Anda di halaman 1dari 4

Bahan Kuliah Pengantar Ilmu Pertanian

PENGEMBANGAN TEKNOLOGI DALAM MENDUKUNG DIVERSIFIKASI

PERTANIAN

• Diversifikasi pada umumnya dihubungkan dengan suatu peralihan atau perpindahan dari

komoditas ekspor utama ke arah pengusahaan komoditas baru atau tambahan yang

dipandang sebagai jalan keluar dalam menghadapi permintaan pasar (Dalrymple, 1968)

• Diversifikasi pertanian adalah upaya untuk mengembangkan atau menganekaragamkan

usahatani (mengusahakan beberapa jenis usahatani serta mengembangkan produksi

pokok menjadi beberapa produk baru)

• Sumodiningrat (1990) menyatakan bahwa diversifikasi dapat dipandang dari sisi

penawaran atau sisi produksi, yaitu menghasilkan barang (produk) yang lebih beragam

dengan sumberdaya dan sumber dana tertentu

• Diversifikasi dari sisi permintaan atau sisi konsumsi yaitu penganeka-ragaman

pemenuhan kebutuhan terhadap komoditas pertanian.

MACAM-MACAM DIVERSIFIKASI

• Diversifikasi Horizontal;

Penganekaragaman jenis usahatani, yang bertujuan untuk mengurangi resiko kerugian

• Diversifikasi Vertikal

Yakni pendayagunaan hasil sehingga meningkatkan mutu dan nilai tambah produk

pertanian
• Diversifikasi Regional

Keanekaragaman produk suatu daerah yang disesuaikan dengan keadaan iklim,

agronomi, serta daya dukung masyarakat dan daerah setempat. Arah diversifikasi pada

umumnya menggunakan prinsip keunggulan komparatif (comparative advantage)

• Ketiga macam diversifikasi pada umumnya seling terkait dan terjalin dalam satu kaitan

sektor (sectoral linkages), baik dari sisi penawaran maupun dari sisi permintaan.

• Adanya arah diversifikasi yang sesuai akan menempatkan posisi sektor pertanian pada

proporsi yang sebenarnya menuju proses pembangunan pertanian nasional yang

sustainable sesuai dengan kemampuan dan daya dukung daerah serta kemampuan

ekonomi setempat.

• Diversifikasi pertanian yaitu suatu usaha yang kompleks dan luas untuk meningkatkan

perekonomian pertanian melalui upaya penganekaragaman komoditas pada subsistem

produksi, konsumsi, dan distribusi pada tingkat usahatani regional maupun nasional.

FAKTOR PENDORONG DIVERSIFIKASI PERTANIAN

1. Meningkatkan kemakmuran

2. Perkembangan Produk dan Konsumsi pangan

3. Swasembada Beras dan Insentif kepada Petani

4. Produksi dan Ketahanan Pangan

B.KOMPONEN TEKNOLOGI PENDUKUNG DIVERSIFIKASI

• Teknologi yang dugunakan meliputi teknologi yang bersifat mekanis; berupa peralatan

mekanis prapanen seperti traktor dan peralatan lainnya. Dan teknologi non-mekanis

seperti: benih unggul, cara pemberantasan hama & penyakit (pestisida) dan sebagainya.

• Teknologi pasca panen seperti kegiatan pengolahan, penyimpanan, dan penanganan


pascapanen lainnya.

• Informasi menurut Hadiwigeno dan Sawit (1990), merupakan salah satu bagian dari

teknologi

MANFAAT ADANYA DIVERSIFIKASI HORIZONTAL, ANTARA LAIN SBB :

1. Pemanfaatan waktu (musim/tahun) seoptimal mungkin yaitu melalui penanaman

tanaman yang berumur pendek sehingga dalan suatu periode (musim/tahun) beberapa

komoditi dapat diusahakan

2. Pemanfaatan sumber ekonomi yang belum maksimal

3. Melonggarkan kendala-kendala (keterbatasan) sumberdaya yang dimiliki

4. Pemanfaatan seoptimal mungkin tersedianya faktor produksi alam seperti sinar matahari,

curah hujan, dan iklim

5. Pemanfaatan sifat-sifat komplementer antar berbagai tanaman atau usahatani melalui

pemilihan tanaman

TEKNOLOGI DIVERSIFIKASI

• Pengembangan diversifikasi perlu didukung adanya informasi yang akurat tentang sifat-

sifat lahan, aspirasi, dan kemampuan petani, tersedianya sarana pendukung seperti jalan,

pasar, dan perkreditan serta peranan wilayah yang bersangkutan dalam rencana produksi

nasional

• Pengembangan diversifikasi vertikal bertujuan untuk memperkenalkan nilai tambah

produksi pascapanen dari komoditas yang dihasilkan, sehingga bukan lagi hanya

dinikmati pihak lain (pedagang), tetapi beralih ke pihak petani (sebagai tambahan

pendapatan)

• Teknologi yang perlu diciptakan bukan hanya tteknologi untuk meningkatkan


produktivitas tanah, akan tetapi sesuai dengan kelangkaan faktor produksi /edowment

suatu wilayah.

• Teknologi yang diciptakan perlu dikaitkan dengan teknologi lain (baik sebagai

komplemen, substitusi, maupun kopetisi) sehingga diversifikasi horizontal (dalam

memanfaatkan waktu) lebih efektif.

• Teknologi vertikal perlu lebih dititik-beratkan pada kegiatan pascapanen, khususnya

pengolahan untuk memperluas wilayah pemasaran dan permintaan.

Anda mungkin juga menyukai