Anda di halaman 1dari 28

MAKALAH

NILAI WAKTU UANG DAN MANAJEMEN ASET TETAP


Dosen Pengampu: Tuti Sriwedari SE, M.Si, Ak/
Sondang Aida Silalahi

Oleh:
Kelompok 6
Sherly Novia Hutabarat (7203342027)
Yolanda Panggabean (7203142029)
Chatrine Bernadetta Manik (7203342001)
Tasya Cosita (7203342032)

Mata Kuliah: Manajemen Keuangan dan Penganggaran


Kelas: B

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan hidayah-Nya lah
kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Nilai Waktu Uang dan Manajemen Aset
Tetap” ini dapat selesai dengan baik.
Dan juga tidak lupa kami berterima kasih kepada dosen mata kuliah Manajemen Keua
ngan dan Penganggaran yaitu, Ibu Tuti Sriwedari SE, M.Si, Ak dan Ibu Sondang Aida Silalah
i, yang telah memberikan tugas ini kepada kami, sebagai pelatihan dan penambahan wawasan,
serta teman-teman yang telah memberikan dukungan serta ikut berpartisipasi sehingga makal
ah ini dapat selesai dengan tepat waktu.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Seki
ranya makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi penulis sendiri maupun oranglain. S
ebelumnya penulis mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan d
an penulis memohon kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi perbaikan makala
h ini diwaktu yang akan datang.

Medan, Maret 2023

Kelompok 6
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Dalam membicarakan ekonomi pada umumnya, dan ekonomi islam pada khsususnya,
rasanya janggal jika tidak memulainya dengan membahas “uang”. Apalagi, jika pembahasan
ekonomi ini terfokus pada masalah atau topik moneter dan fiskal. Dimana uang adalah alat un
tuk memenuhi kebutuhan manusia. Sejak peradaban kuno mata uang logam sudah menjadi al
at pembayaran biasa walaupun belum sesempurna sekarang.
Oleh karena itu, uang oleh sebagian penduduk dipandang sebagai sesuatu yang sangat
penting. Sebab uang dapat dijadikan alat pemenuhan kebutuhan manusia, alat permudah aktiv
itas ekonomi. Dengan adanya uang yang berfungsi sebagai alat pembayaran akan memudahka
n pertukaran barang, sehingga pekerjaan dijalankan lebih mudah. Kebutuhan muncul karena s
ystem barter ternyata banyak menimbulkan kesukaran. Orang tidak bebas memperjual belika
n barang-barang yang mereka perlukan.
Perbedaan system ekonomi yang berlaku, akan memiliki pandangan yang berbeda tent
ang uang. System ekonomi konvensional memiliki pandangan yang berbeda tentang uang dib
andingkan dengan system ekonomi islam. Keuangan merupakan hal yang penting dalam kehi
dupan ekonomi. Ekonomi adalah suatu aktivitas mengelola uang dan modal dalam rangka unt
uk memenuhi kebutuhan hidup. Oleh karena itu, masalah keuangan ini perlu mendapatkan pe
rhatian secara serius. Keberhasilan pengelolaan keuangan sangat ditentukan oleh prinsip yang
digunakan. Islam telah memberikan prinsip-prinsip dasar dalam mengelola uang dan modal, b
aik untuk aktivitas bisnis maupun investasi.
Sekarang ini, banyak perkembangan baru yang terkait dalam bidang ekonomi, seperti
masalah mata uang, pola transaksi perdagangan, dan sebagainya.
Uang seribu rupiah sekarang lebih berharga daripada seribu rupiah setahun lagi. Pemil
ik uang dapat melakukan investasi dengan dana yang ada sekarang untuk memperbolehkan ha
sil lebih banyak di waktu yang akan datang. Dalam bentuknya yang paling sederhana pemilik
uang dapat melakukan penyimpanan di bank untuk membuat uangnya berkembang.
Kebanyakan orang menyadari hal tersebut. Belum lagi jika inflasi masuk hitungan. A
pabila uang didiamkan, maka nilainya akan berkurang dengan adanya inflasi. Kebanyakan ne
gara mengalami inflasi. Keputusan keuangan sangat berhubungan dengan uang dan waktu, di
antaranya adalah keputusan investasi.
Investasi dilakukan dengan uang yang sekarang dikeluarkan dengan harapan akan me
mperoleh hasil di waktu yang akan datang. Jadi wajar apabila keputusan investasi yang paling
banyak menggunakan konsep waktu dalam menggunakan uang. Nilai waktu uang (time value
of money) menjadi fokus sentral dalam manajemen keuangan.
Teori keuangan konvensional mendasarkan argumennya dengan konsep time value of
money. Sehingga dalam kesempatan kali ini, penulis akan membahas materi tentang “Nilai W
aktu Uang dan Manajemen Aset Tetap”.

1.2. Rumusan Masalah


Adapun rumusan masalah dalam penulisan makalah ini, yaitu:
1.

1.3. Tujuan
Adapun tujuan dalam penulisan makalah ini, yaitu:
1.

BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Definisi dan Konsep Nilai Waktu atas Uang


Time value of money merupakan suatu gagasan yang berarti nilai (value) uang akan te
rus berubah setiap waktunya. Dapat dikatakan nilai uang di masa sekarang dapat disebut lebih
berharga di masa mendatang, walaupun nominalnya sama.
Nilai waktu atas uang (time value of money) adalah konsep menghitung nilai uang ya
ng berkaitan dengan waktu. Seperti yang diungkap di atas, konsep ini dilakukan karena nilai
uang saat ini berbeda dengan nilai uang di masa mendatang. Bisa dikatakan bahwa waktu me
njadi fungsi dari uang itu sendiri atau waktu merupakan bagian dari variabel yang mempenga
ruhi perubahan nilai uang.
Menurut Najmudin dalam bukunya yang berjudul Manajemen Keuangan dan Akuntan
si Syar’iyyah Modern mengatakan bahwa konsep nilai waktu uang (time value of money) mer
upakan salah satu kerangka dasar pemikiran terhadap suatu keputusan dan kebijakan dalam k
euangan modern. Dalam arti sederhana dapat dikatakan bahwa uang memiliki nilai waktu.
Dapat disimpulkan bahwa konsep time value of money itu adalah suatu konsep yang
menyatakan bahwa nilai uang sekarang akan lebih berharga dari pada nilai uang masa yang a
kan datang atau suatu konsep yang mangacu pada perbedaan nilai uang karena perbedaan wa
ktu. Dalam memperhitungkan, baik nilai sekarang maupun nilai yang akan datang maka kita
harus mengikuti panjangnya waktu dan tingkat pengembalian maka konsep time value of mo
ney sangat penting dalam masalah keuangan baik untuk perusahaan, lembaga, maupun indivi
du.
Contohnya adalah uang senilai Rp8.000 pada tahun 2000 dianggap sangat berharga di
bandingkan pada tahun 2021. Pada tahun 2000, uang dengan nominal tersebut setara dengan
1 kg telur. Namun pada tahun 2021 harga telur ayam sudah melonjak menjadi Rp25.000 per k
ilogramnya.
Perubahan ini lekat kaitannya dengan inflasi, di mana harga barang-barang naik secar
a berkelanjutan. Maka dari itu, nilai uang di masa sekarang disebut dapat memberi keuntunga
n lebih di masa mendatang, dibandingkan jika digunakan di masa mendatang.

Seperti yang diketahui bersama, berkurangnya nilai uang di masa depan terjadi karena
adanya faktor inflasi (kenaikan biaya) dan berkurangnya nilai sebuah uang. Lebih jauh, Boeh
m Bawerk dalam Syafii Antonio (2001:74) memberi pandangan tentang nilai barang itu sendi
ri. Menurutnya ada tiga alasan yang membuat nilai barang di waktu mendatang akan berkuran
g, yaitu:
1. Keuntungan di masa mendatang diragukan karena ketidakpastian peristiwa serta kehid
upan manusia yang akan datang. Sedangkan keuntungan saat ini sudah sangat jelas da
n pasti.
2. Kepuasan terhadap kehendak atau keinginan masa kini lebih bernilai bagi manusia jik
a dibandingkan kepuasan pada waktu akan datang.
3. Barang-barang di waktu sekarang lebih berguna dan dibutuhkan dibandingkan dengan
barang-barang pada waktu mendatang.

2.2. Manfaat Nilai Waktu atas Uang


Konsep nilai waktu atas uang sangat diperlukan dalam merencanakan keuangan di ma
sa depan. Konsep ini lumrah digunakan dalam manajemen keuangan suatu perusahaan sehing
ga penting bagi manajer keuangan untuk memahaminya sebelum mengambil keputusan. Apal
agi dalam sebuah bisnis, keputusan seperti melakukan investasi pada suatu aktiva dan menent
ukan sumber dana pinjaman, maka pemahaman akan nilai waktu atas uang ini menjadi sangat
krusial.
Time value of money berkaitan dengan pengaturan uang yang efektif dan efisien. Di s
ini uang tidak hanya berperan sebagai alat pembayaran, tetapi juga mempunyai nilai lebih dal
am melakukan perencanaan di masa mendatang.
Dalam hal manajemen keuangan, time value of money bermanfaat tidak hanya bagi in
vestor dan perusahaan besar yang memerlukan informasi keuangan untuk mengambil keputus
an finansial di masa depan, tetapi juga setiap pribadi.

Berikut manfaat atau pentingnya time value of money.


1. Bagi Investor
Informasi terkait time value of money penting untuk menganalisis apakah suatu invest
asi dapat dianggap menguntungkan atau tidak. Konsep tersebut membantu investor dalam me
mutuskan hal yang lebih tepat dalam memanfaatkan uang mereka.
Time value of money juga dapat menjadi referensi dalam memperhitungkan opsi mana
yang paling bijak dan profit berdasarkan minat, risiko, inflasi, dan return.

2. Bagi Perusahaan
Bagi perusahaan, time value of money bermanfaat dalam penganggaran, yakni dalam
penghitungan dan penyusunannya. Kegiatan yang dilakukan perusahaan tidak sebatas produk
si saja, tetapi juga mengembangkan produk dan berinovasi.
Kedua hal ini sangat penting dan menjadi investasi perusahaan. Maka dari itu, perusah
aan memerlukan informasi keuangan terkait time value of money. Tujuannya untuk menganali
sis apakah ekspansi perusahaan atau inovasi yang dilakukan akan menguntungkan atau justru
merugikan.

3. Bagi Pribadi
Time value of money juga bermanfaat bagi individu. Manfaatnya adalah membantu m
engetahui seberapa besar tabungan yang harus disimpan agar mencapai total yang diinginkan
dalam kurun waktu tertentu.
Dengan prinsip time value of money, Anda juga bisa terbantu dalam hal keputusan hen
dak membeli suatu barang. Anda dapat menanyakan kepada diri sendiri apakah lebih mengun
tungkan jika membeli suatu barang hari ini atau beberapa tahun kemudian.
2.3. Cara Kerja Time Value of Money
Nilai uang di masa saat ini tentu berbeda dengan di masa depan, katakanlah lima sam
pai sepuluh tahun yang akan datang. Bahkan untuk nominal yang sama. Dalam kurun waktu t
ersebut, nilai uang bisa bertambah atau justru berkurang. Jika bertambah, artinya ada potensi
pendapatan dari bunga majemuk apabila diinvestasikan. Jika menurun, kemungkinan akibat i
nflasi atau gagalnya investasi.
Bagaimana cara kerja nilai waktu dari uang? Apabila Anda melihat kembali definisin
ya, sebetulnya sudah dijelaskan. Yakni nilai uang di masa mendatang akan menurun daripada
nilai uang di masa kini akibat potensi pendapatan dari uang tersebut. Dengan begitu, nilai uan
g kini akan bertambah seiring dengan adanya bunga majemuk saat dimasukkan dalam investa
si. Artinya, nilai uang kini dengan lima tahun kemudian akan berbeda.
Berikut contoh kasus sederhananya. Asumsikan seseorang ditawari pekerjaan dengan
dua metode pembayaran, yaitu Rp5 juta dibayar sekarang juga atau Rp5,5 juta dibayar satu ta
hun kemudian. Mana yang lebih bernilai? Hal ini bergantung pada jenis pengembalian invest
asi dari uang Rp5 juta tersebut. Pasalnya Rp5,5 juta adalah 110 persen dari Rp5 juta.
Jika Anda merasa pasti dapat memperoleh tingkat keuntungan lebih dari 10 persen pa
da satu tahun kemudian dari dana yang diinvestasikan, sebaiknya Anda memilih pembayaran
Rp5 juta saat ini juga.
Namun apabila Anda tidak yakin dapat memperoleh tingkat return lebih dari 10 perse
n dari investasi uang tersebut, maka pembayaran Rp5,5 juta pada satu tahun ke depan lebih b
aik dipilih. Tentu saja dengan catatan Anda bisa mempercayai orang tersebut akan membayar
dalam waktu satu tahun ke depan.

2.4. Contoh Konsep Nilai Waktu atas Uang


Dalam nilai waktu atas uang, terdapat beberapa contoh konsep penerapannya yang dig
unakan untuk perhitungan secara matematis. Konsep tersebut terdiri atas tiga jenis yaitu nilai
uang sekarang, nilai uang mendatang, dan anuitas atau pembayaran bertahap.
1. Nilai uang sekarang (present value)
Nilai uang sekarang menunjukkan nilai sejumlah uang saat ini yang dapat dibu
ngakan untuk mendapatkan jumlah yang lebih besar di masa mendatang. Rumus mate
matis untuk present value ini adalah:

Pv = Fv / (1+i) n
Dengan:
Pv = Present value (nilai sekarang);
Fv = Future value (nilai akan datang) pada tahun ke-n;
I = interest (tingkat suku bunga);
N = jumlah tahun.

Berikut contoh dari perhitungan present value:


Tuan X ingin menabung dengan proyeksi mendapatkan uang sebanyak 10 juta rupiah dalam 2
tahun kedepan. Jika tingkat suku bunga adalah sebesar 10%, maka perhitungan uang yang har
us ditabung tuan X saat ini adalah sebagai berikut.
PV = FV / (1+i)n
PV = 10.000.000 / (1+0.10)2
PV = 10.000.000 / (1,21)
PV = 8.264.463
Jadi, jika ingin mendapatkan uang Rp 10.000.000,- dalam 2 tahun kedepan, maka Tuan X har
us menabung pada saat ini senilai Rp 8.264.463,-.

2. Nilai uang akan datang (Future Value)


Nilai uang akan datang merupakan nilai uang yang diterima di masa mendatang dari s
ejumlah uang yang disimpan sekarang dengan tingkat bunga tertentu. Karakteristik dari nilai
uang akan datang adalah kemungkinan jumlah uang yang dimiliki seseorang menjadi berlipat
ganda. Nilai dari uang akan datang ini sendiri bisa ditentukan dengan mengalikan tingkat bun
ga dengan pokok pinjaman pada periode tertentu.
Rumus matematis untuk future value ini sendiri masih sama dengan rumus present value di at
as, sehingga di dapat rumusan:
FV = Pv (1+i) n

Berikut contoh dari perhitungan present value:


Tuan X menabungkan uangnya tahun ini sebesar 10 juta rupiah di sebuah bank. Dengan tingk
at bunga sebesar 5% per tahun, maka untuk mengetahui nilai uang Tuan X pada 2 tahun men
datang adalah sebagai berikut.
FV = PV (1+i)n
FV = 10.000.000 (1+0.05)2
FV = 10.000.000 (1,1025)
FV = 11.025.000
Jadi, nilai uang Tuan X yang saat ini sebesar Rp10.000.000,-, pada 2 tahun mendatang akan
memiliki nilai Rp11.025.000,-.

3. Anuitas atau pembayaran bertahap


Anuitas merupakan suatu pembayaran atau penerimaan tetap yang dilakukan s
ecara berkala dalam jangka waktu tertentu. Anuitas juga bisa diartikan sebagai kontra
k dimana perusahaan asuransi memberikan pembayaran secara berkala sebagai suatu i
mbalan premi yang sudah dibayarkan. Contoh yang umum dijumpai dari anuitas ini a
dalah bunga yang diterima dari obligasi atau dividen tunai dari suatu saham.
Anuitas sendiri ada dua jenis, yaitu:
 Anuitas biasa, yaitu anuitas yang pembayaran atau penerimaannya terjadi pada
akhir periode.
 Anuitas jatuh tempo, yaitu anuitas yang pembayaran atau penerimaannya dilak
ukan di awal periode.

2.5. Perhitungan Nilai waktu Uang


Dalam hal perhitungan nilai waktu uang, kita harus dapat menghitung nilai uang pada
saat ini (present value) dan nilai uang yang akan diterima pada waktu mendatang (future valu
e), dengan rumus sebagai berikut:
a. Nilai Masa Depan (Future Value)
Nilai masa depan adalah nilai uang yang diterima di masa mendatang dari seju
mlah uang yang diinvestasikan sekarang dengan tingkat suku bunga tertentu.
Rumus untuk menghitung Future Value:
FV =PV (1+1)n

Dimana:
FV = Nilai masa depan (future value)
PV = Nilai sekarang (present value)
i = Tingkat suku bunga per periode
n = Jumlah periode

Contoh:
Diketahui:
PV = $100
I = 5% per tahun
N = 5 tahun
Maka, nilai masa depannya adalah:
FV =PV (1+1)n
= $100 (1 + 0,05)5
= $100 (1, 2763)
= $127, 63
b. Nilai Sekarang (Present Value)
Nilai sekarang adalah nilai sejumlah uang saat ini dapat dibungakan untuk me
mperoleh jumlah yang lebih besar di masa yang akan datang.
Rumus untuk menghitung present value:
FV
PV =
( 1+i ) n
Dimana:
FV = Nilai masa depan (future value)
PV = Nilai sekarang (present value)
i = Tingkat suku bunga per periode
n = Jumlah periode

Contoh:
Diketahui:
FV = $127,63
i = 5% per tahun
n = 5 tahun
Maka, nilai sekarangnya adalah:
FV
PV =
( 1+i ) n
$ 127 ,63
=
( 1+ 0,05 ) 5
$ 127 , 63
= 1 , 2763

= $100

 Mencari Nilai dari FV dan PV


Rumus untuk mencari nilai n dari FV dan PV:
FV
ln ⁡( )
n= PV
ln(1+i)
Keterangan:
n = Jumlah periode
ln = Logaritma natural
FV = Nilai masa depan (future value)
PV = Nilai sekarang (present value)
i = Tingkat suku bunga per periode

Contoh:
Diketahui:
FV = $127, 63
PV = $100
i = 5% per tahun
Maka, jumlah periodenya adalah:

n=
ln ( FV
PV )
ln (1+i )

=
ln ( $ 127
$ 100 )
,63

ln ( 1+ 0,05 )
ln ( 1,2763 )
= ln ( 1,05 )

=5
 Mencari Nilai i dari FV dan PV
Rumus untuk mencari nilai i dari FV dan PV:
( ) −1
1
FV n
i=
PV
Keterangan:
i = Tingkat suku bunga per periode
FV = Nilai masa depan (future value)
PV = Nilai sekarang (present value)
N = Jumlah periode

Contoh:
Diketahui:
FV = $127, 63
PV = $100
n = 5 tahun
Maka, tingkat suku bunganya adalah:

( ) −1
1
FV
i= n
PV

¿(
$ 100 )
1
$ 127 , 63 5
−1

1
¿(1 , 2763) 5 −1
¿ 1,05 −1

¿ 0,05 atau 5 %

Anuitas (Annuity)
Anuitas adalah suatu rangkaian pembayaran atau penerimaan tetap yang dilakukan se
cara berkala pada jangka waktu tertentu.
Contoh anuitas:
bunga yang diterima dari obligasi atau dividen tunai yang diterima dari saham preferen.
Anuitas terbagi menjadi dua jenis, antara lain:
1. Nilai masa depan dari anuitas (future value of annuity)
Rumus untuk menghitung future value of annuity:

( )
n
(1+i) −1
FVA=PMT
i
Keterangan:
FVA = Nilai masa depan dari anuitas (future value of annuity)
PMT = Pembayaran per periode
i = Tingkat suku bunga per periode
n = Jumlah periode

Contoh:
Diketahui:
PMT = $100
i = 5% per tahun
n = 3 tahun
Maka, nilai masa depan dari anuitasnya adalah:

FVA=PMT ( (1+i)n −1
i )
( )
3
(1+0,05) − 1
¿ $ 100
0,05
¿ $ 100 (3,1525 )
¿ $ 315,25

 Mencari Nilai n dari FVA:


Rumus untuk mencari nilai n dari FVA:

n=
ln ( i xPMT
FVA
+1)

ln (1+i )
Keterangan:
n = Jumlah periode
ln = Logaritma natural
i = Tingkat suku bunga per periode
FVA = Nilai masa depan dari anuitas (future value of annuity)
PMT = Pembayaran per periode

 Mencari Nilai PMT dari FVA:


Rumus untuk mencari nilai PMT dari FVA:
1 x FVA
PMT =( )
( 1+i)n − 1
Keterangan:
PMT = Pembayaran per periode
i = Tingkat suku bunga per periode
FVA = Nilai masa depan dari anuitas (future value of annuity)
n = Jumlah periode

2. Nilai sekarang dari anuitas (present value of annuity)


Rumus untuk menghitung present value of annuity:
−n
1 −(1+i)
PVA=PMT ( )
i
Keterangan:
PVA = Nilai sekarang dari anuitas (present value of annuity)
PMT = Pembayaran per periode
i = Tingkat suku bunga per periode
n = Jumlah periode

Contoh:
Diketahui:
PMT = $100
i = 5% per tahun
n = 3 tahun
Maka, nilai sekarang dari anuitasnya adalah:
−n
1 −(1+i)
PVA=PMT ( )
i
1−(1+0,05)−3
= $ 100( )
0,05
= $ 100 ( 2,7232)
= $ 272,32

 Mencari Nilai n dari PVA


Rumus untuk mencari nilai n dari PVA:

n=−
(
ln 1 −
i x PVA
PMT )
ln ( 1+i )
Keterangan:
n = Jumlah periode
ln = Logaritma natural
i = Tingkat suku bunga per periode
PVA = Nilai sekarang dari anuitas (present value of annuity)
PMT = Pembayaran per periode

 Mencari Nilai PMT dari PVA


Rumus untuk mencari nilai PMT dari PVA:
i x PVA
PMT =
1−(1+i)− n
Keterangan:
PMT = Pembayaran per periode
i = Tingkat suku bunga per periode
PVA = Nilai sekarang dari anuitas (present value of annuity)
n = Jumlah periode

2.6. Definisi dan Konsep Dasar Manajemen Aset


Sesuai namanya, manajemen aset adalah kegiatan pengelolaan aset milik individu, org
anisasi, ataupun perusahaan secara lebih efektif untuk mencapai suatu tujuan. Lebih dari itu,
keberadaan manajemen aset juga dianggap sebagai salah satu cara dalam meningkatkan kiner
ja perusahaan.
Manajemen asset mencakup proses perencanaan, perancangan, pengorganisasian, pen
ggunaan, pemeliharaan sampai penghapusan serta di dalamnya pengawasan asset. Proses ini
dilakukan secara sistematis dan terstruktur selama siklus hidup asset. Manajemen asset berup
aya melakukan pengoptimalisasian penggunaan asset dalam rangka memberi manfaat dalam
pemberian layanan dan pengembalian keuangan. Manajemen aset yang baik dan meminimalk
an biaya, memaksimalkan ketersediaan asset, dam memaksimalkan utilisasi aset.
Semakin terbukanya akses terhadap industri keuangan mungkin membuat Anda tidak
lagi asing dengan istilah ini. Sejak pertama kali dikenalkan, beberapa ahli mencoba memberik
an pengertian sederhana agar istilah manajemen aset mudah dipahami.
Danylo dan Lemer pada tahun 1999 menjelaskan pengertian manajemen aset adalah
metodologi distribusi sumber daya atau aset agar dapat digunakan secara efisien demi memen
uhi tujuan tertentu.
Ahli lainnya, Gima Sugiama (2013), mendefinisikan manajemen aset adalah seni me
mandu kekayaan atau aset. Seni memandu ini termasuk proses perencanaan, audit, pemelihar
aan, serta penghapusan dan pengalihan aset yang tidak sesuai.
Lalu bagaimana pengertian manajemen aset secara umum?
Secara umum, manajemen aset adalah proses pengelolaan aset milik individu, organis
asi, atau perusahaan secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan tertentu.

KONSEP DASAR MANAJEMEN ASET


Aset adalah sesuatu yang memiliki nilai. Bagi organisasi berorientasi laba, asset ini di
harapkan menghasilkan arus kas bersih di masa yang akan dating. Nilai kini dari aliran kas be
bas di masa yang akan dating akan menghasilkan nilai asset. Tetap bagi organisasi pemerinta
h yang bertujuan bukan laba, melainkan menyediakan layanan bagi masyarakat, aliran kas bu
akn hal yang utama. Namun, potensi manfaat dari suatu asset untuk menyedikan layanan itula
h yang menunjukkan nilainya. Ini adalah konsep dasar dari manajemen asset.

2.7. Manfaat dan Tujuan Manajemen Aset


Manfaat Manajemen Aset
Penerapan manajemen aset pada perusahaan bermanfaat untuk mengurangi pengeluar
an tak optimal dan meningkatkan pemasukan. Sementara itu, manfaat lain dari manajemen as
et bagi perusahaan adalah sebagai berikut.
a. Mempertahankan nilai aset
Manfaat pertama dari manajemen aset adalah untuk mempertahankan nilai ase
t perusahaan. Dengan perencanaan yang matang, perusahaan dapat mengurangi risiko
kehilangan nilai asetnya karena rugi atau rusak. Oleh karena itu nilai aset perusahaan t
etap tinggi serta bisa bertahan bahkan di situasi kurang menguntungkan.
b. Meningkatkan keamanan
Mengingat jumlah aset perusahaan tidak sedikit, penerapan manajemen aset be
rmanfaat untuk menjaga aset agar tetap aman serta terhindar dari risiko hilang atau rus
ak. Adanya tim khusus yang bertugas untuk menanganinya membuat perusahaan tidak
perlu khawatir karena aset telah terdata dan tersimpan dengan aman.
c. Memudahkan penyusunan anggaran
Manajemen aset bekerja dengan sistem khusus sehingga bisa memudahkan pe
nyusunan anggaran perusahaan. Sistem informasi manajemen aset perusahaan memun
gkinkan perusahaan untuk mengetahui kondisi aset sehingga proses penyusunan angg
aran lebih praktis dan fleksibel.
d. Mencegah pembelian berlebih
Manfaat lainnya dari manajemen aset adalah mencegah pembelian aset berlebi
h. Berbekal data dari tim manajemen aset, perusahaan dapat menyusun anggaran berd
asarkan prioritas serta menekan pengeluaran biaya.
e. Membuat manajemen risiko
Meski dapat mengelola aset dan mencegah perusahaan mengalami kerugian, m
anajemen aset tidak bisa memprediksi ancaman di masa depan. Oleh karena itu, pener
apan manajemen aset harus dilengkapi dengan pembuatan manajemen risiko guna me
mbantu perusahaan untuk mengelola ketidakpastian asetnya di masa mendatang.
f. Memonitor penyusunan aset
Penyusutan aset adalah hal yang harus diwaspadai perusahaan. Jika digunakan
terus menerus, aset akan menurun kualitasnya baik dari segi fungsi maupun nilai. Mak
a dari itu, peran manajemen aset adalah untuk memonitor aset sangat dibutuhkan terse
but.

Penyusutan aset penting dipantau karena wajib dituliskan dalam laporan keuan
gan perusahaan.

Tujuan Manajemen Aset


Nah, setelah mengetahui arti dan manfaat manajemen aset, ada baiknya Anda juga me
ngerti tujuan manajemen aset pada perusahaan.
a. Sebagai bentuk pengamanan aset dan dana
Manajemen aset adalah upaya perusahaan untuk mengalokasikan aset agar dap
at digunakan secara efisien dalam jangka panjang. Dengan begitu, perusahaan bisa me
ncegah nilai aset turun atau pemborosan penggunaan aset dan dana.
b. Menjaga nilai aset dalam jangka Panjang
Melakukan manajemen aset adalah upaya untuk membangun kesadaran para p
emilik agar terus menjaga nilai asetnya. Dalam manajemen aset, pemilik akan belajar
jika naik atau turunnya nilai aset bergantung pada bagaimana perusahaan atau seseora
ng mengelolanya.
c. Mengetahui status dan kondisi aset
Tujuan manajemen aset adalah untuk mengetahui status dan kondisi aset. Saat
mulai melakukan perencanaan dan pemeliharaan, pemilik bisa tahu apakah aset masih
memiliki nilai tinggi dan dapat terus meningkat di masa mendatang.
Pengelolaan aset juga bertujuan guna menghapus aset bila dinilai tidak lagi me
nguntungkan atau berpotensi menimbulkan kerugian di masa depan.
d. Sebagai bagian penting penyusunan neraca akuntansi
e. Memaksimalkan keuntungan aset
Selanjutnya, tujuan manajemen aset adalah untuk mendapatkan keuntungan m
aksimum dari aset yang dimiliki.
Pengelolaan aset secara berkala membuat perusahaan lebih cermat sebelum m
embeli aset, sehingga perusahaan hanya akan memilih aset dengan tingkat keuntungan
yang terus bertambah di masa depan.
f. Memilih investasi aset yang benar
Menurunkan angka kerugian menjadi tujuan sekaligus manfaat dilakukannya
manajemen aset. Dengan membuat skala prioritas dan membelanjakan anggaran pada
aset terbaik, perusahaan dapat mengurangi risiko kerugian di kemudian hari.

2.8. Siklus Manajemen Aset


Saat melakukan pengelolaan aset, perusahaan harus mengikuti beberapa tahapan atau
siklus tertentu secara runtut agar proses manajemen memberikan hasil yang maksimal. Beriku
t siklus manajemen aset yang harus dilakukan perusahaan.
a. Merencanakan kebutuhan aset
Tahapan pertama dalam proses manajemen aset adalah merencanakan kebutuh
an aset perusahaan. Dalam tahap ini, tim manajemen aset bertugas untuk menjelaskan
kebutuhan aset tetap perusahaan baik dalam jangka panjang maupun pendek serta ren
cana pengelolaannya.
Proses tersebut diharapkan dapat meminimalisir kerugian serta meningkatkan
keuntungan perusahaan.
b. Pengadaan aset
Setelah rencana disetujui, siklus selanjutnya dari manajemen aset adalah perus
ahaan melakukan pengadaan aset dengan membeli aset sesuai kebutuhan. Proses peng
adan ini dapat dilakukan sendiri oleh perusahaan atau meminta bantuan pihak lain yan
g menyediakan aset.
c. Legal audit aset
Legal audit aset atau uji tuntas hukum adalah tahapan manajemen aset yang be
rtujuan memeriksa status kepemilikan, prosedur pengadaan, dan alur pengalihan aset.
Selain itu, legal audit set juga berfungsi untuk mencari solusi jika aset terjerat masalah
hukum.
d. Pemeliharaan dan pengoperasian aset
Setelah semua proses pencatatan dan legalitas selesai, perusahaan dapat meng
gunakan aset untuk keperluan bisnis sesuai dengan fungsi masing-masing. Perusahaan
juga harus melakukan pemeliharaan agar aset dapat digunakan dalam jangka panjang.
e. Penilaian aset
Tim manajemen aset perlu melakukan penilaian aset secara berkala guna meng
etahui secara rinci nilai kekayaan perusahaan. Tahap ini juga bermanfaat mengetahui
histori aset yang telah dialihkan maupun dihapus.
f. Pembaruan aset
Setelah digunakan dalam jangka waktu tertentu, nilai atau fungsi aset dapat me
nurun. Jika aset tersebut dapat diperbaiki, perusahaan akan melakukan pembaharuan a
tau peremajaan supaya aset bisa kembali digunakan secara optimal.
g. Penghapusan aset
Apabila nilai aset terus menurun dan tidak dapat diperbarui, tim manajemen as
et harus menghapusnya dengan cara menghancurkan atau menggunakannya agar tidak
menimbulkan kerugian di kemudian hari.

2.9. Manajemen Aset Tetap


Aset merupakan wujud modal berupa kekayaan perusahaan. Sesuai dengan sifat, fleks
ibilitas, jangka waktu penanaman dana, serta jumlah dana yang ditanam, dibedakan menjadi a
set lancar dan aset tetap. Berdasarkan hal tersebut, manajemen aset pada aset lancar berbeda d
engan manajemen aset tetap. Manajemen aset lancar disebut sebagai manajemen modal kerja
yang telah dibahas pada praktikum terdahulu. Manajemen aset tetap disebut juga capital inve
stment/capital budgeting.
Capital budget adalah garis besar rencana pengeluaran aktiva tetap. capital budgeting
adalah proses perencanaan dan pengambilan keputusan mengenai pengeluaran dana yang berj
angka panjang.
Metode Penilaian Investasi
Ketika menentukan suatu proyek investasi, maka perlu dilakukan penilaian terlebih da
hulu. Penilaian ini dilakukan agar investasi yang dipilih bisa memberikan hasil sesuai dengan
harapan, dan menghindari investasi yang tidak menguntungkan.
Untuk menilai atau memilih suatu investasi, maka terdapat beberapa metode yang bisa
digunakan. Setiap metode penilaian investasi ini bisa digunakan dengan memperhatikan kele
bihan dan kekurangannya masing-masing.
a. Metode Net Present Value (NPV)
Net present value merupakan suatu metode penilaian investasi yang digunaka
n untuk menentukan nilai saat ini, dari suatu investasi dengan jumlah diskon seluruh
arus kas yang diperoleh dari suatu proyek. NPV menunjukkan besarnya nilai produkt
if dari sebuah investasi.
Nilai produktif yang ditunjukkan misalnya suatu investasi memiliki nilai yang
lebih besar, lebih kecil, atau sama dengan yang dibandingkan dengan biaya investasi.
Nilai NPV positif menunjukkan bahwa investasi menghasilkan tingkat pendapatan leb
ih dari tingkat yang diminta.
Dengan begitu, investasi dengan kondisi tersebut harus diterima. Nilai NPV ya
ng negatif menunjukkan bahwa investasi menghasilkan pendapatan yang lebih sedikit
atau lebih rendah daripada tingkat yang diminta. Sehingga, investasi dengan kondisi s
eperti itu harus ditolak.
Sementara itu, nilai NPV sama dengan nol memiliki arti bahwa investasi meng
hasilkan pendapatan dengan nilai yang sama dengan yang diminta. Dengan demikian,
tidak terjadi untung maupun rugi.

Perhitungan NPV membutuhkan dua aktivitas penting, yaitu menaksir arus kas
serta menentukan atau menetapkan tingkat bunga yang dianggap relevan. Berikut cara
perhitungan metode nilai investasi menggunakan NPV, yaitu:
NPV = (C1/1+r) + (C2/(1+r)2) + (C3/(1+r)3) + … + (Ct/(1+r) t) – C0
Keterangan:
NPV = Net Present Value (dalam Rupiah)
Ct = Arus Kas per Tahun pada Periode t
C0 = Nilai Investasi awal pada tahun ke 0 (dalam Rupiah)
r = Suku Bunga atau discount Rate (dalam %)
Rumus NPV tersebut dapat diaplikasikan dalam perhitungan. Berikut ini adalah salah
satu contoh soal NPV yang disajikan lengkap dengan jawaban dan pembahasannya:
Perusahaan Maju Jaya Selamanya akan membeli mesin produksi untuk meningkatkan
jumlah produksinya. Harga mesin produksi yang baru tersebut adalah Rp150 juta dengan suk
u bunga pinjaman sebesar 12 persen per tahun. Arus kas yang masuk diestimasikan sekitar R
p50 juta per tahun selama lima tahun. Dengan kasus tersebut, apakah rencana investasi pemb
elian mesin produksi ini dapat dilanjutkan?
Diketahui:
Ct = Rp. 50 juta
C0 = Rp. 150 juta
r = 12% (0,12)
Jawaban:
(C1/1+r) + (C2/(1+r)2) + (C3/(1+r)3) + (C3/(1+r)4) + (Ct/(1+r) t) – C0
= ((50/1+0,12) + (50/1+0,12)2 + (50/1+0,12)3 + (50/1+0,12)4 + (50/1+0,12)5) – 150
= (44,64 + 39,86 + 35,59 + 31,78 + 28,37) – 150
= 180,24 – 150 = 30,24

Jadi, nilai NPV bagi perusahaan Maju Jaya Selamanya adalah Rp30,24 juta.
Berdasarkan penghitungan tersebut, dapat disimpulkan bahwa nilai NPV adalah positif denga
n nilai sebesar Rp30,24 juta. Artinya mesin produksi yang akan dibeli tersebut dapat menghas
ilkan sekitar Rp30,24 juta. Dengan begitu, rencana investasi pembelian mesin produksi baru
dapat dilakukan.

 Kelebihan Metode Net Present Value (NPV)


– Pada perhitungan NPV, seluruh arus kas selama umur proyek akan diperhitungka
n untuk pengambilan keputusan investasi.
– NPV telah memperhitungkan nilai waktu suatu uang.
 Kekurangan Metode Net Present Value (NPV)
– NPV membutuhkan perhitungan yang cermat dan teliti dalam menentukan tarif k
embalian dari suatu investasi.
– Ketika membandingkan dua proyek investasi dengan jumlah investasi yang tidak
sama, maka nilai tunai arus kas bersih dalam mata uang rupiah tidak bisa dipakai
sebagai bahan acuan.

b. Metode Internal Rate of Return (IRR)


Metode internal of return atau dapat dikatakan tingkat pengembalian internal a
dalah pengembalian yang berasal dari suatu usulan atau pilihan proyek tertentu.
Internal rate of return (IRR) merupakan suatu tingkat diskonto yang mengakib
atkan nilai bersih dari arus kas masuk sekarang, sama dengan nilai bersih dari arus kas
keluar sekarang sama dengan nol.
Metode IRR memiliki asumsi jika arus kas masuk diinvestasikan lagi pada tin
gkat pengembalian internal dengan besar yang sama. Berikut perhitungan internal rat
e of return, yaitu:
IRR = i1 + NPV1 – NPV2i2 – i1
Keterangan:
IRR = Internal Rate of Return
i1 = Tingkat diskonto yang menghasilkan NPV +
i2 = Tingkat diskonto yang menghasilkan NPV –
NPV1 = Net Present Value Positif
NPV2 = Net Present Value Negatif

Contoh Soal
Berikut contoh soal dan jawaban cara menghitung IRR yang disadur dari laman Massoftware.
Sebuah perusahaan memberikan usulan dalam untuk melakukan investasi senilai Rp140 juta.
Arus kas yang dihasilkan setiap tahun sebanyak Rp22 juta selama 6 tahun.
Asumsi rate of return-nya sebesar 13%. Saat menghitung diskonto, NPV yang dihasilkan adal
ah Rp6.649.000 dengan diskonto sebesar 12%, dan Rp659.000 dengan diskonto 10%.

Cara Menghitung IRR


Berikut cara menghitung IRR selengkapnya:
1. Hitung selisih diskonto
Selisih diskonto 12% – 10% = 2% atau Rp6.649.000 + Rp659.000 = Rp7.308.000
2. Masukkan rumus IRR
Adapun nilai IRRnya adalah sebagai berikut: IRR = 10% + (Rp659.000 : Rp7.308.00
0) x 2% = 10,18%
3. Selesai
Dengan asumsi rate of return-nya adalah sebesar 13% dan IRR-nya adalah 10,18%, ma
ka Angka 10,18% ini tergolong kecil. Oleh karena itu sebaiknya investasi ini ditolak.
 Kelebihan Metode Internal Rate of Return (IRR)
– Metode IRR mengutamakan aliran kas awal dibandingkan aliran kas akhir.
– Metode ini juga telah memperhitungkan nilai waktu dari uang.
 Kekurangan Metode Internal Rate of Return (IRR)
– Metode IRR tidak mempertimbangkan dana investasi yang nilainya berbeda-beda,
untuk macam-macam proyek yang sedang dibandingkan dan profitabilitas nomi
nal setiap proyek.
– Proses perhitungan IRR cukup susah dan memakan banyak waktu, terutama apab
ila arus kas yang terjadi tidak sama besar.
– Apabila terdapat kondisi seperti beberapa aliran kasus yang negatif, maka proyek
mungkin akan menghasilkan lebih dari satu angka IRR.
– Tingkat bunga yang dihitung dalam metode IRR menggunakan angka yang sama
untuk setiap tahun dalam usia ekonomis.

Perbandingan antara Metode NPV dan IRR


Apabila ada satu proyek yang independen maka NPV dan IRR akan selalu memberika
n rekomendasi yang sama untuk menerima atau menolak usulan proyek tersebut.
Tapi apabila ada proyek-proyek yang mutually exclusive, NPV dan IRR tidak selalum
emberikan rekomendasi yg sama. Ini disebabkan oleh dua kondisi:
1. Ukuran proyek berbeda. yang satu lebih besar daripada yg lain
2. Perbedaan waktu. Waktu dari aliran kas dari dua proyek berbeda. Satu proyek aliran k
asnya terjadi pada tahun-tahun awal sementara yg proyek yg lain aliran kasnya terjadi
pada tahun-tahun akhir

Intinya: untuk proyek-proyek yg mutually exclusive, pilih proyek dengan NPV yang tertinggi.

c. Metode Average Rate of Return (ARR)


Metode average rate of return dapat diartikan sebagai rata-rata kembalian investasi.
Metode ini juga sering disebut sebagai financial statement method atau accounting method.
Metode penilaian investasi ARR menggunakan data keuntungan bersih setelah pajak a
tas investasi awal atau rata-rata dari investasi awal. Perhitungan yang dapat digunakan dalam
metode average rate of return, yaitu:
Rata −rata EAT
ARR= x 100 %
Rata − rata Investasi
Contoh Soal:
Misalkan, sebuah proyek investasi membutuhkan dana sebesar mempunyai Rp 400.000.000.
umur ekonomis 3 investasi ini tahun dan mempunyai nilai residu Rp 100.000.000. selama usi
a investasi mendapat EAT selama 3 tahun, masing-masing Rp 60.000.000 (thn 1), Rp 80.000.
000 (thn 2), dan Rp 90.000.000 (tahun 3).
Keuntungan yang diharapkan sebesar 22%.
Maka, Accounting Rate of Returnnya adalah:
Rata −rata EAT
ARR= x 100 %
Rata − rata Investasi
( 60.000.000 80.000 .000 90.000 .000 ) :3
x 100 %
= 400.000.000 100.000 .000
2
= 30%
Proyek ini layak, karena ARR > dari keuntungan yang diharapkan.

Apabila ARR > dari keuntungan yang disyaratkan, maka proyek investasi menguntungkan

 Kelebihan Metode Average Rate of Return (ARR)


– Metode ini mudah dimengerti dan sederhana. Average rate of return menggunak
an data akuntansi yang telah ada, sehingga tidak memerlukan perhitungan lainn
ya.
– Metode ARR telah memperhitungkan arus kas selama umur proyek investasi.
 Kekurangan Metode Average Rate of Return (ARR)
– Metode ARR dipengaruhi pemakaian metode penyusutan.
– Metode ARR juga tidak memperhitungkan nilai waktu suatu uang.
– Metode ARR tidak bisa diterapkan jika investasi dilakukan dalam beberapa tahap
an.

d. Metode Payback Period (PP)
Payback period atau yang dapat diartikan sebagai periode pengembalian merupakan j
angka waktu yang dibutuhkan, untuk mengembalikan nilai dari investasi melalui penerimaan-
penerimaan yang dihasilkan oleh proyek investasi yang berkaitan.
Jika pajak penghasilan belum dihitung pada penentuan periode pengembalian dalam i
nvestasi untuk keperluan ekspansi usaha, maka metode payback period bisa dihitung dengan
cara:
Investasi
PBP= x 1 taℎun
Casℎflow

Bila cashflownya tidak sama pada setiap tahunnya maka harus dicari dari tahun ke tahun. Misalnya p
royek senilai Rp 500.000.000 menghasilkan cashflow selama 5 tahun masing-masing Rp 150.000.000,
Rp 200.000.000, dan Rp 250.000.000
Maka PBP nya adalah :
Investasi = 500.000.000
Cashflow 1 = 150.000.000
350.000.000
Cashflow 2 = 200.000.000
150.000.000
Cashflow 3 = 250.000.000
PBP = 2 Th + 150.000.000 x 1 Th = 2,6
250.000.000

 Semakin pendek periode payback , semakin menarik investasi tersebut


 Kelemahan dari metode ini adalah tidak memperhatikan nilai waktu uang dan
mengabaikan arus kas setelah periode payback

 Kelebihan Metode Payback Period (PP)


– Metode ini dapat digunakan untuk menilai proyek investasi yang mempunyai rat
e of return dan risiko yang sama. Sehingga, bisa dipilih investasi dengan jangka
waktu pengembalian yang paling cepat.
– Investasi yang memiliki risiko besar dengan memakai metode payback period da
pat diketahui jangka waktu yang diperlukan untuk pengembalian investasi.
– Metode ini dapat dipakai untuk memilih beberapa pilihan atau usulan investasi, s
ebelum melanjutkan ke penilaian dengan pertimbangan kemampuan investasi dal
am menghasilkan keuntungan.
 Kekurangan Metode Payback Period (PP)
– Metode payback period tidak mengukur tingkat profitabilitas.
– Metode payback period tidak memperhitungkan nilai waktu untuk suatu uang.
– Metode payback period tidak memperlihatkan pendapatan di kemudian hari setel
ah dana investasi pokok kembali.

e. Metode Profitability Index (PI)
Profitability index merupakan suatu metode yang memperhitungkan perbandingan
nilai saat ini, dengan cara membandingkan beberapa penerimaan kas bersih di masa yang
akan datang dengan nilai investasi sekarang. Berikut cara perhitungan metode profitabilit
y index, yaitu:
PI = PV of Cashflow
Investasi

Suatu usulan investasi atau proyek akan diterima jika nilai profitability index yang
diperoleh memiliki nilai yang lebih besar dari satu. Namun, apabila nilai profitability inde
x yang diperoleh lebih kecil dari satu, maka usulan proyek tersebut tidak akan diterima.
Jika terdapat lebih dari satu usulan proyek, maka usulan proyek yang dipilih adala
h usulan proyek yang dapat menghasilkan nilai profitability index paling besar.
 Kelebihan Metode Profitability Index (PI)
– Metode profitability index memperhitungkan tingkat bunga yang akan dipakai ter
lebih dahulu.
– Metode profitability index akan memperhitungkan nilai waktu suatu uang.
 Kekurangan Metode Profitability Index (PI)
Profitability index memiliki kekurangan yaitu metode ini memberikan keputusan yang sa
ma dengan metode net present value, apabila digunakan untuk menilai suatu usulan proye
k yang sama.

Tetapi, jika digunakan untuk memilih usulan yang mutually exclusive, maka hasilnya bisa ko
ntradiktif dengan metode NPV.

BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Dapat disimpulkan bahwa konsep time value of money itu adalah suatu konsep yang
menyatakan bahwa nilai uang sekarang akan lebih berharga dari pada nilai uang masa yang a
kan datang atau suatu konsep yang mangacu pada perbedaan nilai uang karena perbedaan wa
ktu. Nilai waktu uang perlu diperhatikan dalam manajemen keuangan, dalam penanaman dan
a jangka pendek (aset lancar) terlebih dalam jangka panjang (aset tetap). Pada umumnya, dala
m hal harus membayar, seseorang memilih membayar nanti, sedangkan dalam hal menerima
pembayaran, orang akan memilih untuk segera mendapatkan pembayaran. Hal ini menunjukk
an adanya nilai waktu uang.
Dalam memperhitungkan, baik nilai sekarang maupun nilai yang akan datang maka ki
ta harus mengikuti panjangnya waktu dan tingkat pengembalian maka konsep time value of m
oney sangat penting dalam masalah keuangan baik untuk perusahaan, lembaga, maupun indiv
idu.

3.2. Saran
Dengan selesainya makalah ini kami mengucapkan banyak terimakasih pada semua pi
hak yang ikut andil dalam penulisan ini. Tak lupa dalam penulisan makalah ini masih jauh da
ri kesempurnaan, untuk itu saran dan kritik yang membangun selalu kami tunggu. Semoga m
akalah ini bermanfaat bagi kita semua. Amiin.

Anda mungkin juga menyukai