Anda di halaman 1dari 40

PMK 83 TAHUN

2014
Tata Kerja Unit Transfusi Darah dan Bank Darah
Rumah Sakit

Teguh Triyono
Dept of Clinical Pathology
Faculty of Medicine Gadjah Mada University/
Sardjito Hospital
Yogyakarta Indonesia
Pelatihan BDRS Yogyakarta
2015
Materi Presentasi
Pendahuluan
Unit Transfusi Darah (UTD)
Unit Transfusi Darah Rumah Sakit
(UTDRS) Bank Darah Rumah Sakit
(BDRS)

Pelatihan BDRS Yogyakarta


2015
Materi Presentasi
Pendahuluan
Unit Transfusi
Darah
Unit Transfusi Darah
Rumah Sakit
Bank Darah Rumah Sakit

Pelatihan BDRS Yogyakarta


2015
(PP No 7 2011; Pasal 1 PMK 83 2014)
• Pelayanan Darah adalah upaya pelayanan
kesehatan memanfaatkan darah manusia
sebagai bahan dasar dengan kemanusiaan
dan tidak untuk tujuan komersial.
• Pelayanan Transfusi Darah adalah upaya
pelayanan kesehatan yang meliputi
perencanaan, pengerahan dan pelestarian
pendonor darah, penyediaan darah,
pendistribusian darah, dan tindakan medis
pemberian darah kepada pasien untuk tujuan
penyembuhan penyakit dan pemulihan
kesehatan.

Pelatihan BDRS Yogyakarta


2015
Rantai
Transfusi

Pelatihan BDRS Yogyakarta


2015
Keamanan Transfusi
Darah vs
Keamanan darah

• Keamanan darah lebih fokus kepada


keamanan komponen darah, lebih
berkaitan dengan proses pengambilan
& pengolahan darah.
• Keamanan transfusi darah lebih fokus
kepada keseluruhan proses pemberian
terapi transfusi kepada pasien.
Pelatihan BDRS Yogyakarta
2015
Keamanan Transfusi
Darah vs
Keamanan darah

• Keamanan transfusi darah meliputi


keamanan darah serta tahap
penggunaan medik komponen darah
serta outcome pada pasien di RS.

Pelatihan BDRS Yogyakarta


2015
RUMAH SAKIT

KOMITE
TRANSFUS
BANK DARAH/ I DARAH
UNIT TRANSFUSI DARAH
RS DOKTER/ KLINISI
Fungsi: pengambilan, Fungsi: permintaan darah;
pengolahan, transfusi;
penyimpanan ; Monitor transfusi
pretransfusion testing;
Kuantitas & kualitas

Pelatihan BDRS Yogyakarta


2015
Materi Presentasi
Pendahuluan
Unit Transfusi Darah
(UTD) Unit Transfusi
Darah Rumah Sakit
Bank Darah Rumah Sakit

Pelatihan BDRS Yogyakarta


2015
(Pasal 1 PMK 83 2014)
• Unit Transfusi Darah, disingkat UTD,
adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang
menyelenggarakan penyediaan darah dan
distribusi darah

• UTD hanya diselenggarakan


oleh Pemerintah, Pemerintah Daerah,
atau PMI.

Pelatihan BDRS Yogyakarta


2015
(Pasal 2 Ayat 2 dan 3, PMK 83 2014)
• UTD yang diselenggarakan oleh
Pemerintah(Daerah) sebagaimcma
dimaksud pada ayat (1) dapat berbentuk
unit pelaksana teknis(Daerah) atau Unit
pelayanan di rumah sakit milik
Pemerintah(Daerah).

Pelatihan BDRS Yogyakarta


2015
Jenis UTD
(Pasal 3 PMK 83 2014)

• Berdasarkan tingkatannya, UTD terdiri atas:


a. tingkat nasional
b. tingkat provinsi
c. tingkat kabupaten/kota.
• Berdasarkan kemampuan pelayanan,
UTD terdiri atas:
a. kelas utama
b. kelas madya
c. kelas pratama.
Pelatihan BDRS Yogyakarta
2015
UTD Nasional
(Pasal 4 dan 5 PMK 83 2014)
• UTD tingkat nasional harus kemampua
memiliki pelayanan kelas utama, n
hanya ada 1 (satu) di
Indonesia dan ditetapkan oleh Menteri.
• UTD PMI Pusat Jakarta ditetapkan sebagai UTD
tingkat nasional dengan kelas utama.
• Pemerintah dan PMI bertanggung jawab
terhadap pembiayaan penyelenggaraan
pelayanan darah pada UTD tingkat nasional.

Pelatihan BDRS Yogyakarta


2015
TUGAS UTD NASIONAL
a. menyusun perencanaan kebutuhan darah;
b. melakukan pengerahan dan pelestarian pendonor darah;
c. meIakukan penyediaan darah dan komponen darah;
d. melakukan pendistribusian darah;
e. melakukan peIacakan penyebab reaksi transfusi atau kejadian ikutan
akibat transfusi darah;
f. melakukan pemusnahan darah yang tidak Iayak pakai;
g. melakukan pembinaan teknis dan pemantauan kualitas pelayanan darah di
tingkat
provinsi;
h. menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan;
i. pusat rujukan nasional untuk pelayanan transfusi darah yang melayani
rujukan pemeriksaan, rujukan pengetahuan, rujukan informasi dan data;
j. pusat penelitian dan pengembangan dalam penapisan teknologi transfusi
darah untuk penerapan yang sesuai dengan kebutuhan setempat;
k. koordinator sistem jejaring penyediaan darah dalam merancang jejaring
pelayanan transfusi darah lintas wilayah dalam bentuk sistem informasi
teknologi dan bekerja sama dengan UTD negara-negara lain dan lembaga
swadaya masyarakat;
l. koordinator pengumpulan plasma tingkat nasional;
m. melakukan penyediaan logistik; dan
n. penyediaan darah pendonor secara nasionaJ.
Pelatihan BDRS Yogyakarta
2015
UTD PROVINSI
(Pasal 6 PMK 83 2014)
• UTD tingkat provinsi harus memiliki
kemampuan pelayanan  kelas madya

• Pemerintah daerah provinsi bertanggung jawab


terhadap pembiayaan penyelenggaraan
pelayanan darah pada UTD tingkat provinsi.
• Jika terdapat lebih dari 1 (satu) UTD tingkat
provinsi pada provinsi yang sama, Gubernur
menetapkan pembagian wilayah binaan untuk
setiap UTD dan jejaring Pelayanan Transfusi
Darah.
Pelatihan BDRS Yogyakarta
2015
TUGAS UTD PROVINSI
a. menyusun perencanaan kebutuhan darah;
b. melakukan pengerahan dan pelestarian pendonor darah;
c. melakukan penyediaan darah dan komponen darah;
d. melakukan pendistribusian darah;
e. melakukan pelacakan penyebab reaksi transfusi atau kejadian
ikutan akibat transfusi darah;
f. melakukan pemusnahan darah yang tidak layak pakai;
g. menyediakan darah pendonor;
h. melakukan pembinaan teknis dan pemantauan kualitas pelayanan
darah tingkat kabupaten/kota;
i. menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan;
j. pusat rujukan tingkat provinsi untuk pelayanan transfusi darah
yang melayani rujukan pemeriksaan, rujukan pengetahuan,
rujukan informasi dan data;
k. pusat penelitian dan pengembangan dalam penapisan teknologi
transfusi darah untuk penerapan yang sesuai dengan kebutuhan
setempat; dan
l. koordinator sistem jejaring penyediaan darah pada provinsi atau
wilayah binaan.
Pelatihan BDRS Yogyakarta
2015
UTD
KABUPATEN
(Pasal 7 PMK 83 2014)
• UTD tingkat kabupaten/kota memiliki
kemampuan pelayanan paling rendah kelas
pratama.
• Pemerintah Daerah kabupaten/kota
bertanggung jawab terhadap pembiayaan
penyelenggaraan pelayanan darah pada UTD
tingkat kabupaten/kota.

Pelatihan BDRS Yogyakarta


2015
TUGAS UTD KABUPATEN
a. menyusun perencanaan kebutuhan darah;
b. melakukan pengerahan dan
pelestarian pendonor darah;
c. melakukan penyediaan darah dan
komponen darah;
d. melakukan pendistribusian darah;
e. melakukan pelacakan penyebab reaksi
transfusi atau kejadian ikutan akibat
transfusi darah; dan
f. melakukan pemusnahan darah yang tidak
layak pakai.
Pelatihan BDRS Yogyakarta
2015
KEMAMPUAN LAYANAN (Pasal 8
PMK 83 2014)
Lingkup Pelayanan UTAMA MADYA PRATAMA
1 Uji IMLTD
NAT + - -
ChLIA/ELISA + + -
Malaria
Slide + + +
Rapid Test + + +
2 Uji Kontaminasi Bakteri +
3 Uji golongan darah ABO + + +
Rhesus + + +
Uji silang serasi metode slide/ tabung/gel + + +
Skrining dan identifikasi antibodi + - -

4 Pengolahan Whole blood menjadi komponen 80% 50% On demand


5 Produksi komponen darah
Whole Blood + + +
PRC + + +
TC + + -
FFP + - -
Cryoprecipitate + - -
6 Rujukan uji saring darah terhadap IMLTD, + - -
kasus serologi dan reaksi transfusi darah
secara laboratoris

Pelatihan BDRS Yogyakarta


2015
Struktur UTD
(Pasal 9 PMK 83 2014)
Struktur organisasi UTD paling sedikit terdiri atas:
a.Kepala UTD (minimal dokter dengan
pelatihan teknis dan manajemen);
b.Penanggung jawab teknis pelayanan
(minimal diploma dengan pelatihan teknis dan
manajemen);
c. Penanggungjawab administrasi (diploma);
dan
d.Penanggung jawab mutu (tenaga teknisi
transfusi darah dengan pelatihan mutu).

Pelatihan BDRS Yogyakarta


2015
Persyaratan
UTD
• UTD harus memenuhi persyaratan
lokasi, bangunan, sarana dan
prasarana, peralatan, serta ketenagaan.
• Persyaratan lengkap minimal sesuai
dengan lampiran Permenkes No.83
tahun 2014 pasal 12-19

Pelatihan BDRS Yogyakarta


2015
Perizinan UTD
(Pasal 20 PMK 83 2014)
• Setiap penyelenggaraan UTD harus memiliki izin
yang diberikan kepada penyelenggara UTD untuk
memberikan peiayanan darah.
• Izin berlaku untuk jangka waktu 5 (lima) tahun dan
dapat diperpanjang kembali selama memenuhi
persyaratan.
• Perpanjangan izin dilakukan dengan mengajukan
permohonan perpanjangan paling lambat 6 (enam)
bulan sebelum masa berlakunya izin UTD berakhir.
• Proses pengajuan perizinan terinci dalam
Permenkes No.83 tahun 2014 pasal 21-25
Pelatihan BDRS Yogyakarta
2015
Pengolahan
darah Penyimpanan
darah

Rekruitmen dan seleksi

PELAYANAN
DARAH di
UTD
Pasal 26-34 PMK 83 2014

Pendistribusian
darah
Pengambilan darah

Pemusnahan
Pengamanan
darah
Pelatihan BDRS Yogyakarta
darah 2015
PENCATATAN dan PELAPORAN
(Pasal 35 PMK 83 2014)
• Pelaporan pelaksanaan kegiatan UTD berupa laporan
tahunan dan laporan secara berkaIa setiap 3 (tiga)
bulan.
• Laporan tahunan wajib dibuat oleh setiap UTD dan
dilaporkan kepada menteri melalui Direktur Jenderal.
• Laporan secara berkala setiap 3 (tiga) bulan wajib
dibuat dan dilaporkan:
a. UTD tingkat nasional kepada menteri; dan
b.UTD tingkat provinsi dan tingkat kabupaten/kota
kepada UTD pembinanya dan dinas kesehatan
setempat sesuai tingkatan UTD.
Pelatihan BDRS Yogyakarta
2015
Pembiayaan UTD
(pasal 36-39 PMK 83 2014)
• Penyelenggaraan pelayanan darah merupakan
kegiatan yang bersifat nirlaba.
• Daiam rangka kesinambungan Pelayanan Darah
serta untuk menghasiIkan darah transfusi dan/atau
komponen darah yang berkualitas, UTD dapat
memungut biaya pengganti pengoiahan darah.
• Biaya pengganti pengolahan darah merupakan
semua biaya yang digunakan dalam proses
menghasiIkan darah transfusi dan/atau komponen
darah yang aman sesuai standar, dalam jumlah
cukup, dan tersedia setiap saat dibutuhkan yang
diperhitungkan secara rasional dan nirlaba.
Pelatihan BDRS Yogyakarta
2015
Materi Presentasi
Pendahuluan
Unit Transfusi
Darah
Unit Transfusi Darah
Rumah Sakit
(UTDRS)
Bank Darah Rumah
Sakit Pelatihan BDRS Yogyakarta
2015
Ps 34 (1) PP No 7 Th 2011
• UTD dapat diselenggarakan oleh
pemerintah, pemerintah daerah, atau
organisasi sosial yang tugas pokok dan
fungsinya di bidang kepalangmerahan.

Pelatihan BDRS Yogyakarta


2015
(Ps 34 (1) PP No 7 Th 2011)
UTD dapat diselenggarakan oleh
pemerintah, pemerintah daerah, atau
organisasi sosial yang tugas pokok dan
fungsinya di bidang kepalangmerahan.

Pelatihan BDRS Yogyakarta


2015
(Ps 2 PMK 83 Th 2014)
• UTD yang diselenggarakan oleh
Pemerintah dapat berbentuk unit
pelaksana teknis atau unit pelayanan di
rumah sakit milik Pemerintah.
• UTD yang diselenggarakan oleh
Pemerintah Daerah dapat berbentuk
lembaga teknis daerah, unit pelaksana
teknis daerah, atau unit pelayanan di
rumah sakit milik pemerintah daerah.
Pelatihan BDRS Yogyakarta
2015
Bangsal Bank Darah UTD

Garis koordinasi
Alur permintaan darah
Pasien Donor
Alur pelayanan darah
Ikatan Kerjasama

Pelatihan BDRS Yogyakarta


2015
Bank
Bangsal UTD
Darah UTDRS

Garis koordinasi
Alur permintaan darah
Pasien Donor
Alur pelayanan darah
Ikatan Kerjasama

Pelatihan BDRS Yogyakarta


2015
Materi Presentasi
Pendahuluan
Unit Transfusi
Darah
Unit Transfusi Darah
Rumah Sakit
Bank Darah Rumah Sakit
(BDRS)
Pelatihan BDRS Yogyakarta
2015
(Pasal 1 (5) dan 40 PMK 83 2014)
• Bank Darah Rumah Sakit, disingkat BDRS,
adalah suatu unit pelayanan di rumah sakit
yang bertanggung jawab atas tersedianya
darah untuk transfusi yang aman,
berkualitas, dan dalam jumIah yang cukup
untuk mendukung pelayanan kesehatan di
rumah sakit dan fasilitas pelayanan
kesehatan lainnya.
• Setiap rumah sakit wajib memiliki BDRS. Jika
rumah sakit telah memiliki UTD, maka
pelayanan darah BDRS harus terintegrasi
dengan pelayanan UTD.
Pelatihan BDRS Yogyakarta
2015
TUGAS BDRS
(Pasal 41PMK 83 2014)
a. menerima darah yang sudah di uji saring oleh UTD;
b. menyimpan darah dan memantau persediaan darah;
c. melakukan uji silang serasi darah pendonor dan
darah pasien;
d. melakukan rujukan bila ada kesulitan hasil uji silang
serasi dan golongan darah ABO/rhesus ke UTD
secara berjenjang;
e. menyerahkan darah yang cocok bagi pasien di rumah
sakit;
f. melacak penyebab reaksi transfusi atau kejadian
ikutan akibat transfusi darah yang dilaporkan dokter
rumah sakit; dan
g. mengembalikan darah yang tidak layak pakai ke UTD
untuk dimusnahkan.

Pelatihan BDRS Yogyakarta


2015
PENYELENGGARAAN
(PasalBDRS
42-44 PMK 83 2014)
• BDRS merupakan unit pelayanan yang
ditetapkan oleh kepala/ direktur rumah sakit
dan dapat menjadi bagian dari laboratorium
medik di rumah sakit.
• BDRS harus melakukan perencanaan
kebutuhan darah di rumah sakit setiap tahun
dan harus dilaporkan kepada UTD di
wilayahnya.
• BDRS dan laboratorium di rumah sakit dilarang
melakukan pemeriksaan uji saring IMLTD ulang
pada darah pendonor. Pelatihan BDRS Yogyakarta
2015
SYARAT
BDRS
(Pasal 45 PMK 83 2014)
• BDRS harus memenuhi persyaratan
bangunan, sarana dan prasarana,
peralatan, dan ketenagaan.
• Persyaratan lengkap minimal sesuai
dengan lampiran Permenkes No.83
tahun 2014

Pelatihan BDRS Yogyakarta


2015
ORGANISASI
BDRS
(Pasal 46 PMK 83 2014)
Organisasi BDRS terdiri dari:
a. penanggungjawab BDRS;
b. staf medis;
c. pelaksana teknis;
d. tenaga administrasi; dan
e. tenaga penunjang lain

Pelatihan BDRS Yogyakarta


2015
PENCATATAN dan PELAPORAN
(Pasal 51 PMK 83 2014)
• BDRS wajib melakukan pencatatan dan pelaporan
secara berkala setiap bulan kepada kepala/ direktur
rumah sakit dan UTD kerja samanya.
• Pencatatan kegiatan BDRS paling sedikit meliputi :
a. permintaan darah ke UTD;
b. penerimaan darah dari UTD;
c. permintaan darah dari dokter di rumah sakit;
d. hasil pemeriksaan uji pra transfusi;
e. distribusi jpengeluaran darah;
f. reaksi transfusi; dan
g. pengembalian darah ke UTD.
• Pelaporan kegiatan BDRS paling sedikit meliputi:
persediaan darah, pelayanan darah dan reaksi
transfusi.
Pelatihan BDRS Yogyakarta
2015
Pembiayaan BDRS
(Pasal 52-53 PMK 83 2014)
• Biaya penggantian pengolahan darah di
BDRS merupakan biaya yang
pelayanan darah di BDRS dan ditetapkan
penyelengaraan
oleh kepala/direktur rumah sakit.
• Biaya penggantian pengolahan darah paling
tinggi 50% (lima puluh persen) dari biaya
penggantian pengolahan darah perkantong
dari UTD yang memiliki kemampuan
pelayanan dengan metode konvensional.

Pelatihan BDRS Yogyakarta


2015
TERIMA
KASIH

Pelatihan BDRS Yogyakarta


2015

Anda mungkin juga menyukai