OLEH:
BAIQ GIRI SEKAR KATON
20180510449
PRODI ILMU HUBUNGAN INTERNASIONAL
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
2019
POLITIK LUAR NEGERI BEBAS AKTIF INDONESIA
Abstract
Makalah ini menjelaskan mengenai sistem politik luar negeri bebas aktif
yang dianut Indonesia dalam menjalankan segala hal yang berhubungan
dengan politik untuk mencapai kepentingan negara. Dengan
menggunakan persfektif realisme dalam hubungan antar bangsa,
makalah ini memberikan jawaban mengenai apa itu politik luar negeri
bebas aktif, serta memberi gambaran mengenai wujud nyata dari politik
bebas aktif yang dijalankan Indonesia dalam hubungannya dengan dunia
global, serta bagaimana kelanjutan politik luar negeri bebas aktif ini
dalam era globalisasi.
A. PENDAHULUAN
Atas hal inilah kebijakan luar negeri menjadi sesuatu yang tak dapat sekalipun
dikesampingkan asas kepentingannya. Faktor internal maupun eksternal pastinya
mempengaruhi perkebangan politik luar negeri Indonesia. Politik luar negeri memiliki cara
tersendiri yang identik dengan waktu/masa penerapannya serta tergantung pada siapa
pemimpinnya.
2
Politik luar negeri bebas aktif ini mulai dicanangkan sejak awal merdeka, jadi ini
merupakan hal penting yang perlu diperhatikan dalam pembelajaran politik luar negeri
karena politik lua negeri inonesia takkan lepas dari istilah bebas aktif.
Bebas artinya bahwa bangsa Indonesia bebas menjalin hubungan dan kerja sama
dengan bangsa mana pun di dunia ini. Bangsa kita tidak membatasi hubungan dengan
Negara - negara barat saja, juga tidak membatasi dengan bangsa-bangsa timur saja.
Indonesia menjalin hubungan dengan semua bangsa di dunia. Aktif berarti bahwa bangsa
Indonesia selalu berusaha secara aktif dalam usaha menciptakan perdamaian dunia yang
berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.
Pelaksanaan politik luar negeri Indonesia yang bebas dan aktif didasarkan pada
landasan konstitusional, yakni tercantum pada alinea keempat Pembukaan UUD 1945 dan
pasal 11 UUD 1945. Dengan tercantumnya bentuk politik ini di UUD kita dapat melihat
bagaimana pentingnya bentuk politik ini bagi kelangsungan politik luar negeri Indonesia.
Sebagai salah satu perwujudan politik luar negeri yang bebas aktif, bangsa Indonesia
bahkan pernah menyelenggarakan Konferensi Asia Afrika di Bandung pada tahun 1955
serta membentuk Gerakan Non Blok bersama beberapa negara Asia Afrika lainnya.
B. PEMBAHASAN
Setiap negara yang beridiri di dunia tidak dengan serta merta dapat hidup sendiri
tanpa bantuan dari negara lain. Untuk menjaga kelangsungan hidup dan mempertahankan
kemerdekaan, setiap negara tetaplah membutuhkan dukungan dari negara lain. untuk
mendapatkan dukungan tersebut, suatu negara harus mengadakan hubungan yang baik
dengan negara lain. seperti halnya Indonesia, pada awal berdirinya negara ini, Indonesia
perlu memperoleh pengakuan dan dukungan dari negara lain terhadap kemerdekaannya,
para pendiri negara mengadakan hubungan dengan Australia, Amerika Serikat, Belgia,
Mesir dan sebagainya. Dengan usaha itulah negara ini dapat berdiri dengan tegak dan
mempertahankan kemerdekaanya sampai sekarang.
Hubungan yang dilakukan oleh suatu negara dengan negara lain, tentu saja tidak
bisa lepas dari kebijakan politik luar negeri suatu negara, termasuk pula Indonesia.
Pengertian dasar mengenai politik luar negeri dapat dilihat dari pengertian para ahli,
3
adapun salah satunya adalah pengertian Politik luar negeri menurut menurut Anak Agung
Banyu Perwita dan Yanyan Mochamad Yani, politik luar negeri pada dasarnya merupakan
action theory, yang berarti kebijaksanaan suatu negara yang ditujukan ke negara lain
untuk mencapai suatu kepentingan tertentu.
Politik luar negeri merupakan kumpulan kebijaksanaan atau setiap yang ditetapkan
oleh suatu negara untuk mengatur hubungan dengan negara lain untuk yang ditujukan
untuk kepentingan nasional. Politik luar negeri juga merupakan penjabaran dari politik
nasional, sedangkan politik nasional merupakan penjabaran untuk dari kepentingan
nasional atau tujuan negara yang bersangkutan. Jadi, pada dasarnya politik luar negeri
merupakan strategi untuk melaksanakan kepentingan nasional atau tujuan negara yang ada
kaitannya dengan negara lain.
Adapun bagi Indonesia Politik bebas aktif secara singkat dapat diartikan sebagai
berikut, bebas berarti bahwa bangsa Indonesia bebas menentukan dan berhubungan dengan
negara mana pun, Tidak terdapat pembatasan hubungan dengan bangsa-bangsa Eropa saja
atau dengan bangsa Timur saja, Indonesia berhubungan dengan semua bangsa di dunia.
Aktif, dasarnya dapat diartikan sebagai keikutsertaan bangsa Indonesia dalam menciptakan
perdamaian dunia. Bentuk perwujudannya dapat dilihat dari usaha bangsa Indonesia dalam
berusaha untuk membantu negara-negara yang terjajah agar terbebas dari penjajahan, tidak
menjajah bangsa lain, dan selalu mengutamakan jalan pemecahan dengan cara damai
terhadap setiap konflik yang terjadi.
Dari penjelasan diatas dapat kita simpulkan tujuan dari politik bebas aktif itu
sendiri, antara lain adalah untuk menjaga kedaulatan negara dan mempertahankan
kemerdekaan bangsa, ikut serta menciptakan perdamaian dunia internasional karena
dengannya pula dapat tercipta kesejahteraan rakyat, megeratkan persaudaraan antarbangsa
sebagai realisasi dari Pancasila.
Adapun dalam menjalankan politik luar negeri yang bebas aktif, bangsa Indonseia juga
menjalankan prinsip-prinsip, antara lain adalah;
Sebagai penganut politik luar negeri bebas aktif, Indonesia telah melakukan berbagai
kegiatan yang merupakan perwujudan dari politik luar negeri bebas aktif. Di antara
kegiatan -kegiatan tersebut adalah;
Maksud dan tujuan diadakannya Konferensi Asia Afrika di Bandung adalah untuk
meningkatkan kemauan baik dan kerja sama antar bangsa-bangsa Asia Afrika, serta untuk
melanjutkan kepentingan timbal balik maupun kepentingan bersama, mempertimbangkan
masalah-masalah sosial, ekonomi, dan budaya dalam hubungannya dengan negara-negara
peserta, mempertimbangkan masalah-masalah mengenai kepentingan khusus yang
menyangkut rakyat Asia Afrika, dalam hal ini yang menyangkut kedaulatan nasional,
rasialisme, dan kolonialisme, serta meninjau posisi Asia Afrika dan rakyatnya dalam dunia
masa kini dan saham yang diberikan untuk peningkatan perdamaian dunia dan kerja sama
internasional. Konferensi yang diselenggarakan di Bandung itu menghasilkan 10 prinsip
yang dikenal dengan nama Dasa Sila Bandung.Konferensi Asia Afrika ini dihadiri oleh 29
negara Asia dan Afrika. (Prattama, 2019)
Seusai Perang Dunia II, negara-negara di dunia terbagi ke dalam dua blok, yaitu Blok
Barat yang dipimpin oleh Amerika Serikat dan Blok Timur yang dipimpin oleh Uni
Sovyet. Adanya dua kekuatan tersebut menyebabkan terjadinya "Perang Dingin" (Cold
War) di antara kedua blok itu. Akibatnya, suhu politik dunia menjadi memanas dan penuh
dengan ketegangan-ketegangan. Guna mengatasi ketegangan antara Blok Barat dan Blok
Timur yang terus bersitegang, bangsa Indonesia memprakarsai didirikannya Gerakan Non-
Blok (Non Aligned), bersama negara-negara lainnya seperti Afganistan, India, Mesir, serta
Yugoslavia. (Pratama, 2019)
Seiring berjalannya waktu, tentu saja politik luar negeri bebas aktif ini takkan
berjalan tetap sama seperti sebagaimana keadaannya ketika awal diterapkannya. Dapat
dipastikan bahwa disaat kehidupan dunia sedang mengalami proses globalisasi, politik luar
negeri ini juga akan berubah. Globalisasi adalah proses kehidupan yang mulai mendunia.
Keadaan ini disebabkan oleh perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, terutama
teknologi komunikasi dan transportasi.
6
Seiring dengan perkembangan globalisasi yang terus berkembang pesat,
ketergantungan antarnegara, baik ketergantungan secara politis, ekonomi, maupun ilmu
pengetahuan dan teknologi meningkat. Menghadapi kenyataan ini, tentu indonesia harus
membuka diri terhadap seluruh bangsa-bangsa di dunia. Suatu bangsa tidak bisa lagi hanya
menjalin hubungan dengan negara-negara tertentu saja. Kebutuhan negara akan barang-
barang pemuas kebutuhan warga negara semakin beraneka ragam. Maka dari itu, menjalin
hubungan dan kerja sama yang seluas-luasnya merupakan salah satu tantangan global baru
bagi Indonesia.
Tentu bagi bangsa Indonesia, politik luar negeri bebas dan aktif merupakan kunci
dalam menjalin hubungan dalam dunia global ini. Bagi bangsa Indonesia, globalisasi tidak
harus mengubah haluan politiknya, karena politik luar negeri Indonesia telah sesuai
dengan tuntutan globalisasi. Politik luar negeri Indonesia memberi kesempatan dan
peluang untuk melakukan hubungan dengan Negara mana pun tanpa dibatasi oleh
perbedaan ideologi, politik, ekonomi, dan social budaya, serta agama. Bahkan presiden
Jokowi sampai saat ini masih dengan jelas menunjukkan bahwa asas-asas bebas aktif
masih menjadi fondasi yang nyata bagi kebijakan luar negeri Indonesia, meski diyakini
pula akan tetap disesuaikan dengan situasi kontemporer. (Maksum, Poros Maritim dan
Polotik Luar Negeri Jokowi, 2015)
Meskipun begitu, pada era globalisasi ini, Indonesia sempat mengalami beberapa
masalah dengan negara-negara lainnya, seperti perundingan terkait masalah batas wilayah
dengan negara Malaysia, negara yang dapat dikatakan serumpun dengan Indonesia. Hasil
akhir dari perundingan tersebut memang dinilai merugikan bangsa Indonesia. hubungan
kebudayaan antara kedua masyarakat sedikit banyak agak terganggu, serta bermunculan
pula berbagai sentimen hingga menimbulkan perbedaan persepsi dan salah faham. Setelah
itu muncul pula istilah-istilah yang semakin mengganggu hubungan Indonesia dengan
Malaysia, seperti "Indon" yang dianggap merendahkan martabat masyarakat Indonesia
oleh sebahagian pihak di Indonesia. (Maksum & Bustami, Ketegangan Hubungan
Indonesia-Malaysia Dalam Isu Tarian Pendet , 2014)
Meskipun demikian, politik luar negeri bebas aktif yang diusung pemerintah tetap
dapat dikatakan paling tepat dan sudah sangat bagus untuk menghadapi era globalisasi
dimana para era seperti ini kerjasama antara berbagai negara sangat dibutuhkan di berbagai
sektor seperti ilmu pengetahuan, politik, ekonomi, maupun lainnya. (AMEL, 2017)
C. KESIMPULAN
Dalam dunia ini terdapat begitu banyak negara, dan masing-masing negara pasti
memiliki ciri khas tersendiri dalam menjalankan politik luar negerinya, termasuk
Indonesia. Adapun politik luar negeri yang dijalankan Indonesia merupakan bebas aktif.
Bebas, berarti bahwa bangsa kita bebas menjalin hubungan dengan negara-negara lain di
dunia tanpa harus terikat dengan suatu kelompok tertentu. Aktif, artinya bahwa Indonesia
akan senantiasa turut aktif berusaha menciptakan dan mewujudkan kehidupan dunia yang
aman, damai dan tenteram
Landasan pelaksanaan politik luar negeri bebas aktif Indonesia yang tertuang dalam
Pembukaan UUD 1945, menandakan begitu pentingnya bentuk politik luar negeri ini bagi
negara Indonesia ini. Sebagai bentuk nyata pelaksanaan politik luar negeri Indonesia yang
bebas aktif, Indonesia telah banyak melakukan langkah-langkah seperti menyelenggarakan
Konferensi Asia Afrika di Bandung, membentuk Gerakan non blok, mengirimkan misi
perdamaian dunia, menjadi anggota PBB, dan masih banyak contoh lainnya.
AMEL. (2017, 08 03). GuruPPKN.com. Retrieved 12 9, 2019, from Latar Belakang Politik Luar
Negeri Bebas Aktif di Indonesia: https://guruppkn.com/politik-luar-negeri-bebas-aktif
Maksum, A. (2015). Poros Maritim dan Polotik Luar Negeri Jokowi. Andalas Jurnal of International
Studies, 6-26.
Maksum, A., & Bustami, R. (2014). Ketegangan Hubungan Indonesia-Malaysia Dalam Isu Tarian
Pendet . Kajian Malaysia, 49-72.
Pratama, A. N. (2019, 02 26). KOMPAS.com. Retrieved 12 10, 2019, from Kisah Indonesia dan Uni
Soviet, dari KRI Irian 201 hingga Gelora Bung Karno:
https://nasional.kompas.com/read/2019/02/26/18143891/kisah-indonesia-dan-uni-
soviet-dari-kri-irian-201-hingga-gelora-bung-karno?page=all