Anda di halaman 1dari 5

VIRA ANOLINA

21005024

A. Prinsip Bimbingan Penyuluhan PNF


Prinsip Bimbingan Penyuluhan PNF adalah landasan yang memandu pelaksanaan layanan
bimbingan dan konseling pada pendidikan non formal. Prinsip-prinsip ini mencakup aspek-aspek
penting seperti pemberdayaan individu, pengembangan diri, dan peningkatan pengetahuan,
keterampilan, serta sikap peserta didik atau warga belajar. Pelaksanaan bimbingan dan penyuluhan
pada pendidikan non-formal saat ini sangat penting, terutama dalam menghadapi masa pandemi, di
mana layanan tersebut tidak hanya fokus pada aspek psikis tetapi juga pada pengembangan diri Agar
pelaksanaan program bimbingan di sekolah dapat efektif, maka prinsip-prinsip berikut ini dapat
dijadikan dasar atau pertimbangan.
1. Bimbingan hendaknya didasarkan pada suatu konsep yang benar tentang individu dan
didasarkan atas pengakuan akan kemuliaan (dignity), kehormatan, serta keindividualanya
2. Bimbingan haru memperhitungkan tujuan murid, baik dalam jangka pendek maupun jangka
panjag.
3. Bimbingan berorientasi pada kooperasi dan bukan pada paksaan. Oleh karena itu kesiapan
psikologis dari murid-murid hendknya menentukan cara dan banyaknya bantuan yang
diberikan kepada murid.
4. Bimbingan sangat menaruh perhatian pada usaha murid, sikap-sikapnya, dan keinginannya
untuk berhasil. Disamping itu data yang diperoleh dari hasil-hasil penelitian dan pengukuran
sangat perlu untuk dperhatikan.
5. Bimbingan adalah suat proses yang berkesinambungan. Oleh karena itu bimbingan yang
efektif dimulai sejak murid memasuki sekolah sampai ia berhenti atau lulus dan mulai
memasuki duania pekerjaan.
6. Bimbingan terdiri atas serangkaian pelayanan suplementer yag didasarkan atas saling
mempercayai dan pengertian bersama agar dapat memenuhi kebutuhan yang nyata dari
murid. Bimbingan harus diorganisir sebagai usaha-usaha yang integrasi.
7. Suatu program bimbingan yang efektif membutuhkan personil yang mendapatkan latihan dan
persiapan serta pendidikan secara khusus. Petugas bimbingan harus mengembangkan

1
kewenagan-kewenangan tertentu apabila ia ingin melakukan bimbingan secara berhasil dan
efektif.

B. Azas Bimbingan Penyuluhan PNF

Dalam pendidikan non-formal, terdapat beberapa azas atau prinsip yang mendasari
bimbingan penyuluhan. Azas-azas ini menjadi pedoman dalam pelaksanaan bimbingan dan
penyuluhan untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Berikut adalah penjelasan tentang azas
bimbingan penyuluhan dalam pendidikan non-formal:

1. Azas kerahasiaan yaitu azas bimbingan penyuluhan yang menuntut dirahasiakannya


sejumlah data dan keterangan peserta didik (klien) yang menjadi sasaran layanan
yaitu data atau keterangannya yang tidak boleh dan tidak layak diketahui orang lain.
2. Azas kesukarelaan yaitu azas bimbingan penyuluhan yang mengkehendaki adanya
kesukarelaaan dan kerelaan peserta didik (klien) mengikuti/ menjalani layanan/
kegiatan yang diperuntukan baginya.
3. Azas keterbukaan yaitu azas bimbingan penyuluhan yang menghendaki agar peserta
didik (klien) yang menjadi sasaran layanan/kegiatan bersikap trerbuka dan tidak
berpura-pura, baik di dalam keterangan tentang dirinya sendiri maupun berbagai
informasi dan materi dari luar yang berguna bagi pengembangan dirinya.
4. Azas kegiatan yaitu azas bimbingan penyuluhan yang menghendaki agar peserta
didik (klien) yang menjadi sasaran berpatrisipasi secara aktif di dalam
penyelenggaraan layanan/kegiatan bimbingan.
5. Azas kemandirian yaitu bimbingan penyuluhan yang menunjuk pada tujuan umum,
yaitu peserta didik (klien) sebagai sasaran layanan bimbingan dan konseling
diharapkan menjadi individu-individu yagn mandiri dengan ciri-ciri mengenal dan
menerima diri sendiri dan lingkungannya, mampu mengambil keputusan,
mengarahkan serta mewujudkan diri sendiri sebagaimana telah diutarakan terdahulu.
6. Azas kekinian yaitu azas bimbingan penyuluhan yang menghendaki agar obyek
sasaran layanan ialah permasalahan peserta didik (klien) dalam kondisinya sekarang.
Layanan yang berkenaan dengan ”masa depan atau kondisi masa lampaupun” dilihat
dampak dan atau kaitannya dengan kondisi yang ada dan apa yang dapat diperbuat
sekarang.

2
7. Azas kedinamisan yaitu azas bimbingan penyuluhan yang menghendaki agar isi
layanan terhadap sasaran layanan (klien) yang sama kehendaknya selalu bergerak
maju, tidak monoton, dan terus berkembang serta berkelanjutan sesuai dengan
kebutuhan dan tahap perkembangannya dari waktu ke waktu.
8. Azas keterpaduan yaitu azas bimbingan penyuluhan yang menghendaki agar
berbagai layanan dan kegiatan bimbingan, baik yang dilakukan oleh Penyuluh
maupun pihak lain, saling menunjang, harmonis dan terpadukan. Untuk ini kerjasama
antara penyuluh dan pihak-pihak yang berperan dalam penyelenggaraan pelayanan
bimbingan penyuluhan perlu terus dikembangkan.

C. Jenis-Jenis Bimbingan Penyuluhan PNF

Bimbingan dan penyuluhan merupakan salah satu komponen penting dalam penyelenggaraan
program pendidikan nonformal (PNF). Bimbingan dan penyuluhan membantu peserta didik untuk
mengembangkan potensi diri mereka secara optimal.

Berikut beberapa jenis bimbingan dan penyuluhan dalam PNF:

1. Bimbingan dan Penyuluhan Pribadi

Bimbingan yang Berfokus pada pengembangan pribadi peserta didik, seperti membantu mereka
memahami diri sendiri, mengembangkan potensi diri, dan mengatasi masalah pribadi. Bimbingan ini
dapat Dilakukan secara individual atau kelompok kecil.

2. Bimbingan dan Penyuluhan Sosial


Bimbingan sosial adalah bimbingan untuk membantu warga belajar untuk memecahkan masalah
sosial, seperti bimbingan untuk memecahkan masalah kenakalan remaja, remaja yang terlibat obat
terlarang. Bimbingan ini Berfokus pada pengembangan kemampuan peserta didik untuk
bersosialisasi dan beradaptasi dengan lingkungan sosialnya. Dengan bimbingan ini dapat Membantu
mereka memahami norma-norma sosial, menjalin hubungan yang baik dengan orang lain, dan
menyelesaikan masalah sosial. 3. Bimbingan dan Penyuluhan Belajar

3
yaitu bimbingan membantu individu mengembangkan diri, sikap, dan kebiasaan belajar yang baik,
untuk menguasai pengetahuan dan keterampilan. Bimbingan yang Berfokus pada pengembangan
kemampuan belajar peserta didik, seperti membantu mereka belajar dengan efektif, memilih program
belajar yang tepat, dan mengatasi kesulitan belajar. Ini dapat Dilakukan secara individual atau
kelompok.

4. Bimbingan dan Penyuluhan Karir

yaitu bimbingan dalam menyesuaikan diri individu dengan tuntutan dari lapangan pekerjaan yang
telah dimasuki. Dalam bimbingan karier membatu individu merencanakan dan mengembangkan di
masa depan, bimbingan yang Berfokus pada membantu peserta didik memilih karir yang tepat sesuai
dengan minat, bakat, dan kemampuan mereka. bimbingan ini juga Memberikan informasi tentang
berbagai pilihan karir dan membantu mereka mempersiapkan diri untuk memasuki dunia kerja.

5. Bimbingan dan Penyuluhan Keagamaan

Bimbingan yang Berfokus pada pengembangan nilai-nilai keagamaan dan moral peserta didik. Dan
dapat Membantu mereka memahami ajaran agama mereka, mengamalkan nilai-nilai agama dalam
kehidupan sehari-hari, dan menyelesaikan masalah keagamaan.

Jenis bimbingan dan penyuluhan yang tepat untuk peserta didik tergantung pada kebutuhan dan
kondisi mereka. Bimbingan dan penyuluhan yang efektif dapat membantu peserta didik untuk
mencapai tujuan mereka dan menjalani hidup yang lebih baik.
D. Implikasi Bimbingan Penyuluhan Terhadap PNF
Bimbingan penyuluhan adalah upaya dalam merealisasikan fungsi-fungsi pendidikan
terarah kepada upaya membantu individu, untuk memperhalus, memperbaharui, dan
menginternalisasi sistem nilai ke dalam perilaku mandiri. Berdasarkan pemahaman tersebut, maka
menggali hakikat manusia menjadi penting dalam memperkuat basis keilmuan bimbingan
penyuluhan, baik dalam meneguhkan prinsip bimbingan penyuluhan maupun dalam memandu
proses layanan. Beberapa implikasi tersebut antara lain: Peningkatan akses layanan pendidikan
bermutu:

4
1. Pemetaan masalah-masalah pendidikan nonformal di Kalimantan Barat menunjukkan
bahwa bimbingan dan penyuluhan PLS dapat membantu meningkatkan akses layanan pendidikan
bermutu bagi masyarakat

2. Peningkatan kualitas pendidikan: Bimbingan dan penyuluhan PLS dapat membantu


meningkatkan kualitas pendidikan nonformal dengan memberikan bantuan atau pertolongan kepada
individu dalam menghindari atau mengatasi masalah

3. Peningkatan efektivitas program: Bimbingan dan penyuluhan PLS dapat membantu


meningkatkan efektivitas program pendidikan nonformal dengan memberikan dukungan dan
bantuan kepada peserta program

Anda mungkin juga menyukai