TRANSFUSI DARAH
dr.DESYWAR Sp.PK
TRANSFUSI DARAH
PEMERIKSAAN SEROLOGIS
Golongan darah
TEST RHESUS
Prinsip:golongan rhesus positif
Reagen Anti D
Serum Kontrol
Interpretasi
Hasil
Test Rhesus
Reagen
+
-
Interpretasi
Rh (D) Positif
Rh (D) Negatif,Konfirmasi
dengan test weak D (Du)
Tidak dapat di
interpretasi,ulangi dengan
metode lain
TES ABO
TES ABO Forward/Forward Grouping
Pemeriksaan forward grouping adalah untuk
Reagen Anti
A
+
+
-
Reagen Anti
B
+
+
-
Reagen Anti
AB
+
+
+
-
Interpretasi
Sel Gol.A
Sel Gol.B
Sel Gol.AB
Sel Gol.O
Sel A
+
+
Sel B
+
+
Interpretasi
A
B
AB
O
Pemeriksaan Crossmatch
Prinsip: pemeriksaan crossmatching adalah
TRANSFUSI DARAH
Adalah suatu tindakan memasukkan whole blood atau
Transfusi Rasional
Diartikan sebagai:
hilang:
- 15-30% : sebaiknya ditangani dgn krista
loid atau koloid, bkn PRC bagi
pasien yg tampak sehat dan
berusia muda
- 30-40% : membutuhkan penggantian vol
darah dgn cepat;transfusi PRC
dapat dibutuhkan
- >40% : merupakan kondisi yg mengan
cam hdp. Memerlukan penggan
tian vol.darah & transfusi PRC
Transfusi Perioperatif
Pemberian transfusi sebelum tindakan bedah
sebaiknya dihindari
Pemberian zat2 farmakologis utk meningkatkan
kadar Hb dan mengurangi perdarahan saat
pembedahan dpt dilakukan bila indikasinya tepat
Pasien dgn anemia yg asimtomatis dan dgn
Hb<7g/dl dpt membutuhkan transfusi jika:
-pembedahan dpt menyebabkan perdarah
an yg signifikan
Kondisi-kondisi khusus
-Thallasemia mayor
Tujuan pemberian transfusi adl mencegah
Luka bakar
Kriteria pemberian transfusi PRC bagi pasien luka
tergantung pada:
- kondisi klinis
- etiologi trombositopenia
- hitung trmbosit
- kemampuan fungsional trombosit pasi
en
TERIMA KASIH