1. Salah satu inovasi dalam pembangunan pertanian di Indonesia adalah
diterapkannya revolusi hijau sekitar tahun 1970an hingga 1980an.
a. Jelaskan secara singkat bentuk nyata dari penerapan revolusi hijau di
Indonesia tersebut? Program revolusi hijau di Indonesia dimulai pada masa orde baru melalui program Bimas (Bimbingan Massal) dan Panca Usaha Tani yang mendorong petani untuk : Menggunakan bibit unggul Pemupukan Pemberantasan hama dan penyakit Pengairan dan Perbaikan cocok tanam. Program Bimas kemudian berkembang menjadi program Intensifikasi Massal (Inmas). Melalui program Inmas ini, pemerintah mengeluarkan kebijakan subsidi bibit unggul, pupuk, pestisida, dan teknologi lainnya. Sejak Indonesia menjalankan program revolusi hijau, Indonesia mampu swasembada beras.
b. Jelaskan 1 contoh dampak positif atau keunggulan dari penerapan revolusi
hijau di Indonesia! Berikut ini dampak positif revolusi hijau: Kesejahteraan petani meningkat Ekonomi pedesaan menguat Ketahanan pangan nasional meningkat
c. Jelaskan 1 contoh dampak negatif dari penerapan revolusi hijau di
Indonesia! Revolusi hijau juga membawa dampak terhadap kehidupan petani. Ia membuat modal produksi menjadi lebih mahal karena petani harus membayar lebih untuk pengolahan tanah, bibit unggul, pupuk dan pestisida sintetis. Meningkatnya modal produksi ini memaksa petani yang berada di kelas menengah ke bawah untuk berhutang.
2. Menurut Departemen Pertanian (1995), Indonesia pernah menerapkan 3
pendekatan pembangunan pertanian.
a. Sebutkan 3 pendekatan pembangunan pertanian tersebut, lalu
1. Pendekatan system asgribisnis 2. Pendekatan pembangunan pertanian dan pedesaan yang terpadu berkelanjutan 3. Pendekatan basis sumberdaya pertanian
b. Jelaskan secara singkat karakteristik atau ciri setiap pendekatan tersebut.
1. Pendekatan system asgribisnis Pengertian system agribisnis meliputi semua aktivitas mulai dari pengadaan dan penyaluran sarana produksi sampai pada pemasaran produk-produk oleh suatu usahatani atau suatu usaha agroindustri. 2. Pendekatan pembangunan pertanian dan pedesaan yang terpadu berkelanjutan Pembangunan pertanian dan pedesaan terpadu merupakan salah satu persyaratan dalam pencapaian keberhasilan pembangunanpertanian. Salah satu kunci keberhasilan pembangunan pertanian adalah danya keterpaduan yang serasi dan saling mendukung antar subsistem dan agribisnis, antar sektor dalam system perekonomian nasional, dan antar wilayah dalam tatanan kesatuan nusantara. 3. Pendekatan basis sumberdaya pertanian Pendekatan basis sumberdaya pertanian yang spesifiklokasi akan menjamin tercapainya pembangunan pertanian yang bermanfaat bagi pembangunan wilayah dan pemanfaatan sumberdaya yang optimal. Kegiatan pembangunan pertanian harus dapat memberikan dampak positif yang mampu mendorong pembangunan sektor lain dalam wilayah tersebut. c. Jelaskan pendapat Saudara, keterkaitan ketiga pendekatan tersebut sehingga berdampak positif dalam pembangunan pertanian.
Katiga pendekatan pembangunan tersebut tentu saja saling berkaitan. Yang
pertama yaitu pendekatan system agribisnis yang mencakup semua kegiatan pertanian mulai dari pengadaan sampai penyaluran hasil pertanian. Produk-produk pertanian tersebut diharapkan mampu bersaing di pasar internasional. Agar hal tersebut dapat tercapai maka dibutuhkan pendekatan pembangunan pertanian dan pedesaan terpadu berkelanjutan yang serasi. Selanjutnya, pembangunan pertanian juga dapat terwujud dengan adanta pendekatan basis sumber saya pertanian, hal tersebut juga akan membantu pembangunan wilayah yang ada di pedesaan dan juga dapat dijadikan media pemanfaatan sumber daya secara optiml.
Sumber Referensi : LUHT 4210 Pembangunan Pertanian https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5998317/revolusi-hijau-awal-mula-hingga- dampaknya-pada-pertanian-di-indonesia