Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

NILAI WAKTU UANG

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Managemen Keuangan Islam

Dosen Pengampu:

Dhony Manggala Putra, SE., M.M

Disusun oleh kelompok 1:

1. Achmad Rizal Fardiansyah (12402193342)


2. Khoir Binti Masadah (12402193359)
3. Yuni Retnaningtyastuti (12402193382)

JURUSAN EKONOMI SYARIAH 5H

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

UIN SAYYID ALI RAHMATULLAH TULUNGAGUNG

SEPTEMBER 2021

1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT karena telah memberikan
kelancaran dan kemurahan-Nya kepada kami sehingga dapat menyelesaikan tugas makalah
mata kuliah Managemen Keuangan Islam yang berjudul “Nilai Waktu Uang”. Sholawat serta
salam semoga senantiasa terlimpahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW
semoga kita mendapat syafaatnya di hari kiamat. Tidak lupa kami mengucapkan terimakasih
kepada :

1. Prof. Dr. Maftukhin, M. Ag. Selaku Rektor UIN Sayyid Ali Rahmatullah
Tulungagung.
2. Muhammad Aswad, M.A. Selaku ketua jurusan Ekonomi Syariah
3. Dr Dhony Manggala Putra, SE., M.M. Selaku dosen pembimbing mata kuliah
Managemen Keuangan Islam yang telah memberikan bimbingan dan pengarahan
atas pembuatan tugas mata kuliah ini.

Kami menyadari dalam penulisan makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan demi penyempurnaan
pembuatan makalah ini. Semoga makalah yang kami susun ini dapat bermanfaat dan
menambah wawasan bagi kita semua. Aamin.

Wassalamualaikum wr.wb

Tulungagung, 7 September 2021

Penyusun

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................................................................2

BAB I......................................................................................................................................................4

PENDAHULUAN.....................................................................................................................................4

A. Latar Belakang...........................................................................................................................4

B. Rumusan Masalah.....................................................................................................................4

C. Tujuan........................................................................................................................................4

BAB II.....................................................................................................................................................5

PEMBAHASAN.......................................................................................................................................5

A. Pengertian Nilai Waktu Uang.....................................................................................................5

B. Konsep Nilai Waktu Uang..........................................................................................................5

C. Cara Mengatasi Penurunan Nilai Uang......................................................................................6

D. Pandangan Ekonomi Islam Terhadap Nilai Waktu Uang............................................................7

E. Kritik Terhadap Time Value Of Money.......................................................................................8

BAB III....................................................................................................................................................9

PENUTUP...............................................................................................................................................9

A. Kesimpulan................................................................................................................................9

B. Saran..........................................................................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................................10

3
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam sistem ekonomi konvensional, konsep nilai waktu uang memiliki
pengaruh signifikan dalam pengelolaan berbagai aktivitas ekonomi. Konsep nilai
waktu uang berpengaruh banyak pada berbagai keputusan dan teknik keuangan,
seperti keputusan investasi (penganggaran modal), biaya modal, struktur modal,
penilaian sekuritas seperti saham dan obligasi, perhitungan amortisasi hutang,
kebijakan dividen, dan lain-lainnya. Seperti halnya dalam ekonomi konvensional yang
melakukan banyak aktivitas ekonomi, ekonomi Islam juga melakukan banyak
aktivitas ekonomi yang sama. Namun dalam menjalankan aktivitas, ekonomi Islam
memiliki prinsip dan sumber hukum yang berbeda dengan ekonomi konvensional.
Setiap aktivitas yang dilakukan dalam ekonomi Islam selalu bersumber dari hukum
Islam, baik Al-Qur'an, hadis maupun pemikiran cendikiawan muslim.
Terkait dengan konsep nilai waktu uang yang diproksi dengan tingkat bunga,
permasalahan yang menarik untuk dikaji adalah bagaimana pandangan ekonomi Islam
terhadap nilai waktu uang ?, mengingat bahwa nilai waktu uang diproksi dengan
tingkat bunga, dan tingkat bunga dalam Islam jelas-jelas bunga identik dengan riba.

B. Rumusan Masalah
1) Apa yang dimaksud dengan Nilai Waktu Uang?
2) Apa saja konsep Nilai Waktu Uang?
3) Bagaimana cara mengatasi penurunan nilai uang ?
4) Bagaimana pandangan Islam tentang Nilai Waktu Uang?
5) Apa kritik terhadap Nilai Waktu Uang?

C. Tujuan
1) Mengetahui pengertian Nilai Waktu Uang.
2) Mengetahui konsep-konsep Nilai Waktu Uang.
3) Mengetahui cara mengatasi Nilai Waktu Uang.
4) Mengetahu pandangan islam tentang nilai waktu uang.
5) Mengetahui kritik terhadap nilai waktu uang.

4
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Nilai Waktu Uang


Time value of money atau nilai waktu uang adalah sebuah konsep yang
menyebutkan bahwa uang sebesar satu rupiah yang dapat diterima saat ini adalah
lebih bernilai dibanding satu rupiah yang baru akan diterima pada waktu yang akan
datang. Karena uang tersebut akan memperoleh hasil yang lebih besar bila
diinvestasikan, dibanding uang yang baru dapat diterima pada masa yang akan datang.
Sedang Imam Nawawi memberikan definisi terkait penambahan nilai uang yang
hanya didasarkan pada nilai waktu adalah kategori riba sebagaimana pernyataan
beliau berikut:
‫طلب الز دة في المال بز دة األجل‬
“Penambahan atas harta pokok karena unsur waktu”
Dari pengertian sementara di atas, riba dalam hutang didefinisikan sebagai
penambahan atas harta pokok atau prosentase dari modal pokok karena unsure waktu
tanpa adanya transaksi bisnis rii1.

B. Konsep Nilai Waktu Uang


Nilai waktu uang dapat dijelaskan dengan beberapa konsep,yaitu2 :
1) Tingkat Bunga
Pandangan ekonomi konvensional terhadap adanya nilai waktu dari uang
dapat membuat investor mempunyai kesempatan menyimpan uang yang
diterima sekarang dalam suatu bentuk investasi dan mendapatkan bunga
(interest). Dengan adanya kepastian arus kas, tingkat bunga dapat digunakan
untuk menyatakan nilai waktu dari uang. Tingkat bunga memungkinkan untuk
menyesuaikan nilai arus kas yang diterima atau dibayarkan pada waktu tertentu
ke suatu waktu yang berbeda. Tingkat bunga terbagi kepada dua, yaitu (1)
tingkat bunga sederhana, (simple interest) adalah bunga yang dibayarkan atau
diterima berdasarkan pada nilai asli, atau nilai pokok, yang dipinjam atau
dipinjamkan. Nilai mata uang dari tingkat bunga sederhana merupakan fungsi
dari tiga variabel : jumlah uang yang dipinjam atau dipinjamkan atau nilai
pokok, tingkat bunga per periode waktu dan jumlah periode waktu dimana nilai
pokok tersebut dipinjam atau dipinjamkan. (2) Tingkat Bunga Majemuk
(compound interest) adalah bunga yang dibayarkan atau diterima dari suatu
pinjaman (investasi) ditambahkan pada nilai pokoknya secara periodik.
1
Misbahul Khoir. Nilai Waktu Dari Uang Dalam Perspektif EKONOMI ISLAM. (Lamongan, Fakultas Agama Islam
Universitas Islam, 2016), hal. 72.

2
Rini Elvira. Pandangan Ekonomi Islam Terhadap Nilai Waktu Uang. (Bengkulu. Fakultas Syari’ah Dan Ekonomi Islam
Iain.)

5
Menunjukkan bahwa bunga dari suatu pokok pinjaman juga akan dikenakan
atau memperoleh bunga pada periode selanjutnya. Dengan demikian, bunga
diterima dari bunga dan nilai pokok periode sebelumnya. Pengaruh penggunaan
tingkat bunga majemuk terhadap nilai suatu investasi setelah melewati masa
tertentu sangat besar bila dibandingkan dengan pengaruh yang ditimbulkan oleh
tingkat bunga sederhana. Perbedaan besar antara pengaruh tingkat bunga
sederhana dan majemuk ini disebabkan oleh pengaruh bunga-berbunga atau
bunga majemuk tersebut. Konsep bunga majemuk dapat digunakan
memecahkan berbagai masalah keuangan secara luas dalam ekonomi
konvensional.
2) Nilai yang Akan Datang (Future Value)
Uang yang ditabung hari ini (present value) akan berkembang menjadi
sebesar future value karena mengalami proses bunga-berbunga (compounding).
Jadi future value adalah nilai di masa mendatang dari uang yang ada sekarang.
Future value dapat dihitung dengan konsep bunga majemuk dengan asumsi
bunga atau tingkat keuntungan yang diperoleh dari suatu investasi tidak diambil
(dikonsumsi) tetapi diinvestasikan kembali. Nilai uang di masa mendatang
(future value) ditentukan oleh tingkat suku bunga tertentu yang berlaku di pasar
keuangan.
3) Nilai Sekarang (Present Value)
Present value atau nilai sekarang merupakan kebalikan dari future value
yaitu besarnya jumlah uang pada permulaan periode atas dasar tingkat bunga
tertentu dari sejumlah uang yang baru akan diterima beberapa waktu atau
periode yang akan datang. Jadi present value (nilai sekarang) menghitung nilai
uang pada waktu sekarang bagi sejumlah uang yang baru akan kita miliki
beberapa waktu kemudian.Proses mencari present value disebut dengan
melakukan proses diskonto (discounting). Present value dapat diartikan sebagai
nilai sekarang dari suatu nilai yang akan diterima atau dibayar di masa
mendatang. Discounting adalah proses menghitung nilai sekarang dari sejumlah
uang yang akan diterima atau dibayar di masa mendatang
4) Future Value Annuity
Annuitas didefinisikan sebagai suatu pembayaran berkala dari suatu
jumlah yang tetap selama waktu tertentu. Pembayaran dapat dilakukan pada
setiap akhir periode atau awal periode.
5) Present Value Annuity
Annuitas didefinisikan sebagai suatu penerimaan berkala dari suatu
jumlah yang tetap selama waktu tertentu. Pembayaran dapat dilakukan pada
setiap akhir periode atau awal periode.

C. Cara Mengatasi Penurunan Nilai Uang


Mengatasi penurunan nilai uang karena pengaruh inflasi dan dimakan waktu adalah
dengan membuat uang tersebut produktif dan atau memberi imbal hasil melebihi laju
inflasi. Cara paling efektif adalah menginvestasikan dana tersebut agar menghasilkan

6
imbal hasil diatas laju inflasi sehingga nilai uang Anda relatif tetap atau bahkan bisa
bertambah. Kalau semua dana dimasukkan dalam investasi yang memberi imbal hasil
lebih besar dari laju inflasi, bagaimana dengan dana kebutuhan sehari-hari? Tentu
saja, kebutuhan dana sehari-hari bisa ditempatkan di bank yang besarnya sekadar
untuk berjaga-jaga, sementara untuk belanja bulanan bisa menggunakan kartu kredit
yang ketika tagihannya jatuh tempo Anda bayar penuh sehingga tidak dibebani bunga
kredit. Dengan pola semacam ini, dana Anda bisa ditempatkan pada deposito
berjangka 1 bulan yang bunganya lebih tinggi dari bunga tabungan. Dana Anda akan
mendapat imbal hasil cukup tinggi dan bisa di atas laju inflasi. Di sisi lain, pengaturan
uang tunai Anda juga akan bagus sebab belanja rumah tangga bisa dilakukan sekali
sebulan, pakai kartu kredit, dan dibayar lunas pada awal bulan berikutnya. Itu baru
dalam konteks nilai waktu uang dikaitkan dengan belanja sehari-hari yang notabene
bersifat jangka pendek.3

D. Pandangan Ekonomi Islam Terhadap Nilai Waktu Uang


Teori konvensional meyakini bahwa uang saat ini lebih bernilai daripada uang
pada masa depan. Teori ini berangkat dari pehamaman bahwa uang merupakan
sesuatu yang berharga dan dapat berkembang dalam suatu waktu tertentu. Dengan
memegang uang, orang akan dihadapkan pada risiko berkurangnya nilai uang karena
inflasi, sementara jika uang disimpan dalam bentuk surat berharga maka akan
mendapatkan keuntungan berupa bunga yang diperkirakan diatas inflasi yang terjadi.
Namun teori nilai waktu uang ini tidak akurat karena kondisi ekonomi tidak selalu
menghadapi inflasi, namun kadangkala kondisi ekonomi juga menghadapi deflasi.
Munculnya deflasi akan menimbulkan preferensi waktu negatif diabaikan oleh teori
ekonomi konvensional.
Sementara itu, ekonomi Islam memandang waktulah yang memiliki nilai ekonomis
(penting). Pentingnya waktu disebutkan Allah, SWT dalam Q.S. Al-Ashr : 1-3 yang
artinya :
“1.Demi masa. 2.Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian, 3.
Kecuali orangorang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat
menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi
kesabaran.”
Atas dasar pemikiran ini, maka dalam sistem ekonomi Islam, tidak akan terjadi
konsep nilai waktu uang seperti yang terjadi dalam ekonomi konvensional. Jika dilihat
dari surat al-Ashr ayat 1 (satu) sampai ayat 3 (tiga) diatas dapat dikatakan bahwa
setiap orang memiliki jumlah waktu yang sama secara kuantitas, tetapi yang
membedakan adalah kualitasnya. Semua orang memiliki waktu 24 jam dalam sehari,
namun nilai dari waktu itu akan berbeda dari satu orang dengan orang lain. Perbedaan
nilai waktu tersebut adalah tergantung pada bagaimana seseorang memanfaatkan
waktu. Semakin efektif dan efisien, maka akan semakin tinggi nilai waktunya.
Efisiensi dan efektifitas waktu akan memberikan keuntungan lebih kepada orang yang
melakukannya. Maka siapapun yang melakukannya akan memperoleh keuntungan di
dunia dan akhirat apabila segala yang ia perbuat dengan niat beribadah kepada Allah
S.W.T.

3
Misbahul Khoir. Nilai Waktu Dari Uang Dalam Perspektif EKONOMI ISLAM. (Lamongan, Fakultas Agama Islam
Universitas Islam, 2016). hal. 73-74.

7
Dalam Islam, keuntungan bukan saja keuntungan di dunia, namun yang dicari
adalah keuntungan di dunia dan di akhirat. Oleh karena itu, pemanfaatan waktu bukan
saja harus efektif dan efisien, namun juga harus didasari dengan keimanan. Keimanan
inilah yang akan mendatangkan keuntungan di akhirat. Sebaliknya, keimanan yang
tidak mampu mendatangkan keuntungan di dunia, berarti keimanan tersebut tidak
diamalkan. Islam mengajarkan carilah keuntungan akhirat tapi jangan lupakan
keuntungan dunia.4

E. Kritik Terhadap Time Value Of Money5


Dalam teori ekonomi konvensional, time value of money didefinisikan sebagai “A
dollar today is worth more than a dollar in the future because a dollar today can be
invested to get a return. Definisi ini menurut Adiwarman Karim tidak akurat, karena
setiap investasi selalu mempunyai ke mungkinan untuk mendapatkan positif, negative
atau no return. Itu sebabnya dalam teori finance, ada dua alasan dari teori
konvensional terhadaptime value of money yaitu:
1) Presence of inflation.
2) Preference present consumption to future consumption.

Beberapa ahli ekonomi berpendapat bahwa manusia pada dasarnya lebih


mengutamakankehendaknya sekarang dibanding kehendaknya di masa depan.
Manusia dianggap akan mengedepankan kepuasan untuk masa sekarang. Kalangan
inilah yang menjelaskan fenomena bunga dengan rumusan yang dikenal dengan
menurunnya nilai barang diwaktu mendatang dibanding dengan nilai barang diwaktu
kini. Bhom-Bawerk, pendukung utama pendapat ini, menyebutkan tiga alasan
mengapa nilai barang di waktu yang akan datang berkurang, yaitu sebagai berikut:
1) Keuntungan di masa mendatang diragukan (uncertainty). Hal demikian
disebabkan ketidakpastian peristiwa yang melingkupi manusia di masa
mendatang. Sedangkan keuntungan di saat sekarang sangat jelas dan pasti.
2) Kepuasan terhadap kehendak atau keinginan masa kini lebih bernilai bagi
manusia daripada kepuasannya pada masa mendatang. Karena mungkin saja
seseorang tidak memiliki kehendak seperti sekarang.
3) Kenyataannya barang-barang pada waktu kini lebih penting dan berguna.
Dengan demikian barang-barang tersebut mempunyai nilai yang lebih tinggi di
banding dengan barang-barang pada waktu yang akan datang.
Dapat disimpulkan bahwa keuntungan sekarang lebih berharga dari pada
keuntungan di masa mendatang. Modal sekarang lebih bernilai, daripada dipinjam dan
dikembalikan satu tahun mendatang. Adanya bunga sebagai instrumennya lebih
dimaksudkan sebagai nilai pembayar yang sama terhadap modal yang dipinjam
semula.

4
Rini Elvira. Pandangan Ekonomi Islam Terhadap Nilai Waktu Uang. (Bengkulu. Fakultas Syari’ah Dan Ekonomi Islam
Iain.)
5
Rahmat Ilyas. Time Value of Money dalam Perspektif Hukum Islam. (Bangka Belitung. STAIN Syaikh Abdurrahman
Siddik). Hal. 168-170.

8
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Time value of money atau nilai waktu uang adalah sebuah konsep yang
menyebutkan bahwa uang sebesar satu rupiah yang dapat diterima saat ini adalah
lebih bernilai dibanding satu rupiah yang baru akan diterima pada waktu yang akan
datang. Konsep nilai waktu luang antara lain adalah Tingkat Bunga, Nilai yang Akan
Datang (Future Value), Nilai Sekarang (Present Value), Present Value Annuity, dan
Future Value Annuity. Cara Mengatasi Penurunan Nilai Uang adalah dengan
membuat uang tersebut produktif dan atau memberi imbal hasil melebihi laju inflasi.
Cara paling efektif adalah menginvestasikan dana tersebut agar menghasilkan imbal
hasil diatas laju inflasi sehingga nilai uang Anda relatif tetap atau bahkan bisa
bertambah. Pandangan Ekonomi Islam Terhadap Nilai Waktu Uang sistem ekonomi
Islam, tidak akan terjadi konsep nilai waktu uang seperti yang terjadi dalam ekonomi
konvensional. Dalam Islam, keuntungan bukan saja keuntungan di dunia, namun yang
dicari adalah keuntungan di dunia dan di akhirat. Oleh karena itu, pemanfaatan waktu
bukan saja harus efektif dan efisien, namun juga harus didasari dengan keimanan.
Keimanan inilah yang akan mendatangkan keuntungan di akhirat.

B. Saran
Dengan terselesainya makalah ini tentu penulis menyadari bahwa makalah ini
masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun
sangat kami harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah ini. Semoga dapat
menambah wawasan bagi penulis dan pembaca.

9
DAFTAR PUSTAKA

Khoir, Misbahul. 2016. “Nilai Waktu Dari Uang Dalam Perspektif Ekonomi Islam”.
Lamongan; JES. Vol.1. No.1

Ilyas, Rahmat. 2017. “Time Value of Money dalam Perspektif Hukum Islam”. Bangka
Belitung; STAIN Syaikh Abdurrahman Siddik. Vol. 14, Nomor 1

10

Anda mungkin juga menyukai