&
KROMATOGRAFI LAPIS TIPIS
METODE PEMISAHAN BAHAN ALAM
R. Herni Kusriani,M.Si.,Apt.
PENDAHULUAN
Kromatografi adalah suatu cara pemisahan
dimana komponen-komponen yang akan
dipisahkan didistribusikan antara 2 fase, salah
satunya yang merupakan fase stasioner (diam),
dan yang lainnya berupa fasa mobil (fasa gerak).
Fase gerak dialirkan menembus atau sepanjang fase
stasioner.
Fase diam cenderung menahan komponen campuran,
sedangkan fasa gerak cenderung menghanyutkannya.
KROMATOGRAFI PLANAR
Kromatografi datar
Sistem : Sistem terbuka
interaksi antara fase diam, fase
gerak dan solut berada pada
sistem terbuka, ada kontak
dengan udara
Kromatografi kolom
Sistem : Sistem tertutup
interaksi antara fase diam, fase
gerak dan solut berada pada
sistem tertutup, tidak terjadi
kontak dengan udara (minimal)
KROMATOGRAFI KERTAS
Kromatografi kertas merupakan kromatografi
cairan - cairan dimana sebagai fasa diam
adalah lapisan tipis air yang diserap dari
lembab udara oleh kertas.
Teknik KKt :
cuplikan yang mengandung campuran yang akan
dipisahkan diteteskan / diletakkan pada daerah yang
diberi tanda di atas sepotong kertas saring dimana ia
akan meluas membentuk noda yang bulat. Bila noda
telah kering kertas dimasukkan dalam bejana tertutup
yang sesuai dengan satu ujung, dimana tetesan
cuplikan ditempatkan, tercelup dalam pelarut yang
dipilih sebagai fasa bergerak (jangan sampai noda
tercelup karena berarti senyawa yang akan dipisahkan
akan terlarut dari kertas).
Prinsip KLT
Didasarkan atas partisi dan adsorpsi. Zat
penjerap merupakan fase stasioner, berupa
bubuk halus dibuat serba rata dan tipis diatas
lempeng kaca. Fase diam yang umum
digunakan adalah silika gel
Proses Penjenuhan
Proses Adsorpsi
Peranan penting : adsorpsi - desorpsi
Fase gerak dan molekul solut
berkompetisi untuk sisi aktif
adsorben.
Adsorpsi nisbi fase gerak naik,
adsorpsi solut harus turun.
Penyebab adsorbsi :
dipole-dipole antara adsorben polar
dan solut polar
ikatan hidrogen, misal. SiOH....O(CH3)2
(atom basa, O, N, S, dll)
daya terpolarkan : antara adsorben
polar dengan senyawa terpolarkan
(senyawa aromatik, dll)
Fase Gerak
Pemilihan Pelarut
Sifat pelarut :
Sifat khas pemisahan
Polaritas campuran pelarut bukan fungsi linier
tapi logaritmik
Pemilihan Pelarut
Pencampuran
Polaritas pelarut masing-masing hendaknya tidak jauh
Sistem Pengembang
Isokratik : suatu pelarut atau campuran
pelarut yang komposisi dan polaritasnya tidak
berubah selama proses berlangsung
Elusi gradien/ bertahap : selama pengerjaan
komposisi fase gerak diubah, pada umumnya
perubahan menuju ke polarita menaik,
sehingga mempercepat elusi komponen yang
ditahan dengan kuat (perubahan polarita,
kekuatan ion, pH)
Pereaksi penampak
Pereaksi penampak adalah larutan pereaksi yang digunakan untuk
menyemprot lempeng KLT agar bercak yang terjadi dapat jelas
terlihat.
a) Anisaldehid-asam sulfat P
Untuk mengamati minyak atsiri, saponin, zat pedas dan lain-lain.
b) Dragendroof
Untuk mengamati alkaloid.
c) Antimon (III) klorida
Untuk mengamati glikosida jantung, saponin.
d) Besi (III) klorida
Mendeteksi senyawa golongan Fenolat
e) Alumunium Klorida
Mendeteksi senyawa golongan Flavonoid
dll