Anda di halaman 1dari 6

ANTENA CONICAL HORN

SATYA DWI ANGGIAWAN

3D3 MMB / 7708030025


ANTENA HORN CONICAL

Gambar antenna horn conical

Antena horn merupakan antena yang paling banyak dipakai dalam sistem
komunikasi gelombang mikro karena mempunyai gain yang tinggi, VSWR yang rendah,
lebar pita (bandwidth) yang relatif besar, tidak berat, dan mudah dibuat.

Antena ini menyerupai kerucut, yang mulutnya melebar ke arah bidang medan listrik
(E) dan bidang magnet (H).

Antena horn conical merupakan jenis lain antenna microwave yang sangat praktis.
Perbedaan feed dari antena horn pyramidal, sectoral yang biasanya berbentuk sinyal
kotak, feed dari antena horn conical ini berbentuk melingkar pola radiasinya dari
antenna conical horn ini digolongkan sebagai antenna directional yang memancar dengan
pengarahan.

Antena horn conical bertipe antena aperture yang berarti sangat berguna untuk
aplikasi pada pesawat terbang dan kendaraan luar angkasa. Antenna aperture merupakan
Suatu antena yang mempunyai struktur berupa suatu luasan yang dilalui gelombang
elektromagnetik. Konsep dari aperture ditunjukkan sangat sederhana, yaitu dengan
mempertimbangkan suatu antena penerima. Andaikata bahwa antena penerima adalah
suatu horn elektromagnetik yang dibenamkan didalam medan dari suatu gelombang datar
serba sama.
Gambar antenna conical horn serta apa saja yang mempengarui aperture

Gambar directivity antena horn conical sebagai fungsi diameter aperture


pada perbedaan sudut panjang horn.

Sifat / Karakteristik :

Antena horn conical mirip dengan antena pyramidal dan sectoral horn. Jika sudut
flare meningkat maka directivity yang diberikan panjang horn meningkat sampai titik
maksimum. Apabila melebihi titik maksimum maka akan mulai menurun. Penurunan itu
adalah hasil dari dominasi kesalahan fase kuadrat pada aperture ( luasan ). seperti pada
horn berbentuk piramida dan sektoral, lensa biasanya ditempatkan di lubang conical horn
untuk mengkompensasi kesalahan fase kuadrat nya. hasilnya adalah pola sempit sebagai
meningkatkan flare nya.

Keunggulan :

 Operasi multi-band
 Sidelobe yang sangat rendah
 Polarisasi silang

Design / Perancangan :

d = diameter L = tinggi kerucut

ψc = sudut flare l = jari-jari kerucut

dm = diameter kerucut Єap = efisiensi aperture

Di mana adalah radius horn pada aperture adalah :

Rumus diatas digunakan untuk menghitung directivity aperture lingkaran dari antenna conical
horn.

s adalah deviasi fase maksimum (jumlah panjang gelombang), dan didapatkan dari :
Untuk mengetahui optimum dari directivity conical horn dimana diameternya harus sama
dengan :

Sehingga fase penyimpangan aperture maksimum s = 3 / 8 (panjang gelombang) dan angka


kerugian sekitar 2,9 dB (atau aperture efisiensi sekitar 51%).
Aplikasi :

Komunikasi satelit

AFC's conical horn antennas dirancang untuk penolakan sisi lobus superior.
Berdasarkan sisi terbaik performa lobus, yang melebihi FCC’s satelit membutuhkan 25
sampai 40 dB, conical horn ini beroperasi di area dataran tinggi dimana antenna parabola
tidak bisa bekerja.

AFC's CH-10 dan conical horn terbesar, CH-14, memberikan keuntungan yang
diakui oleh operator jaringan telepon terrestrial pada umumnya. Conical horns sangat
tajam ditunjukkan dari selektivitas filter parsial, menganbil sinyal dari titik direksi
tertentu dan menolak titik direksi lainnya. Selain itu, conical horn menunjukkan sangat
sedikit noise. Noise terendah meningkatkan sinyal G/T dan kualitas gambar biasanya 3
dB. Terbukti, conical horn antenna datang dengan feed polarisasi ganda dan optional
motorized pedestal

Referensi :

Balanis, C.A. 2005. Antenna Theory Analysis and Design. 2rd Edition. New Jersey : John
Wiley and Sons.
Maliang, Sudirman. 2010. Horn Antenna. Makasar : Jurusan Teknik Elektro Fakultas
Teknik Universitas Hasanuddin.

http://www.afcsat.com/horn_tab.html

Anda mungkin juga menyukai