0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
99 tayangan2 halaman
Kolimator pesawat rontgen memiliki komponen seperti lampu, plat timbal, meteran, tombol, dan filter untuk mengukur dan membatasi bidang sinar X. Tujuannya adalah memastikan tingkat iluminasi lampu kolimator minimal 100 lux dan bidang sinar X kongruen dengan bidang cahaya kolimator dalam batas 2-3% dari jarak fokus ke film.
Kolimator pesawat rontgen memiliki komponen seperti lampu, plat timbal, meteran, tombol, dan filter untuk mengukur dan membatasi bidang sinar X. Tujuannya adalah memastikan tingkat iluminasi lampu kolimator minimal 100 lux dan bidang sinar X kongruen dengan bidang cahaya kolimator dalam batas 2-3% dari jarak fokus ke film.
Kolimator pesawat rontgen memiliki komponen seperti lampu, plat timbal, meteran, tombol, dan filter untuk mengukur dan membatasi bidang sinar X. Tujuannya adalah memastikan tingkat iluminasi lampu kolimator minimal 100 lux dan bidang sinar X kongruen dengan bidang cahaya kolimator dalam batas 2-3% dari jarak fokus ke film.
Kolimator memiliki beberapa komponen yaitu lampu kolimator, plat timbal
pembentuk lapangan, meteran untuk mengukur jarak dari fokus ke detektor atau ke film, tombol untuk menghidupkan lampu kolimasi, dan filter Aluminium (Al) dan/atau tembaga (Cu) sebagai filter tambahan. Setiap pesawat sinar-X dapat memiliki bentuk dan disain kolimator yang berbeda namun secara garis besar komponen kolimator seperti yang sudah disebutkan. Merk Simatsu dibeli pada tahun 2012 dengan menggunakan listrik single pass. Alat ini biasa digunakan pada klinik-klinik swasta maupun klinik laboratorium yang kecil. Hal tersebut dikarenakan energinya hemat.
Tingkat Iluminasi
Tujuan dari iluminasi adalah memastikan bahwa lampu kolimator mempunyai
kuat cahaya atau tingkat kecerahan yang cukup untuk menunjukkan bidang berkas sinar- X dan secara mudah terlihat di bawah kondisi pencahayaan ruangan. Sesuai dengan Perka BAPETEN No. 9/2011, Tingkat iluminasi dari lampu kolimator tidak boleh kurang dari 100 lux pada jarak fokus – film 100 cm.
Kongruensi Lapangan Kolimasi dengan Berkas Radiasi dan Ketegaklurusan Berkas
Radiasi
Tujuannya adalah memastikan dalam batas yang dapat diterima bahwa bidang
berkas sinar-X kongruen dengan bidang cahaya kolimator. Apabila terjadi penyimpangan maka harus memehuhi persyaratan bahwa penyimpangan bidang cahaya kolimator dengan berkas sinar-X bagian horizontal (∆x) maupun vertikal (∆y) tidak boleh melebihi 2% dari jarak fokus ke bidang film/citra dan total penyimpangan dari bidang horizontal dan vertical (|∆x| + |∆y|) tidak boleh melebihi 3% dari jarak fokus ke bidang film.
Bagian-bagian Pesawat Rontgen Kolimator
Lampu kolimasi berfungsi sebagai cahaya tampak atau simulasi dari sinar X yang akan diexpose karena sinar X sifat cahayanya tidak tampak sehingga perlu lampu kolimasi. Plat timbal pembentuk lapangan empat buah untuk menutup. Jika foto untuk tangan maka tidak membutuhkan kaset yang besar, maka luas lapangan penyinaran juga akan dikurangi. Meteran yang biasa digunakan untuk mengukur fokus dari detektor atau film. Tombol kolimasi sebagai simulasi cahaya tampak yang akan diexpose sesuai cahaya yang tampak sekarang. Dua selektor yang mengatur luas lapangan penyinaran yang mengikuti kasetnya. Tube di bagian atas sebagai sumber radiasi X ray yang keluar yang ada bagiannya, terdapat kabel pada tube juga konektor negatif (katoda) sebagai sumber elektron dan konektor positif (anoda). Bucky atau tempat kaset ada beberapa, contohnya bucky stand dan bucky table. Kotak kecil sebagai HTT sebagai sumber tegangan Xray Control table digunakan untuk mengatur kV dan mA, Filter terletak di bagian atas sebagai filter dari sinar X