Anda di halaman 1dari 116

Ekonomi mikro

Agribisnis
Faperta
Ganjil
Materi kuliah
Pendahuluan
Sumber daya dan komoditi, masalah pokok perekonomian, ekonomi positif dan normative, ek mikro
dan makro, model dalam il ekonomi, macam2 system ekonomi, penggunaan model matematika
1. Teori Permintaan dan Penawaran
2. Elastisitas Permintaan dan Penawaran
3. Teori Perilaku Konsumen
4. Teori Produksi
5. Teori Biaya Produksi
6. Pasar Persaingan Sempurna
7. Pasar Monopoli
8. Pasar Persaingan Monopolistik
9. Pasar Faktor Input
10. Keseimbangan Umum dan Efisiensi
11. Eksternalitas dan Kebijakan Pemerintah
Pengertian ilmu ekonomi :
Alfred Marshal : studi tentang pemanfaatan sumber daya yang langka
untuk memenuhi kebutuhan manusia yang tak terbatas
W Nicholson : bagian dari ilmu social yang mempelajari perilaku
manusia dalam usahanya untuk memenuhi kebutuhannya
P.A. Samuelson: studi tentang perilaku orang dalam masyarakat
dalam memilih menggunakan sumber daya yang langka dan memiliki
berbagai alternative penggunaan dalam upaya memproduksi berbagai
komoditi, untuk kemudian menyalurkannya baik untuk masa sekarang
maupun masa dating kepada individu maupun masyarakat
• Sumber daya dan komoditi
alam
Sumber
daya komoditi
manusia

keinginan kelangkaan pilihan

Opportunity cost
(Biaya Peluang )
Masalah pokok perekonomian

•What komoditi apa ; berapa banyak


•How bagaimana cara menghasilkan
•For whom untuk siapa dihasilkan
Ekonomi positif  apa, bagaimana masalah ekonomi diselesaikan;
alokasi sumber daya ekonomi; apa yang sedang, telah atau akan
terjadi
Ekonomi normative  apa yang seharusnya dilakukan ; bagaimana
masalah ekonomi seharusnya diselesaikan
Ekonomi makro mengkaji variable ekonomi secara agregat
(keseluruhan); pendapatan nasional; kesempatan
kerja/pengangguran;jumlah uang yang beredar; laju inflasi;
pertumbuhan ekonomi; neraca pembayaran internsional
Ekonomi mikro mengkaji variable ekonomi dalam lingkup kecil
(perusahaan/rumah tangga); perilaku konsumen dalam
mempengaruhi permintaan dan penawaranserta harga
Model perekonomian dua sektor
Kurva Kemungkinan Produksi

Titik G 
penggunaan
factor produksi
tidak efisien
Titik H 
keadaan yang
tidak dapat
dicapai
• Asumsi untuk penyederhanaan agar
mudah menjelaskan hubungan antar
berbagai variable ekonomi

• Ceteris paribus  factor lain dianggap tidak


berubah
Macam-macam system ekonomi
Sistem ekonomi tradisionalteknik produksi dipelajari turun temurun;sedikit
menggunakan modal; bertumpu pada tabah; barter;
Sistem ekonomi terpimpin pemerintah dominan; alat dan sumber daya
dikuasai pemerintah;hak milik perorangan tidak diakui; individu dan kelompok
tidak benas dalam kegitan perekonomian; kebijakan perekonomian diatur
penerintah
Sistem ekonomi pasar/kapitalis/ bebassesuai mekanisme pasar; semua
individu bebas memiliki dan menggunakan barang dan jasa;orientasi laba;
aktivitas ekonomi oleh swasta/masyarakat; tidak ada intervensi pemerintah;
peranan modal sangat vital
Sistem ekonomi campuranpemerintah dan swasta berinteraksi; modal dan
sumber daya vital dikuasai pemerintah;intervensi dan pengawsan pemerintah
dalam fiscal, moneter
Penggunaan model matematika
Analisis ekonomi menggunakan matematika
Disajikan dalam bentuk :
Persamaan
Tabel
grafik
TEORI PERMINTAAN DAN
PENAWARAN
• PERMINTAAN kuantitas suatu barang tertentu dimana seorang
konsumen ingin dan mapu membelinya pada berbagai tingkat harga
dengan asumsi factor lain tetap (ceteres paribus)
• Hukum permintaan  jumlah barang yang diminta berbanding
terbalik dengan harga barang tersebut . Ketika harga meningkat maka
permintaan turun dan sebaliknya
• Jumlahpermitaan (quantity demand) dari suatu barang adalah jumlah
barabg yang rela dan mampu dibayar oleh pembeli
Permintaan pasar dan permintaan individu
Variabel yang mempengaruhi permintaan:
Harga barang itu sendiri
Harga barang terkait :
Barang substitusi
Barang komplementer
Pendapatan konsumen
Selera
Jumlah penduduk
Harapan masa datang
Pergeseran kurva permintaan
Teori Penawaran
• Penawaran kuantitas suatu barang tertentu dimana seorang
penjual bersedia menawarkan barang atau jasa pada berbagai tingkat
harga (ceteres parib
• Hukum penawaran  jumlah barang yang diminta berbanding lurus
dengan harga barang tersebut . Ketika harga meningkat maka
penawaran naik dan sebaliknya
• Jumlah penawaran (quantity suplai) dari suatu barang adalah jumlah
barang yang bersedia dijual oleh penjual
Variabel yang mempengaruhi penawaran :
Harga barang itu sendiri
Harga input
Teknologi
Harapan
Jumlah penjual
Pergerakan danPergeseran kurva penawaran
Keseimbangan pasar
Perubahan keseimbangan pasar
Surplus konsumen dan produsen
• Surplus konsumen perbedaan antara jumlah maksimum yang
bersedia dibayar konsumen untuk sebuah produk dengan jumlah yang
sebenarnya dibayar oleh konsumen
• Surplus produsen  perbedaan antara jumlah minimum yang
bersedia ditawarkan oleh produsen untuk sebuah produk dengan
jumlah sebenarnya yang diterima oleh produsen
Pengaruh pajak dan subsidi terhadap
keseimbangan
Pajak penjualan  pajak yang dipungut oleh pemerintah pada saat
terjadi penjualan suatu produk
Dapat berupa persentase atau atau besaran tertentu untuk tiap
satuan produk
Pajak sebagian ditanggung pembeli dan sebagian oleh penjual
Pajak ditanggung penjual  ada tambahan biaya input  jumah
penawaran berkurang
Kurva suplai bergeser ke kiri
Titik keseimbangan pasar berubah
Qd =25.000-PP=25000-Qd ; Qs=5000 +P P = Qs-5000
Pajak penjualan 3000/bungkus
• Qd =Qs
• 25000-P = 5000 +P
• Qs
• 25000-5000 = 2P
• P = 10000 rupiah
• Qd =25000-10000 = 15000 buah
• Pajak 3000  5000+P = Qs P = 5000-QP=5000+3000-Qs
• Qd=25000-P P=25000-Qd
• Subsidi  bantuan yang diberikan oleh pemerintah kepada produsen
untuk meringankan beban biaya produksi perusahaan
• Biaya produksi menjadi menurun (kecil)  jumlah penjualan
meningkat
• Kurva penawaran (suplai) bergeser kekanan
• Titik keseimbangan pasar berubah
Qd =4000-0,25P ; Qs =1000+0,25
Subsidi 400/ kg
ELASTISITAS
PERMINTAAN DAN PENAWARAN
Bertujuan mengukur respons atau kepekaan satu variable akibat
perubahan variable lainnya
Suatu bilangan yang menunjukkan persentase perubahan yang
terjadi pada suatu variable sebagai reaksi atas setiap persentase
perubahan pada variable lainnya
Elastisitas :
Elastisitas permintaan
Elastisitas penawaran
Elastisitas Permintaan  suatu bilangan yg menunjukkan
persentase perubahan yang terjadi pada jumlah yang diminta
sebagai akibat dari perubahan variable yang mempengaruhi
permintaan

Elastistas permintaan terhadap harga (price elasticity of


demand)
Elastistas permintaan terhadap pendapatan (income
elasticity of demand)
Elastisitas permintaan silang (cross elasticity of demand)
Elastisitas permintaaan terhadap harga
• Seberapa besar jumlah permintaan akan berubah seiring dengan
adanya perubahan harga
Contoh soal :
• Ketika harga sebuah kursi seharga Rp 700.000, jumlah barang yang
diminta sebesar 10.000 buah, kemudian harga kursi tersebut turun
menjadi Rp 630,000 , jumlah barang diminta menjadi 11.000 buah
• Hitung berapa koefisien elastisitas permintaannya
• Buat grafik
Berbagai elastisitas harga terhadap
permintaan
Faktor yang mempengaruhi elastisitas

• Tersedianya barang substitusi  produk yang memiliki substitusi


dekat cenderung permintaannya elastis dan yang tidak ada barang
substitusi maka inelastic
• Jangka waktu produk cenderung memiliki permintaan elastis pada
jangka waktu lama
• Kebutuhan ataunkemewahan  produk kebutuhan pokok
permintaan tidak elastis ; bukan pokok/ barang mewah lebih elastis
Elastisitas permintaan terhadap pendapatan
Elastisitas penawaran
• Adalah suatu bilangan yg menunjukkan persentase perubahan yang
terjadi pada jumlah yang ditawarkan sebagai akibat dari perubahan
variable lain yang mempengaruhi permintaan
Faktor yg mempengaruhi elastisitas penawaran

Sifat biaya produksi penawaran tidak elastis jika kenaikan


penawaran biaya yg sangat tinggi; bersifat elastis jika biaya tambahan
tidak terlalu besar
Jangka waktu analisis :
Jangka pendek  karena kapasitas produksi sulit ditambah sehingga
penambahan produksi tidak terlalu besar in elastis
Jangka Panjang perusahaan lebih mudah meningkatkan kapasitas produksi
elastis
• Diketahui persamaan permintaan dan penawaran :
• Qd=2000-4P dan Qs=1000+6P
• Hitung :
• Elastisitas harga permintaan dan penawaran pada titik keseimbangan
• Ji elastisitas harga permintaan berubah menjadi 1, berapa harga dan
jumlah yang diminta
• Jawab :
• Keseimbangan Qd=Qs 2000-4P=1000+6P10P=1000
P=100;Q=1600
• Elastisitas permintaan =dQ/dP x P/QdQ/dP =-4
• Ed=-4x100/1600=-0,25
• Elastisitas penawaran dQ/dP x P/Q dQ/dP =6
• Es = 6 x 100/1600=0,375
• Jika Es menjadi 1  Ed =4 x P/Q -1=-4xP/Q
• 4P=Q P =0,25Q
• Qd=2000-4P Qd =2000-4(0,25Q)
• Qd=2000-Q Q = 2000 dan P =0,25(2000) jadi P = 500
PERILAKU KONSUMEN
• Barang yang ditawarkan banyak
• Pendapatan terbatas
• Melakukan pilihan
• Pertimbangan harga
• Mencapai kepuasan maksimum
Pendekatan marginal utility (kardinal)
• Asumsi tingkat kepuasan yg diperoleh konsumen dalam
mengkonsumsi barang dapat diukur dengan satuan tertentu (mis.
Rupiah, unit dll)
• Semakin besar jumlah barang yg dikonsumsi semakin tinggi tingkat
kepuasannya
• Konsumen berusaha memaksimalkan kepuasan sesuai dengan
pendapatannya
• Setiap individu konsumen berbeda tingkat kepuasannya
• Kepuasan total (total utility) kepuasan menyeluruh yang diterima oleh individu dari
mengkonsumsi sejumlah barang atau jasa  jumlah utilitas yg diperoleh dengan mengkonsumsi
sejumlah barang
• Kepuasan tambahan (marginal utility) perubahan total per unit dengan adanya perubahan
jumlah barang/ jasa yang dikonsumsi  tambahan utilitas yg diperoleh dari tambahan satu unit
barang yg dikonsumsi

Jumlah Apel Total utility (TU) Marginal Utility (MU)


0 0 -
1 12 12
2 18 6
3 22 4
4 24 2
5 24 0
6 22 -2
• Kepuasan total (TU) individu terus bertambah sampai unit ke 4
sedangkan marginal utility (MU) mengalami pertambahan yang
menurun sampai unit ke 4 dan pada unit ke 5 adalah 0 , sedangkan
unit ke 6 sudah negative
• Pola mengkonsumsi suatu barang mengikuti hokum utilitas yang
semakin menurun semakin banyak suatu barang yang dikonsumsi
maka semakin sedikit nilai utilitas marjinalnya, pada ahirnya menjadi
nol dan negative.
Asumsi utility
• Asumsi perbandingan  individu konsumen dapat membandingkan
utilitas salah satu barang dengan barang ainnya
• Asumsi transitivitas jika barang A lebih disukai dari barang B dan
barang B lebih disukai dari barang C maka barang A lebih disukai dari
barang C
• Asumsi “lebih banyak lebih baik”untuk barang normal maka lebih
banyak barang akan lebih baik
Pendekatan indeference Curve (ordinal)
• Asumsi  konsumen mampu me ranking dan membuat urutan
kombinasi barang yang dikonsumsi berdasarkan kepuasan yang akan
diperolehnya tanpa menyebutkan secara absolut
• Kurva indeferens  kurva yang menunjukkan berbagai kombinasi 2
barang atau jasa yg memberikan kepuasan yg sama
• Asumsi  hanya ada 2 barang
• Titik yang berada diatas kurva menunjukkan kepuasan yg lebih tinggi
dan lebih disukai dibanding titik disepanjang kurva indeferens
• Titik yang berada dibawah kurva indeferens menunjukkan kepuasan
yang lebih rendah atau kurang disukai
• Kurva indeferens tidak saling berpotongan  pada titik potong akan
memberikan kepuasan yg sama padahal berbeda kurva; dilain pihak
sepanjang kurva memberi kepuasan yg sama sehingga jika dua kurva
berpotongan tidak mungkin semua titik memberikan kepuasan yg
sama karena berbeda dalam jumlah barang
 

Setiap kurva indeferens menunjukkan


tingkat kepuasan yang berbeda.
Setiap individu memiliki preferensi yg
berbeda terhadap kombinasi yang barang
yg disukainya  peta indeferens
(indeference map
Tingkat substitusi marginal (marginal rate of substitution /MRS)
• Jumlah salah satu barang yang dikorbankan untuk mendapatkan
barang yg lain dengan tingkat kepuasan yg sama  penurunan
jumlah pakaian sebagai akibat kenaikan jumlah makanan 
slop(kemiringan) kurva
• Nilai MRS sepanjang kurva U berbeda
• Individu akan memilih konsumsi kelompok barang yg seimbang
daripada tidak seimbang
• Barang netral  tidak ada hubungan antara barang A dengan barang
B contoh antara pendapatan dengan hari cerah; hari cerah tidak
berpengaruh terhadap pekerjaan pegawai
• Barang inferior kepuasan akan turun dengan pertambahan barang
inferior; makanan dan polusi udara
• Barang substitusi sempurna  barang dengan fungsi yang sama ;
sabun lifebuoy dengan sabun medicare
• Barang komplementer barang dikonsumsi Bersama-sama ; teh
dengan gula pasir
batas / garis anggaran (budget constrain)
• Garis anggaran  kombinasi dari barang X dan Y dimana total uang
yg dibelanjakan sama dengan pendapatannya
• Misal pendapatan Budi Rp 6 juta per bulan. Harga pangan Rp 10 ribu
dan harga barang lainnya Rp 20 ribu
• Jika seluruh pendapatannya dibelanjakan maka dapat dilihat pada
table berikut
Kelompok Pangan Barang lain Pendapatan
A 600 0 6.000.000
B 400 100 6.000.000
C 200 200 6.000.000
D 0 300 6.000.000
Kurva indeferens dan garis anggaran
Efek perubahan harga
Perubahan pendapatan terhadap kuantitas pembelian
Garis/kurva harga konsumsi (Price consumption curve/ PCC

PCC menggambarkan bagaimana


pembelian oleh individu bereaksi terhadap
perubahan harga pada suatu barang (X)
dengan pendapatan tetap dan harga barang
lainnya (Y) tetap
Menurunkan kurva permintaan
Perubahan harga suatu barang memiliki efek substitusi dan efek
pendapatan yang keduanya secara bersama-sama menyebabkan
perubahan pilihan dalam konsumsi
Efek substitusi  reaksi atas perubahan harga konsumen
cenderung akan membeli barang yang harganya lebih murah dan
membeli lebih sedikit barang yang harganya relative lebih mahal
Efek pendapatan  perubahan permintaan akibat dari perubahan
daya beli riil  jika harga barang turun (lebih murah) maka
pendapatan riil konsumen menjadi meningkat; konsumen bisa
membeli lebih banyak barang yang sama dengan pengeluaran yang
lebih sedikit; sisa uang bisa digunakan untuk membeli barang lain.
• Barang normal apabila harga makanan turun , efek substitusi
menunjukkan peningkatan konsumsi makanan; efek pendapatan
menjadikan permintaan akan makanan naik (adanya perubahan daya
beli)
• Barang inferior  apabila pendapatan naik maka permintaaan akan
turun/negative.; turunnya harga barang X tetap meningkatkan
permintaan atas barang X tersebut
• Barang given  efek pendapatan lebih besar dibanding dengan efek
substitusi pada arah berlawanan
Ketidakpastian dan perilaku konsumen

Asumsi  variable pendapatan, harga dan lainnya dapat diketahui


dengan pasti,
Kenyataan  ada konsumen menggunakan pendapatan dimasa
datang misalnya dengan mebeli secara mencicil
Pendapatan konsumen bias turun atau naik
Perilaku konsumen sulit diduga dan kadang tidak rasional serta
berlawanan arah dengan asumsi dan teori
• Probabilitas mengacu pada keungkinan bahwa suatu peristiwa akan
terjadi
• Probabilitas objektif  jika suatu keadaan berulang dengan hasilyang
sama maka dapat diambil sebagai patokan berdasarkan pengalaman
tersebut
• Probabilitas subjektif  jika belun ada pengalaman atau belum
pernah dilakukan sehingga masing2 individu berbeda dalam menilai
probabilitas tergantung dalam mengolah informasi dan pengalaman
TEORI PRODUKSI
• Perusahaan akan melakukan kegiatan produksi sampai pada tingkat
keuntungan maksimum
• Produksi  proses mengubah input menjadi output
• Q = f(K,L)
Q = tingkat output
K =Modal
L = Tenaga Kerja
• Produksi dengan satu variableK : factor produksi tetap; L : factor
yang berubah (penentu output)
Produksi Total (TP), Produksi Rata-rata(AP), Produksi
Marjinal(MP)
• Produksi Total (TP) banyaknya produksi yg dihasilkan dari
penggunaan factor produksi
• Produksi Rata-rata (AP) rata-rata output yg dihasilkan per-unit
factor produksi
• Produksi Marjinal (MP) tambahan produksi karena penambahan
penggunaan satu unit factor produksi
Produksi Total (TP)
Fungsi produksi  TP =f (K,L)
 TP = Total Produksi
 K = Modal
 L = Tenaga Kerja
TP maksimal jika turunan pertama fungsi produksi = 0
Turunan pertama TP = MP
TP maksimal jika MP =0
Produksi Rata-rata
Rumus  AP = TP/L
Produksi rata-rata maksimal jika turunan pertama AP =0 (dP =0)
AP maksimal pada AP = MP dan MP memotong AP pada nilai AP
maksimal
Produksi Marjinal
• Produk marjinal Tenaga Kerja (MPL) = dTP/dL
• MPL > 0 maka perusahaan dapat terus menambah tenaga kerja
• MPL < 0 maka penambahan tenaga kerja akan menurunkan produksi
total
• The law of diminishing return (hokum kenaikan hasil yang semakin
berkurang) apabila factor produksi yang dapat diubah jumlahnya
terus menerus ditambah satu unit pada awalnya produksi total akan
semakin banyak pertambahannya, tetapi setelah mencapai tingkat
tertentu, produksi tambahan akan semakin berkurang dan pada
akhirnya akan mencapai itik negatif
Produksi dengan 2 variabel
• Isokuan  kurva yg menggambarkan berbagai kombinasi
penggunaan 2 macam input variable secara efisien dengan tingkat
teknologi tertentu sehingga menghasilkan tingkat produksi yg sama
• Karakteristik kurva isokuan :
Menurun dari kiri atas ke kanan bawah (down ward sloping)
Cekung terhadap titik 0
Dua buah atau lebih isokuan tidak berpotongan
Isokuan yg lebih tinggi menunjukkan output yg lebih tinggi
Kemiringan isokuan menunjukkan MRTS (marginal rate of technical
substitution)
Garis Anggaran (isocost)
• Isocost  menunjukkan gabungan factor produksi yg dapat diperoleh
dengan menggunakan sejumlah biaya tertentu
• Agar dapat menghemat biaya dan memaksimalkan keuntungan 
perusahaan harus meminimalkan biaya produksi
Maksimalisasi output
• Asumsi produsen mengkombinasikan input secara rasional 
menggunakan semua input yg ada untuk memaksimalkan output yg
dapat dicapai dengan keterbatasan anggaran yg mereka miliki
• Makisimalisasi output dapat dicapai jika :
• Berada pada garis anggaran (isocost)
• Memenuhi kombinasi input yg digunakan oleh produsen dalam
menghasilkan output (isokuan bersinggungan dengan isocost)
Skala Hasil
• Bagaimana respons kuantitas outputterhadap kenaikan input secara
bersamaan
• Constant return to scale  penggandaan input sama dengan
peningkatan 2 kali output
• Decreasing return to scale penggandaan input menghasilkan
kenaikan output kurang dari 2 kali lipat
• Increasing return to scale  penggandaan input menghasilkan
kenaikan output lebih dari 2 x lipat
Expantion Path (jalur perluasan)
• Yaitu garis yg menghubungkan titik-titik kombinasi optimal produsen
 keseimbangan produsen pada berbagai tingkat output

Anda mungkin juga menyukai