Anda di halaman 1dari 2

Nama : Nila Arianti

NIM : A710180061

Tugas Bimbingan dan Konseling Pertemuan 5

1. Jelaskan menurut pendapat saudara, bagaimana jika layanan bimbingan dan


konseling tidak sesuai asas yang berlaku?
Jawab:
Pelayanan bimbingan dan konseling harus sesuai dengan asas-asas yang
berlaku, meliputi asas kerahasiaan, asas kesukarelaan, asas keterbukaan, asas
kekinian, asas kemandirian, asas kegiatan, asas kedinamisan, asas keterpaduan, asas
kenormatifan, asas keahlian, asas alih tangan, dan asas tut wuri handayani. Apabila
asas-asas tersebut diikuti dan diterapkan dengan baik, maka diharapkan pemberian
layanan bimbingan konseling dapat mengarah pada pencapaian tujuan bimbingan.
Sebaliknya, apabila asas-asas itu diabaikan atau pemberian bimbingan tidak sesuai
dan tidak menerapkan asa tersebut, maka dikhawatirkan kegiatan yang terlaksana
berlawanan dengan tujuan bimbingan dan konseling, bahkan akan dapat merugikan
orang-orang yang terlibat didalamnya.
Misalnya, dengan asas kerahasiaan. Segala yang dibicarakan klien kepada
konselor tidak boleh disampaikan kepada orang lain dan tidak baik untuk diketahui
oleh orang lain. Sebaliknya, jika konselor tidak dapat memegang asas kerahasiaan
dengan baik, maka hilanglah kepercayaan klien, akibatnya mereka takut meminta
bantuan sebab khawatir masalah diri mereka akan tersebar ke orang lain.
Oleh karena itu, apabila layanan bimbingan konseling yang diberikan tidak sesuai
dengan asas yang berlaku, maka akan menimbulkan kendala atau masalah dalam
mencapai tujuan layanan bimbingan konseling tersebut. Selain itu akan
menimbulkan kesalah pahaman antara klien kepada konselor yang dirasa kurang
nyaman dan kurang sesuai dalam memberikan layanan bimbingan.

2. Jika saudara menjadi guru bimbingan konseling berikan contoh bimbingan belajar
untuk tingkat sekolah menengah pertama yang saudara bimbing.
Jawab:
Siswa sekolah menengah pertama berada pada tahap perkembangan remaja
yang merupakan transisi dari masa anak-anak ke masa dewasa. Sebagai guru yang
memberikan layanan bimbingan konseling kepada siswa, guru harus mampu
memahami berbagai perilaku siswa beserta cara penanganannya. Contoh bimbingan
belajar yang dapat diberikan kepada siswa sekolah menengah pertama, seperti
pertama dengan mengumpulkan data siswa, meliputi cita-cita, bakat, hobi, dan
lainnya. Hal ini berguna bagi guru untuk mengetahui minat dan bakat siswa ke arah
mana. Sehingga guru dapat memberikan bimbingan yang sesuai fashion dari siswa.
Selanjutnya, guru memberikan informasi tentang cara belajar yang baik dan sesuai
dengan karakteristik peserta didik. Hal ini dapat dilakukan dengan memberikan
bimbingan dalam mengatasi kesulitan-kesulitan belajar, seperti kurang disiplin
dalam belajar di rumah, kurang mampu memahami materi pelajaran, kurang siap
menghadapi ulangan, serta bagaimana dapat mengurangi rasa malas ketika belajar.
Bentuk bimbingan belajar kepada peserta didik ialah menyesuaikan dengan
masalah belajar yang sedang terjadi dan dihadapi peserta didik. Selain itu, guru juga
harus mampu memposisikan diri sebagai teman bukan sebagai atasan,
mendampingi peserta didik bukan mengawasi. Jika ada masalah, membatu peserta
didik untuk menyelesaikan, dengan diajak berdiskusi dan memberikan arahan yang
baik. Selanjutnya, bentuk bimbingan yang diberikan dapat berupa bantuan dalam
memilih peminatan atau jurusan yang sesuai, memilih kegiatan-kegiatan
nonakademik atau ekstrakulikuler yang menunjang minat dan bakat. Bimbingan ini
juga mencangkup penyebaran informasi tentang peminatan maupun ekstrakulikuler
yang akan di ambil. Hal ini akan sangat membantu dan bermanfaat bagi peserta
didik untuk mengembangkan bakat dan minatnya. Sehingga, peserta didik sudah
memiliki gambaran untuk tujuan masa depan, tanpa bingung ketika nanti akan
melanjutkan sekolah atau ketika memilih jurusan.

Anda mungkin juga menyukai