Anda di halaman 1dari 22

Konsep

Penyebab
Penyakit
A. Perkembangan Teori Terjadinya Penyakit
1. Penyakit terjadi  gangguan makhluk halus
2. Teori Hippocrates, penyakit  pengaruh lingkungan yang
meliputi air, udara, tanah, cuaca, dll
3. Teori Humoral, penyakit  gangguan keseimbangan cairan
dalam tubuh manusia.
4. Teori Miasma, penyakit  sisa dari mahluk hidup yg mati
membusuk, meninggalkan pengotoran udara & lingkungan
5. Teori jasad renik (teori germ), penyakit  didapatkannya
mikroskop & dilengkapi dengan teori imunitas
6. Penyakit tidak menular muncul berkaitan dengan faal tubuh
& resistensi tubuh hasil berbagai pengamatan epidemiologi
terhadap gangguan kesehatan.
7. Teori ekologi lingkungan bahwa manusia berinteraksi dengan
berbagai faktor penyebab dalam lingkungan tertentu dan pada
keadaan tertentu akan menimbulkan penyakit tertentu.
B. Penyebab Penyakit
Pengertian penyebab penyakit dalam
epidemiologi berkembang dari rantai sebab akibat
ke suatu proses kejadian penyakit, yakni proses
interaksi antara Host, Agent, Environment.

Host

Agen Lingkungan
B. Penyebab Penyakit
1. Penyebab Primer :

 Unsur biologis yakni semua unsur penyebab yang


tergolong makhluk hidup termasuk kelompok
mikroorganisme seperti virus, bakteri, protozoa, jamur,
insekta. Unsur penyebab ini umumnya terdapat pada
penyakit infeksi dan penyakit menular.
 Unsur nutrisi yakni semua unsur penyebab yang
termasuk golongan zat nutrisi dan dapat menimbulkan
penyakit tertentu karena kekurangan maupun
kelebihan zat nutrisi tertentu seperti protein, lemak,
vitamin, mineral, dan air.
B. Penyebab Penyakit
1. Penyebab Primer :
 Unsur kimiawi yakni semua unsur dalam bentuk senyawa
kimia yang dapat menimbulkan gangguan kesehatan /
penyakit tertentu. Unsur ini umumnya berasal dari luar
tubuh seperti obat-obatan, zat racun, nikotin, dan berbagai
senyawa kimia berbentuk padat, cair, uap, maupun gas.
 Unsur fisika yakni semua unsur yang dapat menimbulkan
penyakit atau gangguan kesehatan melalui proses fisika,
seperti panas (luka bakar), tabrakan (trauma dan
kecacatan), radiasi (kanker), kebisingan (gangguan
pendengaran), dll.
 Unsur psikis/genetik yakni semua unsur yang berkaitan
dengan kejadian penyakit gangguan jiwa serta gangguan
tingkah laku sosial.
B. Penyebab Penyakit
2. Penyebab sekunder
Merupakan unsur pembantu/ penambah dalam proses
sebab akibat terjadinya penyakit. Tidak hanya terpusat
pada penyebab primer, tetapi harus memperhatikan
semua unsur lain di luar unsur penyebab primer. Faktor
yang berinteraksi dalam proses kejadian penyakit
dalam epidemiologi digolongkan dalam faktor risiko.
Sebagai contoh penyakit kardiovaskuler, tuberculosis,
kanker paru, kecelakaan, dan lain sebagainya. Kejadian
penyakit tersebut harus dianalisis dalam bentuk rantai
sebab akibat.
B. Penyebab Penyakit
3. Rantai Penyebab
4. Cara Menentukan Penyebab
 Kuatnya hubungan statistik
 Adanya hubumgan dosis respons
 Adanya hubungan asosiasi
 Adanya konsistensi berbagai penemuan
penelitian
 Berdasarkan pengamatan waktu tertentu
 Hasil eksperimental
C. Pejamu ( Host )
Semua faktor yang terdapat pada diri
manusia dengan segala karakteristiknya
yang dapat  mempengaruhi timbulnya
serta perjalanan suatu penyakit.

Faktor tersebut adalah :


1. Umur, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, ras,
suku (etnik), hubungan keluarga, dll
2. Bentuk anatomis tubuh
3. Fungsi fisiologis/faal tubuh
C. Pejamu ( Host )
4) Faktor Keturunan: Reaksi allergis, kelainan jiwa
& beberapa penyakit kelainan darah.
5) Status kesehatan umum termasuk : status gizi,
dll.
6) Keadaan imunitas dan respons imunitas.
7) Kemampuan interaksi antara host dengan agent
8) Kebiasaan hidup dan kehidupan sosial dari host
sendiri
D. Lingkungan
1. Lingkungan Biologis (flora & fauna)
 Mikro organisme penyebab penyakit
 Reservoar penyakit infeksi (binatang, tumbuhan)
 Vektor pembawa penyakit
 Tumbuhan & binatang sebagai sumber bahan
makanan, obat dan lainnya

2. Lingkungan Fisik
 Udara, keadaan tanah, cuaca, geografis
 Air sebagai sumber hidup & sebagai sumber penyakit
 Zat kimia/polusi, radiasi, dll.
D. Lingkungan
3. Lingkungan Sosial

 Sistem ekonomi yang berlaku


 Bentuk organisasi masyarakat
 Sistem pelayanan kesehatan setempat
 Keadaan kepadatan penduduk rumah tangga
 Kebiasaan hidup masyarakat, dll.
Klasifikasi & Penyebab Penyakit
Peranan / Esensi :
1. Mengenal ada tidaknya suatu penyakit di masyarakat
2. Dapat membedakan satu penyakit dengan penyakit
lainnya, sehingga jika dilakukan pengukuran tentang
frekuensi dan penyebaran tersebut tidak sampai
tergabung dengan penyakit lainnya yang berbeda.

Contoh :
Ingin mengetahui frekuensi dan distribusi penyakit
TBC Paru maka tidak dapat bertanya langsung
pada masyarakat.
Olehnya itu disusun
urutan langkah-langkah kegiatan:
1) Menetapkan kriteria & jumlah penduduk yang akan
didatangi serta macam pemeriksaan (test) yang akan
digunakan
2) Mendatangi penduduk yang telah ditetapkan & melakukan
pengumpulan data
3) Mengelompokkan data yang terkumpul, misalnya menurut
gejala yang dimiliki sehingga dapat dipisahkan kelompok
masyarakat yang diduga menderita TBC paru dengan
kelompok masyarakat yang tidak menderita
4) Mempertajam kriteria yang digunakan misalnya
menemukan kuman penyebab penyakit TBC Paru
5) Memisahkan TBC paru aktif dan tidak aktif.
Dalam Epidemiologi Cara Pengelompokan
dapat dibedakan atas 2 macam:

1. Menurut kriteria manifestasi penyakit :


Klasifikasi penyakit menurut manifestasi
penyakit tersebut dapat berupa:
 Gejala (misalnya batuk-batuk)
 Keluhan (misalnya sakit kepala)
 Kelainan bentuk (misalnya tumor)
 Kelainan fungsi tubuh (misalnya patah tulang)
2. Menurut kriteria penyebab penyakit
Misalnya:
 Silikosis  penyebab debu silikat
 Filariasis  penyebab cacing filaria
 Salmanellosis  penyebab kuman salmonella

Keuntungan
Klasifikasi menurut manifestasi penyakit
 membantu cara pengobatan penyakit
Klasifikasi menurut penyebab penyakit
 membantu pencegahan & pengobatan serta
langkah-langkah mengatasi penyakit
Beberapa faktor penyebab kesulitan
dalam klasifikasi :
1) Pengelompokan suatu penyakit dapat berpindah tergantung dari
kriteria yang digunakan misalnya penyakit muntah berak (kriteria
manifestasi) dapat juga dinamakan salmonellosis (kriteria penyebab).
2) Sulit membedakan manifestasi penyakit dengan penyebab penyakit.
Misalnya penyakit patah, yang menifestasi & penyebabnya sama.
3) Adanya perkembangan baru suatu penyakit sehingga perlu dilakukan
klasifikasi penyakit yang baru.
4) Orientasi perkembangan ilmu kedokteran yang terlalu dijuruskan.
Misalnya, TBC  klasifikasi penyakit infeksi, seandainya klasifikasi ke
arah gizi  bersifat lain.
5) Terdapatnya perbedaan kepekaan seseorang terhadap suatu penyakit
tertentu, sehingga tidak semua penderita dengan penyakit yang sama
memperlihatkan manifestasi yang sama.
6) Terdapatnya beberapa manifestasi yang sama dari suatu penyakit.
Bagan Hubungan ttg Manifestasi
dengan Penyebab Penyakit

Penyebab

+ -

+ 1 2
Manifestasi
- 3 4
Dari ke-4 hubungan yang seperti ini, dapat
dibedakan beberapa macam penyakit yang
ditemukan yakni :
1. Kasus klasik: manifestasi & penyebab (+)
2. Kasus klinis: manifestasi (+) tetapi penyebab (-)
3. Kasus Sub Klinis : manifestasi penyakit tidak
ditemukan tapi penyebab penyakit ditemukan.
Misalnya karier atau convalescence
4. Kasus sehat: manifestasi & penyebab tidak
ditemukan
Cara Klasifikasi Yang Baru:
1. Berdasarkan risk yang ditimbulkan oleh penyakit  hal
yang paling menentukan dari suatu penyakit misalnya
tekanan darah pada penyakit hipertensi, kadar gula darah
pada DM & kadar kolesterol pada penyakit jantung
2. Berdasarkan derajat kelainan fungsi yang ditimbulkan
oleh penyakit. Misalnya pada kelainan visus ditemukan
kelainan pendengaran, kelainan pembicaraan
3. Berdasarkan pengaruhnya terhadap indeks kesehatan
penduduk. Misalnya terhadap CDR, IMR, MMR, & Live
expectancy.
4. Berdasarkan sifat Multidimensional  menggabungkan
berbagai hal. Misalnya gejala yang digabung dengan
risiko serta kelainan fungsi yang ditimbulkannya.
Riwayat Alamiah Penyakit

1.FASE SUSPECTIBILITY/ KERENTANAN :


Penyakit belum berkembang, > faktor-faktor pendukung
penyakit

2. FASE PENYAKIT PRESIMPTOMATIC :


Penyakit belum nyata > INTERAKSI FAKTOR > perubahan
patogenik

3. FASE PENYAKIT KLINIS :


Perubahan nyata anatomi & fungsional : sign / symptom

4. FASE KECACATAN
Kecacatan: beberapa keterbatasan dari aktivitas seseorang.
Contoh Proses Penularan Penyakit
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai