1. Latar Belakang
Pertanian adalah suatu kegiatan manusia yang termasuk di dalamnya yaitu bercocok
tanam, peternakan, perikanan, dan kehutanan. Sebagian besar mata pencaharian masyarakat di
Indonesia adalah sebagai petani, sehingga sector pertanian sangat penting untuk
dikembangkan di negara kita. Berbagai macam sektor pertanian di Indonesia, salah satunya
sektor tanaman pangan. Tanaman pangan merupakan salah satu sektor paling penting, karena
dapat menghasilkan bahan pokok sumber energi untuk mendukung kelangsungan hidup
manusia. Salah satu faktor yang dapat menunjang perkembangan industri pertanian adalah
teknologi, yang mana teknologi mempunyai peranan penting dalam proses pengembangan
hasil pertanian. Teknologi yang bias dipakai untuk mencapai upaya tersebut adalah sistem
informasi. Sistem informasi merupakan sistem yang menyediakan informasi untuk
manajemen dalam pengambilan keputusan, sistem tersebut merupakan kombinasi dari
teknologi informasi dan prosedur-prosedur yang tergorganisasi.
Namun keterbatasan petani antara lain dalam bentuk penguasaan lahan, keterampilan,
pengetahuan, permodalan akan berpengaruh terhadap proses pengambilan keputusan dalam
penentuan komoditas yang akan diusahakan dan teknologi usaha tani yang akan diterapkan
petani. Selanjutnya, ketidaktersediaan akses terhadap sistem informasi pertanian
mengakibatkan petani kesulitan untuk mendapatkan informasi terkait pemanfaatan lahan
pertanian untuk meningkatkan produktivitas hasil pertanian mereka. Pertanian merupakan
ladang pekerjaan utama bagi mayoritas tenaga kerja di Indonesia 29,46 persen. Penelitian
Badan Pangan dan Pertanian (Food and Organization/FAO) PBB tahun 2017 mengatakan
bahwa sekitar 500 juta penduduk di dunia berisiko tertinggal dari transformasi dan
pembangunan pedesaan. Mayoritas dari mereka berprofesi sebagai petani. Penelitian FAO
juga menyatakan kebanyakan petani berskala kecil memproduksi 80 persen pasokan pangan
yang berasal dari Sub-Sahara Afrika dan Asia.
Hambatan dalam memanfaatkan teknologi informasi dikarenakan masih rendahnya
pengetahuan sumber daya manusia, belum semua petani mampu memanfaatkan teknologi
informasi dan komunikasi dalam mengembangkan kegiatan usaha taninya. Lemahnya
infrastruktur di daerah pedesaan yang umumnya masih terbatas pada jaringan internet dan
mayoritas petani di desa banyak yang belum memiliki perangkat akses teknologi seperti
telepon genggam. Kurangnya sosialisasi dari kepala desa terkait pemanfaatan teknologi dalam
memajukan sector pertanian di desa. Sehingga masyarakat juga terbatas pengetahuan untuk
bisa mengikuti perkembangan teknologi.Di samping itu, kurangnya perhatian pemerintah
daerah terhadap perkembangan petani desa, sehingga petani kurang mendapat bimbingan dan
dukungan untuk berinovasi mengembangkan pertanian mereka.
2. Identifikasi Masalah
3. Pembatasan Masalah
Fokus penelitian ini sistem informasi pertanian tanaman pangan untuk meningkatkan
produktivitas hasil panen petani di desa Woro. Faktor dari sistem informasi pertanian tanaman
pangan dibatasi pada ruang lingkup sistem informasi smartphone berbasis Android.
Sistem informasi didefinisikan sebagai perangkat lunak yang membantu mengatur dan
menganalisa data untuk menyediakan informasi, pengetahuan, dan produkdigital yang dapat
digunakan untuk pengambilan keputusan . seddangkan, android adalah software untuk
perangkat mobile yang mencakup sistem operasi, middleware dan aplikasi kunci.