Disusun Oleh :
Kelompok IV
PADANGSIDIMPUAN
T.A 2022/2023
KATA PENGANTAR
Dengan menebut nama Allah SWT yang Maha Penyayang lagi Maha Pengasih,
kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat
serta hidayah kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik.
Terlepas dari semua ini, kami menyadari masih banyak sekali kesalahan dalam
pembuatan makalah ini, baik dari segi penyusunan kaliamat, atau penggunaan bahasa
yang mungkin kurang tepat. Oleh karena itu kami iklas menerima saran maupun kritikan
dari pembaca agar kami dapat memperbaikinya lebih baik lagi.
Akhir kata dari kami, semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua.
Kelompok 4
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................................ii
DAFTAR ISI...............................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
1.3 Tujuan.......................................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
2.6 Perbedaan Antara Time Value Of Money Dan Economic Value Of Time..................8
2.9 Nilai Yang Akan Datang Dari Anuitas (Future Value Annuity)....................................10
iii
3.1 Kesimpulan............................................................................................................................17
3.2 Saran........................................................................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................18
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1
6. Apa itu Economic Value Of Time?
7. Apa perbedaan antara Time Value Of Money dan Economic Value Of Time?
1.3 Tujuan
2
BAB II
PEMBAHASAN
Time value of money atau nilai waktu uang adalah konsep yang menyebutkan
bahwa uang sebesar satu rupiah yang dapat diterima saat ini lebih bernilai
dibandingkan dengan satu rupiah yang baru akan diterima pada waktu yang akan
datang. Hal ini karena uang tersebut akan memperoleh hasil yang lebih besar apabila
diinvestasikan dibandingkan dengan uang yang baru dapat diterima pada masa yang
akan datang.
1
Boedi Abdullah, Akuntansi Keuangan Syariah, Cet. 1, Bandung : CV Pustaka Setia 2007, hal.
150
3
6. Perhitungan amortisasi hutang dan lain-lainnya.2
Semua orang memiliki waktu 24 jam dalam sehari, tetapi nilai dari waktu itu akan
berbeda dari satu orang dengan orang lain. Perbedaan nilai waktu tersebut
bergantung pada cara seseorang memanfaatkan waktu. Semakin efektif dan efisien,
semakin tinggi nilai waktunya. Efisiensi dan efektivitas waktu akan memberikan
keuntungan lebih kepada orang yang melakukannya. Siapa pun yang melakukannya
akan memperoleh keuntungan di dunia dan akhirat.
2
Niswatu Rosida, (2022), file:///D:/mks/you.pdf
4
yang bernilai adalah waktu, nilai ekonomis waktu. Penghargaan Islam atas waktu
tecermin dari banyaknya sumpah Allah yang terdapat dalam Al-Quran, yang
menggunakan terminologi waktu.3
Time value of money (TVM) atau nilai waktu dari uang merupakan inti dari konsep
keuangan. Ia mengakui bahwa nilai uang berbeda pada titik waktu yang berbeda.
Karena uang dapat digunakan secara produktif, nilainya berbeda tergantung pada
saat diterima atau dibayarkan. Dalam istilah yang lebih sederhana lagi, nilai sejumlah
uang hari ini lebih berharga daripada nilainya besok. Ini bukan karena
ketidakpastian yang terkait dengan waktu tetapi murni karena waktu. Perbedaan
nilai uang hari ini dan hari esok disebut sebagai nilai waktu uang. Gagasan bahwa
uang yang tersedia pada saat ini bernilai lebih dari jumlah yang sama di masa depan
karena potensi kapasitas penghasilannya. Prinsip inti keuangan ini menyatakan
bahwa, asalkan uang dapat menghasilkan bunga, jumlah uang berapa pun lebih
bernilai lebih cepat diterima. Nilai waktu dari uang adalah manfaat yang lebih besar
dari menerima uang sekarang daripada menerima nanti. Hal ini didasarkan pada
preferensi waktu. Prinsip nilai waktu uang menjelaskan mengapa bunga dibayarkan
atau diperoleh? Bunga, apakah itu pada deposito bank atau utang, mengkompensasi
deposan atau pemberi pinjaman untuk nilai waktu uang.
Dari gambaran besar tersebut, bisa dipahami bahwa diperlukan pehamahan yang
cukup tentang beberapa istilah atau konsep penting yang digunakan dalam
menghitung nilai waktu uang, yaitu:
1. Arus Kas. Arus kas adalah jumlah tunggal atau serangkaian penerimaan
atau pembayaran yang terjadi selama periode waktu tertentu. Arus kas
terdiri dari dua jenis yaitu, arus kas masuk dan arus kas keluar dan arus kas
mungkin banyak variasinya yaitu; arus kas tunggal, arus kas campuran,
bahkan arus kas yang tidak merata.
2. Arus Kas Masuk. Arus kas masuk mengacu pada penerimaan uang tunai,
untuk investasi yang dilakukan pada aset/proyek, yang masuk ke tangan
3
Ibid, hal 151
5
individu atau ke rekening organisasi bisnis pada suatu titik waktu. Arus kas
masuk dapat berupa jumlah tunggal atau serangkaian jumlah (genap atau
tidak merata/campuran) selama periode waktu tertentu.
3. Arus Kas Keluar. Arus kas keluar berlawanan dengan arus kas masuk, yang
merupakan investasi awal yang dilakukan pada proyek atau aset, yang
menghasilkan pembayaran yang dilakukan untuk memperoleh aset atau
mendapatkan proyek selama periode waktu tertentu.4
4
Darmawan, Manajemen Keuangan Syariah, Cet. 1, Yogyakarta : UNY Press 2022, hal 80
6
bunga per periode waktu dan jumlah periode waktu ketika nilai pokok dipinjam
atau dipinjamkan.
c. Tingkat bunga majemuk
Tingkat bunga majemuk (compound interest) adalah bunga yang dibayarkan atau
diterima dari suatu pinjaman (investasi) ditambahkan pada nilai pokoknya secara
periodik. Hal ini menunjukkan bahwa bunga dari suatu pokok pinjaman juga
akan dikenakan atau memperoleh bunga pada periode selanjutnya. Dengan
demikian, bunga diterima dari bunga dan nilai pokok periode sebelumnya.
Pengaruh penggunaan tingkat bunga majemuk terhadap nilai suatu investasi
setelah melewati masa tertentu sangat besar apabila dibandingkan dengan
pengaruh yang ditimbulkan oleh tingkat bunga sederhana.5
Dalam sistem perbankan Islam, para sarjana Islam masih berbeda pendapat
tentang konsep time value of money apakah diterima dalam Islam, baik teori
maupun praktiknya.
Konsep nilai waktu uang merupakan konsep dasar di bidang keuangan. Konsep
ini memformulasikan bahwa uang saat ini lebih berharga daripada uang pada
waktu yang akan datang. Satu juta rupiah hari ini memiliki nilai lebih daripada
satu juta rupiah pada masa depan. Ada beberapa alasan utama uang hari ini lebih
bernilai dibandingkan dengan masa yang akan datang, yaitu sebagai berikut.
Daya beli uang terus jatuh, terutama disebabkan oleh adanya inflasi dalam
perekonomian. Sebagai contoh di Indonesia, uang seribu rupiah bisa membeli
secangkir kopi pada tahun 2000-an, tetapi hari ini seribu rupiah yang sama tidak
dapat membeli secangkir kopi.
5
Ibid 153
7
Kesempatan Jika seorang memiliki uang hari ini, ia dapat menginvestasikan uang
tersebut dalam beberapa usaha bisnis. Dengan demikian, ia akan meningkatkan
jumlah uang seseorang pada masa depan. Dalam analisis konvensional,
pendapatan bunga merupakan salah satu biaya kesempatan dari uang, tetapi
pendapatan berbasis bunga dilarang dalam Islam.6
2.6 Perbedaan Antara Time Economic Value Dan Economic Value Of Time
Dalam ekonomi syari’ah, penggunaan discount rate dalam menentukan harga bai’
mu’ajjal (membayar tangguh) dapat digunakan. Hal ini dibenarkan karena: a. jual beli
dan sewa menyewa adalah sektor riil yang menimbulkan economic value added
(nilai tambah ekonomis);
Begitu pula, penggunaan discount rate dalam menentukan nisbah bagi hasil, dapat
digunakan. Nisbah ini akan dikalikan dengan pendapatan aktual (actual return), bukan
dengan pendapatan yang diharapkan (expected return). Transaksi bagi hasil berbeda
dengan transaksi jual beli atau transaksi sewa-menyewa karena dalam transaksi bagi
hasil, hubungannya bukan antara penjual dengan pembeli atau penyewa dengan
yang menyewakan.
Islam tidak mengenal time value of money, yang dikenal adalah economic value of time.
Contohnya, dalam menghitung nisbah bagi hasil di Bank Syari’ah.
Dalam proses penentuan nisbah ini, return on capital harus diperhitungkan. Return
on capital ini tidak sama dengan return on money. Return on capital bergantung pada jenis
bisnisnya dan berkaitan dengan sektor riil, sedangkan return on money berkaitan
dengan interest rate.
Penentuan nisbah bagi hasil harus dilakukan di awal, dan untuk itu digunakan
projected return. Jika ternyata actual return dari bisnis yang dibiayai tidak sama dengan
angka proyeksinya, yang digunakan adalah angka aktual, bukan angka proyeksi. Hal
6
Ibid hal 155
8
ini menunjukkan bahwa Islam tidak mengenal time value of money. Time mempunyai
economic value jika waktu tersebut dimanfaatkan dengan menambah faktor produksi
yang lain sehingga menjadi capital dan dapat memperoleh return.7
Metode penilaian uang dimasa yang akan datang adalah perhitungan uang
yang dimiliki saat ini dan diinvestasikan dengan penetapan bunga sehingga
mengalami proses bunga-berbunga (compounding) sehingga nilai akan berubah pada
masa yang akan datang.
Nilai uang yang akan datang atau Future value yaitu nilai uang yang akan
diterima dimasa yang akan datang dari sejumlah modal yang ditanamkan sekarang
dengan tingkat discount rate (bunga) tertentu. Nilai uang di masa mendatang (future
value) ditentukan oleh tingkat suku bunga tertentu yang berlaku di pasar keuangan.
Keterangan:
Metode nilai sekarang adalah perhitungan nilai sekarang dari sejumlah uang
yang baru akan dimiliki pada masa mendatang, atau menghitung nilai masa yang
akan datang dengan keharusan berap ajumlah dana yang harus kita sediakan pada
saat ini.
7
Ibid, hal 160
8
Leny Nofianti MS, ‘Time Value Of Money Dalam Perspektif Islam’,Jurnal
Syariah, (2013), 1689
9
Menurut Joel G. Siegel dan Jae K. Shim mengatakan bahwa present value
merupakan nilai sekarang dari jumlah uang pada masa datang. Pada prinsip nya
proses menghitung present value disebut dengan melakukan proses diskonto
(discounting).
Konsep nilai sekarang merupakan nilai saat ini pada proyeksi uang kas
masuk bersih (net cash flow) di masa mendatang. Uang kas masuk bersih di masa
mendatang adalah proyeksi hasil investasi. Nilai sekarang disebut juga “diskonto”.
Tingkat diskonto (tingkat kapitalisasi)yaitu tingkat bunga yang digunakan yang
digunakan untuk mengubah nilai masa depan menjadi nilai sekarang. Keuntungan
present value adalah digunakan untuk menghitungnilai masa depan arus kas.9
Keterangan:
n = Jangka waktu
2.9 Nilai Yang Akan Datang Dari Anuitas (Future Value Annuity)
Anuitas adalah suatu rangkaian pembayaran dengan jumlah yang sama besar
pada setiap interval pembayaran yang terjadi dalam periode waktu tertentu. Besar
kecilnya jumlah pembayaran pada setiap interval tergantung pada jumlah pinjaman,
jangka waktu, dan tingkat bunga. Tingkat bunga pada setiap interval tergantung
pada interval bunga majemuk yang dilakukan, bisa terjadi pada setiap bulan, setiap
kuartal, setiap 6 bulan, maupun setiap tahun.
9
Diva Yulia, ‘Analisis Time Value Of Money Dalam Pinjaman Bank Konvensional Menurut
Perspektif Ekonomi Islam’, Perbankan Syariah, 3, 2018, 1–13.
10
Rumus untuk menghitung Future Value Annuity:
Keterangan:
Nilai sekarang dari suatu anuitas (Present Value Annuity, disingkat PVAn)
didefinisikan sebagai nilai anuitas majemuk saat ini (sekarang) dengan pembayaran
atau penerimaan periodik (R) dan n sebagai jangka waktu anuitas.
Keterangan:
11
2.11 Internal Rate Of Return
Internal rate of return (IRR) merupakan tingkat bunga yang akan menjadikan
jumlah nilai sekarang dan aliran kas yang diharapkan akan diterima.
IRR dapat ditentukan dengan cara coba-coba (trial and error) menggunakan
discounting factor sedemikian rupa sehingga mendapatkan NPV = 0. Namun, hal
ini cukup sulit untuk dilakukan. IRR dapat dicari dengan lebih mudah jika kita
mengetahui 2 perhitungan NPV dengan hasil positif dan NPV dengan hasil negatif.
Dimana :
t = periode waktu
n = usia proyek
Keterangan:
12
i1 = discount rate percobaan pertama
Menurut Dowling dan Pfeffer (Ghozali dan Chariri, 2007), legitimasi adalah
hal yang penting bagi organisasi, batasan yang ditekankan oleh norma-norma dan
nilai-nilai sosial, dan reaksi terhadap batasan tersebut mendorong pentingnya
analisis perilaku organisasi dengan memerhatikan lingkungan. Teori legitimasi
berfokus pada interaksi antara perusahaan dan masyarakat. Teori ini menyatakan
bahwa organisasi adalah bagian dari masyarakat sehingga harus memerhatikan
norma-norma sosial masyarakat karena kesesuaian dengan norma sosial dapat
membuat perusahaan semakin legitimate.10
Prinsip teori legitimasi muamalat dalam Islam, yaitu semua sistem (manhaj)
kegiatan, sasaran kegiatan dan prinsip pokok yang berdasarkan syariat-syariat Islam.
Jadi, semua item dari definisi di atas harus berdasarkan syariat-syariat Islam karena
semua sudah diatur dalam Al-Quran.
10
Chariri dan Achmad Ghozali, Teori Akuntansi, Yogyakarta: Andi, 2007, hlm. 99
11
) Nor Hadi, Corporate Social Responsibility, Yogyakarta: Graha Ilmu, 2011, hlm. 89. 160 16
13
(2) keadilan sosial;
Namun perlu diingat bahwa legalitas dan kebebasan tidak diartikan sebagai
menghapuskan semua larangan tata aturan dan norma yang ada dalam kehidupan
berbisnis. Seorang Muslim diwajibkan melaksanakan secara penuh dan ketat semua
etika bisnis yang ditata oleh Al-Quran pada saat melakukan semua transaksi, yaitu:
1. adanya ijab kabul (tawaran dan penerimaan) antara dua pihak yang melakukan
transaksi;
6. adanya opsi bagi pembeli untuk membatalkan kontrak yang terjadi dalam jangka
waktu tertentu yang disepakati oleh kedua belah pihak (khiyar asy-syarth).13
Contoh :Kasus arus kas setiap tahunnya jumlahnya sama Suatu perusahaan
mempertimbangkan usulan proyek investasi sebesar Rp. 80 juta, menghasilkan arus kas
setiap tahun Rp. 24 juta, selama 5 tahun dengan tingkat pengembalian yang disyaratkan
12 %, maka berapa besarnya IRR?
14
NPV = Rp 452.800
NPV = Rp – 1.416.800
IRR = 15 % + 0,24 %
15
Tahun Arus Kas Tingkat Bunga 13% Nilai Sekarang (PV) Tingkat Bunga 12%
(1) (2) (3) (4)=(2) . (3) (5)
1 45.000 0.8850 39,825 0.8929
2 37.500 0.7831 29,366 0.7972
3 30.000 0.6931 20,793 0.7118
4 22.500 0.6133 13,799 0.6355
5 15.000 0.5428 8,142 0.5674
Total nilai sekarang (PV) 111,926
Investasi awal 112,500
Nilai sekarang bersih (NPV) -575
IRR = 12 % + 0,75 %
IRR = 12,75 %
IRR = 13 % + ( - 0,248 %)
IRR = 12,75 %
Nilai IRR lebih kecil dari 15 %, maka usulan proyek investasi ini di tolak.14
14
B Sutrisno, ‘Modul Manajemen Keuangan Internasional’, 2020
16
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Time value of money atau dalam bahasa Indonesia disebut nilai waktu uang
adalah merupakan suatu konsep yang menyatakan bahwa nilai uang sekarang akan lebih
berharga dari pada nilai uang masa yang akan datang atau suatu konsep yang mengacu
pada perbedaan nilai uang yang disebabkan karena perbedaaan waktu yang disebabkan
banyak faktor yang mempengaruhinya seperti.adanya inflasi, perubahan suku bunga,
kebijakan pemerintah dalam hal pajak, suasana politik, dll.
Demikian pula halnya bila membahas tentang investasi, dimana dana investasi
tersebut akan kembali melalui penerimaan-penerimaan keuntungan di masa yang akan
datang. lni berarti pengeluaran investasi dilakukan saat ini sedang penerimaannya akan
diperoleh pada tahun-tahun yang akan datang. Dengan demikian, kita tidak bisa
langsung membandingkan nilai investasi saat ini dengan sejumlah penerimaan yang akan
datang. oleh karena itu, penerimaan-penerimaan yang akan datang tersebut harus
diperhitungkan menjadi nilai sekarang, agar bisa dikomparasikan dengan nilai investasi
yang dikeluarkan saat ini.
3.2 Saran
Dalam penyusunan makalah ini, kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan
yang perlu ditambahkan dan diperbaiki. Untuk itu kami mengharapkan inspirasi dari
para pembaca dalam hal membantu menyempurnakan makalah ini. Untuk terakhir
kalinya kami berharap agar dengan hadirnya makalah ini akan memberikan sebuah
perubahan khususnya dunia pendidikan.
17
DAFTAR PUSTAKA
Boedi Abdullah, 2017, Manajemen Keuangan Syariah, Bandung : CV. Pustaka Setia
MS, Leny Nofianti, „Time Value Of Money Dalam Perspektif Islam‟, Jurnal Syariah,
53.9 (2013), 1689–99
Yulia, Diva, „Analisis Time Value Of Money Dalam Pinjaman Bank Konvensional
Menurut Perspektif Ekonomi Islam‟, Perbankan Syariah, 3, 2018, 1–13
18