5. Pelaksanaan bimbingan dan konseling menghendaki adanya kerja sama dari siswa,
orang tua, kepala sekolah, dan guru pembimbing/konselor
Sering dkatakan bahwa bimbingan dan konseling adalah usaha bersama. Hal ini berarti
bahwa pelaksanaan bimbingan dan konseling memerlukan adanya kerjasama dari berbagai
pihak, yaitu siswa, orang tua, guru, kepala sekolah, konselor, dan petugas sekolah lainnya.
Tanpa adanya kerjasama daripihak terkait, pelaksanaan bimbingan dan konseling dapat
menjadi mandeg. Untuk memungkinkan terjadinya kerjasama dari pihak itu, perlu diatur dan
ditetapkan peranan dan tanggung jawabnya masing-masing. Dalam hal ini kendali berada di
tangan kepala sekolah.
6. Bimbingan dan konseling harus menjadi bagian yang terpadu dengan keseluruhan
program pendidikan di sekolah
Bimbingan dan konseling merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari program
pendidikan secara keseluruhan. Program pendidikan yang baik adalah program yang
mengikumentsertakan bimbingan dan konseling sebagai salah satu bagian dari pelayanannya.
Dengan demikian program pendidikan yang tidak mengikutsertakan bimbingan dan konseling
di dalamnya dapat dikatakan sebagai program pendidikan yang tidak lengkap.