ABSTRAK
Pesawat sinar-X adalah sebuah alat yang dapat menghasilkan sinar-X. Rumah tabung dan
kolimator pada pesawat sinar-x tersebut memerlukan perawatan, Yaitu dengan melakukan Pelaksanaan
uji kesesuaian efisiensi celah (shutter) ini sangat diperlukan untuk keamanan radiasi pada saat
membuang muatan kapasitor atau pada saat pemanasan pesawat sinar-x dengan eksposi (KEMENKES
No. 1250, 2009).
Penelitian kuantitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme. Dalam
pengumpulan data penelitian diperoleh dengan hasil mengunakan aplikasi image J. Variabel bebas
adalah celah (shutter) kolimator sedangkan variabel terikat adalah hasil pengujian. Untuk mengetahui
adanya kebocoran pada celah (shutter) kolimator. Penelitian ini dilakukan di Instalasi Radiologi RS
Awal Bros Panam.
Hasil penelitian menemukan bahwa uji efisiensi celah (shutter) kolimator pada pesawat sinar-x di
Instalasi Radiologi Rumah Sakit Awal Bros Panam dilakukan 3 kali pengujian, hasil uji tidak
mengalami penghitaman di sepanjang garis transversal (X) dan sebagian garis longitudinal (Y). Nilai
pixel value dengan radiasi tidak melebihi batas tanpa radiasi dan Dilakukan perhitungan hasil uji celah
shutter kolimator dengan menggunakan image J Sehingga celah (shutter) dapat dinyatakan tidak
mengalami kebocoran dan masih dalam batas toleransi sesuai ketetapan peraturan KEMENKES RI
No. 1250 Tahun 2009 bahwasannya penilaian celah (shutter) dinyatakan berfungsi dengan efisien
apabila tidak ada efek kebocoran radiasi atau penghitaman.
PENDAHULUAN
Pesawat sinar-X adalah sebuah alat
Sinar-X adalah pancaran gelombang yang dapat menghasilkan sinar-X. Pesawat
elektromagnetik yang sejenis dengan sinar-X pada dasarnya terdiri dari komponen,
gelombang radio, gelombang panas, yaitu tabung sinar-X generator, control
gelombang cahaya, dan gelombang console. Tabung sinar-X adalah tabung
ultraviolet, tetapi dengan panjang gelombang hampa tempat sinar-X di produksi. Generator
yang sangat pendek. Sinar-X dapat pesawat sinar-X adalah perangkat yang
menghasilkan gambaran struktur tubuh untuk memasok daya listrik ke tabung sinar-X.
memeriksa penyakit atau masalah lain. Sinar- Tabung sinar-X membutuhkan energi listrik
X dapat digambarkan sebagai gelombang untuk memanaskan elektron dari filamen
karena bergerak dalam gelombang yang untuk mempercepat elektron dari katoda ke
memiliki panjang gelombang frekuensi. anoda. Pada bagian luar tabung sinar-X
Sinar-X yang digunakan dalam radiografi terdapat kolimator (Bushberg, 2012).
berkisar dalam panjang gelombang dari Kolimator adalah bagian dari pesawat
sekitar 0,1 hingga 1,0 Å. Sinar-X di produksi sinar-X yang berfungsi untuk pengaturan luas
oleh alat yang sudah berkembang dengan lapangan radiasi (PERKA BAPETEN Nomor
pesat pada saat ini, alat tersebut dinamakan 15 Tahun (2014). Kolimator terdiri dari dua
Pesawat sinar-X (Fauber, 2017). set penutup (shutter) timbal atau atau
lempengan yang saling berhadapan dan
bergerak dengan arah berlawanan secara membuang muatan kapasitor atau pada saat
berpasangan. Lempengan ini terletak 3 pemanasan pesawat sinar-x dengan eksposi
sampai 7 inchi di bawah tabung sinar-x (Sari (KEMENKES No. 1250, 2009).
dkk, 2017). Berdasarkan observasi peneliti
Pada peralatan sinar-x perlu adanya tentang pesawat sinar-X di Instalasi Radiologi
pengawasan dan kalibrasi secara rutin dan Rumah Sakit Awal Bros Panam dengan merk
berkala untuk mengetahui apakah peralatan GE memiliki surat izin alat pada tahun 2013.
tersebut memang benar-benar aman untuk Frekuensi uji efisiensi celah (shutter)
digunakan atau tidak, quality control atau kolimator ini dilakukan pada tahun 2021.
kendali mutu merupakan salah satu bagian Pesawat sinar - X dengan merk GE digunakan
program dari quality assurance atau jaminan untuk pelayanan radiologi dengan jumlah
mutu yang bertujuan untuk melakukan pasien yang dikerjakan setiap harinya sekitar
monitoring dan perawatan yang bersifat 50 orang. Berdasarkan hal tersebut tujuan dari
teknis agar tidak mengurangi kualitas dari penelitian ini adalah Untuk mengetahui
gambaran yang dihasilkan. Program kendali efisiensi celah (shutter) kolimator pada
mutu merupakan bagian dari program quality pesawat sinar-X di Instalasi Radiologi RS
assurance atau jaminan mutu yang Awal Bros Panam dan Untuk mengetahui
berhubungan dengan instrumentasi atau hasil pengukuran uji efisiensi celah (shutter)
pemakaian pesawat dan peralatan. (Sari dkk, kolimator pada pesawat sinar-X di Instalasi
2017). Radiologi RS Awal Bros Panam masih dalam
Kendali mutu dalam peralatan sumber batas toleransi yang diatur pada
radiasi adalah upaya untuk memastikan setiap KEMENKES RI
produk yang dihasilkan dari kegiatan No.1250/KES/SK/XII/2009..
menggunakan sumber radiasi memiliki mutu
atau kualitas yang tinggi sehingga tidak perlu
dilakukan pengulangan yang berdampak pada METODE PENELITIAN
penerimaan radiasi berulang. Untuk itu Jenis penelitian yang digunakan pada
program kendali mutu berlaku bagi semua penelitan karya tulis ilmiah ini yaitu
peralatan yang berhubungan dengan penelitian kuantitatif adalah metode
penggunaan sinar-X (Indriati, 2017). penelitian yang berlandaskan pada filsafat
Pengujian program kendali mutu pada positivisme, digunakan untuk meneliti pada
pesawat sinar-X terdiri dari pengujian populasi atau sampel tertentu, pengumpulan
terhadap tabung kolimasi, tabung sinar-X, data menggunakan instrumen penelitian,
generator pesawat sinar-X dan automatic analasis data bersifat kuantitatif / statistik,
eksposure control. Pada pengujian terhadap dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang
tabung kolimator terdiri dari pengujian telah ditetapkan (Sugiyono, 2018).
iluminasi lampu kolimator, berkas cahaya Metode yang digunakan pada peneilitian
kolimator, Kesamaan berkas cahaya karya tulis ilmiah ini yaitu metode
kolimator dan Uji kesesuaian efisiensi celah eksperimen, eksperimen adalah metode
(shutter) kolimator (KEMENKES No.1250, penelitian yang digunakan untuk mencari
2009). pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang
Rumah tabung dan kolimator pada lain dalam kondisi yang terkendalikan
pesawat sinar-x tersebut memerlukan (Sugiyono 2011).
perawatan. Berdasarkan keputusan MENKES Populasi adalah wilayah generalisasi, terdiri
RI No. 1250 Tahun 2009 tentang pedoman atas objek/subjek untuk dipelajari dan
kendali mutu peralatan radiodiagnostik, kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono,
frekuensi uji kesesuaian efisiensi celah 2019). Populasi dalam penelitian ini adalah
(shutter) kolimator adalah 6 (enam) bulan pesawat sinar-x.
sekali atau setelah perbaikan. Pelaksanaan uji Sampel adalah bagian dari jumlah dan
kesesuaian efisiensi celah (shutter) ini sangat karakteristik yang dimiliki oleh populasi
diperlukan untuk keamanan radiasi pada saat
tersebut (Sugiyono, 2019). Sampel dalam kedua dan ketiga dapat dilihat pada gambar di
penelitian ini adalah celah (shutter) kolimator. bawah ini:
Variabel bebas dalam penelitian ini adalah
celah (shutter) kolimator, dan Variabel terikat
dalam penelitian ini adalah hasil pengujian
Penelitian dilakukan di Instalasi Radiologi
Rumah Sakit Awal Bros Panam, pada bulan
April 2022.
Metode pengumpulan data dalam penelitian
ini adalah dengan melakukan observasi,
pengujian, dan dokumentasi.
Alat dan bahan yang digunakan dalam
penelitian ini adalah pesawat sinar-x, kaset,
kamera, alat tulis, computer radiografi (CR),
aplikasi image J, dan CD
Hasil Penelitian
Tahap Perhitungan Hasil Uji Shutter Tahap Hasil Grafik Uji Shutter
menggunakan Aplikasi Image J
Hasil grafik uji shutter untuk
Hasil uji shutter diukur menggunakan membandingkan hasil tanpa radiasi dan
tools straight pada aplikasi image J, dengan radiasi hasil uji shutter kolimator
pengukuran sepanjang garis transversal (X) tersebut. Berikut adalah hasil grafik uji
dan sepanjang garis longitudinal (Y) untuk efisiensi celah (shutter) kolimator pesawat
mendapatkan hasil uji shutter kolimator. sinar-x dengan mengunakan grafik pixel
Berikut tabel hasil rata-rata pengukuran value, pixel value adalah unsur gambar
menggunakan aplikasi image J sebagai representasi sebuah titik terkecil dalam
berikut sebuah gambar grafis yang dihitung per inci.
Tabel 1 Hasil rata-rata pengukuran aplikasi Grafix pixel value sebagai berikut:
image J
No Uraian Garis Garis
transvers longitudinal
al X Y
1 Pengujian 333.400 333.352
pertama
2 Pengujian 333.519 333.293
kedua
3 Pengujian 333.680 333.377
ketiga
4 Kaset 334.489 334.319
tanpa
radiasi
334.489 jadi tanpa radiasi dan dengan radiasi
expose kedua X tidak terjadi kebocoran.
Pembahasan Penelitian