Anda di halaman 1dari 13

JURNAL AGRICA Vol.16 No.

1/April 2023 ISSN 1979-8164 (Print)


Available online http://ojs.uma.ac.id/index.php/agrica ISSN 2541-593X (Online)
10.31289/agrica.v16i1.9008

Pemanfaatan Media Internet Dalam Mendukung Kinerja Penyuluh


Pertanian Pada Pengembangan Kakao Di Luwu Utara
Mutia Rahmaniah 1
Sapar 2*
Anggra Alfian 3
1,2,3Program Studi Penyuluh Pertanian, Universitas Muhammadiyah Palopo, Indonesia
*email: sapar@umpalopo.ac.id
Diterima:Februari 2023 ; Disetujui:April 2023 ; Dipublish: April 2023

Abstrak
Penggunaan media internet merupakan salah satu alternatif dalam menunjang kinerja penyuluh
pertanian. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh pemanfaatan media
internet dalam mendukung kinerja penyuluh pertanian pada pengembangan kakao di Luwu
Utara. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah pegawai penyuluh pertanian yang
bekerja di BPP kecamatan di Kabupaten Luwu utara dan petani kakao. Penelitian ini
menggunakan metode deskriptif explanatory dengan pendekatan kuantitatif. Metode yang
digunakan untuk menganalisis penelitian ini adalah dengan menggunakan Structural Equation
Modelling (SEM) berbasis variants. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemanfaatan media
internet berhubungan positif dan tidak signifikan terhadap kinerja penyuluh pertanian, dan
kinerja penyuluh pertanian berhubungan positif dan tidak signifikan terhadap perilaku petani di
Kabupaten Luwu Utara. Kinerja penyuluh pertanian yang dicapai, prestasi yang diperlihatkan,
ataupun kemampuan kerja dengan menggunakan pola penggunaan internet menyatakan bahwa
penelitian tersebut menggambarkan kualitas yang diberikan oleh penyuluh pertanian pada
analisis SEM. Selain itu, Persepsi penyuluh petani dan terhadap media internet memperlihatkan
persepsi yang positif. Sebagian besar responden berpendapat bahwa berguna bagi mereka dalam
mencari informasi dan Teknologi Informasi dan komunikasi mudah dipelajari.
Kata Kunci: Media; Internet; Pertanian; Kakao

Abstract
Using Internet media is an alternative to support the performance of agricultural extension workers.
The purpose of this study was to analyze the influence of internet media in supporting the
performance of agricultural extension agents on cocoa development in North Luwu. The population
used in this study were agricultural extension workers who worked at the sub-district BPP in North
Luwu Regency. This research uses a descriptive, explanatory method with a quantitative approach.
The method used to analyze this research uses Structural Equation Modeling (SEM) based on
variants. The results showed that the use of internet media had a positive and insignificant
relationship to the performance of agricultural extension workers, and the performance of
agricultural extension services had a positive and insignificant relationship to the behaviour of
farmers in North Luwu Regency. The performance of the agricultural extension officers,
achievements, or ability to work using internet usage patterns, stated that the research described
the quality provided by the agricultural extension agents in the SEM analysis. In addition, the
perceptions of farmer extension workers and the internet media show positive perceptions. Most
respondents think it is useful for them in searching for information and that Information and
Communication Technology are easy to learn.
Keywords: Media; Internet; Agricultural; Cocoa

65

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0


JURNAL AGRICA Vol.16 No.1/April 2023 ISSN 1979-8164 (Print)
Available online http://ojs.uma.ac.id/index.php/agrica ISSN 2541-593X (Online)
10.31289/agrica.v16i1.9008

PENDAHULUAN
Kinerja penyuluh pertanian yang 2022). Hal tersebut berkaitan langsung
baik merupakan salah satu prioritas dengan peran penyuluh sebagai
dalam pengembangan pertanian di motivator penyuluh pertanian juga
Indonesia. Petani yang terbelenggu berperan sebagai inovator, fasilitator,
kemiskinan adalah ciri bahwa konsultan, dan komunikator dan juga
penyuluhan pertanian masih perlu pentingnya peran penyuluh kepada
untuk terus meningkatkan perannya petani, penyuluh dituntut untuk
dalam rangka membantu petani mempunyai kompetensi dan kinerja
memecahkan masalah mereka sendiri yang tinggi tapi tidak menutup
terutama dalam aspek usahatani. kemungkinan masih banyak penyuluh
Penyuluhan pertanian adalah yang mempunyai kompetensi
pendidikan nonformal bagi petani dan rendah,dengan rendahnya kompetensi
keluarganya yang bertujuan untuk penyuluh menghasilkan kinerja yang
meningkatkan kesejahteraan petani rendah pula, karena kompetensi
dengan titik fokus pada perubahan berpengaruh terhadap kinerja penyuluh
pengetahuan, sikap dan keterampilan pertanian. Ada beberapa factor yang
dalam berusahatani (Sapar et al., 2015), mempengaruhi kinerja salah satunya
(Indraningsih et al., 2010). adalah kurangnya program pendidikan
Penyuluh merupakan agen dan pelatihan yang sesuai untuk
perubahan (agent of change) bagi peningkatan kapasitas bagi penyuluh
pembangunan pertanian di Indonesia. (Purwatiningsih et al., 2018).
Hal ini dikarenakan penyuluh dapat Kendala keterbatasan bagi
berinteraksi langsung dengan petani, penyelenggara pelatihan oleh penyuluh
sehingga program-program pertanian ini, diantaranya dapat ditanggulangi
dapat langsung diterapkan atau dengan pemenuhan kebutuhan
disampaikan kepada petani. informasi yang berbasis internet, yaitu
Penyampaian program-program adanya internet dapat menjadi alternatif
pertanian juga mendorong petani agar bagi penyuluh dalam menambah
lebih maju, mempunyai wawasan yang wawasan dan pengetahuan guna
luas dan berorientasi pada pasar (Ardita meningkatkan kinerjanya. Hasil
et al., 2017). penelitian dan teknologi yang
Karakteristik internal penyuluh dikembangkan di bidang pertanian
merupakan ciri-ciri khusus yang sudah sangat banyak dan selalu
terdapat pada seseorang dan sangat berkembang, hal ini dapat dimanfaatkan
menentukan kebutuhannya sehingga secara maksimal oleh penyuluh dengan
mampu mengarahkan kekuatan diketahuinya informasi yang telah
berdasarkan tuntutan pribadi. dipublikasikan di berbagai media
Karakteristik penyuluh yang (Sutrisno, 2018).
diidentifikasi meliputi umur, Memasuki era Modern dan sejalan
pendidikan, kepemilikan media internet dengan pesatnya perkembangan ilmu
dan kebutuhan informasi (Sudrajat et al., pengetahuan dan teknologi, peranan

66
JURNAL AGRICA Vol.16 No.1/April 2023 ISSN 1979-8164 (Print)
Available online http://ojs.uma.ac.id/index.php/agrica ISSN 2541-593X (Online)
10.31289/agrica.v16i1.9008

informasi dalam pembangunan kualitas kepuasan pengguna, terhadap


pertanian menjadi sangat penting. minat menggunakan media internet
Teknologi memegang peranan penting sebagai penunjang kinerja Hal tersebut
dalam pembangunan pertanian. Salah menjadi permasalahan pada kepuasaan
satu contoh teknologi informasi dan pengguna media internet karena jasa
komunikasi yang berkembang pesat saat media internet memiliki keunikan
ini adalah internet. Internet tersendiri apabila dibandingkan dengan
menawarkan alternatif baru dalam bentuk jasa yang lain seperti pelayanan
memperoleh informasi dan sekaligus langsung ke masyarakat
menyebarluaskan informasi Tujuan dari penelitian ini untuk
(Darmaludin et al., 2012). menganalisis korelasi pemanfaatan
Internet adalah salah satu media media internet dalam mendukung
yang dapat berperan sebagai alat bantu kinerja penyuluh pertanian pada
untuk mengoptimalkan dan pengembangan kakao di Luwu Utara
mengembangkan kemampuan penyuluh (Arifianto et al., 2017), (Indraningsih et
pertanian. Melalui internet, informasi al., 2010).
yang dibutuhkan untuk menunjang METODE PENELITIAN
kinerja penyuluh pertanian tersedia Penelitian dilaksanakan di
dalam jumlah yang tidak terbatas dan Kabupaten Luwu Utara. Pengumpulan
dapat diakses secara cepat. Banyaknya data dilakukan mulai November sampai
informasi yang dapat diakses melalui Desember 2022. Penelitian ini didesain
internet membantu proses penyuluh sebagai penelitian deskriptif
pertanian lebih cepat dan efektif, expalanatory dengan pendekatan
banyaknya informasi yang mudah kuantitatif.. Dalam penelitian ini teknik
diakses secara cepat dapat dimanfaatkan pengumpulan data adalah kuesioner
oleh penyuluh untuk menambah kepada pegawai penyuluh pertanian
pengetahuan sehingga dapat yang bekerja di BPP kecamatan.
meningkatkan kinerjanya (Rasmira, Kabupaten luwu utara dan petani kakao.
Djuara P. Lubis, 2019). Kondisi Sampel adalah bagian dari populasi yang
pertanian kakao di Luwu Utara saat ini menjadi perhatian peneliti objek
sedang mengalami penurunan produksi penelitian tersebut berupa makhluk
yang disebabkan oleh beberapa faktor hidup, benda-benda sistem dan
seperti hama dan penyakit, penurunan prosedur, fenomena dan lain-lain).
kualitas tanah dan konversi komoditas. Sampel penelitian ini adalah seluruh
Penelitian ini dilaksanakan di Kabupaten populasi yang berjumlah 98 orang
Luwu Utara. Pengumpulan data (metode sensus)(Khaddapi et al., 2022).
dilakukan mulai November sampai Analisis data pada penelitian ini
Desember 2022. Penelitian ini didesain menggunakan program EXCEL, SMART
sebagai penelitian deskriptif PLS dan SPSS yang menggunakan
expalanatory dengan pendekatan parameter 3 kategori masing- masing
kuantitatif. Belum m banyak yang variabel yaitu kategori rendah, sedang,
melakukan penelitian yang mengukur dan tinggi. Teknik Struktural Equation

67
JURNAL AGRICA Vol.16 No.1/April 2023 ISSN 1979-8164 (Print)
Available online http://ojs.uma.ac.id/index.php/agrica ISSN 2541-593X (Online)
10.31289/agrica.v16i1.9008

Modeling (SEM) berbasis varians signifikan terhadap Kompetensi petani


digunakan sebagai analisis statistik kakao (Y2)
imperensial. Alat analisisnya Analisis Statistik Imperensial Uji
menggunakan program Smart PLS. SEM- Outer Model adalah pengukuran dengan
PLS yaitu desain metode statistik SEM model yang bertujuan untuk menilai
untuk mengukur regresi berganda validitas (absah) dan reliabilitas (handal)
apabila terjadi permasalahan spesifik suatu model penelitian. Uji model ini
pada data yang berbasis varian, sampel digunakan untuk menspesifikasikan
penelitian dengan ukuran kecil, data hubungan antar variabel laten dengan
yang hilang (missing value) dan indikator-indikatornya. Uji Validitas
multikolinieritas (Khaddapi et al., 2022). Convergent validity dengan melihat nilai
Penelitian ini untuk menganalisis loading faktor pada variabel laten
pengaruh pemanfaatan media internet dengan indikator-indikatornya.
dalam mendukung kinerja penyuluh Pengujian ini pada program Smart PLS
pertanian pada pengembangan kakao di menggunakan bantuan prosedur PLS
Luwu Utara. Algorithm hasilnya terlihat pada gambar.
Guna mendukung hipotesis Uji Inner Model disebut juga dengan
penelitian ini secara lengkap dibuat uji structural. Parameter yang digunakan
kerangka pemikiran yang memberikan pada uji ini dalam smart PLS merupakan
gambaran secara menyuluruh dari alur koefisien determinan (R-Square) dan T-
penelitian ini. Tujuan dari model Statistik. Untuk mengetahui berapa besar
penelitian ini untuk melihat hipotesis pengaruh antar variable digunakan
dari masing-masing variable. Hipotesis Analisis T-Statistik. Jika Nilai Thitung
pertama Karakteristik penyuluh (XI) lebih besar dari nilai Ttabel maka
berhubungan positif dan signifikan pengaruh variable hasilnya signifikan. Uji
terhadap Kinerja penyuluh Pertanian inner model SEM dapat melihat besaran
dalam pemanfaatan internet nilai Thitung dan P Value yang ini
(Y1),hipotesis kedua Dukungan Instansi menjadi ukuran kekuatan pengaruh
(X2) berhubungan positif dan signifikan variable bebas terhadap variable terikat.
terhadap Kinerja penyuluh Pertanian Bootstrapping merupakan langka yang
dalam pemanfaatan internet dilakuka pada Smart PLS untuk
(Y1),hipotesis ketiga Persepsi tentang mendapatkan nilai pengujian inner
internet (X3) berhubungan positif dan model.
signifikan terhadap Kinerja penyuluh Pengumpulan data penelitian ini
Pertanian dalam pemanfaatan internet menggunakan beberapa metode yaitu :
(Y1),hipotesis keempat Pola Penggunaan 1. Kuisioner/angket.
Internet (X4) berhubungan positif dan Kuisioner atau angket adalah
signifikan terhadap Kinerja penyuluh metode pengumpulan data dengan
Pertanian dalam pemanfaatan internet cara memberikan sederet
(Y1),hipotesis kelima Kinerja penyuluh pertanyaan untuk dijawab oleh
Pertanian (Y1) dalam pemanfaatan responden.
internet berhubungan positif dan 2. Wawancara

68
JURNAL AGRICA Vol.16 No.1/April 2023 ISSN 1979-8164 (Print)
Available online http://ojs.uma.ac.id/index.php/agrica ISSN 2541-593X (Online)
10.31289/agrica.v16i1.9008

Wawancara adalah metode HASIL DAN PEMBAHASAN


pengumpulan data yang dilakukan Analisis Statistik Deskriptif
peneliti secara langsung dalam Analisis deskriptif ini bertujuan
bentuk Tanya jawab atau untuk melihat gambaran responden
wawancara oleh peneliti terhadap secara sistematis, faktual dan akurat
responden terkait data yang termasuk fakta dan sifat serta hubungan
diperlukan. antara variabel penelitian yang
3. Dokumentasi diselidiki. Analisis yang dilakukan
Dokumentasi adalah metode pertama kali adalah dengan mengolah
pengumpulan data yag dilakukan data menggunakan program EXCEL
oleh peneliti berupa dokumen dalam dengan membuat pemodelan
bentuk gambar, foto, video maupun berdasarkan 3 kategori yaitu kategori
artikel-artikel yang berkaitan rendah, kategori sedang, kategori tinggi,
dengan data. Metode pengumpulan selanjutnya data tersebut diolah
data menggunakan kuisioner atau menggunakan program SPSS.
angket, wawancara dan
dokumentasi.

Tabel 1. Karakteristik Penyuluh (Kepemilikan Internet dan Kebutuhan


Informasi) (XI)
Kategori (Skala 1-3) Frequency Percent
Rendah (<17) 8 8,2
Sedang (22-27) 28 28,6
Tinggi (>28) 62 63,3
Total 98 100,0
Sumber: Data Primer Diolah, 2022
Dari hasil analisis deskriptif pada pada kategori tinggi yaitu sebesar 63,3
%. Hal tersebut tergambar dimana
tabel 1, didapatkan data bahwa sebaran
penyuluh bersosialisasi dan bertukar
mayoritas responden terhadap
informasi melalui internet.
karakteristik penyuluh yang berada
Tabel 2. Dukungan Instansi (X2)
Kategori (Skala 1-3) Frequency Percent
Rendah (<17) 13 13,3
Sedang (23-27) 31 31,6
Tinggi (>28) 54 55,1
Total 98 100,0
Sumber: Data Primer Diolah, 2022

sebesar 55,1 %. Hal tersebut tergambar


Dari hasil analisis deskriptif, didapatkan
dimana penyuluh menggunakan internet
data bahwa sebaran mayoritas
sebagai kebutuhan untuk memperoleh
responden terhadap dukungan instansi
informasi melalui media sosial.
berada pada kategori tinggi yaitu

69
JURNAL AGRICA Vol.16 No.1/April 2023 ISSN 1979-8164 (Print)
Available online http://ojs.uma.ac.id/index.php/agrica ISSN 2541-593X (Online)
10.31289/agrica.v16i1.9008

Tabel 3. Persepsi Tentang Internet (X3)


Kategori (Skala 1-3) Frequency Percent
Rendah (<26) 6 6,1
Sedang (34-41) 21 21,4
Tinggi (>42) 71 72,4
Total 98 100,0
Sumber: Data Primer Diolah, 2022
72,4%. Hal tersebut tergambar dimana
Dari hasil analisis deskriptif pada
Penyuluh menyediakan pelatihan
tabel 3, didapatkan data bahwa sebaran
teknologi informasi dan komunikasi
mayoritas responden terhadap persepsi
untuk instansi dan organisasi guna
tentang internet menunjukkan berada
meningkatkan pengembangan kinerja.
pada kategori tinggi yaitu sebesar
Tabel 4. Pola Penggunaan Internet (X4)
Kategori (Skala 1-3) Frequency Percent
Rendah (<25) 10 10,2
Sedang (33-41) 31 31,6
Tinggi (>42) 57 58,2
Total 98 100,0
Sumber: Data Primer Diolah, 2022
tersebut tergambar dimana penyuluh
Dari hasil analisis deskriptif pada
membatasi durasi penggunaan internet
tabel 4, didapatkan data bahwa sebaran
untuk menimalisir pengeluaran kuota
mayoritas responden terhadap Pola
yang akan terpakai.
penggunaan internet yang berada pada
kategori tinggi yaitu sebesar 58,2 %. Hal
Tabel 5. Kinerja Penyuluh (Y1)
Kategori (Skala 1-3) Frequency Percent
Rendah (<35) 3 3,1
Sedang (45-55) 18 18,4
Tinggi (>56) 77 78,6
Total 98 100,0
Sumber: Data Primer Diolah, 2022
tersebut tergambar dimana penyuluh
Dari hasil analisis deskriptif pada
menggunakan internet dalam
tabel 5, didapatkan data bahwa sebaran
menunjang kinerja dalam hal mengakses
mayoritas responden terhadap Kinerja
materi dan menyusun program
penyuluh pertanian yang berada pada
penyuluhan.
kategori tinggi yaitu sebesar 78,6% . Hal

70
JURNAL AGRICA Vol.16 No.1/April 2023 ISSN 1979-8164 (Print)
Available online http://ojs.uma.ac.id/index.php/agrica ISSN 2541-593X (Online)
10.31289/agrica.v16i1.9008

Tabel 6. Kompetensi Petani Kakao (Y2)


Kategori (Skala 1-3) Frequency Percent
Rendah (<69) 2 2,0
Sedang (91-111) 19 19,4
Tinggi (>112) 77 78,6
Total 98 100,0
Sumber: Data Primer Diolah, 2022
dengan model yang bertujuan untuk
Dari hasil analisis deskriptif pada
menilai validitas (absah) dan reliabilitas
tabel 6, didapatkan data bahwa sebaran
(handal) suatu model penelitian. Uji
mayoritas responden terhadap
model ini digunakan untuk
kompetensi petani kakao yang berada
menspesifikasikan hubungan antar
pada kategori tinggi yaitu sebesar
variabel laten dengan indikator-
78,6%. Hal tersebut tergambar dimana
indikatornya. Uji Validitas Convergent
kompetensi petani kakao memahami
validity dengan melihat nilai loading
mengenai pembudidayaan kakao dan
pemanenan,pengolahan hingga faktor pada variabel laten dengan
indikator-indikatornya. Pengujian ini
pemasaran.
pada program Smart PLS menggunakan
Analisis Statistik Imperensial bantuan prosedur PLS Algorithm
Evaluasi Outer Model hasilnya terlihat pada gambar 2.
Uji Outer Model adalah pengukuran

Gambar 1. Outer Model SEM (output Smart-PLS)


Hasil uji analisis outer model mengetahui tingkat validitas indikator
diperoleh nilai outer loading pada pada model reflektif yang menjadi nilai
masing-masing indikator variabel yang ukuran adalah Average Variance
telah memenuhi nilai validitas dengan Extracted (AVE) dengan nilai diharapkan
nilai >0,7 maka model dapat dinyatakan >0,5. Pada nilai Gambar 2 menunjukkan
valid seperti terlihat pada Tabel 5. Untuk nilai AVE dari setiap variabel penelitian

71
JURNAL AGRICA Vol.16 No.1/April 2023 ISSN 1979-8164 (Print)
Available online http://ojs.uma.ac.id/index.php/agrica ISSN 2541-593X (Online)
10.31289/agrica.v16i1.9008

ini adalah >0,5 sehingga kesimpulan Evaluasi Inner Model


yang didapatkan yaitu semua variable Uji Inner Model disebut juga dengan uji
model SEM yang dianalisis dinyatakan structural. Parameter yang digunakan
valid. Tingkat reliabilitas ditentukan pada uji ini dalam smart PLS merupakan
dengan model SEM adalah nilai koefisien determinan (R-Square) dan T-
Composite Reliability dan Cronbach Statistik. Untuk mengetahui berapa besar
Alpha. Jenis reliabilitas ini berfungsi pengaruh antar variable digunakan
mengetahui tingkat reliabilitas internal Analisis T-Statistik. Jika Nilai Thitung
dari indikator variable. Nilai standar lebih besar dari nilai Ttabel maka
Cronbach’s Alpha dinyatakan reliabel pengaruh variable hasilnya signifikan
adalah >0,6, sedangkan nilai standar Uji inner model SEM dapat melihat
Composite Reliability yaitu >0,7. Pada besaran nilai Thitung dan P Value yang
Gambar 2 menunjukkan hasil semua ini menjadi ukuran kekuatan pengaruh
variabel dengan nilai Cronbach’s Alpha variable bebas terhadap variable terikat.
>0,6 dan nilai Composite Reliability >0,7 Bootstrapping merupakan langka yang
maka analisis model SEM yang dilakuka pada Smart PLS untuk
digunakan telah reliable. mendapatkan nilai pengujian inner
model, hasilnya terlihat pada gambar 3.

Gambar 2. Inner Model SEM (output Smart-PLS)


Berdasarkan Gambar 3. Didapatkan sedangkan Kinerja penyuluh pertanian
nilai R-Square dari setiap variabel sebesar 7,805 hal ini
bebas, adalah Dukungan instansi mengidentifikasikan bahwa model kuat
sebesar 1,610, Karakteristik sebesar dan moderat. Berdasarkan hasil analisis
0,425 sedangkan Persepsi Tentang T-Statistik sebagaimana ditampilkan
Internet sebesar 1,961, Pola pada Tabel 7., maka uji hipotesis
penggunaan internet sebesar 2,363, terhadap variable bebas terhadap
72
JURNAL AGRICA Vol.16 No.1/April 2023 ISSN 1979-8164 (Print)
Available online http://ojs.uma.ac.id/index.php/agrica ISSN 2541-593X (Online)
10.31289/agrica.v16i1.9008

variabel terikat dapat dinyatakan oleh Instansi dimana berpengaruh postif


sebagai berikut: tetapi tidak berpengaruh signifikan
Pengaruh Dukungan instansi(X2)- terhadap Penggunaan sebesar 0,671 > α
>Kinerja penyuluh pertanian dalam = 0,05. Kepuasan Penyuluh Pertanian
penggunaan internet Y1 tidak memengaruhi Penggunaan internet
oleh instansi. Hal ini dikarenakan adanya
Hasil analisis responden
dukungan dari pihak intansi terhadap
menunjukkan tanggapan tinggi terhadap
penggunaan internet yang di gunakan
Penggunaan Internet yang diberikan
oleh penyuluh pertanian.

Tabel 7. Nilai T- Statistics variable bebas terhadap variabel terikat


Variable T Statistics T Table P Values Cut off Value
Dukungan instansi(X2)->Kinerja 0.425 1,984 0.671 0,05
penyuluh pertanian dalam penggunaan
internet Y1
Karakteristik (X1)->Kinerja Penyuluh 1.610 1,984 0.108 0,05
Pertanian dalam, penggunaan internet
(Y1)
Kinerja penyuluh pertanian dalam 7.805 1,984 0.000 0,05
penggunaan internet (Y1)->Kompetensi
kakao(Y2)
Persepsi Tentang Internet (X3)->Kinerja 1.961 1,984 0.050 0,05
penyuluh pertanian dalam penggunaan
internet (Y1)
Pola penggunaan internet (X4)->Kinerja 2.363 1,984 0.019 0,05
penyuluh pertanian dalam penggunaan
internet (Y1)

Sumber : Data Primer Diolah, 2022

Hasil Penelitian yang didapatkan Dukungan instansi merupakan faktor-


sejalan dengan penelitian faktor dari luar pribadi penyuluh yang
(Purwatiningsih et al., 2018) Kelancaran diduga berpengaruh dengan tingkat
dalam penggunaan internet oleh pemanfaatan internet. Dukungan
penyuluh perlu adanya berbagai instansi yang dianalisis dalam penelitian
dukungan. Salah satu dukungan ini meliputi pelatihan dalam
tersebut dapat berasal dari instansi di pemanfaatan TIK dan dukungan
mana penyuluh tersebut bekerja. finansial.

73
JURNAL AGRICA Vol.16 No.1/April 2023 ISSN 1979-8164 (Print)
Available online http://ojs.uma.ac.id/index.php/agrica ISSN 2541-593X (Online)
10.31289/agrica.v16i1.9008

Tabel 8. Outer Loading (Convergent Validiy)


Indikator Dukungan Karakteri Kiner Kompe Persepsi Pola
Instansi stik ja tensi tentang penggunaan
Penyuluh Penyu Penyul internet internet
luh uh
(XI.I) Kepemilikan
Media Internet 0.915
(X1.2) Kebutuhan
Informasi 0.939
(X2.1) Pelatihan
TIK 0.942
(X2.2) Dukungan
Instansi 0.945
(X3.1) Manfaat
Internet 0.901
(X3.2) Kualitas
Informasi 0.958
(X3.3)
Kemudahan
Diakses 0.923
(X4.1) Durasi 0.774
(X4.2) Keragaman
gawai (Gadget)
internet yang
diakses (Jenis) 0.872
(X4.3)
Pengeluaran
untuk Mengakses
Internet 0.91
(Y1.1) Menyusun
laporan 0.839
(Y1.2) Pembuatan
Materi 0.841
(Y1.3)
Penyusunan
Program 0.897
(Y1.4) Desain
Metode
Penyuluhan 0.877
(Y2.1) Budidaya 0.902
(Y2.2)
Pemanenan 0.785
(Y2.3)
Pascapanen 0.897
(Y2.4) Pengolahan 0.82
(Y2.5) Pemasaran 0.703
Sumber: Data Primer Diolah, 2022
Pengaruh Karakteristik (X1)->Kinerja menunjukkan tanggapan tinggi terhadap
Penyuluh Pertanian dalam, Penggunaan Internet yang diberikan
penggunaan internet (Y1) oleh Instansi dimana berpengaruh
Hasil analisis responden postif tetapi tidak berpengaruh

74
JURNAL AGRICA Vol.16 No.1/April 2023 ISSN 1979-8164 (Print)
Available online http://ojs.uma.ac.id/index.php/agrica ISSN 2541-593X (Online)
10.31289/agrica.v16i1.9008

signifikan terhadap Penggunaan sebesar bahwa penelitian tersebut


0,108 > α = 0,05. Kepuasan Penyuluh menggambarkan kualitas yang
Pertanian tidak memengaruhi diberikan oleh penyuluh pertanian
Penggunaan internet oleh instansi. Hal pada analisis SEM juga didapatkan
ini dimungkinkan karena kurangnya bahwa indicator kualitas pelayanan
dukungan dari pihak intansi terhadap yang memberikan kontribusi paling
penggunaan internet yang di gunakan tinggi di kompetensi petani kakao.
oleh penyuluh pertanian seperti paket Pengaruh Persepsi Tentang Internet
data dan kualitas internet. (X3)->Kinerja penyuluh pertanian
Hasil Penelitian yang didapatkan sejalan dalam penggunaan internet (Y1)
dengan penelitian (Ruyianto, 2017)
Hasil analisis tanggapan
Internet berkembang pesat tidak
responden menunjukkan rata- rata
terlepas dari kegunaan atau manfaat
tinggi terhadap kualitas internet yang
yang diberikan oleh internet
digunakan Penyuluh Pertanian dimana
penggunaan internet oleh penyuluh
berpengaruh positif tetapi tidak
perlu adanya berbagai dukungan. Salah
berpengaruh signifikan terhadap
satu dukungan tersebut dapat berasal
internet sebesar 0,050>> α = 0,05
dari instansi di mana penyuluh tersebut
Kepuasan penyuluh pertanian
bekerja. Dukungan instansi merupakan
mempengaruhi loyalitas pada
faktor-faktor dari luar pribadi penyuluh
penggunaan internet, Hal ini di
yang diduga berpengaruh dengan
mungkinkan karena kualitas internet
tingkat pemanfaatan internet
yang baik. Hasil Penelitian yang
Pengaruh Kinerja penyuluh
didapatkan sejalan dengan penelitian
pertanian dalam penggunaan
(Sirajuddin & Liskawati Kamba, 2021)
internet (Y1)->Kompetensi Petani
Hasil analisis persepsi internet
kakao(Y2)
terhadap petani memperlihatkan
Hasil analisis tanggapan responden bahwa baik responden menunjukkan
menunjukkan rata-rata tinggi terhadap persepsi yang positif, dimana sebagian
kualitas pelayanan yang diberikan besar responden berpendapat bahwa
Penyuluh Pertanian sehingga hasil yang TIK berguna bagi mereka dalam
didapatkan signifikan terhadap mencari informasi dan TIK mudah
kompetensi Petani kakao dengan nilai dipelajari.
0,000 < α = 0,05.Hal tersebut Pengaruh Pola penggunaan internet
mengindikasikan kualitas pelayanan (X4)->Kinerja penyuluh pertanian
mempengaruhi positif dan signifikan dalam penggunaan internet (Y1)
terhadap kompetensi petani kakao yang Hasil analisis tanggapan
berada di Luwu utara. responden menunjukkan rata- rata
Hasil Penelitian yang didapatkan tinggi terhadap kualitas penggunaan
sejalan dengan penelitian (Sabrina, internet yang digunakan Penyuluh
2021) Kinerja merupakan suatu yang Pertanian dimana berpengaruh positif
dicapai, prestasi yang diperlihatkan, dan signifikan terhadap internet
ataupun kemampuan kerja.menyatakan sebesar 0,019>> α = 0,05 Kepuasan
75
JURNAL AGRICA Vol.16 No.1/April 2023 ISSN 1979-8164 (Print)
Available online http://ojs.uma.ac.id/index.php/agrica ISSN 2541-593X (Online)
10.31289/agrica.v16i1.9008

penyuluh pertanian mempengaruhi Career Education, 2(1), 1–8.


loyalitas pada penggunaan internet, https://doi.org/10.15294/jvce.v
Hal ini di mungkinkan karena kualitas 2i1.10908
Arifianto, S., Satmoko, S., & Setiyawan, B.
internet yang baik.
M. (2017). Pengaruh
Hasil Penelitian yang didapatkan Karakteristik Penyuluh, Kondisi
sejalan dengan penelitian (Christian & Kerja, Motivasi Terhadap Kinerja
Subejo, 2018). Hasil analisis pola Penyuluh Pertanian Dan Pada
penggunaan internet terhadap Perilaku Petani Padi Di
Penyuluh pertanian memperlihatkan Kabupaten Rembang.
bahwa baik responden menunjukkan Agrisocionomics: Jurnal Sosial
Ekonomi Pertanian, 1(2), 166–
persepsi yang positif, dimana sebagian
180.
besar responden berpendapat durasi, https://doi.org/10.14710/agriso
keragaman gawai (gadget) untuk akses cionomics.v1i2.1888
internet, dan pengeluran biaya untuk Christian, A. I., & Subejo, S. (2018).
mengakses internet. Durasi mengakses Akses, Fungsi, Dan Pola
internet merupakan lamanya waktu Penggunaan Teknologi Informasi
penyuluh dalam menggunakan Dan Komunikasi (Tik) Oleh
Petani Pada Kawasan Pertanian
internet,keragaman media internet
Komersial Di Kabupaten Bantul.
yang diakses adalah jenis jenis layanan JSEP (Journal of Social and
yang diakses melalui internet. Agricultural Economics), 11(2),
SIMPULAN 25.
Kinerja penyuluh pertanian yang https://doi.org/10.19184/jsep.v
dicapai, prestasi yang diperlihatkan, 11i2.9233
Darmaludin, S., Suwasono, & Muljawan,
ataupun kemampuan kerja dengan
R. E. (2012). Peranan penyuluh
menggunakan pola penggunaan pertanian dalam penguatan
internet menyatakan bahwa penelitian usahatani bawang daun di
tersebut menggambarkan kualitas kecamatan sukapura kabupaten
yang diberikan oleh penyuluh probolinggo. 12(1), 71–80.
pertanian pada analisis SEM juga Indraningsih, K. suci, Sugihen, B. G.,
Persepsi internet terhadap petani Tjitropranoto, P., Pang S Asngari,
& Wijayanto, H. (2010). kinerja
memperlihatkan bahwa baik
penyuluhan dari perspektif petani
responden menunjukkan persepsi yang dan eksistensi penyuluh swadaya
positif, dimana sebagian besar sebagai pendamping penyuluh
responden berpendapat bahwa TIK pertanian. 8, 303–321.
berguna bagi mereka dalam mencari Khaddapi, M., Burhanuddin, B., Sapar, S.,
informasi dan TIK mudah dipelajari. Salju, S., & Risal, M. (2022).
Pengaruh Kualitas Pelayanan
Kepuasan Pelanggan Melalui
DAFTAR PUSTAKA
Loyalitas Terhadap Minat
Ardita, A., DWP, S., & Widjanarko, D.
Membeli Kembali di Jinan Pet Care
(2017). Kinerja Penyuluh
and Veterinary Palopo. Jurnal
Pertanian Menurut Persepsi
Aplikasi Bisnis Dan Manajemen,
Petani: Studi Kasus di Kabupaten
8(3), 951–961.
Landak. Journal of Vocational and

76
JURNAL AGRICA Vol.16 No.1/April 2023 ISSN 1979-8164 (Print)
Available online http://ojs.uma.ac.id/index.php/agrica ISSN 2541-593X (Online)
10.31289/agrica.v16i1.9008

https://doi.org/10.17358/jabm. P. (2015). Kinerja Penyuluh


8.3.951 Pertanian dan Dampaknya pada
Purwatiningsih, N. A., Fatchiya, A., & Kompetensi Petani Kakao di
Mulyandari, R. S. H. (2018). Empat Wilayah Sulawesi Selatan.
Pemanfaatan Internet dalam Jurnal Penyuluhan, 8(1).
Meningkatkan Kinerja Penyuluh https://doi.org/10.25015/penyu
Pertanian di Kabupaten Cianjur. luhan.v8i1.9892
Jurnal Penyuluhan, 14(1). Sirajuddin, Z., & Liskawati Kamba, P.
https://doi.org/10.25015/penyu (2021). Persepsi Petani terhadap
luhan.v14i1.17173 Implementasi Teknologi Informasi
Rasmira, Djuara P. Lubis, D. G. (2019). dan Komunikasi dalam
Literasi Informasi Penyuluh Penyuluhan Pertanian. Jurnal
Pertanian di Kabupaten Cianjur Penyuluhan, 17(2), 136–144.
Information Literacy among https://doi.org/10.25015/17202
Extension Workers in Cianjur 132676
Regency. Jurnal Penyuluhan, Sudrajat, A., Sukmawati, D., & Dasipah, E.
15(2), 254–265. (2022). Pengaruh Karakteristik
Ruyianto, P. E. dan S. (2017). Internal dan Eksternal Petani
Pemanfaatan Internet Oleh Terhadap Keberhasilan Usaha
Penyuluh Pertanian (The Bibit Sengon (Paraserienthes
Utilization of the Internet by falcataria) (Suatu Kasus di Kebun
Agricultural Extension Worker). Bibit, Jawa Barat). Paspalum:
Jurnal Sains Komunikasi Dan Jurnal Ilmiah Pertanian, 10(2),
Pengembangan Masyarakat 194.
[JKSPM], 1(1), 65–80. https://doi.org/10.35138/paspal
Sabrina, R. (2021). Pemberdayaan Petani um.v10i2.448
dalam Peningkatan Kinerja Sutrisno, S. (2018). Kinerja Penyuluh
Pertanian (Suatu Kajian dengan Pertanian Dalam Memberdayakan
Pendekatan Teoritis). JASc Petani. Jurnal Litbang: Media
(Journal of Agribusiness Informasi Penelitian,
Sciences), 4(2), 100–104. Pengembangan Dan IPTEK,
http://jurnal.umsu.ac.id/index.p 12(1), 69–80.
hp/JASc/article/view/7781 https://doi.org/10.33658/jl.v12i
Sapar, S., Jahi, A., Saleh, A., & Purnaba, I. . 1.5

77

Anda mungkin juga menyukai