Anda di halaman 1dari 26

ABO dan Rhesus DISKRIPANSI

Hartono / Fery HS

Sp2-Imunologi Program Pasca


Sarjana UNAIR
Tahun 2015

1
Tujuan
• TIU
Setelah mengikuti pokok bahasan peserta
dapat menjelaskan diskrepansi gol darah
ABO dan Rhesus

• TIK
• Pengertian diskrepansi
• Diskrepansi ABO
• Diskrepansi Rhesus

2
• ABO discrepancies (diskrepansi) adalah
ketidak cocokan hasil antara Cell-
Grouping (Forward) dgn Serum-
Grouping (Reverse), biasanya karena :
• Technical / Clerical Error atau
• Kondisi lain (4 kelompok).

3
Kesalahan Teknis penyebab hasil
positif palsu atau negatif palsu

Positif palsu
• Reagen terkontaminasi atau tabung kotor
• Sentrifugasi yang berlebihan
• Kesalahan interpretasi

4
Kesalahan Teknis penyebab hasil
positif palsu atau negatif palsu

Negatif palsu
• Kekurangan spesimen atau reagen
• Ketidaksesuaian perbandingan serum dan
sel
• Sentrifugasi yg kurang atau temperatur
inkubasi yg salah
• Reagen yg sudah kedaluarsa
• Kesalahan interpretasi

5
Kelompok-I

Ab yang lemah/hilang (produksi Ab tertekan


atau hilang):

*paling sering dijumpai misalnya pada


neonates, manula, hypo-y-globulinemia (krn
CLLlimfoma maligna, terapi imunosupresif),
a-y-globulinemia kongenital, defisiensi imun,
subgroup A atau B dan transplantasi
sumsum tulang.

6
S Forward Grouping Reverse Grouping
a
m Anti-A Anti-B Anti- Sel-A1 Sel-B
A,B
p
Neg 3+ 4+ Neg Neg
e
l Golongan Darah : Harusnya
(+)
Mungkin Gol-B
(pada orang tua)

7
• Cara mengatasi :

1. inkubasi sera pasien dgn sel-A1 dan B


pd suhu kamar/15-30’, bila blm berhasil
di inkubasi 40C/15-30’

2. Kontrol dgn sel-O

8
Kelompok-II :

Ag lemah atau hilang


• Paling jarang terjadi
• Disebabkan karena melemahnya Ag-A atau
Ag-B pada leukemia dan penyakit Hodgkins
• Terbentuknya BGSS (Blood Grouping-specific
Soluble Substances) dalam plasma pada Ca-
lambung/pancreas
• Fenomena acquired B karena poliaglutinasi
atau pada obstruksi usus atau keganasan
lambung/usus
• Subgroup A atau B
9
Poliaglutinasi
- Ada 2 macam Poliaglutinasi :
1. Aktivasi-Tn
2. B-Dapatan (Acquired B)

- Aktivasi Tn :
disini Glikoforin A dan B gagal menggabungkan
residu galaktosa dgn residu As.Sialat →
menyebabkan mol. Terminal N-Ac-Galaktosamin
bereaksi dgn anti-A → terbentuk Ag-A dapatan
(atau Aktivasi Tn)

10
- Acquired-B
mikroba tertentu mampu hasilkan enzim.
Deacetylase → hilangkan gug.asetil dari N-Ac-
galaktosamin → terjadi galaktosamin yg
bereaksi silang dengan anti-galaktosa (anti-B)
→ sel se-olah2 mengekspresi Ag-B

pada forward grp : sbg gol. AB
pada reverse grp : sbg gol. A

11
Forward Grouping Reverse Grouping

Anti-A Anti-B Anti-A,B Sel-A1 Sel-B

Pasien ++++ ++ ++++ Neg ++++

Acquired
B-Ag
(Gol-A)

12
Forward Grouping Reverse Grpng

Anti-A Anti-B Anti-A,B Sel-A1 Sel-B

A +mf Neg ++mf Neg +++

B Neg ±/+ + ++++ Neg

(Lekemia)

13
• Cara mengatasi :

1. Inkubasikan campuran tes


pd suhu
kamar/30’ atau kalau perlu
pd 40C/30’

2. Kontrol dgn sel-O

14
III. Kelompok-III :

Discrepancies yg disebabkan karena kelainan


protein / plasma yang berakibat terbentuk-nya
Rouleaux atau pseudoaglutinasi.

Krn me↑ Globulin (pd Mieloma Multipel,


Makroglobulinemia Waldenström, dikrasia sel
plasma) ; me↑ Fibrinogen ; pemakaian plasma
expanders (Dextran, PVP) ; Wharton’s jelly .

15
- Dgn Rouleaux , se olah2 terjadi
aglutinasi → mis pada forward grouping
terdeteksi gol. A, tapi pada reverse
grouping terbaca sebagai gol. O

16
Forward Grouping Reverse Grouping

Anti-A Anti-B Anti- Sel-A1 Sel-B


A,B
Pasien ++++ - ++++ ++ ++++

Rouleaux
+

(Gol-A)

17
Cara mengatasi :

1. Cuci eritrosit pasien dgn salin


beberapa kali .
2. Cuci eritrosit darah tali pusat
dgn salin beberapa kali utk
menghilangkan wharton’s jelly.

18
IV. Kelompok-IV :

-Discrepancies karena sebab2 lain


(poliaglutinasi-T krn infeksi bakteri/virus,
Allo-Ab-IgM (anti-Lea, anti-M, anti-N),
Ab-Otoimun-Hangat , Ab-tipe-dingin)

-Bila ada Allo-Ab-IgM akan mengganggu


hasil reverse grouping → bereaksi positif
semua (terdeteksi sbg O) padahal hasil
forward grouping adalah A atau B

19
Diskrepansi Rhesus
• Penyebab:
• Kesalahan teknis
• Kondisi lain:
• Hemolisis
• Aglutinasi spontan
• Lipemik
• Kontaminasi reagen

20
Variasi Deskripansi
• 3 kategori
A. Reaksi positif yang tidak diharapkan
B. Reaksi negatif atau lemah yang tidak
diinginkan
C. Reaksi campuran

21
Reaksi positif yang diharapkan
Atuocontrol positif
• Cek formasi rouleaux yang berhubungan
dengan status penyakit
• Tes antiglobulin direk sel positif sel
dihangatkan atau dicuci atau dengan
metode lain)
• Coba serum monoklonal
• Hilangkan coating in vivo (sel
dihngatakan atau dicuci atau dg
metode lain)
• Konfirmasi hasil positif: adopsi dan elusi

22
Reaksi positif yang diharapkan
Atuocontrol positif (lanjutan..)

• Antibodi thd Ag yg jarang dalam


antiserum: gunakan antserum monoklonal
• Poliaglutinasi sel:
• Gunakan antiserum monoklonal
• Lectin terhadap karateristik tipe
poliaglutinasi
• Sampel yg baru dicampur atau di tes: cek
semua data, konfirmasi identitas dan
ulangi dari sampel kedua

23
Reaktif negatif atau lemah yang
tidak diinginkan
• Positif lemah mungkin disebabkan oleh
alasan alasan tsb, cek dan control
• Fenotip yang jarang:
• Rh null/ Rh mod
• Delesi (D-)
• Supresi antigen kompleks

24
Reaksi campuran
• Post transfusi: cek catatan
• Post transplantasi: cek catatan
• Rh mosaicm karena mieloproliferatif,
monitor tipe Rh

25
26

Anda mungkin juga menyukai