Anda di halaman 1dari 3

Nama : Indriyani Setiyaningsih

NIM : 050296189

Tugas 3 : Pembangunan Pertanian

1. Salah satu inovasi dalam pembangunan pertanian di Indonesia adalah


diterapkannya revolusi hijau sekitar tahun 1970an hingga 1980an.

a. Jelaskan secara singkat bentuk nyata dari penerapan revolusi hijau di


Indonesia tersebut?
Program revolusi hijau di Indonesia dimulai pada masa orde baru melalui program
Bimas (Bimbingan Massal) dan Panca Usaha Tani yang mendorong petani untuk :
 Menggunakan bibit unggul
 Pemupukan
 Pemberantasan hama dan penyakit
 Pengairan dan
 Perbaikan cocok tanam.
Program Bimas kemudian berkembang menjadi program Intensifikasi Massal
(Inmas). Melalui program Inmas ini, pemerintah mengeluarkan kebijakan subsidi
bibit unggul, pupuk, pestisida, dan teknologi lainnya. Sejak Indonesia
menjalankan program revolusi hijau, Indonesia mampu swasembada beras.

b. Jelaskan 1 contoh dampak positif atau keunggulan dari penerapan revolusi


hijau di Indonesia!
Berikut ini dampak positif revolusi hijau:
 Kesejahteraan petani meningkat
 Ekonomi pedesaan menguat
 Ketahanan pangan nasional meningkat

c. Jelaskan 1 contoh dampak negatif dari penerapan revolusi hijau di


Indonesia!
Revolusi hijau juga membawa dampak terhadap kehidupan petani. Ia membuat
modal produksi menjadi lebih mahal karena petani harus membayar lebih untuk
pengolahan tanah, bibit unggul, pupuk dan pestisida sintetis. Meningkatnya modal
produksi ini memaksa petani yang berada di kelas menengah ke bawah untuk
berhutang.

2. Menurut Departemen Pertanian (1995), Indonesia pernah menerapkan 3


pendekatan pembangunan pertanian.

a. Sebutkan 3 pendekatan pembangunan pertanian tersebut, lalu


1. Pendekatan system asgribisnis
2. Pendekatan pembangunan pertanian dan pedesaan yang terpadu berkelanjutan
3. Pendekatan basis sumberdaya pertanian

b. Jelaskan secara singkat karakteristik atau ciri setiap pendekatan tersebut.


1. Pendekatan system asgribisnis
Pengertian system agribisnis meliputi semua aktivitas mulai dari pengadaan
dan penyaluran sarana produksi sampai pada pemasaran produk-produk oleh
suatu usahatani atau suatu usaha agroindustri.
2. Pendekatan pembangunan pertanian dan pedesaan yang terpadu berkelanjutan
Pembangunan pertanian dan pedesaan terpadu merupakan salah satu
persyaratan dalam pencapaian keberhasilan pembangunanpertanian. Salah satu
kunci keberhasilan pembangunan pertanian adalah danya keterpaduan yang
serasi dan saling mendukung antar subsistem dan agribisnis, antar sektor
dalam system perekonomian nasional, dan antar wilayah dalam tatanan
kesatuan nusantara.
3. Pendekatan basis sumberdaya pertanian
Pendekatan basis sumberdaya pertanian yang spesifiklokasi akan menjamin
tercapainya pembangunan pertanian yang bermanfaat bagi pembangunan
wilayah dan pemanfaatan sumberdaya yang optimal. Kegiatan pembangunan
pertanian harus dapat memberikan dampak positif yang mampu mendorong
pembangunan sektor lain dalam wilayah tersebut.
c. Jelaskan pendapat Saudara, keterkaitan ketiga pendekatan tersebut sehingga
berdampak positif dalam pembangunan pertanian.

Katiga pendekatan pembangunan tersebut tentu saja saling berkaitan. Yang


pertama yaitu pendekatan system agribisnis yang mencakup semua kegiatan
pertanian mulai dari pengadaan sampai penyaluran hasil pertanian. Produk-produk
pertanian tersebut diharapkan mampu bersaing di pasar internasional. Agar hal
tersebut dapat tercapai maka dibutuhkan pendekatan pembangunan pertanian dan
pedesaan terpadu berkelanjutan yang serasi. Selanjutnya, pembangunan pertanian
juga dapat terwujud dengan adanta pendekatan basis sumber saya pertanian, hal
tersebut juga akan membantu pembangunan wilayah yang ada di pedesaan dan
juga dapat dijadikan media pemanfaatan sumber daya secara optiml.

Sumber Referensi :
LUHT 4210 Pembangunan Pertanian
https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5998317/revolusi-hijau-awal-mula-hingga-
dampaknya-pada-pertanian-di-indonesia

Anda mungkin juga menyukai