Anda di halaman 1dari 22

MANAJEMEN KEUANGAN SYARIAH

NILAI WAKTU UANG DAN LETIMIGASI SYARIAH

Dosen Pengampu : Dr. Budi Gautama Siregar, S.Pd., M.M.

Disusun Oleh :

Kelompok IV

1. Minda Manora Siregar 2140600041


2. Syafiqah Aprisa Zahwa 2140600033
3. Anggita Fadhila Siagian 2140600031

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

UIN SYEKH ALI HASAN AHMAD ADDARY

PADANGSIDIMPUAN

T.A 2022/2023
KATA PENGANTAR

Dengan menebut nama Allah SWT yang Maha Penyayang lagi Maha Pengasih,
kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat
serta hidayah kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik.

Makalahini kami buat untuk memenuhi tugasperkuliahan mata kuliah Manajemen


Keuangan Syariah yang diajarkan oleh Bapak Dr. Budi Gautama Siregar,S.Pd., M.M. dan
telah kami susun dan buat secara maksimal dengan bantuan dari berbagai sumber,
sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini.

Terlepas dari semua ini, kami menyadari masih banyak sekali kesalahan dalam
pembuatan makalah ini, baik dari segi penyusunan kaliamat, atau penggunaan bahasa
yang mungkin kurang tepat. Oleh karena itu kami iklas menerima saran maupun kritikan
dari pembaca agar kami dapat memperbaikinya lebih baik lagi.

Akhir kata dari kami, semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua.

Padangsidimpuan 30 Maret 2023

Kelompok 4

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................................ii

DAFTAR ISI...............................................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang.........................................................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah...................................................................................................................1

1.3 Tujuan.......................................................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Nilai Waktu Uang................................................................................................3

2.2 Fungsi Nilai Waktu Uang.......................................................................................................3

2.3 Nilai Waktu Uang Dalam Pandangan Islam.......................................................................4

2.4 Konsep Nilai Waktu Uang.....................................................................................................5

2.5 Time Value Of Money Dalam Ekonomi Konvensional Dan Syariah............................6

2.6 Perbedaan Antara Time Value Of Money Dan Economic Value Of Time..................8

2.7 Nilai Yang Akan Datang (Future Value).......................................................................... 9

2.8 Nilai Sekarang (Present Value)...........................................................................................9

2.9 Nilai Yang Akan Datang Dari Anuitas (Future Value Annuity)....................................10

2.10 Nilai Sekarang Dari Anuitas (Present Value Annuity).................................................11

2.11 Internal Rate Of Return...................................................................................................12

2.12Letimigasi Syariah Atas Time Value Of Money..............................................................13

2.13 Studi Kasus......................................................................................................................14

BAB III PENUTUPAN

iii
3.1 Kesimpulan............................................................................................................................17

3.2 Saran........................................................................................................................................17

DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................18

iv
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Era globalisasi, era dimana ilmu pengetahuan teknologi merajalela dengan
adanya revolusi industry 4.0, hal ini akan sangat mempengaruhi sistem ilmu ekonomi
saat ini. perekonomian semakin berkembang karena adanya perluasan pasar yang
mendorong peningkatan produktivitas. Perdagangan baik nasional maupun
internasional terus berkembang yang mendorong sistem perekonomian beralih dari
sistem perekonomian yang bersifat primitif menjadi sistem perekonomian yang lebih
modern, efektif dan efisien.
Dalam ilmu ekonomi, uang memiliki nilai waktu yang ditegaskan bahwa uang
pada masa sekarang memiliki nilai yang jumlahnya berbeda dengan jumlah uang
pada masa depan. Artinya, sejumlah uang yang dimiliki seseorang pada hari ini
nilainya tidak akan sama dengan satu tahun yang akan datang. Karena waktu terus
berjalan, maka ada kebutuhan untuk meningkatkan nilai nominal uang agar nilai riil
dari uang tetap sama. Maka muncullah konsep uang harus selalu bertambah dan
bertambah karena adanya waktu yang berjalan.
Nilai waktu uang merupakan konsep sentral dalam manajemen keuangan.
Pemahaman nilai waktu uang sangat penting dalam studi manajemen keuangan.
Banyak keputusan dan teknik dalam manajemen keuangan yang memerlukan
pemahaman nilai waktu uang. Biaya modal, analisis keputusan investasi
(penganggaran modal), analisis alternatif dana, penilaian surat berharga, merupakan
contoh-contoh teknik dan analisis yang memerlukan pemahaman konsep nilai waktu
uang.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa pengertian Nilai Waktu Uang?
2. Apa fungsi Nilai Waktu Uang?
3. Bagaimana Nilai Waktu Uang dalam pandangan islam?
4. Bagaimana konsep Nilai Waktu Uang?
5. Bagaimana Time Value Of Money dalam ekonomi konvensional dan syariah?

1
6. Apa itu Economic Value Of Time?
7. Apa perbedaan antara Time Value Of Money dan Economic Value Of Time?

1.3 Tujuan

1. Untuk mengetahui pengertian Nilai Waktu Uang


2. Untuk mengetahui fungsi Nilai Waktu Uang
3. Untuk mengetahui bagaimana Nilai Waktu Uang dalam pandangan islam
4. Untuk mengetahui bagaimana konsep Nilai Waktu Uang
5. Untuk mengetahui bagaimana Time Value Of Money dalam ekonomi
konvensional dan syariah
6. Untuk mengetahui apa itu Economic Value Of Time
7. Untuk mengetahui apa perbedaan antara Time Value Of Money dan Economic
Value Of Time

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Nilai Waktu Uang

Time value of money atau nilai waktu uang adalah konsep yang menyebutkan
bahwa uang sebesar satu rupiah yang dapat diterima saat ini lebih bernilai
dibandingkan dengan satu rupiah yang baru akan diterima pada waktu yang akan
datang. Hal ini karena uang tersebut akan memperoleh hasil yang lebih besar apabila
diinvestasikan dibandingkan dengan uang yang baru dapat diterima pada masa yang
akan datang.

William R. Lasher (2008) mengemukakan bahwa time value of money didasarkan


pada gagasan bahwa sejumlah uang di tangan seseorang saat ini bernilai lebih dari
jumlah yang sama dijanjikan pada beberapa waktu masa depan.

Dalam ekonomi konvensional, time value of money didefinisikan sebagai “A


dollar today is worth more than a dollar in the future because a dollar today can be invested to get
a return.”2 Uang (dollar) hari ini lebih berharga (bernilai) dibandingkan dengan uang
(dollar) pada masa yang akan datang karena uang yang dipegang hari ini dapat
digunakan untuk berinvestasi untuk memperoleh keuntungan.1

2.1 Fungsi Nilai Waktu Uang

Berikut beberapa fungsi nilai waktu uang

1. Menghitung harga saham

2. Menghitung harga obligasi

3. Memahami metode Net Present Value

4. Melakukan analisis komparatif antara beberapa alternatif

5. Perhitungan bunga atau tingkat keuntungan

1
Boedi Abdullah, Akuntansi Keuangan Syariah, Cet. 1, Bandung : CV Pustaka Setia 2007, hal.
150

3
6. Perhitungan amortisasi hutang dan lain-lainnya.2

2.3 Nilai Waktu Uang Dalam Pandangan Islam

1. Dasar Nilai Waktu Dalam Islam

Semua orang memiliki waktu 24 jam dalam sehari, tetapi nilai dari waktu itu akan
berbeda dari satu orang dengan orang lain. Perbedaan nilai waktu tersebut
bergantung pada cara seseorang memanfaatkan waktu. Semakin efektif dan efisien,
semakin tinggi nilai waktunya. Efisiensi dan efektivitas waktu akan memberikan
keuntungan lebih kepada orang yang melakukannya. Siapa pun yang melakukannya
akan memperoleh keuntungan di dunia dan akhirat.

2. Nilai Keuntungan Dalam Islam

Di dalam Islam, keuntungan bukan hanya di dunia, melainkan juga keuntungan


di akhirat. Oleh karena itu, pemanfaatan waktu tidak hanya harus efektif dan efisien,
tetapi juga harus didasari keimanan. Sayyid Qutb mengatakan bahwa waktu adalah
hidup.

Namun, penghargaan Islam terhadap waktu tidak diwujudkan dalam rupiah


tertentu atau persentase bunga tetap. Karena hasil yang nyata dari pemanfaatan
waktu ini bersifat variabel, bergantung pada jenis usaha, sektor industri, keadaan
pasar stabilitas politik dan masih banyak lagi. Islam mewujudkan penghargaan pada
waktu dalam bentuk kemitraan usaha dengan konsep bagi hasil.

Dalam teori kapitalisme, uang sebagai komoditas perdagangan, sedangkan


dalam Islam uang hanya sebagai alat tukar perdagangan dan tidak memiliki
pengganti, uang tidak dapat diperjualbelikan. Pada dasarnya, uang tidak memiliki
fungsi, tetapi uang menjadi berguna ketika digunakan sebagai alat tukar dalam aset
real untuk membeli barang atau jasa. Uang terbebas dari depresiasi seperti yang
terjadi pada barang komoditas.

Ekonomi Islam tidak mengenal bunga karena bunga sesungguhnya dalam


kategori riba. Islam juga tidak mengenal konsep nilai waktu uang. Di mata Islam

2
Niswatu Rosida, (2022), file:///D:/mks/you.pdf

4
yang bernilai adalah waktu, nilai ekonomis waktu. Penghargaan Islam atas waktu
tecermin dari banyaknya sumpah Allah yang terdapat dalam Al-Quran, yang
menggunakan terminologi waktu.3

2.4 Konsep Nilai Waktu Uang

Time value of money (TVM) atau nilai waktu dari uang merupakan inti dari konsep
keuangan. Ia mengakui bahwa nilai uang berbeda pada titik waktu yang berbeda.
Karena uang dapat digunakan secara produktif, nilainya berbeda tergantung pada
saat diterima atau dibayarkan. Dalam istilah yang lebih sederhana lagi, nilai sejumlah
uang hari ini lebih berharga daripada nilainya besok. Ini bukan karena
ketidakpastian yang terkait dengan waktu tetapi murni karena waktu. Perbedaan
nilai uang hari ini dan hari esok disebut sebagai nilai waktu uang. Gagasan bahwa
uang yang tersedia pada saat ini bernilai lebih dari jumlah yang sama di masa depan
karena potensi kapasitas penghasilannya. Prinsip inti keuangan ini menyatakan
bahwa, asalkan uang dapat menghasilkan bunga, jumlah uang berapa pun lebih
bernilai lebih cepat diterima. Nilai waktu dari uang adalah manfaat yang lebih besar
dari menerima uang sekarang daripada menerima nanti. Hal ini didasarkan pada
preferensi waktu. Prinsip nilai waktu uang menjelaskan mengapa bunga dibayarkan
atau diperoleh? Bunga, apakah itu pada deposito bank atau utang, mengkompensasi
deposan atau pemberi pinjaman untuk nilai waktu uang.

Dari gambaran besar tersebut, bisa dipahami bahwa diperlukan pehamahan yang
cukup tentang beberapa istilah atau konsep penting yang digunakan dalam
menghitung nilai waktu uang, yaitu:

1. Arus Kas. Arus kas adalah jumlah tunggal atau serangkaian penerimaan
atau pembayaran yang terjadi selama periode waktu tertentu. Arus kas
terdiri dari dua jenis yaitu, arus kas masuk dan arus kas keluar dan arus kas
mungkin banyak variasinya yaitu; arus kas tunggal, arus kas campuran,
bahkan arus kas yang tidak merata.
2. Arus Kas Masuk. Arus kas masuk mengacu pada penerimaan uang tunai,
untuk investasi yang dilakukan pada aset/proyek, yang masuk ke tangan

3
Ibid, hal 151

5
individu atau ke rekening organisasi bisnis pada suatu titik waktu. Arus kas
masuk dapat berupa jumlah tunggal atau serangkaian jumlah (genap atau
tidak merata/campuran) selama periode waktu tertentu.
3. Arus Kas Keluar. Arus kas keluar berlawanan dengan arus kas masuk, yang
merupakan investasi awal yang dilakukan pada proyek atau aset, yang
menghasilkan pembayaran yang dilakukan untuk memperoleh aset atau
mendapatkan proyek selama periode waktu tertentu.4

2.5 Time Value Of Money Dalam Ekonomi Konvensional Dan Syariah

1. Time Value Of Money Dalam Ekonomi Konvensional


Dalam teori konvensional diakui bahwa nilai waktu uang menjadi bagian penting
dari suatu bisnis disebabkan tujuan berbisnis adalah laba. Laba dapat diperoleh
dengan menerapkan konsep nilai waktu uang dalam pengelolaannya. Apalagi jika
dana bisnis tersebut didapatkan dari pihak ketiga, seperti bank konvensional.
Nilai waktu uang menjadi konsep sentral dalam teori keuangan konvensional.
Dalam ekonomi konvensional terdapat beberapa perhitungan terhadap nilai
waktu uang. Perhitungan tersebut adalah sebagai berikut.
a. Tingkat Bunga
Pandangan ekonomi konvensional terhadap adanya nilai waktu dari uang dapat
membuat investor mempunyai kesempatan menyimpan uang yang diterima
sekarang dalam bentuk investasi dan mendapatkan bunga (interest). Dengan
adanya kepastian arus kas, tingkat bunga dapat digunakan untuk menyatakan
nilai waktu dari uang. Tingkat bunga memungkinkan untuk menyesuaikan nilai
arus kas yang diterima atau dibayarkan pada waktu tertentu ke suatu waktu yang
berbeda. Akan tetapi, teori bunga merupakan sesuatu yang diharamkan dalam
Islam.
b. Tingkat bunga sederhana
Tingkat bunga sederhana (simple interest) adalah bunga yang dibayarkan atau
diterima berdasarkan nilai asli atau nilai pokok yang dipinjam atau dipinjamkan.
Nilai mata uang dari tingkat bunga sederhana merupakan fungsi dari tiga
variabel: jumlah uang yang dipinjam atau dipinjamkan atau nilai pokok, tingkat

4
Darmawan, Manajemen Keuangan Syariah, Cet. 1, Yogyakarta : UNY Press 2022, hal 80

6
bunga per periode waktu dan jumlah periode waktu ketika nilai pokok dipinjam
atau dipinjamkan.
c. Tingkat bunga majemuk
Tingkat bunga majemuk (compound interest) adalah bunga yang dibayarkan atau
diterima dari suatu pinjaman (investasi) ditambahkan pada nilai pokoknya secara
periodik. Hal ini menunjukkan bahwa bunga dari suatu pokok pinjaman juga
akan dikenakan atau memperoleh bunga pada periode selanjutnya. Dengan
demikian, bunga diterima dari bunga dan nilai pokok periode sebelumnya.
Pengaruh penggunaan tingkat bunga majemuk terhadap nilai suatu investasi
setelah melewati masa tertentu sangat besar apabila dibandingkan dengan
pengaruh yang ditimbulkan oleh tingkat bunga sederhana.5

2. Time Value of Money dalam Perspektif Ekonomi Islam

Dalam sistem perbankan Islam, para sarjana Islam masih berbeda pendapat
tentang konsep time value of money apakah diterima dalam Islam, baik teori
maupun praktiknya.

Konsep nilai waktu uang merupakan konsep dasar di bidang keuangan. Konsep
ini memformulasikan bahwa uang saat ini lebih berharga daripada uang pada
waktu yang akan datang. Satu juta rupiah hari ini memiliki nilai lebih daripada
satu juta rupiah pada masa depan. Ada beberapa alasan utama uang hari ini lebih
bernilai dibandingkan dengan masa yang akan datang, yaitu sebagai berikut.

a. Uang Kehilangan Nilainya dari Waktu ke Waktu

Daya beli uang terus jatuh, terutama disebabkan oleh adanya inflasi dalam
perekonomian. Sebagai contoh di Indonesia, uang seribu rupiah bisa membeli
secangkir kopi pada tahun 2000-an, tetapi hari ini seribu rupiah yang sama tidak
dapat membeli secangkir kopi.

b. Uang Memiliki Biaya

5
Ibid 153

7
Kesempatan Jika seorang memiliki uang hari ini, ia dapat menginvestasikan uang
tersebut dalam beberapa usaha bisnis. Dengan demikian, ia akan meningkatkan
jumlah uang seseorang pada masa depan. Dalam analisis konvensional,
pendapatan bunga merupakan salah satu biaya kesempatan dari uang, tetapi
pendapatan berbasis bunga dilarang dalam Islam.6

2.6 Perbedaan Antara Time Economic Value Dan Economic Value Of Time

Dalam ekonomi syari’ah, penggunaan discount rate dalam menentukan harga bai’
mu’ajjal (membayar tangguh) dapat digunakan. Hal ini dibenarkan karena: a. jual beli
dan sewa menyewa adalah sektor riil yang menimbulkan economic value added
(nilai tambah ekonomis);

b. tertahannya hak si penjual (uang pembayaran) yang telah melaksanakan


kewajibannya (menyerahkan barang atau jasa) sehingga ia tidak dapat melaksanakan
kewajibannya kepada pihak lain.

Begitu pula, penggunaan discount rate dalam menentukan nisbah bagi hasil, dapat
digunakan. Nisbah ini akan dikalikan dengan pendapatan aktual (actual return), bukan
dengan pendapatan yang diharapkan (expected return). Transaksi bagi hasil berbeda
dengan transaksi jual beli atau transaksi sewa-menyewa karena dalam transaksi bagi
hasil, hubungannya bukan antara penjual dengan pembeli atau penyewa dengan
yang menyewakan.

Islam tidak mengenal time value of money, yang dikenal adalah economic value of time.
Contohnya, dalam menghitung nisbah bagi hasil di Bank Syari’ah.

Dalam proses penentuan nisbah ini, return on capital harus diperhitungkan. Return
on capital ini tidak sama dengan return on money. Return on capital bergantung pada jenis
bisnisnya dan berkaitan dengan sektor riil, sedangkan return on money berkaitan
dengan interest rate.

Penentuan nisbah bagi hasil harus dilakukan di awal, dan untuk itu digunakan
projected return. Jika ternyata actual return dari bisnis yang dibiayai tidak sama dengan
angka proyeksinya, yang digunakan adalah angka aktual, bukan angka proyeksi. Hal

6
Ibid hal 155

8
ini menunjukkan bahwa Islam tidak mengenal time value of money. Time mempunyai
economic value jika waktu tersebut dimanfaatkan dengan menambah faktor produksi
yang lain sehingga menjadi capital dan dapat memperoleh return.7

2.7 Nilai Yang Akan Datang (Future Value)

Metode penilaian uang dimasa yang akan datang adalah perhitungan uang
yang dimiliki saat ini dan diinvestasikan dengan penetapan bunga sehingga
mengalami proses bunga-berbunga (compounding) sehingga nilai akan berubah pada
masa yang akan datang.

Nilai uang yang akan datang atau Future value yaitu nilai uang yang akan
diterima dimasa yang akan datang dari sejumlah modal yang ditanamkan sekarang
dengan tingkat discount rate (bunga) tertentu. Nilai uang di masa mendatang (future
value) ditentukan oleh tingkat suku bunga tertentu yang berlaku di pasar keuangan.

Nilai uang di masa mendatang menunjukkan manfaat dari investasi dan


perolehan dari suku bunga. Ada dua macam suku bunga yang dapat digunakan
untuk menghitung future value, yaitu simple interest dan compound interest.
Simple interest adalah bunga yang didapatkan dari nilai investasi saat ini. Sedangkan
compound interest (bunga berbunga, bunga majemuk) adalah bunga yang
didapatkan dari investasi saat ini dan dari akumulasi investasi tersebut.

Rumus untuk menghitung future value adalah:

Keterangan:

FVn =Future Value(nilai masa mendatang periode ke n)

PV=Pinjaman atau tabungan pokok = Tingkat suku bunga

n =Compounding (Jangka waktu dana dibungakan/periode penggandaan)8

2.8 Nilai Sekarang(Present Value)

Metode nilai sekarang adalah perhitungan nilai sekarang dari sejumlah uang
yang baru akan dimiliki pada masa mendatang, atau menghitung nilai masa yang
akan datang dengan keharusan berap ajumlah dana yang harus kita sediakan pada
saat ini.

7
Ibid, hal 160
8
Leny Nofianti MS, ‘Time Value Of Money Dalam Perspektif Islam’,Jurnal
Syariah, (2013), 1689

9
Menurut Joel G. Siegel dan Jae K. Shim mengatakan bahwa present value
merupakan nilai sekarang dari jumlah uang pada masa datang. Pada prinsip nya
proses menghitung present value disebut dengan melakukan proses diskonto
(discounting).

Konsep nilai sekarang merupakan nilai saat ini pada proyeksi uang kas
masuk bersih (net cash flow) di masa mendatang. Uang kas masuk bersih di masa
mendatang adalah proyeksi hasil investasi. Nilai sekarang disebut juga “diskonto”.
Tingkat diskonto (tingkat kapitalisasi)yaitu tingkat bunga yang digunakan yang
digunakan untuk mengubah nilai masa depan menjadi nilai sekarang. Keuntungan
present value adalah digunakan untuk menghitungnilai masa depan arus kas.9

Rumus untuk menghitung present value adalah:

Keterangan:

PV = Nilai saat ini

FV = Nilai masa mendatang

i = Tingkat pengembalian yang diharapkan, tingkat suku bunga yang berlaku

n = Jangka waktu

2.9 Nilai Yang Akan Datang Dari Anuitas (Future Value Annuity)

Anuitas adalah suatu rangkaian pembayaran dengan jumlah yang sama besar
pada setiap interval pembayaran yang terjadi dalam periode waktu tertentu. Besar
kecilnya jumlah pembayaran pada setiap interval tergantung pada jumlah pinjaman,
jangka waktu, dan tingkat bunga. Tingkat bunga pada setiap interval tergantung
pada interval bunga majemuk yang dilakukan, bisa terjadi pada setiap bulan, setiap
kuartal, setiap 6 bulan, maupun setiap tahun.

9
Diva Yulia, ‘Analisis Time Value Of Money Dalam Pinjaman Bank Konvensional Menurut
Perspektif Ekonomi Islam’, Perbankan Syariah, 3, 2018, 1–13.

10
Rumus untuk menghitung Future Value Annuity:

Keterangan:

FVAn = Nilai yang akan datang anuitas sampai periode = n

A = Pembayaran atau penerimaan setiap periode

i = Tingkat bunga yang akan ditambah untuk setiap periode waktu

n = Jumlah periode pembayaran

2.10 Nilai Sekarang Dari Anuitas (Present Value Annuity)

Nilai sekarang dari suatu anuitas (Present Value Annuity, disingkat PVAn)
didefinisikan sebagai nilai anuitas majemuk saat ini (sekarang) dengan pembayaran
atau penerimaan periodik (R) dan n sebagai jangka waktu anuitas.

Present value annuity, perhitungan yang bisa dimanfaatkan dalam mencari


nilai sekarang untuk mendapatkan penerimaan penjumlahan di setiap akhir periode
tertentu, sedangkan untuk awal periode disebut dengan present value annuity due.

Rumus untuk menghitung Present Value Annuity:

Keterangan:

PVAn = Nilai sekarang anuitas sampai periode = n

R = Pembayaran atau penerimaan setiap periode

i = Tingkat bunga yang akan ditambah untuk setiap periode waktu

n = Jumlah periode pembayaran

11
2.11 Internal Rate Of Return

Internal rate of return (IRR) merupakan tingkat bunga yang akan menjadikan
jumlah nilai sekarang dan aliran kas yang diharapkan akan diterima.

IRR dapat ditentukan dengan cara coba-coba (trial and error) menggunakan
discounting factor sedemikian rupa sehingga mendapatkan NPV = 0. Namun, hal
ini cukup sulit untuk dilakukan. IRR dapat dicari dengan lebih mudah jika kita
mengetahui 2 perhitungan NPV dengan hasil positif dan NPV dengan hasil negatif.

Adapun rumus yang digunakan untuk menghitung Internal Rate of Return


(IRR) ialah sebagai berikut:

Dimana :

CFt = cash flow atau arus kas pada tahun t

r = IRR yaitu tingkat disconto yang menghasilkan NPV = 0

t = periode waktu

n = usia proyek

Maka nilai IRR dapat diperkirakan dengan formula sebagai berikut:

Keterangan:

IRR = tingkat pengembalian internal

NPV1 = nilai sekarang bersih discount rate i1

NPV2 = nilai sekarang bersih discount rate i2

12
i1 = discount rate percobaan pertama

i2 = discount rate percobaan kedua

2.12 Letimigasi Syariah Atas Time Value Of Money

Menurut Dowling dan Pfeffer (Ghozali dan Chariri, 2007), legitimasi adalah
hal yang penting bagi organisasi, batasan yang ditekankan oleh norma-norma dan
nilai-nilai sosial, dan reaksi terhadap batasan tersebut mendorong pentingnya
analisis perilaku organisasi dengan memerhatikan lingkungan. Teori legitimasi
berfokus pada interaksi antara perusahaan dan masyarakat. Teori ini menyatakan
bahwa organisasi adalah bagian dari masyarakat sehingga harus memerhatikan
norma-norma sosial masyarakat karena kesesuaian dengan norma sosial dapat
membuat perusahaan semakin legitimate.10

Teori legitimasi menjadi landasan bagi perusahaan untuk memerhatikan hal


yang menjadi harapan masyarakat dan mampu menyelaraskan nilai-nilai
perusahaannya dengan norma-norma sosial yang berlaku di tempat perusahaan
tersebut melangsungkan kegiatannya. Deegan, Robin, dan Tobin menyatakan
bahwa legitimasi perusahaan akan diperoleh jika terdapat kesamaan antara hasil
dengan yang diharapkan oleh masyarakat dari perusahaan sehingga tidak ada
tuntutan dari masyarakat. Perusahaan dapat melakukan pengorbanan sosial sebagai
refleksi dari perhatian perusahaan terhadap masyarakat.11

Prinsip teori legitimasi muamalat dalam Islam, yaitu semua sistem (manhaj)
kegiatan, sasaran kegiatan dan prinsip pokok yang berdasarkan syariat-syariat Islam.
Jadi, semua item dari definisi di atas harus berdasarkan syariat-syariat Islam karena
semua sudah diatur dalam Al-Quran.

Al-Quran mengakui legitimasi bisnis dan memaparkan prinsip dan petunjuk


dalam masalah bisnis yang dapat diklasifikasikan dalam tiga bagian, yaitu:

(1) kebebasan dalam usaha;

10
Chariri dan Achmad Ghozali, Teori Akuntansi, Yogyakarta: Andi, 2007, hlm. 99
11
) Nor Hadi, Corporate Social Responsibility, Yogyakarta: Graha Ilmu, 2011, hlm. 89. 160 16

13
(2) keadilan sosial;

(3) tata krama perilaku bisnis.12

Namun perlu diingat bahwa legalitas dan kebebasan tidak diartikan sebagai
menghapuskan semua larangan tata aturan dan norma yang ada dalam kehidupan
berbisnis. Seorang Muslim diwajibkan melaksanakan secara penuh dan ketat semua
etika bisnis yang ditata oleh Al-Quran pada saat melakukan semua transaksi, yaitu:

1. adanya ijab kabul (tawaran dan penerimaan) antara dua pihak yang melakukan
transaksi;

2. kepemilikan barang yang ditransaksikan itu benar dan sah;

3. komoditas yang ditransaksikan berbentuk harta yang bernilai;

4. harga yang ditetapkan merupakan harga yang potensial dan wajar;

5. adanya opsi bagi pembeli untuk membatalkan kontrak jika mendapatkan


kerusakan pada komoditas yang akan diperjualbelikan (khiyar ar-ru’yah);

6. adanya opsi bagi pembeli untuk membatalkan kontrak yang terjadi dalam jangka
waktu tertentu yang disepakati oleh kedua belah pihak (khiyar asy-syarth).13

2.13 Studi Kasus

Contoh :Kasus arus kas setiap tahunnya jumlahnya sama Suatu perusahaan
mempertimbangkan usulan proyek investasi sebesar Rp. 80 juta, menghasilkan arus kas
setiap tahun Rp. 24 juta, selama 5 tahun dengan tingkat pengembalian yang disyaratkan
12 %, maka berapa besarnya IRR?

Dicoba faktor diskonto 15 %.

NPV = (arus kas x faktor diskonto) – Investasi Awal

NPV = (Rp. 24 juta x 3,3522 ) - Rp. 80 juta

NPV = Rp. 80.452.800 – Rp 80 juta


12
Ibid, hal 161
13
Ibid, hal 163

14
NPV = Rp 452.800

Dicoba faktor diskonto 16 %

NPV = (arus kas x faktor diskonto) – Investasi awal

NPV = (Rp. 24 juta x 3,2743 ) - Rp. 80 juta

NPV = Rp. 78.583.200 – Rp 80 juta

NPV = Rp – 1.416.800

Selisih Bunga Selisih PV Selisih PV Dengan


Investasi Awal
15% 80.452.800 80.452.800
16% 78.583.200 80.000.000

IRR = 15 % + ( Rp 452.800 / Rp. 1.869.600) x 1 %

IRR = 15 % + 0,24 %

IRR = 15,24 % Maka usulan proyek ini di terima.

Contoh: IRR dengan kasus Arus kas Berbeda

Suatu perusahaan sedang mempertimbangkan usulan proyek investasi sebesar Rp.


112.500.000, dengan tingkat pengembalian yang disyaratkan 15 %, perkiraan arus kas
pertahun.

Tahun Arus Kas


1 Rp. 45.000.000
2 Rp. 37.500.000
3 Rp. 30.000.000
4 Rp. 22.500.000
5 Rp. 15.000.000
Kita coba dengan tingkat suku bunga 13 % dan 12 %, bagaimana nilai PV terhadap
investasi awal.

15
Tahun Arus Kas Tingkat Bunga 13% Nilai Sekarang (PV) Tingkat Bunga 12%
(1) (2) (3) (4)=(2) . (3) (5)
1 45.000 0.8850 39,825 0.8929
2 37.500 0.7831 29,366 0.7972
3 30.000 0.6931 20,793 0.7118
4 22.500 0.6133 13,799 0.6355
5 15.000 0.5428 8,142 0.5674
Total nilai sekarang (PV) 111,926
Investasi awal 112,500
Nilai sekarang bersih (NPV) -575

Basis 12 % : IRR = 12 + (Rp. 1.740.000 / Rp. 2.315.000) x 1 %

IRR = 12 % + 0,75 %

IRR = 12,75 %

Basis 13 % : IRR = 13 % + (RP -575.000 / Rp. 2.315.000 ) x 1 %

IRR = 13 % + ( - 0,248 %)

IRR = 12,75 %

Nilai IRR lebih kecil dari 15 %, maka usulan proyek investasi ini di tolak.14

14
B Sutrisno, ‘Modul Manajemen Keuangan Internasional’, 2020

16
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Time value of money atau dalam bahasa Indonesia disebut nilai waktu uang
adalah merupakan suatu konsep yang menyatakan bahwa nilai uang sekarang akan lebih
berharga dari pada nilai uang masa yang akan datang atau suatu konsep yang mengacu
pada perbedaan nilai uang yang disebabkan karena perbedaaan waktu yang disebabkan
banyak faktor yang mempengaruhinya seperti.adanya inflasi, perubahan suku bunga,
kebijakan pemerintah dalam hal pajak, suasana politik, dll.

Demikian pula halnya bila membahas tentang investasi, dimana dana investasi
tersebut akan kembali melalui penerimaan-penerimaan keuntungan di masa yang akan
datang. lni berarti pengeluaran investasi dilakukan saat ini sedang penerimaannya akan
diperoleh pada tahun-tahun yang akan datang. Dengan demikian, kita tidak bisa
langsung membandingkan nilai investasi saat ini dengan sejumlah penerimaan yang akan
datang. oleh karena itu, penerimaan-penerimaan yang akan datang tersebut harus
diperhitungkan menjadi nilai sekarang, agar bisa dikomparasikan dengan nilai investasi
yang dikeluarkan saat ini.

3.2 Saran

Dalam penyusunan makalah ini, kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan
yang perlu ditambahkan dan diperbaiki. Untuk itu kami mengharapkan inspirasi dari
para pembaca dalam hal membantu menyempurnakan makalah ini. Untuk terakhir
kalinya kami berharap agar dengan hadirnya makalah ini akan memberikan sebuah
perubahan khususnya dunia pendidikan.

17
DAFTAR PUSTAKA

Boedi Abdullah, 2017, Manajemen Keuangan Syariah, Bandung : CV. Pustaka Setia

Darmawan, 2022, Manajemen Keuangan Syariah, Yogyakarta : UNIY Press

Chariri dan Achmad Ghozali, Teori Akuntansi, Yogyakarta: Andi

Nor Hadi, Corporate Social Responsibility, Yogyakarta: Graha Ilmu

MS, Leny Nofianti, „Time Value Of Money Dalam Perspektif Islam‟, Jurnal Syariah,
53.9 (2013), 1689–99

Yulia, Diva, „Analisis Time Value Of Money Dalam Pinjaman Bank Konvensional
Menurut Perspektif Ekonomi Islam‟, Perbankan Syariah, 3, 2018, 1–13

Sutrisno, B, „Modul Manajemen Keuangan Internasional‟, 2020

18

Anda mungkin juga menyukai