Anda di halaman 1dari 6

1. Apa guna aas dan guna spektro?

Jawab:
GUNA AAS
Untuk mengidentifikasi keberadaan logam-logam dalam suatu zat
sekaligus untuk menentukan konsentrasinya. Alat ini Sangat
sensitive sehingga dapat mendeteksi unsur-unsur yang merupakan
trace dalam zat yang dianalisa.
GUNA SPEKTRO
Spektrofotometer :alat yang digunakan untuk mengukur energy secara
relative jika energy tersebut di transmisikan, direfraksikan atau diemisikan
sebagai fungsi panjang gelombang.
Spektrofotometri merupakan studi mengenai .cahaya dengan atom dan
molekul , dapat digunakan untuk menganalisis konsentrasi suatu zat di dalam
larutan berdasarkan absorbansi terhadap warna dari larutan pada panjang
gelombang tertentu.
2. Apa perbedaan aas dan spektro?
Jawab:
-Sumber cahaya pada SSA menggunakan lampu katoda (hollow chatode
lamp, HCl) yang memancarkan spectrum garis yang tajam
-Partikel contoh berupa atom bebas
-Monokromator terletak di belakang media absorpsi
AAS berprinsip pada absorpsi cahaya oleh atom. Atom-atom menyerap cahaya
tersebut pada panjang gelombang tertentu, tergantung pada sifat unsurnya
Spektrometri Serapan Atom (SSA) meliputi absorpsi sinar oleh atom-atom netral
unsur logam yang masih berada dalam keadaan dasarnya (Ground state). Sinar
yang diserap biasanya ialah sinar ultra violet dan sinar tampak. Prinsip Spektrometri
Serapan Atom (SSA) pada dasarnya sama seperti absorpsi sinar oleh molekul atau
ion senyawa dalam larutan.
3. Terangkan komponen komponen aas?
Jawab:
1.Sumber cahaya(monokromatis)
Yang di pasang lampu katoda. Lamda sama dengan panjang gelombangnya,
lampu ini terdiri dari sebuah tabung yang terbuat dari gelas atau kwarsa
dengan dua buah elektroda. 1 elektroda berfungsi sebagai katoda dan anoda
untuk satu lagi.
Atomisasi ; hydride As,Sb,Sn,Se,Bi, dan Pb
2. tempat sampel

3. Lampu katoda(monokromatis) Atau sumber radiasi


Sumber radiasi untuk AAS yang paling baik dalah Hollow Cathoda
lamp. Lampu ini terdiri dari sebuah tabung yang terbuat dari gelas
atau kwarsa dengan dua buah elektroda. Satu elektroda berfungsi
sebagai katoda dan yang sebuah lagi sebagai anoda. Katoda
terbuat dari unsur tertentu dan berbentuk seperti mangkok. Jadi
untuk setiap jenis unsur yang akan dianalisa harus digunakan
lampu katoda yang sesuai.
4.Detektor
Detektor yang biasa digunakan dalam AAS ialah jenis photomultiplier
tube, yang jauh lebih peka daripada phototube biasa dan responnya juga
sangat cepat (10-9 det). Fungsinya untuk mengubah energi radiasi yng jatuh
pada detektor menjadi sinyal elektrik / perubahan panas.
5.rekorder
Sebelum sistem pencatat ada sistem pengolahan yang berfungsi mengolah
kuat arus yang dihasilkan detektor menjadi besaran daya serap atom, yang
selanjutnya diubah menjadi besaran konsentrasi. Sistem pengolahan terdiri
dari rangkaian elektronik, sedangkan sistem pencatat berfungsi untuk
mencatat hasil yang dikeluarkan oleh sistem pengolahan. Pencatat ini bisa
berupa recorder atau mesin pencatat.
II.1 Bagan susunan alat keseluruhan
Sinar dari sumber radiasi dengan panjang gelombang yang sesuai
untuk unsur yang akan ditentukan konsentrasinya dilewatkan nyala
api otomizer yang disembur dengan kabut larutan sample. Setelah
melewati nyala api, daerah spectrum sinar yang akan diukur
diseleksi oleh monocromator. Selanjutnya spektrm sinar yang sudah
diisolasi itu ditangkap oleh photomultiplier sebagai detector untuk
kemudian ditampilkan pada alat pembaca, yang berupa layar digital
atau chart recorder.
II.2.Proses dalam Flame Atomizer
Atomisasi dapat di lakukan dengan nyala atau dengan tungku untuk
mengubah unsur metalik menjadi uap di perlukan energy panas, temperature
harus benar benar terkendali dengan sangat hati hati agar proses atomisasi
sempurna, Ionisasi harus di hindari dan dapat terjadi bila temperature cukup
tinggi
II.4 Monocromator

Berfungsi untuk memisahkan garis resonansi atau dari garis


spektrum yang dipancarkan oleh sumber cahaya, sehingga hanya
satu panjang gelombang tertentu saja yang diukur oleh detector.
Monocromator yang baik dapat mengisolir hanya satu garis
resonansi saja yang lain dibuang. Kesanggupan untuk memisah
misahkan spectrum sinar merupakan faktor yang paling penting
dalam suatu monokromator.

4. Terangkan komponen komponen spektro?


Komponen-komponen spektrofotometer yang penting yaitu:
Sumber energi radiasi yang stabil
Monokromator (celah, lensa, cermin, dll.)
Wadah sampel transparan (cuvet)
Detektor radiasi yang dilengkapi recorder.
Sumber radiasi Terdiri atas bahan yang dapat tereksitasi ke tingkat energi yang tinggi melalui:
a. proses pemanasan dengan bantuan arus listrik
b. proses pelepasan elektron pada beda tegangan yang tinggi. Ketika kembali ke tingkat energi
yang lebih rendah, bahan akan melepaskan sejumlah foton.
Sumber radiasi
Panjang gelombang yang dihasilkan beragam pada daerah pita energi yang luas.
Intensitas radiasi yang dihasilkan harus sama dan tetap sehingga tidak ada beda Po pada
saat standarisasi dengan Po pada saat pengukuran Penting untuk model single-beam.
Pada double-beam, setiap saat Po dan P selalu diukur dan dibandingkan secara simultan
sehingga kestabilan sumber radiasi tidak terlalu penting.

Monokromator Fungsi : untuk memecah radiasi polikromatis dengan pita energi yang lebar
yang dihasilkan sumber radiasi menjadi radiasi dengan pita energi yang lebih sempit atau
menjadi radiasi monokromatis.
Komponen komponen monokromator
Celah untuk masuknya radiasi polikromatis dari sumber radiasi.
Lensa/cermin untuk menyerap cahaya
Pendispersi cahaya yang berupa prisma atau grating yang dapat memecah radiasi menjadi
komponen-komponen panjang gelombang.
Lensa/cermin pemfokus cahaya

Celah keluar
Wadah sampel (cuvet)
Cuvet terbuat dari kuarsa atau silika untuk radiasi UV dan gelas biasa atau kuarsa untuk
radiasi sinar tampak. Tebal cuvet bervariasi dari 1-10 cm.
Cuvet ditempatkan setelah monokromator supaya kemungkinan terjadinya
dekomposisi/fluorescence oleh panjang gelombang berenergi tinggi yang masih ada di dalam
radiasi polikromatis dapat diminimalkan.
Detektor Fungsinya adalah mengabsorpsi foton yang menumbuknya dan mengubahnya
menjadi kuantitas yang dapat diukur seperti arus listrik atau perubahan suhu. Sebagian besar
detektor modern mengubah energi foton menjadi sinyal listrik yang segera mengaktifkan
meteran/recorder.
Syarat detektor:
Sensitivitas tinggi sehingga daya radiasi yang kecil dapat terdeteksi.
Waktu response yang singkat
Stabil.
Sinyal elektronik yang dihasilkan mudah diperkuat sehingga dapat dipakai untuk
mengoperasikan alat pembaca hasil pengukuran

1.
Sumber sinar polikromatis berfungsi sebagai sumber sinar polikromatis
dengan berbagai macam rentang panjang gelombang

2.
Monokromator berfungsi sebagai penyeleksi panjang gelombang yaitu
mengubah cahaya yang berasal dari sumber sinar polikromatis menjadi cahaya
monaokromatis. Jenis monokromator yang saat ini banyak digunakan adalan
gratting atau lensa prisma dan filter optik.Jika digunakan grating maka cahaya akan
dirubah menjadi spektrum cahaya. Sedangkan filter optik berupa lensa berwarna
sehingga cahaya yang diteruskan sesuai dengan warnya lensa yang dikenai cahaya.
Ada banyak lensa warna dalam satu alat yang digunakan sesuai dengan jenis
pemeriksaan.

3.

Sel sampel berfungsi sebagai tempat meletakan sampel

UV, VIS dan UV-VIS menggunakan kuvet sebagai tempat sampel. Kuvet biasanya
terbuat dari kuarsa atau gelas, namun kuvet dari kuarsa yang terbuat dari silika
memiliki kualitas yang lebih baik. Hal ini disebabkan yang terbuat dari kaca dan
plastik dapat menyerap UV sehingga penggunaannya hanya pada spektrofotometer
sinar tampak (VIS). Cuvet biasanya berbentuk persegi panjang dengan lebar 1 cm.
4.
Detektor berfungsi menangkap cahaya yang diteruskan dari sampel dan
mengubahnya menjadi arus listrik. Syarat-syarat sebuah detektor :

Kepekaan yang tinggi


Perbandingan isyarat atau signal dengan bising tinggi
Respon konstan pada berbagai panjang gelombang.
Waktu respon cepat dan signal minimum tanpa radiasi.
Signal listrik yang dihasilkan harus sebanding dengan tenaga radiasi.
Macam-macam detektor :
5.
Suatu pengganda (amplifier), dan rangkaian yang berkaitan membuat isyarat
listrik itu memadai untuk di baca.
6.
Suatu system baca (piranti pembaca) yang memperagakan besarnya isyarat
listrik, menyatakan dalam bentuk % Transmitan (% T) maupun Adsorbansi (A).
5. Terangkan prinsip dasar reflaktometer?
Jawab:
Jawaban lain: Prinsip kerja refraktometer ialah cahaya polikromatis dari sinar
lampu menyinari day light plate. Kemudian samle diteteskan 2-3 tetes yang
diletakkan di atas prisma. Sample terkena cahaya polikromatis yang
diteruskan ke prisma. Cahaya polikromatis diubah menjadi cahaya
monokromatis. Terjadi pemfokusan pada lensa, dan deiteruskan ke
biomaterial skip, sehingga tertera skala. Skala dibaca menggunaka mata dari
eye pieces.
Jawaban slide ibuk: Dengan memanfaatkan refraksi cahaya.
Dari gambar terdapat 3 bagian yaitu :
2. Sample, Prisma dan Papan Skala.
3. Refractive index prisma jauh lebih besar dibandingkan dengan sample.
4. Jika sample merupakan larutan dengan konsentrasi rendah, maka sudut
refraksi akan lebar dikarenakan perbedaan refraksi dari prisma dan sample
besar. Maka pada papan skala sinar a akan jatuh pada skala rendah.
5. Jika sample merupakan larutan pekat / konsentrasi tinggi,maka sudut
refraksi akan kecil karena perbedaan refraksi prisma dan sample kecil. Pada
gambar terlihar sinar b jatuh pada skala besar.
6. Jelaskan apa itu:
a. Larutan standar

larutan standar (larutan yang konsentrasinya diketahui dengan pasti).


b. Lampu katoda

Lampu katoda Lampu katoda merupakan sumber cahaya pada AAS. Lampu katoda
memiliki masa pakai atau umur pemakaian selama 1000 jam. Lampu katoda pada
setiap unsur yang akan diuji berbeda-beda tergantung unsur yang akan diuji,
seperti lampu katoda Cu, hanya bisa digunakan untuk pengukuran unsur Cu. Lampu
katoda terbagi menjadi dua macam, yaitu :
Lampu Katoda Monologam : Digunakan untuk mengukur 1 unsur
Lampu Katoda Multilogam : Digunakan untuk pengukuran beberapa
logam sekaligus, hanya saja harganya lebih mahal.
Soket pada bagian lampu katoda yang hitam, yang lebih menonjol digunakan untuk
memudahkan pemasangan lampu katoda pada saat lampu dimasukkan ke dalam
soket pada AAS. Bagian yang hitam ini merupakan bagian yang paling menonjol
dari ke-empat besi lainnya.
Lampu katoda berfungsi sebagai sumber cahaya untuk memberikan energi
sehingga unsur logam yang akan diuji, akan mudah tereksitasi. Selotip
ditambahkan, agar tidak ada ruang kosong untuk keluar masuknya gas dari luar dan
keluarnya gas dari dalam, karena bila ada gas yang keluar dari dalam dapat
menyebabkan keracunan pada lingkungan sekitar.
Cara pemeliharaan lampu katoda ialah bila setelah selesai digunakan, maka lampu
dilepas dari soket pada main unit AAS, dan lampu diletakkan pada tempat busanya
di dalam kotaknya lagi, dan dus penyimpanan ditutup kembali. Sebaiknya setelah
selesai penggunaan, lamanya waktu pemakaian dicatat.
c. Kuvet
Fungsi kuvet adalah sebagai wadah standar yang akan diuji menggunakan spektrofotometer

d. Kurva

TUJUAN : untuk memperoleh persamaan larutan baku dalam penentuan kadar sampel

7. Perhitungan spektro larutannya fenol contoh sampel 1 x 10^-3

Anda mungkin juga menyukai