Anda di halaman 1dari 3

RESUME MATERI PERTANIAN BERKELANJUTAN

Pertanian berkelanjutan merupakan kegiatan pertanian menggunakan prinsip


ekologi, yaitu berdasarkan studi hubungan interaksi antara organisme dan
lingkungannya. Atau merupakan sebuah sistem terintegrasi antara praktek produksi
tanaman dan hewan dalam sebuah lokasi (zona) dalam jangka panjang memiliki
fungsi: memenuhi kebutuhan pangan dan serat manusia, meningkatkan kualitas
lingkungan dan sumber daya alam berdasarkan kebutuhan ekonomi pertanian,
menggunakan sumber daya alam tidak terbarukan secara sangat efisien,
menggunakan sumber daya yang tersedia di lahan pertanian secara terintegrasi, dan
memanfaatkan pengendalian dan siklus biologis jika memungkinkan, serta
meningkatkan kualitas hidup petani dan masyarakat secara keseluruhan (Netting &
Robert, 1993; Gold & Mary, 1999; Szakál, 2002). Menurut Technical Advisory
Committee of the CGIAR (TAC/ CGIAR 1988) : Pertanian berkelanjutan adalah pengelolaan
sumberdaya yang berhasil untuk usaha pertanian guna membantu kebutuhan manusia
yang berubah sekaligus mempertahankan atau meningkatkan kualitas lingkungan dan
melestarikan sumber daya alam.

Secara sederhana pengertian pertanian berkelanjutan adalah suatu cara bertani yang
mengintegrasikan aspek lingkungan hingga sosial ekonomi masyarakat pertanian, dan
memenuhi kriteria (i) keuntungan ekonomi; (ii) keuntungan sosial bagi keluarga tani
dan masyarakat; dan (iii) konservasi lingkungan secara berkelanjutan

dikatakan oleh A. T. Mosher di dalam bukunya “GETTING AGRICULTURE


MOVING”, bahwa pembangunan pertanian adalah merupakan suatu bagian integral
dari pada pembangunan ekonomi dan masyarakat secara umum. Pembangunan
pertanian memberikan sumbangan kepadanya serta menjamin bahwa. pembangunan
menyeluruh akan benar-benar bersifat umum yang bidang geraknya mencakup penduduk
yang hidup dengan bertani yang besar jumlahnya dan yang untuk tahun-tahun mendatang
untuk di berbagai Negara, akan terus hidup dengan bertani.
pembangunan pertanian ini, bertumpu pada kemampuan bangsa untuk
mewujudkan kesejahteraaan masyarakat dengan kemampuan sendiri, dengan
memperhatikan potensikelestarian lingkungannya (Sumodiningrat, 2000). Proses
intensifikasi lahan harus dilakukan secara efektif dan efisien. Garnett et al. (2013)
memberikan empat dasar pemikiran yang perlu diperhatikan dalam
menyelenggarakan intensifikasi berkelanjutan (sustainable intensification) yaitu; 1)
kebutuhan untuk meningkatkan produksi; 2) peningkatan produksi harus dipenuhi
melalui hasil yang lebih tinggi karena meningkatkan luas lahan di pertanian
membutuhkan biaya lingkungan yang besar; 3) ketahanan pangan membutuhkan
banyak perhatian untuk meningkatkan kelestarian lingkungan yang selaras dengan
peningkatkan produktivitas; dan 4) intensifikasi berkelanjutan merupakan suatu
tujuan tetapi tidak menentukan secara apriori bagaimana hal itu harus dicapai atau
teknik pertanian yang harus diterapkan, pendekatan yang digunakan harus dengan
mempertimbangkan konteks biofisik dan sosial. Hal tersebut sejalan dengan
penjelasan Mulyani dan Agus (2017) yang menyatakan bahwa program intensifikasi
lahan pertanian sangat perlu untuk ditingkatkan melalui pemanfaatan inovasi
teknologi, dan sarana serta prasarana pertanian.Intensifikasi lahan diselenggarakan
dengan mengelola lahan pertanian tersedia secara optimal dengan tujuan meningkatka
indeks pertanaman kemudian diikuti oleh meningkatnya produktifitas lahan.

Tujuan keberlanjutan ekonomi dan biosfer:

1. Sumber Makanan

Biosfer merupakan penyedia sumber makanan, seperti berbagai flora dan


fauna yang bisa dikonsumsi oleh manusia. Tanpa adanya flora dan fauna, maka
manusia tidak bisa melangsungkan hidupnya.

2. Penelitian dan Pendidikan


Selain itu, fungsi lain dari lapisan biosfer adalah sebagai objek penelitian dan
pendidikan. Fungsi ini bisa dijadikan pembelajaran kepada anak cucu kita agar bisa
mencintai alam dan belajar untuk melestarikan flora dan fauna sejak dini. (Sambas
Basumi, 2016)

Anda mungkin juga menyukai