Anda di halaman 1dari 3

Selamat sore Bapak/Ibu

Berikut adalah berita-berita pilihan 26.10.20 Komunitas PanenSAHAM untuk nasabah Carmel Sekuritas
Nusantara (bekerja sama dengan Mandiri Sekuritas) :

Kinerja Tertekan, Astra Otoparts (AUTO) Tempuh Divertifikasi

PT Astra Otoparts Tbk menerapkan sejumlah strategi untuk menghadapi tekanan kinerja akibat dampak
pandemi Covid-19.
President Director Astra Otoparts Hamdhani Dzulkarnaen Salim mengungkapkan kinerja segmen
pasar original equipment manufacturer (OEM) membaik pada kuartal III/2020 dibandingkan dengan kuartal
II/2020. Akan tetapi, kondisi masih belum kembali seperti tahun lalu.
Hamdhani mengatakan semua pemain komponen berusaha memaksimalkan kondisi yang ada dengan lebih
fokus ke after market. Selain itu, mereka juga berupaya menambah ekspor meski tidak mudah karena semua
negara tengah mengalami krisis.
Dia memperkirakan kinerja pendapatan dan laba bersih pada 2020 akan turun signifikan dibandingkan
dengan tahun lalu. Berdasarkan laporan keuangan tidak diaudit periode kuartal III/2020, Astra Otoparts
membukukan pendapatan Rp8,63 triliun per 30 September 2020. Posisi itu turun 25,78 persen dibandingkan
dengan Rp11,62 triliun periode yang sama tahun lalu.

Sumber: Bisnis

Indika Energy (INDY) Kantongi Restu Emisi Obligasi setara Rp11 Triliun

PT Indika Energy Tbk telah memperoleh restu pemegang saham untuk rencana transaksi penerbitan surat
utang dalam denominasi dolar Amerika Serikat. Indika Energy telah melangsungkan rapat umum pemegang
saham luar biasa (RUPSLB) pada Senin (26/10/2020). Agenda itu memiliki dua mata acara.
Presiden Direktur Indika Energy M. Arsjad Rasjid P.M. mengatakan perusahaan telah mendapatkan restu dan
dukungan dari pemegang saham atas dua agenda yang manajemen ajukan.
Dengan kurs Jisdor Senin (26/10/2020) Rp14.697 per dolar Amerika Serikat (AS), jumlah obligasi yang
diterbitkan oleh emiten berkode saham INDY itu sebanyak-banyaknya Rp11,02 triliun.
Adapun, INDY akan menerbitkan obligasi global secara tidak langsung melalui anak usaha terkendali
perseroan secara tidak langsung. Emisi akan dilakukan oleh Indika Energy Capital IV Ptd., Ltd. yang bermarkas
di Singapura.

Sumber: Bisnis

Kinerja Apik, Rasio Utang Tower Bersama (TBIG) Tetap Sehat

PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) melansir pencapaian kinerja perseroan pada kuartal III/2020
telah melampaui target tahunan. CEO Tower Bersama Infrastructure Hardi Wijaya Liong mengatakan dalam
periode sembilan bulan tahun ini pihaknya telah mencatat penambahan penyewaan organik (gross) sejumlah
3.319 penyewaan.
Secara akumulasi, per 30 September 2020, TBIG memiliki 31.703 penyewaan dan 16.215 site telekomunikasi.
Adapun site telekomunikasi milik perseroan terdiri dari 16.093 menara telekomunikasi dan 122 jaringan DAS
(Distribusi Antena Sistem).
Selain itu, dengan angka total penyewaan pada menara telekomunikasi sebanyak 31.581, maka rasio kolokasi
(tenancy ratio) perseroan menjadi 1,96 kali, dari tenancy ratio per akhir 2019 yang sebesar 1,85 kali.
Hardi mengatakan pertumbuhan kolokasi yang kuat dan berkelanjutan telah meningkatkan rasio kolokasi
perseroan.

Sumber: Bisnis
Pasar mulai pulih, penjualan alat berat United Tractors (UNTR) naik di September 2020

Penjualan alat berat PT United Tractors Tbk (UNTR) mulai menujukkan pemulihan. Pada periode September
2020, entitas usaha PT Astra International Tbk (ASII) ini menjual 148 unit alat berat Komatsu. Realisasi ini naik
41% dari data penjualan per Agustus 2020 yang sebesar 105 unit.
Mengutip laporan bulanan UNTR di laman resminya, Senin (26/10), penjualan alat berat di periode
September 2020 merupakan yang tertinggi sejak April 2020 dan menjadi penjualan tertinggi di periode
triwulan ketiga 2020.
Jika diakumulasikan, total alat berat Komatsu yang dijual UNTR mencapai 1.191 unit. Di sisi lain, UNTR
menargetkan mampu menjual 1.300 unit – 1.400 unit alat berat hingga akhir 2020. Itu berarti, UNTR telah
memenuhi 85%-91% dari target penjualan alat berat yang dipasang. Adapun pangsa pasar (market share)
Komatsu hingga September 2020 mencapai 31% dari total permintaan alat berat nasional.

Sumber: Kontan

Kinerja loyo, pendapatan Acset Indonusa (ACST) anjlok 68,7 persen, hingga kuartal III-2020

Kinerja PT Acset Indonusa Tbk (ACST) dalam sembilan bulan pertama tahun ini belum maksimal. Pada periode
Januari-September 2020 turun hingga 68,7% secara tahunan (yoy) menjadi Rp 960,73 miliar.
Berdasarkan laporan keuangan perusahaan, pendapatan ACST hingga kuartal III-2019 lalu masih sebesar Rp
3,07 triliun. Penurunan pendapatan terbanyak terjadi pada segmen jasa konstruksi untuk pihak ketiga dari
Rp 2,57 triliun menjadi Rp 730,86 miliar di akhir September lalu. Karena turunnya pendapatan, persero
membukukan kerugian periode berjalan Rp 752,75 miliar, naik 0,42% yoy dari Rp 749,62 miliar.
Kerugian yang hanya naik tipis tersebut sejalan dengan beban pokok pendapatan yang turun signifikan dari
Rp 3,2 triliun menjadi Rp 1,19 triliun. Selain itu efisiensi yang dilakukan Acset terlihat dari turunnya beban
umum dan administrasi menjadi Rp 118,14 miliar dari yang sebelumnya Rp 133,1 miliar. Efisiensi juga terlihat
pada biaya keuangan yang mengalami penurunan dari Rp 422,3 miliar menjadi Rp 260,54 miliar.

Sumber: Kontan

Tiongkok Tes Massal di Xinjiang Setelah Kasus Asimtomatik Ditemukan

Tiongkok telah menguji hampir tiga juta orang di provinsi Xinjiang untuk menangani sekelompok kecil kasus
virus corona, contoh terbaru dari pendekatan agresif negara itu untuk mengendalikan wabah baru.
Seorang remaja berusia 17 tahun di Kashgar ditemukan melalui pengujian rutin virus. Pada pengujian
selanjutnya ditemukan 137 kasus Covid-19, semuanya terkait dengan pabrik tempat orang tua remaja itu
bekerja. Setiap kasus tidak menunjukkan gejala, menurut otoritas kesehatan Xinjiang. Pengujian gratis
sedang diluncurkan untuk hampir 4,75 juta orang di Kashgar, yang terletak di ujung barat Tiongkok. Pihak
berwenang telah menerapkan kontrol pada mobilitas dalam jarak 10 kilometer dari kabupaten tempat klaster
tersebut ditemukan, namun transportasi di wilayah tersebut tetap terbuka dan penduduk dapat pergi jika
mereka dinyatakan negatif dalam tujuh hari terakhir. Tidak ada batasan yang diberlakukan pada pengunjung
dari luar.
Sumber: Bloomberg

ANA akan Mengungkap Rencana Restrukturisasi Akibat Virus

ANA Holdings Inc. berencana untuk sementara memindahkan pekerja ke perusahaan lain karena maskapai
penerbangan Jepang tersebut menghadapi kerugian miliaran dolar, memaksanya untuk melakukan langkah-
langkah restrukturisasi untuk bertahan dari kejatuhan perjalanan udara akibat pandemi.
Maskapai ini akan memangkas sekitar 3.500 pekerjaan pada tahun fiskal yang berakhir 2022 dan akan
berusaha untuk sementara waktu memindahkan karyawannya ke Toyota Motor Corp dan pembuat mobil
lainnya.
Sumber: Bloomberg
Saham Mr. D.I.Y. Melejit Setelah IPO di Malaysia

Saham Mr. D.I.Y. Grup Bhd. naik pada hari pertama perdagangan setelah pengecer perbaikan rumah terbesar
Malaysia itu kelebihan permintaan (oversubscribed) sekitar empat kali bulan ini.
Saham tersebut naik sebanyak 12,5% dari harga penawaran 1,60 ringgit ke level 1,80 ringgit pada hari Senin.
Perusahaan mengumpulkan 1,5 miliar ringgit (362 juta USD) dalam penawaran umum perdana (IPO) yang
terbesar di negara itu sejak penjualan Lotte Chemical Titan Holding Bhd senilai 849 juta USD pada tahun 2017.
Perusahaan berencana menggunakan dana hasil IPO terutama untuk membayar kembali pinjaman bank.

Sumber: Bloomberg

Saham Samsung Group Melonjak karena Spekulasi Peningkatan Dividen

Saham perusahaan yang merupakan bagian dari Samsung Group naik di tengah spekulasi bahwa konglomerat
yang dikendalikan keluarga tersebut dapat menaikkan dividen di beberapa unit setelah kematian Ketua Lee
Kun-hee, untuk membantu ahli warisnya mengumpulkan dana untuk membayar pajak warisan.
Samsung C&T Corp. melonjak sebanyak 21%, terbesar sejak 2014. Samsung Life Insurance Co dan Samsung
SDS Co menguat masing-masing sebesar 16% dan 10%. Ahli waris Lee Kun-hee diperkirakan harus membayar
pajak warisan sekitar 10,9 triliun won (9,66 miliar USD), menurut catatan dari Korea Investment & Securities.
Samsung Life dapat meningkatkan dividen mengingat perusahaan tersebut memegang saham di unit
keuangan Samsung Group yang menghasilkan keuntungan yang solid, menurut Jongwoo Yoo, seorang analis
di Korea Investment.

Sumber: Bloomberg

Anda mungkin juga menyukai