Anda di halaman 1dari 14

Priska Nur Safitri, Najahan Musyafak

PERAN KOMUNIKASI PEMBANGUNAN DALAM


PEMBERDAYAAN MASYARAKAT TANI DI REMBANG

Priska Nur Safitri, Najahan Musyafak


Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Walisongo Semarang
Email: priscanasafitri07@gmail.com, najahan_musyafak@walisongo.ac.id

ABSTRACT

T his study aims to determine and analyze the role of development communication
in the empowerment of peasant communities in Rembang. The focus of this
study is on the role of agricultural development communication in the village of
Dadap Mulya, Sarang, Rembang. Data collection techniques include documentation,
observation, and interviews. This study concludes that communication carried out is
still conventional logic so that it requires empowerment with a biotechnology
digitization system. Technology with good accessibility will result in the availability of
mass production. Based on real conditions, farmers must make better agricultural
innovations. Therefore, the researchers offered a VAD Model for empowering peasant
communities. VAD is considered suitable when applied to the quality of its human
resources. Improving the quality of human resources can be done through socialization,
training, teaching, and direct practice. The VAD model is considered suitable because
in operation it involves physical to virtual, human to autonomus, and intermediacy to
disentermediacy.

Keywords: Development Comunication, Peasant Empowerment, Virtual, Autonomous


and Disintermediacy Model (VAD).

ABSTRAK

P enelitian ini bertujuan mengetahui dan menganalisis peran komunikasi


pembangunan dalam pemberdayaan masyarakat tani di Rembang. Fokus
penelitian ini pada peran komunikasi pembangunan pertanian di Desa Dadap
Mulya Sarang Rembang. Teknik pengumpulan data meliputi dokumentasi, observasi,
dan interview. Penelitian ini menyimpulkan bahwa komunikasi yang dilakukan masih
bersifat logic konvensional sehingga diperlukan pemberdayaan dengan sistem
digitalisasi bioteknologi. Teknologi dengan accessibility yang baik akan menghasilkan
ketersedian mass production. Berdasarkan kondisi rill, para petani harus melakukan
inovasi-inovasi pertanian yang lebih baik lagi. Karenanya, peneliti menawarkan Model
VAD untuk pemberdayaan masyarakat tani. VAD dipandang cocok diterapkan bilamana
diikuti dengan kualitas sumber daya manusianya. Peningkatan kualitas SDM dapat
dilakukan melalui sosialisasi, pelatihan, pengajaran, dan praktek langsung. Model VAD
dianggap cocok karena dalam operasionalnya melibatkan physical ke virtual, human ke
autonomus, dan intermediacy ke disentermediacy.

Kata kunci: Komunikasi Pembangunan, Pemberdayaan Petani, Model Virtual,


Autonomus, Disintermediacy (VAD).

Islamic Communication Journal


46 Volume 4, Nomor 1, Januari-Juni 2019
Peran Komunikasi Pembangunan Dalam ...hal. 46-59

PENDAHULUAN indikator Indeks Pembangunan Manusia


(IPM).
Pembangunan tidak terlepas dari Pertanian adalah prioritas utama dari
insfrastruktur yang memadai, sebagai SDG‟s (Tujuan Pembangunan
laju pertumbuhan ekonomi bangsa. Berkelanjutan) yang berkaitan langsung
Pembangunan ekonomi pada masyarakat dengan penghapusan kemiskinan dan
desa berfokus pada pertanian. Hal ini kelaparan. Mengingat Indonesia negara
tidak bisa ditawar karena merupakan yang memiliki keanekaragaman hayati
bagian dari pembangunan ekonomi besar setelah negara Brazil dan 800
secara nasional (Daryanto, 2011: 63). spesies tumbuhan pangan. 70,8 Juta atau
Data BPS Pusat bulan September 2017 37,1 persen dari 190. 923 Ha di
menunjukkan masyarakat miskin manfaatkan kegiatan budaya,
Indonesia mencapai 26,58 juta orang perkebunan, hingga pertanian.
(10,12%) dari keseluruhan populasi Sementara 62,9 persen merupakan hutan.
penduduk. Sementara prosentase Prof Klaus Schwab Ekonom dunia
masyarakat miskin di pedesaan asal Jerman, sekaligus ketua WEF
mencapai 13,47% pada September 2017. (World Economic Forum) mengatakan
Artinya dibutuhkan program yang dapat bahwa masyarakat revolusi industri
memberdayakan masyarakat desa di dihadapkan pada kemudahan dalam
bidang pertanian, diperlukan terobosan inovasi karena jaringan teknologi digital
yang dapat menyejahterakan masyarakat yang mudah dan murah „online.‟ Adopsi
tani di desa. inovasi pertanian sebagai langkah dalam
Peringkat daya saing Indonesia memanfaatkan ekosistem lokal maupun
dalam GSI (Global Competitiveness edukasi terhadap masyarakat baik sikap,
Index) yang dikeluarkan oleh World perilaku, pengetahuan, keterampilan
Economic Forum (WEF) tahun 2017 supaya memiliki daya saing yang kuat
menunjukkan Indonesia menurun ke (Rasyidi dalam https://
urutan 41. Tahun 2015-2016 Indonesia www.researchgate.net.).
masih berada pada urutan ke 37 dari 138 Pada Era revolusi Industri 4.0,
negara. Indonesia kalah dengan negara pertanian perlu mengadopsi inovasi
Asia Tenggara lainnya Singapura, melalui koneksi jaringan, aplikasi hingga
Malaysia, dan Thailand. Pemerintah kerja manusia yang sedikit atau
melalui MP3EI (Master Plan Percepatan kecerdasan buatan, robotik yang telah
dan Perluasan Pembangunan Ekonomi menggantikan manusia. Inovasi
Indonesia) dalam upaya percepatan dan pertanian berupa teknologi komunikasi
perluasan yang terfokus, pertanian yang tepat sangat dibutuhkan. Pada era
merupakan program unggulan yang di Revolusi Industri 4.0 ini, sektor
garap. Kesejahteraan ekonomi akan pertanian sangat bergerak lamban.
meningkatkan pendapatan perkapita dan „dipaksa‟ mengikuti perkembangan

Islamic Communication Journal


Volume 4, Nomor 1, Januari-Juni 2019 47
Priska Nur Safitri, Najahan Musyafak

teknologi untuk meningkatkan kualitas konvensional dan belum terkoneksi


produk maupun jumlah hasil produksi. dengan jaringan. Inilah beberapa
Program adopsi inovasi bertujuan permasalahan yang hendak penulis
untuk meningkatkan proses pertanian jelaskan dalam dalam tulisan ini, yang
yang lebih baik dan berorientasi hasil dirumuskan dengan judul, “Peran
produksi yang maksimal. Melalui adopsi Komunikasi Pembangunan dalam
inovasi, komunikasi pembanguan masuk Pemberdayaan Masyarakat Tani di
dan memiliki peran dalam menjembatani Rembang.”
pembangunan di sektor pertanian, karena
komunikasi pembangunan membuka METODE PENELITIAN
pemahaman masyarakat secara
Penelitian ini merupakan penelitian
pragmatis dalam menjalankan program
kualitatif dengan pendekatan deskriptif
pembangunan sehingga kontribusi
melalui studi kasus. Studi kasus adalah
komunikasi sebagai pembentuk tatanan
penjelasan secara komprehensip
perubahan di masyarakat dapat berjalan
mengenai kondisi sosial setempat
secara efektif dan berorientasi
berdasarkan fenomena yang ada di
pembangunan.
lapangan (Mulyana, 2001: 45). Studi
Kebutuhan pangan yang tinggi dan
kasus diawali dengan mempersiapkan
tantangan revolusi industri 4.0, maupun
bagaimana pengumpulan data,
target Tujuan Pembangunan
mengumpulkan keseluruhan data,
Berkelanjutan, namun bagaimana
melakukan analisis studi kasus, dan
dengan pengolah hasil pangan? Salah
laporan penelitian (Yin: 2005). Melalui
satu penghasil pangan adalah Desa
studi kasus akan didapatkan sebuah
Dadap Mulya Sarang Rembang., yang
kerangka berdasarkan fenomena di
merupakan salah satu desa yang berada
wilayah penelitian. Peneliti akan
di Kecamatan Sarang Kabupaten
mengilustrasikan category sehingga ada
Rembang dengan jumlah lahan yang
keterkaitan antar category dalam
luas, namun tanahnya tandus untuk
kerangka menyusun bagaimana peran
pertanian, dengan sumber daya manusia
komunikasi pembangunan untuk
yang masih berpendidikan rendah.
pemberdayaan. Studi kasus dimaksudkan
Kondisi lain yaitu peran penyuluh
supaya situasi sosial yang ada di
dalam mendampingi pelaku usaha tani
lapangan dapat dicarikan alternatif peran
yang belum maksimal tidak dilakukan
komunikasi pembangunan untuk
secara intensif dan tidak
pemberdayaan dengan orientasi
berkesinambungan. Realitanya penyuluh
kesejahteraan masyarakat kedepannya.
hanya datang di saat musim hujan saja.
Peran komunikasi pembangunan
Para penyuluh juga kurang dalam
dalam pemberdayaan masyarakat
memberikan sosialisasi maupun belum
menjembatani kesenjangan komunikasi
membawakan inovasi pertanian yang
baik masyarakat tani, penyuluh maupun
dirasakan oleh masyarakat di Dadap
pemerintah. Berdasarkan kecenderungan
Mulya. Selain itu permasalahan lain
penelitian, penelitian ini fokus pada studi
adalah pertanian yang masih logic

Islamic Communication Journal


48 Volume 4, Nomor 1, Januari-Juni 2019
Peran Komunikasi Pembangunan Dalam ...hal. 46-59
tokoh dan pemberdayaan di mana Wakil Presiden Bank Dunia
komunikasi pembangunan masuk dalam mengatakan bahwa kesemuanya
ranah penelitian tersebut. Wilayah membutuhkan komunikasi termasuk
penelitian/sampling penelitian dalam pekerjaan analitis dan penasehat juga
penelitian ini, menggunakan sample tidak terlepas dari komponen
purposif (purposive sampling) dalam komunikasi termasuk mengenai
menentukan objek penelitian. Purposive kemiskinan, komunikasi sangat penting
sampling dilakukan dengan masuk sebagai bagian utama baik dalam
pertimbangan alasan dan sumber sesuai kegiatan, desain maupun
fokus penelitian (Arikunto, 1998: 127). implementasinya. Reformasi kebijakan
Sample yang dipilih adalah Desa Dadap juga bagian dari operasi komunikasi,
Mulya Sarang Rembang. Desa tersebut yang semuanya digerakkan oleh hasil
merupakan salah satu desa yang berada dan ukuran dari dampak pembangunan
di Kecamatan Sarang Kabupaten (Mefaopulus, 2008: 214-215).
Rembang. Desa ini sangat panas serta “is a process of consensus building and
tanahnya tandus, tetapi lahan pertanian resistence. It is not a linear process,
di desa ini sangat luas. but must be historically grounded,
culturally sensitive, and multi-
Pengumpulan data dilakukan dengan
faceted, with attention to all the
menggabungkan beberapa teknik yaitu political, economic, and ideological
dokumentasi, observasi, dan wawancara. structures and processes that
Observasi dilakukan peneliti untuk comprise society” (Molkote, 2001:
melihat bagaimana gambaran pertanian 38).
di Dadap Mulya. Dokumentasi Artinya bahwa komunikasi
diperlukan untuk pengujian suatu pembangunan merupakan sebuah proses
fenomena, dalam hal ini adalah literatur yang dalam pelaksanaannya harus
yang mendukung dan berkaitan dengan sejalan dengan apa yang sudah menjadi
tujuan penelitian (Moleong, 2011: 216). tradisi, ideologi, politik, ekonomi
Sementara itu wawancara dilakukan masyarakat itu sendiri. Hal ini sama
untuk mendapatkan data secara langsung dengan yang diungkapkan oleh (Dilla,
terhadap objek penelitian. Wawancara 2012: 119) bahwa orientasi komunikasi
dalam hal ini dilakukan terhadap subjek pembangunan adalah perubahan
penelitian yaitu tokoh masyarakat terhadap komunitas lokal yakni
setempat tetapi melakukan contoh rill masyarakat desa, dalam hal ini petani
pertanian, yaitu Satrio Utomo di Dadap karena mayoritas desa penduduknya tani.
Mulya. Kegiatan wawancara meliputi Melalui pendekatan komunikasi
aspek peran komunikasi pembangunan pembangunan yang berkonsentrasi pada
dalam pemberdayaan maupun inovasi kegiatan, komunikasi berjalan dalam
dalam pertanian. menyalurkan gagasan, ide, inovasi baru
maupun sebuah produk.
PEMBAHASAN Komunikasi dilakukan supaya ada
Tinjauan Komunikasi Pembangunan pengembangan untuk pemberdayaan
masyarakat (community development)
atau dulu dikenal community resource

Islamic Communication Journal


Volume 4, Nomor 1, Januari-Juni 2019 49
Priska Nur Safitri, Najahan Musyafak

development, rural areas development, agraris cukup signifikan dalam


community economicdevelopment, rural menyejahterakan masyarakat yang akan
revitalisation dan community memungkinkan pertumbuhan dalam
development. Community development hasil maupun profitabilitas produksi
merupakan penggabungan konsep pertanian, meningkatkan kesuburan
community (tingkat hubungan sosial) dan tanah maupun penahanan degradasi
development (perubahan yang sudah di tanah, membantu menjaga kelembapan
planning). Pengembangan bila dilakukan tanah dan meningkatkan kesuburan yang
terfokus, terprogram, dikendalikan tentunya akan berpengaruh pada
dengan baik akan mampu memberikan pertumbuhan hasil panen (Kiselev, 2016:
solusi bagi masalah terkait isu 549).
kesejahteraan masyarakat. Hal ini pernah Komunikasi berhasil dalam
disuarakan oleh PBB bahwa community pemberdayaan masyarakat tani bilamana
development adalah kontribusi pada menghasilkan inovasi (Rogers, 1983:
gerakan sosial dengan perubahan utama 162). Proses pengembangan inovasi
pada pembangunan desa terutama di terdiri dari semua keputusan, kegiatan
negara berkembang (Toni, 2014: 29-30). dan dampaknya yang terjadi dari
Pemberdayaan masyarakat berdampak pangkuan kebutuhan atau masalah,
pada peningkatan ekonomi masyarakat, melalui penelitian, pengembangan dan
tetapi juga berdampak pada lingkungan, komersialisasi sebuah inovasi.
struktur sosial, sikap masyarakat itu Konsekuensinya ialah difusi inovasi
sendiri. dapat diimplementasikan. Kedua, proses
pengembangan inovasi yang
Pemberdayaan Masyarakat dengan didefinisikan sebagai proses
Adopsi Inovasi menempatkan ide baru ke dalam bentuk
yang diharapkan dapat menemukan
Konsep pemberdayaan
kebutuhan potensial pengadopsi.
membutuhkan perencanaan dalam
Ketiga, komersialisasi didefinisikan
memecahkan problematika sehingga
sebagai produksi, manufaktur,
muncul solusi. Perencanaan secara top
pengemasan, pemasaran, dan distribusi
down dapat menerapkan beberapa model
produk yang mewujudkan inovasi.
komunikasi. Terdapat tiga model
Keempat, komersialisasi dapat dilakukan
komunikasi yang dipandang mampu
oleh perusahaan swasta yang merupakan
memengaruhi praktik inovasi, yaitu:
poin penting pengembangan inovasi.
Pertama, model objektif atau transmisi.
Inovasi sangat dibutuhkan untuk potensi
Kedua, model subjektif atau berorientasi
pengadopsi sebagai arah perubahan.
penerima. Ketiga, model jaringan atau
Kelima, lanjutan uji klinis berupa
negosiasi (Leeuwis, 2009: 199).
percobaan ilmiah yang dirancang untuk
Pemberdayaan masyarakat tani juga
menentukan secara prospektif efek dari
harus melalui irigasi untuk
inovasi apakah ada kemajuan,
meningkatkan hasil produksi pertanian.
keamanan, dan sejenisnya. Keenam,
Melalui ini, potensi produksi di sektor
pada akhirnya inovasi berdifusi.

Islamic Communication Journal


50 Volume 4, Nomor 1, Januari-Juni 2019
Peran Komunikasi Pembangunan Dalam ...hal. 46-59
Tingkat inovasi ini dianggap difusi. Keenam, tingat adopsi dalam
memiliki keunggulan dan keuntungan sistem sosial yang berbeda. Ketujuh,
dilihat dari segi ekonomi. Pertama, penggunaan saluran komunikasi.
tingkatan seorang individu dalam Kedelapan, konsekuensi dari inovasi
memandang inovasi tergantung tingkat (Rogers, 1983: 86-87).
kecepatan adopsi yang dilakukan.
Kedua, kompatibilitas, bahwa inovasi Temuan dan Hasil Penelitian
dirasakan konsisten dengan nilai yang Se,cara geografis Desa Dadap
ada, pengalaman masa lalu serta Mulyo berada di Kecamatan Sarang
kebutuhan pengadopsi potensial. Adopsi Kabupaten Rembang Jawa Tengah.
yang tidak kompatibel akan Batas wilayah sebelah utara adalah Desa
mengharuskan adopsi yang baru. Ketiga, Kalipang, batas selatan adalah Desa
kompleksitas adalah sejauh mana inovasi Nglojo. Batas barat adalah Desa Gunung
dimengerti dan digunkan. Keempat, Mulya, dan sebelah timur adalah Desa
trialability adalah sejauhmana inovasi Babak Tulung. Desa ini memiliki lahan
dapat diuji-cobakan. Kelima, ability petanian yang luas tetapi sangat panas,
adalah hasil dari inovasi yang dilakukan serta tanahnya tandus. Jarak yang
dalam hal ini di sektor pertanian ditempu untuk mencapai kecamatan, 5
(Rogers, 1983: 15). km. Sementara untuk mencapai
Inovasi tidak terlepas dari pemuka kabupaten 50 km, dan jarak yang
pendapat (opinion leader) sebagai agen ditempuh untuk menuju ibu kota
perubahan. Opinion leader memiliki role provinsi adalah 160 km.
terhadap proses inovasi di sektor Desa Dadap Mulya memiliki luas
pertanian. Untuk membujuk, tanah 174.028 Ha. Ketinggian tanah dari
memberikan pengetahuan tentang permukaan air laut adalah 5 Mdl, dan
inovasi. Opinion leader adalah sejauh curah hujan 9,93 Mm, dengan suhu
mana individu tersebut mampu udara rata-rata 23C /d 30 C. Jumlah
memengaruhi sikap, perilaku, dan penduduk sebanyak 2.132 orang dengan
memberikan contoh-contoh pertanian 724 kepala keluarga. Laki-laki berjumlah
yang baik. Opinion leader sebagai social 1.077 orang dan perempuan berjumlah
perception, ability in abstract thinking, 1.055 orang, dan semuanya beragama
emotional stability, sebagai pembina, Islam, serta hanya 16 orang yang
pengarah terhadap inovasi di sektor menempuh pendidikan di Perguruan
pertanian serta dianggap sebagai media Tinggi. Masyarakat Dadap Mulya
exposure (Nuruddin, 2007: 160). pertaniannya terdiri atas padi sebagai
Adapun karakteristik dalam inovasi tanaman untuk memenuhi kehidupan,
pertanian yaitu: Pertama, keterbukaan sayur-sayuran, buah-buahan, padi dan
tentang inovasi pertanian. Kedua, tingkat pala wija hanya sebagian kecil. Adapun
adopsi berbagai inovasi dalam sistem dalam bercocok tanam, masyarakat lebih
sosial. Ketiga, inovatif. Keempat, mengarah kepada padi dengan 160 Ha
kepemimpinan opini. Kelima, siapa yang atau 800 ton.
berinteraksi dengan siapa dalam jaringan

Islamic Communication Journal


Volume 4, Nomor 1, Januari-Juni 2019 51
Priska Nur Safitri, Najahan Musyafak

Pertanian di Desa Dadap Mulya pupuk kimia, hal ini dalam jangka
Sarang Rembang dalam sejarah pendek akan menyuburkan tanaman,
perkembangannya mengalami pasang tetapi dalam jangka panjang akan
surut. Penelitian yang peneliti susun ini membuat tanah menjadi tidak subur
sangat ditentukan oleh situasi sosial dan (Wawancara dengan Satrio Utomo, pada
situasi yang ada di lapangan. Berbagai 29 Oktober 2018). Satrio berhasil
klasifikasi ditemukan, disusun, dan mengubah hal tersebut, dengan memilih
dianalisa untuk menemukan konstruk menggunakan bahan organik tanah dan
yang penting dalam konsep penelitian. memperbanyak kompos. Kompos juga
Berdasarkan situasi sosial terlihat bahwa didapat mudah (tidak beli) karena
masyarakat tani di Desa Dadap Mulya hampir setiap rumah punya ternak, jadi
Sarang penting mendapat perhatian kotoran ternak tersebut digunakan untuk
karena adanya gap yang sangat tanaman supaya pertanian subur serta
signifikan antara petani kaya dengan luas mengurangi penggunaan pupuk kimia
ladang yang banyak dan petani miskin maupun pestisida, yang dalam jangka
dengan ladang yang sempit. panjang akan berdampak buruk terhadap
Pertanian di Desa Dadap Mulya tanah.
Sarang Rembang adalah sektor utama Selain itu tanah pantura Desa Dadap
pendapatan masyarakat. Untuk itu Mulya Sarang Rembang yang dikenal
pertanian menjadi hal yang penting dengan tanah yang gersang dan tandus,
karena menyangkut dengan berhasil direkayasa menjadi lahan irigasi
kesejahteraan masyarakat. Untuk yang digunakan untuk pembajakan
mewujudkan kesejahteran masyarakat tanaman sehingga dapat menghemat air
dibutuhkan suatu upaya agar pertanian hingga 50%. Irigasi putar yang di
bisa produktif, maka pemberdayaan cetuskan oleh Satrio sangat cocok karena
perlu dilakukan dengan baik. Suasana iklim Desa Dadap Mulya yang panas dan
pertanian di Desa Dadap Mulya minim air tawar.
mengalami perubahan yang drastis Irigasi putar dihubungkan dengan
berkat sentuhan tangan pemuda bernama sumur bor yang diciptakan Satrio guna
Satrio Utomo, laki-laki berusia 29 tahun. mengaliri area sawah, supaya tidak
Setelah lulus Sarjana dari Pendidikan bergantung pada hujan. Irigasi putar
Geografi Universitas Negeri Semarang, adalah pengembangan irigasi pertanian
memutuskan berhenti bekerja di Bank dengan tenaga pompa listrik sibel bukan
Swasta. Satrio kembali ke kampung diesel, yang dilakukan Satrio di Desa
halamannya fokus pada usaha pertanian. Dadap Mulya Sarang Rembang. Hal ini
Dari Satrio keberanian melakukan dilakukan supaya petani dapat mandiri
terobosan dimulai ide dan inovasi dan menyadari bahwa pertanian adalah
dilakukan. Kehadiran Satrio selama suatu keberlanjutan. Motto Satrio, dan
empat tahun produksi hasil pertanian kepeduliannya terhadap pertanian
meningkat. diharapkan dapat menular terhadap
Bila sejak tahun 1970an masyarakat masyarakat Dadap Mulya, karena
Dadap Mulya masih bergantung pada pertanian adalah sektor pangan nasional.

Islamic Communication Journal


52 Volume 4, Nomor 1, Januari-Juni 2019
Peran Komunikasi Pembangunan Dalam ...hal. 46-59
Perjalanan pertanian di Desa Dadap tradisional unsur kedekatan siapa yang
Mulya sudah melakukan evolusi adopsi menyampaikan juga memengaruhi pesan
inovasi pertanian. Masyarakat diterima atau tidaknya. Kotler (1998)
berkembang secara dinamis yang menyatakan bahwa WoM adalah proses
mengarah pada tujuan yang lebih baik. komunikasi dengan memberikan
Satrio mengakomodasi bentuk pertanian rekomendasi baik personal maupun
yang ramah lingkungan, tetapi mampu kelompok. WoM juga menunjukkan
meningkatkan hasil pertanian secara keterkaitan hubungan yang dekat antara
signifikan. Ini menempatkan Satrio komunikan dan komunikatornya.
sebagai figur yang dicontoh di Pelaksanaan pertanian di Desa
masyarakat karena mampu melakukan Dadap Mulya belum sepenuhnya modern
inovasi pertanian dalam tataran mikro ke tetapi masih „logic konvensional’
arah kesejahteraan masyarakat yang menuju „semi modern.‟ Hal ini dapat
lebih baik. dilihat dari alat-alat yang digunakan
Melalui inovasi akan membawa belum sepenuhnya modern, tetapi masih
pertanian tidak hanya berorientasi pada banyak yang tradisional (masih butuh
kesejahteraan masyarakat saja, tetapi sentuhan tangan manusia). Dalam
mampu melakukan pemberdayaan ke menanam padi atau dikenal dengan
arah yang lebih luas sebagaimana „tandur‟ masih manual belum
diterapkan pada daerah bahkan negara- menggunakan alat/ teknologi. Sementara
negara lain karena output dari untuk hasil pemanenan sudah
komunikasi pembangunan pertanian menggunkan teknologi „blower‟.
adalah pemberdayaan masyarakat tani Pertanian di Dadap Mulya, sebagai
bukan hanya mengubah pandangan awal pemodalan dalam bertani juga
tentang inovasi tetapi juga berimplikasi masih dilakukan sendiri. Artinya belum
pada peran komunikasi yang interaktif, ada peran pemerintah yang memberikan
konstruktif, evolusioner. Secara implisit pemodalan di awal bercocok tanam.
komunikasi mendesain inovasi. Tetapi petani melakukan strategi dengan
Penelitian ini menemukan bahwa menjual ternak sebagai modal awal
komunikasi pembangunan yang pertanian, atau pinjam ke bank,
dilakukan untuk pemberdayaan meskipun berbunga. Penyuluh pertanian
masyarakat tani dengan bentuk dari Dinas Pertanian Kabupaten
komunikasi „njagong‟ dan „getok tular‟ Rembang juga memberikan sosialisasi
antar warga atau dikenal dengan istilah kepada warga mengenai penyakit hama
„Word of Mouth‟. Word of Mouth terhadap tanaman, cara mengatasi hama
(WoM) adalah memberikan sosialisasi tanaman hingga membangun akses
tidak resmi kepada warga sambil pertanian. Akan tetapi sosialisasi ini
ngobrol-ngobrol bersama. Word of kurang intensif karena hanya dilakukan
Mouth adalah bentuk komunikasi mulut sekedar sosialisasi saja, belum ada
ke mulut, yang menggunakan biaya kecil tindakan konkretnya serta dilakukan
atau bisa tidak mengeluarkan biaya. secara musiman serta tidak
Bahwa dalam sebuah komunitas keberlanjutan.

Islamic Communication Journal


Volume 4, Nomor 1, Januari-Juni 2019 53
Priska Nur Safitri, Najahan Musyafak

Setiap bidang pertanian yang lingkungan untuk stabilitas alam


dijalankan oleh petani belum tersambung ekosistem.
secara „online‟ untuk langsung Pertanian di Dadap Mulya Sarang
menghubungkan antara penyuluh Rembang adalah wujud pertanian pesisir
pertanian, petani, distributor, dan lain yang berada di pantai utara pulau Jawa
sebagainya. Lemahnya antar elemen yang memiliki nilai strategis dalam
untuk menghubungkan jaringan partisipasi pembangunan nasional di
terkendala mengingat berdasarkan Indonesia terhadap sektor pertanian
monografi desa Dadap Mulya, sumber dengan peningkatan kualitas sumber
daya manusianya yang berpendidikan daya manusia untuk merumuskan
tinggi sangat kurang dan belum banyak kualitas produksi maupun hasil yang
lulusan perguruan dan baru beberapa dicapai.
saja masih dalam studi di perguruan Berdasarkan observasi peneliti,
tinggi. Artinya komunikasi yang perkembangan pertanian di Desa Dadap
dilakukan masih face to face, „Word of Mulya Sarang Rembang dilihat dari
Mouth‟ belum terkoneksi dengan semua dinamika kondisi sosial masyarakat
pihak secara online. Komunikasi sudah mengalami peningkatan yang
pembangunan yang dilakukan saat ini berarti/cukup signifikan. Dapat dilihat
hanya fokus bagaimana meningkatkan bahwa tanah gersang dapat ditanami
kesejahteraan masyarakat. Kebutuhan padi, dari yang semula sekali panen
jangka panjang harus mampu dalam setahun menjadi dua kali panen
menggunakan teknonogi informasi dalam setahun. Hingga pembutan „sumur
supaya waktu bercocok tanam singkat bor‟ yang kemudian dialirkan ke lahan-
dan hasil panen produktif. lahan pertanian dengan sistem irigasi
Peran komunikasi pembangunan putar.
konteks ini adalah kegiatan yang Selain itu perkembangan juga
berupaya untuk pemberdayaan terlihat bahwa masyarakat tidak hanya
masyarakat yang harus terkoneksi menanam padi saja. Mereka juga
dengan jaringan internet. Maka melakukan upaya dengan menanam
pembangunan masyarakat tani harus berbagai sayuran seperti bayam,
berorientasi pada edukasi bahwa kangkung, jagung di pinggiran lahan
pertanian sangat berkelanjutan baik itu kosong „tanggul‟ yang hal itu dapat
pemberdayaan, kesejahteraan dipanen hampir setiap hari. Ini
masyarakat, dan tersambungnya menunjukkan bahwa pengembangan
teknologi dan informasi. Keberlanjutan ekonomi sudah berjalan dengan cukup
pertanian (suistainable agriculture) baik. Hal ini sejalan dengan apa yang
adalah produksi hasil petanian dengan diutarakan oleh Everet M. Rogers bahwa
pemanfaatan sumber daya. Aspek memberdayakan masyarakat dibutuhkan
keberlanjutan agriculture meliputi faktor inovasi. Proses pengembangan inovasi
ekonomi untuk memperoleh pendapatan, terdiri dari semua keputusan, kegiatan
faktor sosial untuk kesejahteraan, faktor dan dampaknya yang terjadi dari
pangkuan kebutuhan atau masalah,

Islamic Communication Journal


54 Volume 4, Nomor 1, Januari-Juni 2019
Peran Komunikasi Pembangunan Dalam ...hal. 46-59
melalui penelitian, pengembangan dan pertanian, karena yang bergerak di
komersialisasi sebuah inovasi, yang sektor pangan.
konsekuensinya difusi inovasi dapat Era Revolusi Industri 4.0 bukan
diimplementasikan (Rogers. 1983: 162). mengenai produksi pertanian yang tidak
Sebagaimana yang dilakukan Satrio dibutuhkan tetapi tenaganya telah
dalam perkembangan inovasi pertanian digantikan. Tenaga manusia sangat
menempatkan dirinya sebagai opinion sedikit digunakan dan sudah
leader dalam komunitas masyarakat di menggunakan teknologi. Saat ini yang
Desa Dadap Mulya. Hal ini dapat dilihat terpenting adalah speed dan kreatifitas,
dari inovasi yang dilakukan, yaitu ide, karena faktor lahan, tenaga kerja, dan
gagasan, praktek yang sudah diterapkan kekayaan hayati bukan lagi hal utama.
selama empat tahun. Dengan Karenanya, dalam mewujudkan revolusi
perkembangan teknologi yang dinamis, agrikultur, dibutuhkan digitalisasi,
apa yang dilakukan Satrio belum cukup, efektifitas dan bioteknologi yang serba
karena Indonesia memasuki Revolusi cepat dan modern.
Industri 4.0. Dengan perkembangan Bila pertanian dengan pemikiran
teknologi dan informasi, adalah suatu logic konvensional masih di pertahankan
keniscayaan para petani harus „melek maka pertanian akan tertinggal. Peran
teknologi.‟ Dengan sistem teknologi komunikasi pembangunan sangat
yang terstruktur maka akan terhubung dibutuhkan dalam hal ini, tidak terlepas
langsung dengan instansi terkait, baik itu dari peran sentral penyuluh pertanian.
pemerintah, steakholder, dan konsumen Penyuluh pertanian harus melakukan
sebagai upaya penggunaan teknologi penyuluhan intensif, rutin, berkala, dan
guna memperlancar dalam mewujudkan berkesinambungan, bukan hanya
proses komunikasi yang lebih baik. sosiaslisasi semata tetapi juga
Dalam observasi yang dilakukan memberikan pelatihan dan pengenalan
peneliti, terdapat beberapa potensi yang teknologi terhadap masyarakat tani, di
dimiliki oleh Desa Dadap Mulya Sarang mana sistem pedesaan yang masih
Rembang terhadap pertanian. Maka menganut tradisi, di sinilah penyuluh
peneliti mengambil kesimpulan bahwa perlu menggandeng „opinion leader‟
pertanian di Desa Dadap Mulya Sarang Desa Dadap Mulya.
Rembang harus melakukan keberanian, Ada dua hal yang menjadikan
terobosan untuk pemberdayakan petani. pertanian di Desa Dadap Mulya ini
Terobosan ini berupa inovasi-inovasi membutuhkan peran komunikasi dengan
dalam bidang pertanian dengan melihat sistem teknologi informasi. Pertama,
kualitas sumber daya manusianya, komunikasi yang ada saat ini masih
motivasi terhadap petani. Masyarakat tradisional (face to face) dan (Word of
tani harus menyadari bahwa pertanian Mouth). Hal ini belum menyelesaikan
adalah keberlanjutan yang harus terus problematika dan dinamika masyarakat
berkembang dan butuh pengembangan- desa yang ada. Maka inovasi terhadap
pengembangan pertanian berupa inovasi pertanian perlu adanya. Dengan
melakukan adopsi teknologi baru. Antara

Islamic Communication Journal


Volume 4, Nomor 1, Januari-Juni 2019 55
Priska Nur Safitri, Najahan Musyafak

penyuluh pertanian, aparat desa, perlu adanya ToT yang bukan hanya
steakholder, petani, opinion leader harus sosialisasi semata tetapi juga, pelatihan,
bersinergi bersama dalam mencari solusi pengajaran, dan praktek untuk para
terkait pertanian untuk mendapatkan petani. Training of Trainers yang
jumlah hasil panen yang banyak, dan bersinergi dari para akademisi,
kualitas panen yang baik. Kementrian Pertanian, Penyuluh
Dalam revolusi Industri 4.0, Pertanian, Kementrian Komunikasi
pertanian harus terkoneksi dengan sebagai penghubung karena sudah
Internet of Things (IoT), karena konsep terkoneksi dengan Internet of Things,
IoT menggunakan teknologi komunikasi Steakholder, petani dan lain-lain,
yang dapat memungkinkan elemen- sangatlah diperlukan.
elemen terhubung dengan jaringan di Berdasarkan pada realitas tersebut
sekitar kita kapan saja dan di mana saja. peneliti menawarkan sebuah bentuk
Hal ini perlu dilakukan untuk model alternatif pemberdayaan
mewujudkan target SDG‟s terhadap masyarakat pertanian di Desa Dadap
sektor pertanian karena hal ini langsung Mulya Sarang Rembang, dalam
terkoneksi antara pemerintah, penyuluh memenuhi kebutuhan pangan, dan
pertanian, steakholder, petani, konsumen menghadapi Revolusi Industri 4.0,
dan lain-lain. Kedua, kualitas sumber sebagaimana memenuhi target SDG‟s
daya manusia yang rendah menjadi 2030 mendatang. Model VAD, peneliti
hambatan, baik edukasi, sosialisasi pandang cocok untuk diterapkan
pertanian maupun pengenalan bilamana diikuti dengan kualitas sumber
bioteknologi. Bila prasyarat utama daya manusianya.
pertanian adalah peningkatan jumlah Model VAD merupakan bentuk
produksi pertanian, maka perlu Training model dari pertanian yang semula masih
of Trainers untuk para tani bukan hanya dilakukan secara physical secara
sosialisasi yang dilakukan oleh penyuluh keseluruhan, tetapi dengan bantuan
semata, tetapi juga pelatihan, pengajaran, teknologi dapat dilakukan melalui
dan praktek. Supaya keberhasilan virtual. Bahwa pembangunan dari
pertanian mutlak adanya perlu sinergi pertanian adalah human bukan komoditi
dari Kementerian Pertanian setempat, maka perlu pendidikan, kedisiplinan, dan
Kementrian Komunikasi, aparat desa partisipasi sehingga peluang menumbuh-
maupun instansi terkait supaya Indonesia kembangkan pertanian melalui
dapat mewujudkan Tujuan autonomous dipandang tercipta karena
Pembangunan Berkelanjutan (SDG‟s) menyangkut pembangunan daerah.
tahun 2030 mendatang. Pekerjaan rumah Selain itu, kegiatan pertanian yang
Indonesia saat ini adalah masih dilakukan seluruhnya melalui
mengimport beras dari negara tetangga, intermediacy dengan sebuah pengelolan
yaitu Vietnam. informasi dapat dilakukan dengan
Peneliti memandang bahwa dalam disentermediay. Dengan demikian
mewujudkan tujuan pembangunan peluang menjadi terbuka dan masyarakat
berkelanjutan di Desa Dadap Mulya dapat membuka partisipasi secara luas

Islamic Communication Journal


56 Volume 4, Nomor 1, Januari-Juni 2019
Peran Komunikasi Pembangunan Dalam ...hal. 46-59
dan dapat memantau kebijakan konteks era revolusi industri 4.0,
pemerintah. Hal ini karena petani secara masih sangat ketinggalan. Oleh
mandiri tentu mengerti kemampuan karena itu perlu pemberdayaan
dirinya terhadap masalah yang dihadapi dengan sistem digitalisasi
dan secara tidak langsung mampu bioteknologi. Teknologi dengan
mengidentifikasi solusinya. accessibility yang baik akan
Model VAD tersebut peneliti menghasilkan ketersedian mass
anggap cocok karena dalam production.
operasionalnya melibatkan physical ke 2. Kondisi di Dadap Mulya terhadap
virtual, human ke autonomus, dan pertanian memiliki potensi dan
intermediacy ke disentermediacy. peluang besar. Maka peneliti
Peningkatan kualitas SDM, dapat berkesimpulan bahwa pertanian di
dilakukan melalui sosialisasi, pelatihan, Desa Dadap Mulya ini
pengajaran, dan praktek secara langsung membutuhkan sebuah peran
sehingga kualitas sumber daya manusia komunikasi pembangunan dengan
menjadi lebih baik, dan tentunya akan sistem teknologi informasi.
mendapatkan output dari pertanian yang Pertama, komunikasi yang ada saat
maksimal untuk kesejahteraan petani. ini masih tradisional (face to face)
dan „Word of Mounth‟. Hal ini
KESIMPULAN DAN SARAN belum menyelesaikan permasalahan
Penelitian mengenai peran yang ada. Revolusi Industri 4.0,
komunikasi pembangunan dalam pertanian harus terkoneksi Internet
pemberdayan masyarakat tani di of Things. Hal ini perlu dilakukan
Rembang ini mengahasilkan simpulan untuk mewujudkan target SDG‟s
sebagai berikut: terhadap sektor pertanian karena hal
1. Keberadaan pertanian dan luasnya ini langsung terkoneksi antara
areal tanah di Desa Dadap Mulya pemerintah, penyuluh pertanian,
terhadap masyarakat memiliki nilai steakholder, petani, konsumen dan
dinamis positif karena sebagai lain-lain.
kelangsungan hidup masyarakat Kedua, Kualitas sumber daya
yang berorientasi pada manusia yang rendah menjadi
kesejahteraan. Perkembangan hambatan. Bila prasyarat utama
pertanian saat di Dadap Mulya pertanian adalah peningkatan jumlah
mengalami perkembangan yang produsi pertanian, maka perlu
pesat. Hal ini dapat dilihat dari Training of Trainers untuk para tani,
adanya irigasi putar, meningkatnya jadi bukan hanya sosialisasi yang
hasil pertanian, dan tanah yang dilakukan oleh penyuluh semata,
gersang menjadi subur. Akan tetapi, tetapi juga pelatihan, pengajaran,
observasi yang dilakukan oleh dan praktek. Perlu pula sinergi dari
peneliti menemukan bahwa Kementerian Pertanian setempat,
komunikasi yang dilakukan masih Kementrian Komunikasi, aparat
logic konvensional, yang dalam desa maupun instansi terkait supaya

Islamic Communication Journal


Volume 4, Nomor 1, Januari-Juni 2019 57
Priska Nur Safitri, Najahan Musyafak

Indonesia dapat mewujudkan Terpadu. Bandung: Simbiosa


Tujuan Pembangunan Berkelanjutan Rekatama Media.
(SDG‟s) tahun 2030 mendatang. Hanari, N. Masa Depan Pertanian
3. Peneliti menawarkan sebuah bentuk Indonesia? Tersedia di
model alternatif pemberdayaan http://nuhfil.lecture.ub.ac.id.
masyarakat pertanian di Desa Dadap Kiselev, S.V. A.S. Strokov, A. Yu.
Mulya Sarang Rembang, dalam Studies on Russian Economic
memenuhi kebutuhan pangan, dan Development. Jurnal Pleiades
menghadapi Revolusi Industri 4.0, Publishing, Vol 27 No. 5 (2016).
sebagaimana target SDG‟s 2030 Kotler,P. Garry A. (1998). Dasar-Dasar
mendatang, yaitu melalui Model Pemasaran. Jakarta: Prenhallinda.
VAD, yang dalam operasionalnya Leeuwis, C. 2009. Komunikasi Untuk
melibatkan physical ke virtual, Inovasi Pedesaan: Berfikir
auman ke Autonomus, dan Kembali Tentang Penyuluhan
intermediacy ke disentermediacy. Pertanian. Jogyakarta: Kanisius.
Direkomendasikan kepada , C. (2004) Changing Views of
penggerak pertanian di Dadap Mulya Agricultural Innovation:
Sarang Rembang yaitu penyuluh untuk Implications for Communicative
lebih intensif lagi dalam melakukan Intervention and Science,
sosialisasi dan diharapkan dapat Communication and Innovation
memberikan terobosan, wawasan Studies.Wageningen: University,
terhadap masyarakat supaya the Netherlands.
pembangunan pertanian dapat Master Plan Percepatan dan Perluasan
berkelanjutan. Selain itu, pimpinan desa, pembangunan Ekonomi
Opinion Leader untuk lebih aktif lagi Indonesia (MP3EI) 2011-2025,
dalam melakukan penyadaran terhadap Tersedia di
masyarakat karena keberhasilan https://www.bappenas.go.id.
pertanian juga akan menuju Mefaopulus, P. (2008). Development
kesejahteraan bersama. Communication Sourcebook Broadening
the Boundaries of Communication.
DAFTAR PUSTAKA Washington D.C.: World Bank.
Arikunto, S. (1998). Prosedur
Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek, Melkote, S. (2001). Communication for
Edisi Revisi IV. Jakarta: Rineka Cipta. Development in the Third World:
Daryanto, A. (2011). Penguatan Theory And Paractice for
Ketahanan Masyarakat Desa Empowerment. New Delhi: Sage
(Community Resilience) Dalam Publications.
Pembangunan Sosial Ekonomi Moleong, J. (2011). Metode Penelitian
Desa, dalam „Menuju Desa Kualitatif: Edisi Revisi.
2030‟. Bogor: Pohon Cahaya. Bandung: Remaja Rosda
Dilla, S. (2012). Komunikasi Karya.
Pembangunan: Pendekatan

Islamic Communication Journal


58 Volume 4, Nomor 1, Januari-Juni 2019
Peran Komunikasi Pembangunan Dalam ...hal. 46-59
Mulyana, D. (2001). Metode Penelitian
Kualitatif: Paradigma Baru Ilmu
Komunikasi dan Ilmu Sosial
Lainnya. Bandung: Remaja
Rosdakarya.
Monografi Desa Dadap Mulya
Kecamatan Sarang Kabupaten
Rembang, Tahun 2017.
Nasution, S. (2017). Memperbaiki Daya
Saing Indonesia, dalam
Direktorat Jendral Kelembagaan
IPTEK dan DIKTI
(Kelembagaan Riset, Teknologi,
dan Pendidikan Tinggi, Pada 11
April 2017, Tersedia di
http://kelembagaan.ristekdikti.go.
id.
Nurudin. (2007). Sistem Komunikasi
Indonesia. Jakarta: Raja Grafindo
Persada.
Rogers, M. (1983). Diffusion Of
Innovations: Third Edition, New
York: The Free Pres A Division
of Macmillan Publishing.
Rosyadi, S. Revolusi Industri 4.0:
Peluang dan Tantangan Alumni
Universitas Terbuka. Dosen
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik
Universitas Soedirman. Tersedia
di https://www.researchgate.net.
Toni, N. (2014). Pengembangan
Masyarakat. Jakarta: Kerja Sama
Antara Departemen Sains
Komunikasi dan Pengembangan
Masyarakat Ekologi IPB dengan
Yayasan Pustaka Obor Indonesia.
Wawancara dengan Satrio Utomo,
Tanggal 29 Oktober 2018 di
Sarang Rembang.
Yin, R.K. (2005). Studi Kasus, Desain
dan Metode, Edisi Revisi,
Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Islamic Communication Journal


Volume 4, Nomor 1, Januari-Juni 2019 59

Anda mungkin juga menyukai