Anda di halaman 1dari 6

N NAMA : SITI FATIMAH

NIM : 1911013320014

1. Jelaskan ciri utama jaringan otot!


Jawab:
 Terdapat pada bagian tubuh seperti pada tulang
 Berfungsi melekatkan tulang
 Sebagai alat gerak aktif

2. Jelaskan struktur otot rangka dan otot jantung!


Jawab:
a. Otot Rangka/Otot Lurik
 Otot lurik melekat di tulang rangka
 Otot lurik berbentuk silinder
 Otot lurik terlihat berpola lurik bila dilihat di mikroskop
 Otot lurik memiliki aktin dan myosin, yang membuat pola lurik tadi
 Struktur otot lurik dapat meregang dan kembali ke bentuk semula
 Otot lurik memiliki banyak inti sel yang terletak di dekat bagian pinggir sel otot lurik
 Otot lurik melekat dengan sel neuron pada jaringan syaraf yang digunakan untuk
mengatur gerakan
 Otor lurik memiliki banyak jaringan pembuluh darah untuk mensuplai kebutuhan
otot lurik ini
b. Otot Jantung
 Otot jantung hanya terdapat di jantung
 Otot jantung berbentuk seberti hutuf Y atau memiliki cabang
 Otot jantung memiliki pola seperti otot lurik
 Otot jantung memiliki satu inti sel atau nukleus saja yang terletak di pusat sel otot
 Sama seperti otot lurik, otot jantung juga memiliki kandungan aktin dan myosin yang
membentuk pula lurik pada otot jantung.
 Sel otot jantung memiliki jumlah organ sel mitokondira dan myoglobin yang banyak

3. Sebutkan dan jelaskan elemen-elemen yang membangun jaringan ikat!


Jawab:
a. Fibroblast adalah sel yang paling sering ditemukan dan paling penting dalam jaringan
ikat. Fibroblast berfungsi untuk mensintesis matriks ekstraseluler seperti serabut kolagen,
serabut elastis dan zat-zat amorf. Selain itu ia berperan mengikat matriks ekstraseluler
untuk membentuk jaringan dan mempercepat penyembuhan luka.
b. Makrofag dibedakan berdasarkan kesanggupannya yang besar untuk berpinositosis dan
fagositosis, bukan dengan sifat-sifat morfologinya, sebab bentuknya berubah-ubah sesuai
dengan keadaan fungsional dan lokasinya. Makrofag memiliki kemampuan untuk
mengembara dengan gerakan amoeboid. Makrofag bekerja sebagai fagosit dan tersebar di
seluruh bagian tubuh, mas hidup yang panjang serta berhubungan dengan sistem fagosit
monokuler.
c. Sel plasma terdapat dalam jumlah yang sedikit di dalam jaringan ikat, namun banyak
dijumpai pada tempat-tempat yang mudah dan sering ditembus bakteri dan protein asing
misalnya mukosa usus. Sel plasma merupakan sel-sel yang besar, berbentuk bulat telur
dan mengandung banyak retikulum endoplasma kasar. Inti berbentuk speris dan
mengandung heterokromatin padat dan kasar. Sel plasma berfungsi untuk sintesis
antibodi. Setiap antibodi disintesis khas untuk satu anti gen yang menyababkan produksi
antibodi yang bereaksi dengannya. Proses sintesis antibodi terjadi oleh adanya hubungan
seluler antara makrofag yang memfagosit antigen dengan sel plasma. Oleh sebab itu
makrofag disebut sebagai penyaji antigen.
d. Sel mast adalah sel khusus yang berisi bahan kimia vasoaktif. Sel ini dijumpai pada
jaringan ikat longgar yang mengelilingi pembuluh darah terutama di paru-paru, saluran
cerna, dan kulit. Peradangan dimulai ketika sel mast membebaskan kandungan
intraselular selama cedera jaringan, terpajan pada toksin, pengaktifan protein pada
jenjang komplemen dan pengikatan antigen antibodi. Mast cell berfungsi mengikat IgE,
dan berperan dalam reaksi alergi, menarik eosinofil dan menyebabkan kontraksi otot
polos.
e. Sel Lemak umum dijumpai pada jaringan ikat areolar, dapat sendiri-sendiri atau
berkelompok. Bila kelompok sel-sel tersebut besar, maka ia akan membentuk suatu
jaringan yang disebut jaringan lemak atau jaringan adipose. Biasanya dijumpai pada
bagian hypodermis kulit.
f. Leukosit salah satunya adalah jaringan limfosit. Limfosit ada yang berumur panjang
hingga beberapa bulan disebut limfosit T, dan ada yang berumur pendek disebut limfosit
B. Limfosit T berperan dalam reaksi imun sedangkan limfosit B menghasilkan sel plasma
yang dapat membentuk antibodi sesuai dengan antigen.
g. Kromatofor (sel pigmen) pada mamalia umumnya jarang dijumpai. Namun demikian ia
dapat dijumpai pada selaput pigmen pada mata, dan lapisandermis pada kulit. Sel ini
memiliki juluran sitoplasma yang panjang-panjang. Di dalam sitoplasmanya terdapat
butir-butir pigmen. Bila pigmen yang dikandungnya berwarna, misalnya melanin, maka
selnya disebut melanofor, bila pigmennya berwarna perak disebut guanofor, bila warna
merah disebut eritrofor, dan bila warna kuning disebut lipofor.

4. Apa perbedaan fungsi interoseptor dengan eksteroseptor!


Jawab:
a. Interoseptor menyampaikan informasi mengenai kejadian-kejadian di dalam tubuh, juga
terdapat interoseptor khusus yang berfungsi sebagai alat keseimbangan.
b. Eksteroseptor memberi informasi kejadian-kejadian pada permukaan tubuh hewan.
Eksteroseptor adalah suatu alat penerima rangsang dari luar.

5. Apa perbedaan kerja khemoreseptor pada hidung dan lidah!


Jawab:
 Hidung merupakan organ fungsional indra pembau yakni menerima zat terlarut dalam
udara atau air yang biasa disebut sebagai bau/aroma. Dengan adanya indra ini, kita dapat
mengenali lingkungan sekitar melalui bau yang dihasilkan. Di dalam hidung, ada sel
kemoreseptor yang dapat mendeteksi ribuan bau yang berbeda dengan cara menangkap
lalu menyampaikannya kepada sel saraf di otak.
 Lidah merupakan organ fungsional indra pengecap yang dapat menangkap rangsangan
berupa senyawa yang larut dalam air. Pada lidah terdapat papila-papila yang tersebar di
permukaannya. Papila ini mengandung kuncup-kuncup reseptor rasa yang peka terhadap
stimulus senyawa kimia (kemoreseptor). Satu kuncup reseptor rasa memiliki 50-100 sel
rasa yang mewakili 5 jenis rasa (asam, manis, asin, pahit, dan umami). Kuncup-kuncup
inilah yang terhubung dengan serabut saraf di otak sehingga rasa yang ditangkap dapat
dideteksi oleh otak.

6. Jelaskan fungsi kulit sebagai pelindung atau alat protektif!


Jawab: Kulit sebagai organ tubuh paling luas, memiliki fungsi perlindungan tubuh, yakni
berfungsi melindungi otot, tulang, ligamen, pembuluh darah, sel saraf, serta organ
di dalam tubuh. Kulit juga sangat berperan terhadap daya tahan tubuh untuk
melindungi diri dari kuman berbahaya.

7. Jelaskan bagaimana terbentuknya lapisan tanduk pada kulit!


Jawab: Keratinisasi dimulai dari sel basal yang kuboid, bermitosis ke atas berubah bentuk
lebih poligonal yaitu sel spinosum, terangkat lebih ke atas menjadi lebih gepeng, dan
bergranula menjadi sel granulosum. Kemudian sel tersebut terangkat ke atas lebih
gepeng, dan granula serta intinya hilang dan akhirnya sampai di permukaan kulit
menjadi sel yang mati, protoplasmanya mengering menjadi keras, gepeng, tanpa inti
yang disebut sel tanduk. Sel tanduk secara kontinu lepas dari permukaan kulit dan
diganti oleh sel yang terletak di bawahnya. Proses ini berlangsung terus-menerus dan
berguna untuk fungsi rehabilitasi kulit. Lapisan sel tanduk tercipta secara
berkesinambungan, di mana sel yang sudah tua akan dibuang dari permukaan luar
kulit dan akan diganti dengan sel-sel di bawahnya untuk menjaga ketebalan dari
lapisan sel tanduk.

8. Jelaskan perbedaan kulit tebal dengan kulit tipis!


Jawab:
 Kulit Tebal
Kulit tebal ini terdapat pada vola manus dan planta pedis yang tidak memiliki folikel
rambut. Pada permukaan kulit tampak garis yang menonjol dinamakan crista cutis yang
dipisahkan oleh alur-alur dinamakan sulcus cutis. Pada mulanya cutis tadi mengikuti
tonjolan corium di bawahnya tetapi kemudian dari epidermis sendiri terjadi tonjolan ke
bawah sehingga terbentuklah papilla corii yang dipisahkan oleh tonjolan epidermis. Pada
tonjolan epidermis antara dua papilla corii akan berjalan ductus excretorius glandula
sudorifera untuk menembus epidermis.
 Kulit Tipis
Menutupi seluruh bagian tubuh kecuali vola manus dan planta pedis yang merupakan
kulit tebal. Epidermisnya tipis, sedangkan ketebalan kulitnya tergantung dari daerah di
tubuh. Pada dasarnya memiliki susunan yang sama dengan kulit tebal, hanya terdapat
beberapa perbedaan :
a. Epidermis sangat tipis, terutama stratum spinosum menipis.
b. Stratum granulosum tidak merupakan lapisan yang kontinyu.
c. Tidak terdapat stratum lucidium.
d. Stratum corneum sangat tipis.
e. Papila corii tidak teratur susunannya.
f. Lebih sedikit adanya glandula sudorifera.
g. Terdapat folikel rambut dan glandula sebacea.

9. mengapa terdapat bermacam-macam warna pada kulit!


Jawab:
 Faktor utama penyebab warna kulit manusia berbeda-beda adalah melanin atau zat
pigmen pada manusia. Pigmen memiliki fungsi untuk melindungi sel kulit agar tidak
rusak akibat terkena paparan sinar ultraviolet matahari. Jumlah pigmen akan bertambah
jika terkena sinar ultraviolet matahari dan ini sangat mempengaruhi warna kulit. Jika
terlalu sedikit, maka warna kulit akan terang. Dan jika terlalu banyak, maka warna kulit
akan gelap.
 Faktor genetika atau keturunan juga memengaruhi warna kulit seseorang. Misalnya, jika
ayah dan ibu teman-teman memiliki warna kulit yang berbeda, maka teman-teman akan
mendapatkan warna kulit yang paling dominan di antara keduanya.
 Faktor lingkungan geografi juga mempengaruhi warna kulit manusia. Orang yang tinggal
di daerah tropis biasanya memiliki warna kulit gelap karena produksi melanin yang
meningkat akibat jumlah paparan sinar ultraviolet yang banyak. Sedangkan orang yang
tinggal di daerah subtropis biasanya memiliki warna kulit yang terang karena paparan
sinar ultraviolet di daerah subtropis tidak sebesar daerah tropis sehingga tubuh tidak
membutuhkan produksi melanin yang besar.
 Faktor albinisme akibat kekurangan pigmen merupakan salah satu kelainan yang
disebabkan kurangnya zat pigmen melanin atau zat warna dalam tubuh makhluk hidup.
Hal ini bisa melanda hewan maupun manusia. Biasanya, orang-orang dengan gejala
albinisme akan sangat sensitif dan tidak tahan terhadap serangan sinar matahari.

10. Jelaskan terjadinya pembaharuan kulit!


Jawab: Proses pembaharuan kulit bermula di bagian paling bawah epidermis dan dalam
masa 28 hari sel ini membentuk lapisan epidermis sehingga sampai ke permukaan
kulit.

11. Jelaskan proses pertumbuhan rambut!


Jawab: Proses pertumbuhan rambut baru terbagi menjadi 3 fase yang merupakan sebuah
siklus.
1. Fase anagen merupakan fase awal dari 3 fase dalam siklus pertumbuhan rambut.
Dalam fase ini rambut akan tumbuh secara aktif dan melalukakn proses
pembelaha yang cepat disertai dengan pembentukan zat zat mineral yang
dibutuhkan dalam proses pertumbuhan rambut. Rambut yang baru tumbuh
tersebut keluar dari pori pori di kulit kepala yang disebut sebagai folikel rambut.
Folikel rambut ini merupakan struktur kulit yang menjadi tempat tumbuhnya
rambut. Folikel tidak hanya berupa bagian di pori pori kulit kepala namun juga
ada pada seluruh kulit tubuh yang tumbuh rambut. Folikel pada rambut ini juga
akan mendorong rambut rambut tua yang sudah berada pada akhir masa
hidupnya. Dorongan tersebutlah yang menyebabkan terjadinya kerontokan alami.
Adanya kerontokan alami tersebut merupakan tanda tanda rambut tumbuh yang
dapat diperhatikan dengan mudah.
2. Fase catagen merupakan fase transisi dimana rambut akan berhenti untuk tumbuh
dan mengalami penyusutan pada akar rambut. Pada fase ini, bohlam rambut akan
terpisah dari derma dan menjadikan tanda dimulainya proses kematian sel pada
rambut. Folikel rambut dalam fase catagen ini akan menyusul sebanyak sepertiga
kali dari panjang sebelumnya dan bermigrasi kearah permukaan kulit kepala.
Fase catagen ini akan berlangsung kurang lebih selama 2 sampai 3 minggu.
3. Fase Telogen telogen atau bisa diartikan sebagai fase istirahat. Fase telogen
merupakan fase akhir dari kehidupan helaian helaian rambut pada manusia, 6- 8
persen dari seluruh rambut akan berada pada fase ini. Dalam fase ini, rambut
manusia akan mengalami penghentian pertumbuhan secara total dan mulai
mengalami kerontokan alami. Setelah fase telogen ini, proses pertumbuhan
rambut baru pada manusia akan kembalik kepada fase anagen dan terus bersiklus.
Salah satu yang dapat menjadi penyebab munculnya kebotakan pada rambut
adalah kondisi dimana fase telogen lebi besar dari fase anagen pada proses
pertumbuhan rambut. Pengaruh genetik dan kondisi stres pada manusia dapat
memicu terjadinya masalah pada fase rambut pertumbuhan rambut dan menjadi
salah satu penyebab kebotakan rambut.
12. Apa beda kelenjar sebasea dengan kelenjar keringat?
Jawab:
Perbedaan Kelenjer Sebasea (Minyak) Kelenjer Keringat
Definisi Merujuk pada kelenjar kecil Kelenjar kecil di kulit yang
di kulit yang mengeluarkan mengeluarkan keringat.
sebum ke folikel rambut.
Lokasi ditemukan di seluruh tubuh ditemukan di telinga, kelopak mata,
kecuali telapak tangan dan ketiak, areola, dan genitalia
sol. eksternal.
Jenis Hanya satu jenis kelenjar Apokrin dan kelenjar keringat ekrin
minyak yang ditemukan di adalah dua jenis kelenjar yang
kulit. ditemukan di kulit.
Sekresi Mengeluarkan sebum. Mengeluarkan keringat.
Sifat sekresi Mengeluarkan zat berminyak Mengeluarkan zat kental dan
atau berlilin. berbau.
Komposisi Terdiri dari asam laktat, asam Terdiri dari asam lemak dan
sekresi amino, glukosa, jejak urea, hidrokarbon
natrium klorida dan air.
Fungsi Fungsi utama kelenjar Fungsi utama kelenjar keringat
minyak adalah pelumasan. adalah untuk mengontrol suhu dan
ekskresi.

Anda mungkin juga menyukai