Anda di halaman 1dari 7

KERJA SAMA ANTAR SEKTOR DALAM PROGRAM PERTANIAN PADI ORGANIK

UNTUK MEWUJUDKAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN (SUSTAINABLE


DEVELOPMENT)
(Studi di Desa Sukorejo Kecamatan Sambirejo Kabupaten Sragen)

Sadhana Sutisari, Hermawan, Riyanto


Jurusan Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Administrasi, Universitas Brawijaya, Malang
E-mail: sadhanasutisari@gmail.com

Abstract: Sragen District has implemented the organic rice farm in Sukorejo Village,
Sambirejo Sub-district as a follow up of “Go Organic 2010” that be a national agenda of
Agriculture Ministry. The organic rice farm program has complex components to support
sustainable development, so it needs cross sector partnership to fill it up. This research
aims to know the cross sector partnership on the organic rice farm program in Sukorejo
Village, Sambirejo Sub-district, Sragen District to achieve sustainable development. This
research uses descriptive qualitative research. The commitment and communication
become main factor to achieves the success of cross sector partnership. The cross sector
partnership is consolidation of the relation among sector which has no hierarchy to
combine different competency and resource to complete not being substitution of organic
rice farm program. The cross sector partnership on organic rice farm program brings a
result which is based on the principle of sustainable development. This partnership
becomes a role model agricultural development in other areas.

Keywords: cross sector partnership, sustainable development, organic farming

Abstrak: Kabupaten Sragen telah melakukan penerapan pertanian padi organik di desa
Sukorejo Kecamatan Sambirejo sebagai tindak lanjut dari agenda nasional Kementerian
Pertanian Go Organic 2010. Komponen yang kompleks dalam menerapkan program
pertanian padi organik serta dapat mendukung pembangunan berkelanjutan, membutuhkan
kerja sama antar sektor untuk dapat memenuhinya. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui kerja sama antar sektor dalam program pertanian padi organik di Desa
Sukorejo Kecamatan Sambirejo Kabupaten Sragen untuk mewujudkan pembangunan
berkelanjutan. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Dalam
membangun kerja sama antar sektor ini komitmen dan komunikasi menjadi modal utama
untuk mencapai keberhasilan. Kerja sama antar sektor merupakan peleburan hubungan
antar sektor yang tidak terikat hubungan hierarki untuk menggabungkan kompetensi dan
sumber daya yang berbeda yang berperan untuk saling melengkapi bukan sebagai pengganti
dalam penerapan program pertanian padi organik. Dalam kerja sama antar sektor dalam
program pertanian padi organik telah membawa hasil pembangunan yang didasarkan pada
prinsip pembangunan berkelanjutan. Pola kerja sama antar sektor dalam program pertanian
padi organik telah menjadi panutan pembangunan pertanian di daerah lain.

Kata Kunci: Kerja sama Antar sektor, Pembangunan Berkelanjutan, Pertanian Organik

Pendahuluan memunculkan permasalahan baru yang


Dinamika umat manusia di era membuat tantangan baru untuk
globalisasi merupakan dampak dari diselesaikan, di mana makin keras tuntutan
pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan kualitas bukan pada kuantitas
dan teknologi yang menuntut manusia (Kartasasmita, 1997, h.197). Tercermin
untuk melakukan suatu perubahan ke arah pada salah satu permasalahan terkait citra
modernisasi atau pembangunan. Indonesia sebagai negara agraris yang
Perkembangan teknologi dan ilmu mengandalkan sektor pertanian dengan
pengetahuan dalam era globalisasi memberikan komitmen tinggi terhadap

Jurnal Administrasi Publik (JAP), Vol. 1, No. 4, Hal. 128-134 | 128


pembangunan ketahanan pangan dan Di sisi lain kerja sama antar sektor dalam
swasembada pangan, yaitu pengelolaan pertanian padi organik ini mendukung
pertanian modern dengan menggunakan adanya pembangunan berkelanjutan
bahan agrokimia untuk mempercepat masa (sustainable development) yang membawa
panen namun ternyata membawa dampak keuntungan pada 3 pilar yaitu lingkungan,
yang serius pada degradasi lingkungan dan ekonomi dan sosial.
penurunan nutrisi (kualitas). Kabupaten Sragen sebagai daerah
Pemerintah sebagai aktor pemasok beras nomor dua setelah Cilacap
pembangunan memerlukan cara yang menerapkan program pertanian padi
dinamis melalui administrasi pembangunan organik sebagai upaya pembangunan daerah
dalam mendesain strategi dan yang beracuan dari agenda nasional
kebijaksanaan yang secara tepat melalui pengembangan pertanian organik Go
orientasi perubahan-perubahan yang tetap Organic 2010 Kementerian Pertanian yang
memperhatikan dimensi ruang. Dimensi sejak tahun 2000 telah memberikan
ruang merupakan segi perencanaan perhatian serius terhadap pertanian organik.
pembangunan yang memahami bahwa satu Lahirnya Go Organic 2010 merupakan
daerah berbeda dengan daerah lainnya, baik pertimbangan kembali Kementerian
karakteristiknya, potensi ekonomi, Pertanian kepada Undang-Undang Nomor
sumberdaya manusia, maupun kelembagaan 12 Tahun 1992 yang menjelaskan bahwa
masyarakatnya (Kartasasmita, 1997, h.37). sistem pertanian padi organik ini
Sehingga pembangunan agraris di masa merupakan sistem budidaya tanaman,
depan dapat menghasilkan produk yang kemudian ditegaskan dalam Peraturan
berdaya saing tinggi serta mampu Menteri Pertanian Nomor:
mengembangkan potensi daerah masing- 58/Permentan/OT.140/8/2007 tentang
masing. Pelaksanaan Sistem Standardisasi Nasional
Kerja sama antar sektor dianggap cara di Bidang Pertanian.
yang tepat dalam mencari solusi dari suatu Program pertanian padi organik di
permasalahan pembangunan yang semakin Kabupaten Sragen ini dikoordinasikan
kompleks dan dapat bersinergi dengan melalui kerja sama antar sektor yaitu antara
sektor lain untuk tetap memadukan Badan Pelaksana dan Penyuluh, Dinas
pengembangan potensi daerah karena Pertanian dan Dinas Peternakan dan
menyadari di setiap sektor tidak dapat Perikanan, Asosiasi Petani Organik, serta
diatasi hanya oleh diri sendiri. Menciptakan Perusahaan Daerah Pelopor Alam Lestari
kerja sama yang efektif tidaklah sederhana, (PD. PAL) dan CV Padi Mulya. Hasil kerja
perlu proses saling mengenal, saling sama antar sektor ini telah membawa lahan
sharing kompetensi dan penggabungan sawah di Desa Sukorejo, Kecamatan
perbedaan antarorganisasi yang saling Sambirejo mendapatkan sertifikasi
bekerja sama untuk mencapai tujuan kelayakan label organik dari INOFICE
bersama (Ameli and Kayes, 2011, h.177). (Indonesian Organic Farming
Upaya pembangunan untuk Certification) Bogor pada tahun 2008 dan
mempertahankan citra Indonesia sebagai 2013. Karakteristik pembangunan
negara agraris dengan mengintegrasikan berkelanjutan (sustainable development)
beberapa sektor yaitu melalui program juga terlihat dari adanya kerja sama ini
pertanian padi organik. Pertanian padi seperti pelestarian lingkungan,
organik ini dapat meminimalisir atau peningkatkan taraf kesejahteraan ekonomi
bahkan menghilangkan ketergantungan dengan mengurangi angka pengangguran
penggunaan bahan agrokimia, serta dapat cukup besar di Desa Sukorejo yaitu sebesar
memberikan jaminan kualitas akan 13%, bentuk desentralisasi pembangunan
ketahanan pangan. Program pertanian padi yang memudahkan masyarakat untuk
organik yang dilakukan melalui kerja sama mendapatkan bahan pangan yang
antar sektor ini lahir menjadi suatu konsep berkualitas, dan membawa pengetahuan
inovasi pemerintah yang menjadikan bagi masyarakat.
pemerintah lebih peka dan efektif bekerja.

Jurnal Administrasi Publik (JAP), Vol. 1, No. 4, Hal. 128-134 | 129


Berdasarkan latar belakang di atas, present without comprimising the ability of
maka penulis membatasi permasalahan future generations to meet their own needs.
penelitian ini dengan dua rumusan masalah Pembangunan berkelanjutan (sustainable
yaitu: (1) kerja sama antar sektor dalam development) merupakan suatu konsep yang
program pertanian padi organik di Desa sederhana namun kompleks yang tidak
Sukorejo, Kecamatan Sambirejo, hanya memperhatikan nilai keadilan
Kabupaten Sragen, (2) hasil dari kerja sama antargenerasi, namun juga terdapat nilai-
antar sektor program pertanian padi organik nilai yang menyebabkan penekanan yang
di Desa Sukorejo Kecamatan Sambirejo berbeda terhadap apa yang harus
Kabupaten Sragen dalam mewujudkan dipertahankan dan apa yang harus
pembangunan berkelanjutan (sustainable dikembangkan yaitu seperti freedom,
development). equality, solidarity, tolerance, respect for
nature, and shared responsibility (Roehrl,
Kajian Pustaka 2013, h.9).
Administrasi pembangunan sebagai Inovasi bukan merupakan suatu proses
agent of change yang bersifat dinamis dan yang sederhana dengan hanya membawa
inovatif dalam upaya mengadakan kebaruan saja, melainkan lebih kompleks
perubahan-perubahan ke arah keadaan yang karena melibatkan banyak aspek terutama
dianggap lebih baik melalui kebijaksanaan di sektor publik. Mulgan dan Albury dalam
dan program-program pembangunan M.R. Khairul Muluk (2008, h.44)
terutama pada negara yang sedang menunjukkan bahwa “successful innovation
berkembang. Administrasi pembangunan is the creation and implementation of new
sangat berkepentingan dan terlibat dalam process, products, services, and methods of
pengerahan sumber daya dan delivery which result in significant
pengalokasiannya untuk kegiatan improvements in outcomes efficiency,
pembangunan (Kartasasmita, 1997:35). effectiveness or quality”. Kemudian
Namun ditengah fungsi tersebut terdapat dinyatakan dalam artikel Irwan Noor dalam
aspek yang penting dalam administrasi Inovasi Pemerintah Daerah (2012, h.1),
pembangunan yaitu aspek atau dimensi Kim and Chang menyatakan bahwa
ruang (spatial dimension of development “innovation in government has been major
administration). Dimensi ruang menjadi areas of study as a plausible venue for
penting artinya dalam administrasi performance improment“, dan Groot
pembangunan, dan administrasi “innovative local government: making
pembangunan daerah menjadi penting public services more responsive”. Dengan
dalam rangka pembangunan nasional demikian, inovasi pemerintah daerah
karena memahami bahwa satu daerah merupakan suatu hal yang penting yang
berbeda dengan daerah lainnya, baik tidak membawa kebaruan saja tetapi juga
karakteristiknya, potensi ekonomi, keharusan untuk mencapai kemakmuran
sumberdaya manusia, maupun kelembagaan dan kesejahteraan masyarakat dalam upaya
masyarakatnya (Kartasasmita, 1997, h.37). pembangunan.
Pembangunan berkelanjutan Menurut Farazmand dalam Domai
(sustainable development) sebagai salah (2010, h.83), inti dari partnership efektif
satu paradigma dari pembangunan memiliki adalah berbagi kekuasaan, tanggung jawab
fokus utama yaitu mewujudkan dan pencapaian. Kerja sama antar sektor
keseimbangan pembangunan sosial dan atau cross-sector partnerships represent a
lingkungan agar mendukung pertumbuhan form of interaction that aims to address
ekonomi (Suryono, 2010, h.82). Batasan social problems by combining the recources
pembangunan berkelanjutan menurut and capabilities of multiple organizations
WCED (World Commission on with different competencies and access to
Environment and Development) (Hadi, different resources (Ameli and Kayes,
2001, h.2) bahwa pembangunan 2011, h.177). Kerja sama atau kemitraan
berkelanjutan atau sustainable development dapat dilakukan oleh siapa saja tanpa harus
is development that meets the needs of the terpaku pada suatu struktur hierarki dalam

Jurnal Administrasi Publik (JAP), Vol. 1, No. 4, Hal. 128-134 | 130


hubungan antarorganisasi. Seperti pada pencapaian hasil kerja sama antar sektor
Theory of Local Government, the dalam program pertanian padi organik
relationship between the institutions at untuk memenuhi indikator pembangunan
different levels should not be on the basis of berkelanjutan (sustainable development);
hierarchy of superior and inferior but on dan (6) eksistensi keberlanjutan
the basis of collaboration, for one cannot pemanfaatan hasil kerja sama antar sektor
be substitute for the other (Muttalib, 1982, program pertanian padi organik. Situs
h.256). penelitian ini yaitu Kantor Dinas Pertanian,
Dalam mempelajari komponen dari Dinas Peternakan dan Perikanan, Badan
organisasi lain yang saling bekerja sama Pelaksana dan Penyuluh, dan Asosiasi
melalui triple loop learning dapat Petani Organik Kabupaten Sragen, Kantor
membantu memahami tentang bagaimana Balai Desa Sukorejo, Kecamatan Sambirejo
cara kerjanya, struktur organisasinya, dan Kabupaten Sragen, Kelompok Tani Sri
budaya organisasinya. Hubungan kemitraan Makmur Desa Sukorejo Kecamatan
atau kerja sama dapat berjalan baik jika Sambirejo, Masyarakat Desa Sukorejo,
dilandasi oleh prinsip-prinsip yang Kecamatan Sambirejo, Kabupaten Sragen.
mendukung seperti kesamaan visi-misi, Hal ini dikarenakan melalui situs penelitian
kepercayaan (trust), saling menguntungkan, di atas, peneliti bisa mendapatkan sumber
efisiensi dan efektivitas, komunikasi timbal data primer maupun sekunder.
balik, komitmen yang kuat (Sulistiyani, Kemudian data yang diperoleh di
2004). lapangan dianalisis menggunakan metode
Pertanian padi organik dimaknai analisis Coding dari Bogdan Biklen (Emzir,
sebagai suatu sistem produksi pertanaman 2010, h.112) yaitu merupakan
yang berasaskan daur ulang hara secara pengembangan suatu sistem pengkodean
hayati melalui sarana limbah tanaman dan untuk menganalisis dan menyusun data
ternak. Sistem pertanian organik menurut setelah tahap pengumpulan data dilakukan,
Sutanto (2002, h.1) merupakan hukum yaitu: melalui wawancara, observasi, dan
pengembalian (low of return) yang berarti dokumentasi, meskipun cara tersebut lebih
suatu sistem yang berusaha untuk sulit, latarnya lebih kompleks, namun
mengembalikan semua jenis bahan organik pengkodean ini dianggap lebih spesifik.
ke dalam tanah, baik dalam bentuk residu Kode-kode tersebut, antara lain: kode
dan limbah pertanaman maupun ternak latar/konteks, kode situasi, cara subjek
yang selanjutnya bertujuan memberi berpikir tentang objek, kode proses, kode
makanan pada tanaman. Ada empat prinsip aktivitas, kode peristiwa, kode strategi,
yang harus dipenuhi untuk sebuah pertanian kode hubungan dan struktur sosial, kode
organik menurut IFOAM (2005, h.2-3), naratif, kode metode. Sedangkan untuk
yaitu: prinsip kesehatan, prinsip ekologi, melihat keabsahan data yang telah
prinsip perlindungan, dan prinsip keadilan. diperoleh di lapangan peneliti menerapkan
tiga langkah keabsahan data yaitu,
Metode Penelitian credibility atau kepastian (validitas
Penelitian ini menggunakan jenis internal), transferability (validitas
penelitian kualitatif dengan pendekatan eksternal), dan confirmability (objektivitas).
deskriptif. Fokus dari penelitian ini, yaitu:
(1) pengenalan dan pendekatan program
pertanian padi organik di Desa Sukorejo, Pembahasan
Kecamatan Sambirejo, Kabupaten Sragen Permasalahan yang muncul pada
melalui kerja sama antar sektor; (2) peran pembangunan agraris di Indonesia
antar sektor dalam kerja sama program membawa tantangan baru akibat adanya
pertanian padi organik; (3) alur kerja sama dimanika manusia di era globalisasi yang
antar sektor dalam pelaksanaan program mementingkan kuantitas bukan kualitas di
pertanian padi organik; (4) pola mana semua itu merupakan pengaruh dari
pendampingan dalam kerja sama program pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan
pertanian padi organik; (5) target dan teknologi. Pemerintah sebagai aktor

Jurnal Administrasi Publik (JAP), Vol. 1, No. 4, Hal. 128-134 | 131


pembangunan menyadari arti penting Bupati Kabupaten Sragen telah memberikan
administrasi pembangunan sebagai komando untuk melaksanakan pertanian
manajemen kebijaksanaan pembangunan padi organik sehingga sektor-sektor
untuk mengatasi permasalahan tentang pemerintahan mendukung dengan membuat
kualitas pertanian. Melalui cara dan gaya program kerja yang dapat memberikan
yang dinamis dan inovatif dengan kontribusi terhadap pertanian organik.
memberikan perhatian lebih terhadap Selain itu, dilakukan juga sosialisasi
pengembangan pertanian organik dalam sebagai pendekatan dan pengenalan
agenda nasional Go Organic 2010 yang pertanian padi organik kepada masyarakat
mengacu pada Undang-Undang Nomor 12 petani, sehingga terbentuklah komitmen
Tahun 1992 tentang Sistem Budidaya bersama sebagai kekuatan untuk mencapai
Tanaman dan diperjelas dengan Peraturan keberhasilan dalam pengembangan
menteri Pertanian Nomor: pertanian padi organik di Desa Sukorejo,
58/Permentan/OT.140/8/2007 2007 tentang Kecamatan Sambirejo, Kabupaten Sragen.
Pelaksanaan Sistem Standardisasi Nasional Seperti yang diketahui bahwa kerja
di Bidang Pertanian. sama antar sektor merupakan interaksi yang
Adanya pengembangan pertanian padi memadukan beberapa sumberdaya dan
organik juga mendukung aspek atau kapasitas dari berbagai sektor organisasi
dimensi ruang yang memahami bahwa yang tidak terkait struktur hierarki yang
setiap daerah memiliki karakteristik dan bertujuan untuk saling melengkapi satu
potensi yang berbeda-beda. Kabupaten sama lain bukan saling mengganti.
Sragen merupakan daerah yang memiliki Sehingga kerja sama yang terjalin sudah
potensi untuk dikembangkannya pertanian menjadi suatu komitmen yang kuat karena
padi organik karena selain citranya sebagai antar sektor telah mengetahui alasan dan
daerah pemasok beras kedua setelah pentingnya program pertanian padi organik
Cilacap, letak salah satu desa di Kabupaten ini diorganisasikan melalui sebuah kerja
Sragen ini yaitu Desa Sukorejo berada di sama. Dalam proses penerapan kerja sama
kaki Gunung Lawu yang terdapat sumber ini digunakan metode Triple Loops
mata air yang dapat dimanfaatkan sebagai Learning untuk mengkolaborasikan peran
sumber pengairan. Oleh karena itu, yang telah dilakukan tiap sektor dan alur
Kabupaten Sragen mengkoordinasikan kerja sama dalam program pertanian padi
Dinas Pertanian, Dinas Peternakan dan organik, awalnya tentu tiap sektor
Perikanan, Badan Pelaksana dan Penyuluh, melakukan pertimbangan, saling mengenal,
Asosiasi Petani Organik, Perusahaan bertukar informasi terkait profil sektornya,
Daerah Pelopor Alam Lestari (PD. PAL) kemudian antar sektor melakukan
dan CV. Padi Mulya untuk saling berperan pembagian peran yang akan dikontribusikan
dalam penerapan pertanian padi organik dalam kerja sama program pertanian padi
yang dapat menjadikan inovasi dalam organik sesuai dengan bidang
pemerintahan yang lebih peka dan efektif kemampuannya.
bekerja. Dalam menjaga kelayakan strandard
Kerja sama antar sektor dirasa menjadi label organik di Desa Sukorejo, Kabupaten
strategi yang tepat untuk mengatasi Sragen telah mendapatkan sertifikasi dari
permasalahan dan tantangan globalisasi INOFICE (Indonesian Organic Farming
yang semakin kompleks, dan dalam Certification) Bogor pada tahun 2008 dan
mendapatkan beberapa persyaratan seperti 2013. Serta dana bantuan modal PUAP
adanya dua pihak atau lebih, memiliki (Pengembangan Usaha Agribisnis
kesamaan visi dalam mencapai tujuan, Pedesaan) dari pemerintah pusat sebagai
adanya kesepakatan dan saling hadiah untuk pengembangan program
membutuhkan untuk sebuah kerja sama pertanian padi organik di Desa Sukorejo di
yang efektif maka perlu dilakukan beberapa masa mendatang. Hasil yang didapatkan
pendekatan antara sektor yang terlibat. dari kerja sama antar sektor dalam program
Tahap pendekatan kepada sektor-sektor pertanian padi organik ini menjadi tolok
untuk dapat menjalin sebuah kerja sama,

Jurnal Administrasi Publik (JAP), Vol. 1, No. 4, Hal. 128-134 | 132


ukur keefektifan dari kerja sama yang menjadi insiprasi lahirnya pengembangan
dilakukan antar sektor. potensi wilayah Kabupaten Sragen dalam
Upaya pembangunan pertanian padi program pembangunan Desa Wisata
organik ini berbeda dengan upaya Organik Betisrejo melalui kerja sama yang
pembangunan lainnya, karena upaya lebih kompleks antar sektor-sektor
pembangunan ini memiliki indikator pemerintahan. Melihat hasil yang
pembangunan berkelanjutan (sustainable didapatkan dari kerja sama program
development) yang melakukan pertanian padi organik ini mengisyaratkan
pembangunan sosial yang melestarikan bahwa Kabupaten Sragen telah berhasil
lingkungan dan hasilnya mampu melahirkan suatu innovation government
meningkatkan ekonomi. Program pertanian dalam administrasi pembangunan yang
padi organik dapat mengurangi penggunaan tetap memperhatikan aspek atau dimensi
bahan agrokimia yang digantikan fungsinya ruang pada dinamika era globalisasi.
oleh pemanfaatan limbah pertanian dan
peternakan sebagai pupuk dan pestisida Kesimpulan
alami dengan konsep zero waste sehingga Kerja sama antar sektor dalam
kelestarian lingkungan dapat dipertahankan program pertanian padi organik di Desa
dalam jangka waktu yang cukup lama untuk Sukorejo, Kecamatan Sambirejo,
keberlanjutan dan keberlangsungan masa Kabupaten Sragen ini dilakukan dengan
depan. Dalam pengelolaan lahan pertanian menggabungkan sektor-sektor secara garis
padi organik sebagai upaya desentralisasi lurus yang memiliki kesamaan dan berperan
pembangunan membawa pemberdayaan sebagai saling melengkapi dan menutupi
yang memperluas kesempatan kerja bagi kekurangan satu sama lain. Dalam proses
keluarga petani dan dapat memberikan nilai saling mengenal satu sama lain dilakukan
tambah bagi petani untuk berdemokrasi beberapa tahap pendekatan antara lain
dengan meningkatkan keterampilan dan saling bertukar informasi, memahami cara
pengetahuan para petani melalui kerja, struktur organisasi dan budaya
penyuluhan yang didapatkan sehingga organisasinya sehingga tiap sektor mengerti
budidaya pertanian padi organik dapat peran yang harus dilakukan dan
menjadi sebuah budaya di masa mendatang. berkontribusi secara efektif dalam program
Adanya kesempatan kerja dalam program pertanian padi organik ini.
pertanian padi organik ini dapat Hasil kerja sama antar sektor dalam
meningkatkan perekonomian Desa program pertanian padi organik di
Sukorejo, Kabupaten Sragen, selain itu Kabupaten Sragen khususnya di Desa
pendapatan juga semakin besar dikarenakan Sukorejo berkembang begitu pesat dan
harga jual beras organik lebih tinggi menjadi panutan bagi daerah lain, serta
daripada harga jual beras konvensional. sudah berhasil memberikan pengaruh bagi
Kualitas beras organik yang tidak kelestarian lahan pertanian, peningkatan
menggunakan bahan agrokimia yang dapat perekonomian dan kesejahteraan
merusak kesehatan kemudian diperkuat masyarakat petani, dan semua itu tercermin
pula dengan adanya sertifikasi dari sebagai pemenuhan indikator-indikator
INOFICE (Indonesian Organic Farming pilar lingkungan, pilar ekonomi, dan pilar
Certification), membawa tingkat sosial, sehingga dikatakan telah berhasil
permintaan masyarakat yang tinggi dalam mendukung terwujudnya
terhadap kebutuhan akan beras organik. pembangunan berkelanjutan (sustainable
Banyak daerah di Indonesia dan luar negeri development).
yang telah melakukan studi banding tentang Pelaksanaan administrasi
penerapan pertanian padi organik di Desa pembangunan dalam mengatasi
Sukorejo, Kecamatan Sambirejo, permasalahan yang menjadi tantangan di
Kabupaten Sragen untuk dapat menjadi era globalisasi tidak lagi menjadi
panutan pada penerapan pertanian padi pembangunan yang hanya terfokus pada
organik di daerahnya. Kemudian adanya sektor ekonomi saja, melainkan juga telah
program pertanian padi organik ini juga memperhatikan sektor lain seperti sosial

Jurnal Administrasi Publik (JAP), Vol. 1, No. 4, Hal. 128-134 | 133


dan lingkungan. Selain itu, upaya ruang sehingga setiap daerah dapat
pembangunan ini memberikan kebebasan membawa inovasi-inovasi dalam
pada setiap daerah yang memiliki mengembangkan potensi yang dimiliki
karakteristik berbeda-beda dengan memberi masing-masing.
perhatian lebih pada aspek atau dimensi

Daftar Pustaka

Ameli, Patrizia and D. Christopher Kayes. (2011) Triple Loop Learning in a Cross Sector Partner: the
DC Central Kitchen Partnership. Vol 18 No 3. Washington, George Washington University.
Domai, Tjahjanulin. (2010) Kebijakan Kerja sama Antardaerah: dalam Perspektif Sound
Governance. Surabaya, Jenggala Pustaka Utama.
Emzir (2010) Metodologi Penelitian Kualitatif: Analisis Data. Jakarta, Raja Grafindo Persada.
Hadi, Sudharto P. (2001) Dimensi Lingkungan: Perencanaan Pembangunan. Yogyakarta, Gajah Mada
University Press.
IFOAM (2005). Prinsip-Prinsip Pertanian Organik (Internet) Available from: < http:/www.ifoam.org>
(Accessed: 15 November 2012).
Kartasasmita, Ginandjar. (1997) Administrasi Pembangunan: Perkembangan Pemikiran dan
Praktiknya di Indonesia. Jakarta, LP3ES anggota IKAPI.
Muluk, M. R Khairul. (2008) Knowledge Management: Kunci Sukses Inovasi Pemerintahan Daerah.
Malang, Bayumedia Publishing.
Muttalib, M.A and Mohd. Akbar Ali Khan. (1982) Theory of Local Government. New Delhi, Sterling
Publishers Private Limited.
Noor, Irwan. (2012) Inovasi Pemerintah Daerah: LPC Model: Bagaimana Mengembangkan Inovasi
Pemerintahan Daerah (Internet) Available from: <http://irwannoor.lecture.ub.ac.id/> (Accessed:
11 Oktober 2012).
Sulistiyani, Ambar. (2004) Kemitraan dan Model-Model Pemberdayaan. Yogyakarta, Gava Media.
Suryono, Agus. (2010) Pengantar Teori Pembangunan. Malang, Universitas Negeri Malang.
Sutanto, Rachman. (2002) Penerapan Pertanian Organik: Pemasyarakatan & Pengembangannya.
Yogyakarta, Kanisius.
Roehrl, Richard Alexander. (2013). Sustainable Development Scenarios For Rio+20: A Component
Of The SD21 Project. New York, United Nation of Economic And Social Affairs, Division for
Sustainable Development.

Jurnal Administrasi Publik (JAP), Vol. 1, No. 4, Hal. 128-134 | 134

Anda mungkin juga menyukai