Anda di halaman 1dari 17

Akuntansi dan Nilai Waktu Dari Uang

(Accounting and The Value Of Money)

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Akuntansi Keuangan

DOSEN PEMBIMBING:
Tita Kartika, S.E., M.Ak.

DISUSUN OLEH :

1. Azhar Salsabilah 220330121062


2. Elsa Restian 220330221015
3. Melisa Devira Febrianti 220330221028
4. Renti Sri Suryati 220330221027

UNIVERSITAS SEBELAS APRIL


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
2022/202
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menuntaskan
makalah ini yang berkenaan dengan “Akuntansi dan Nilai Waktu Dari Uang”.

Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah


berkontribusi dalam pengerjaan makalah ini. Terima kasih kami ucapkan juga
terutama kepada dosen pembimbing Ibu Tita Kartika, S.E., M.Ak.

Kami berharap makalah ini dapat memberikan kontribusi dalam


pengembangan dan pemahaman tentang topik yang dibahas.

Akhir kata, kami menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kami dengan tulus mengharapkan masukan, saran, dan kritik yang
membangun dari pembaca. Semoga makalah ini bermanfaat dan memberikan
pemahaman yang lebih baik kepada kita semua.

Sumedang, 12 November 2023

Kelompok 1

DAFTAR ISI

i
KATA PENGANTAR.............................................................................................i

DAFTAR ISI..........................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1

A. LATAR BELAKANG..................................................................................1

B. RUMUSAN MASALAH..............................................................................1

C. TUJUAN.......................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN........................................................................................3

A. KONSEP DASAR NILAI WAKTU.............................................................3

B. MASALAH JUMLAH TUNGGAL.............................................................5

C. ANUITAS.....................................................................................................7

D. SITUASI YANG LEBIH KOMPLEKS.......................................................8

E. PENGUKURAN NILAI SEKARANG........................................................9

BAB III PENUTUP..............................................................................................11

A. KESIMPULAN...........................................................................................11

B. KRITIK DAN SARAN...............................................................................11

DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................12

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Konsep nilai waktu dari uang, atau Time Value of Money, mencerminkan
pentingnya waktu dalam pengambilan keputusan dalam jangka panjang,
terutama dalam konteks keuangan. Accounting and the time value of money
menjelaskan bagaiman nilai waktu dari uang, nilai anuitas, nilai anuitas masa
depan dan sekarang yang akan kami paparkan dalam makalah ini.
Manajer keuangan membutuhkan pemahaman mendalam tentang konsep
ini saat memilih sumber dana pinjaman, sejalan dengan pertumbuhan bisnis
yang pesat. Prinsip mendasar dari nilai waktu uang adalah bahwa uang di
masa ini memiliki nilai yang lebih tinggi dibandingkan dengan nilai uang di
masa depan. Keberlanjutan konsep ini terkait dengan suku bunga, yang
mencerminkan harga dana, dan selama suku bunga tetap non-negatif, nilai
uang pada saat ini selalu lebih tinggi dibandingkan nilai di masa mendatang.
Perbedaan antara nilai sekarang dan nilai yang akan diterima di masa
depan semakin besar seiring dengan kenaikan tingkat bunga yang dianggap
sesuai. Tingkat bunga ini dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk risiko
investasi. Semakin tinggi risiko investasi, semakin tinggi suku bunga yang
dianggap relevan. Penghitungan nilai sekarang atau nilai di masa depan dapat
dilakukan melalui rumus atau tabel yang telah disediakan. Pemahaman
konsep nilai waktu uang memiliki peran yang sangat besar, terutama dalam
konteks keuangan perusahaan yang menyusun informasi keuangannya
berdasarkan kaidah - kaidah akuntansi.

B. RUMUSAN MASALAH

1. Bagaimana konsep dasar nilai waktu dan uang?


2. Apa yang dimaksud masalah jumlah tunggal?
3. Apa yang dimaksud dengan anuitas?
4. Apa yang dimaksud dengan situasi yang lebih kompleks?
5. Apa yang dimaksud dengan pengukuran nilai sekarang?

1
C. TUJUAN

1. Mengetahui bagaimana konsep dasar nilai waktu dan uang


2. Mengetahui masalah jumlah tunggal
3. Mengetahui apa yang dimaksud dengan anuitas
4. Mengetahui situasi yang lebih kompleks
5. Mengetahui bagaimana pengukuran nilai sekarang

2
3
BAB II

PEMBAHASAN

A. KONSEP DASAR NILAI WAKTU

Dalam bidang akuntansi dan keuangan, konsep nilai waktu uang


menggambarkan keterkaitan antara waktu dan uang. Artinya, terdapat
perbedaan nilai yang terjadi pada jumlah uang yang di terima dalam rentang
waktu yang berbeda. Ini disebabkan oleh kemampuan uang yang diterima saat
ini untuk diinvestasikan, sehingga nilainya dapat tumbuh menjadi lebih tinggi
di masa depan. Konsep nilai waktu uang ini menjadi sangat sesuai dalam
menentukan keputusan yang bersifat jangka panjang, terutama dalam konteks
investasi untuk jangka waktu yang lama. Ketika kita berbicara tentang
investasi jangka panjang, pengeluaran kas untuk investasi dapat terjadi
selama periode tertentu atau diterima dalam bentuk aliran kas yang
berkelanjutan. Karena ada perbedaan waktu antara saat uang diinvestasikan
dan saat aliran kas diterima sebagai hasil dari investasi, maka akan ada
perbedaan nilai waktu uang yang harus dipertimbangkan. Oleh karena itu,
dalam pengambilan keputusan terkait investasi jangka panjang, konsep nilai
waktu uang ini sangat penting untuk dipahami dan diperhitungkan.

Bunga adalah biaya yang harus dibayar atas penggunaan uang. Bunga
adalah jumlah tambahan yang harus diberikan atau diterima di atas jumlah
yang dipinjam. Sebagai contoh, jika Royal Bank memberikan pinjaman
sebesar $12.000 kepada Elsa Company dan meminta pengembalian sebesar
$13.500, maka selisihnya, yaitu $1.500, merupakan biaya bunga.

Penentuan tingkat bunga (interest rate) melibatkan beberapa faktor, dan


salah satunya yang sangat signifikan adalah tingkat risiko kredit, yaitu risiko
tidak terbayarnya pinjaman. Jika semua faktor lainnya tetap, semakin tinggi
risiko kredit, maka bunga pinjaman cenderung lebih tinggi. Peminjam dengan
risiko kredit rendah, seperti Microsoft atau Intel, mungkin dapat meminjam
dengan bunga pinjaman yang sedikit lebih murah daripada suku bunga pasar.

4
a. Pokok utang (principal). Jumlah uang yang dipinjam atau di
investasikan.
b. Suku bunga (interest rate). Personate dari pokok utang yang di
pinjamkan.
c. Waktu (time). Bagian fraksional dari tahun dari jumlah pokok utang
yang sudah beredar.
1. Bunga sederhana (simple interest)
Simple Interest adalah bunga yang dihitung hanya pada jumlah
pokok pinjaman. Jumlah bunga ini merupakan tambahan dari jumlah
pokok selama periode waktu tertentu. Simple Interest biasanya
dinyatakan dalam rumus berikut:

Bunga = p x i x n

p = pokok

i = rate of interest untuk satu periode

n = jumlah periode

2. Bunga majemuk (compound interest)


Compound Interest dihitung berdasarkan jumlah pokok pinjaman
dan bunga yang dihasilkan, yang belum terbayarkan atau ditarik.
Compound Interest yaitu pertumbuhan dari jumlah pokok selama
beberapa periode. Dalam pemajemukan, tidak hanya bunga dihitung atas
pokok pinjaman, tetapi juga bunga yang dihasilkan selama waktu
tertentu, dengan asumsi bahwa bunga tersebut dibiarkan untuk
berkembang dalam deposito.
Rumus:
FVn = PV (1+i¿n
Keterangan:
FVn : besarnya pokok dan bunga tahun ke-n
PV : besarnya pokok uang
i : tingkat bunga
n : jangka periode

5
Aplikasi konsep nilai waktu dan uang :

a. Wesel
Wesel adalah penilaian dari piutang dan utang yang tidak lancar dan
tidak memiliki tingkat bunga yang sudah ditetapkan
b. Lease
Penilaian aset dan kewajiban yang perlu dilakukan berdasarkan
persewaan jangka panjang mencakup penghitungan jumlah
pembayaran sewa dan pengamortisasian aset sewa dalam jangka
waktu leasehold tahunan.
c. Pensiunan dan tunjangan pasca pension
Mengukur elemen biaya layanan dari pengeluaran pensiun dan
kewajiban pensiun.
d. Aktiva jangka Panjang
Menilai opsi investasi jangka panjang yang berbeda dengan
menganalisis nilai sekarang dari aliran kas di masa depan.
Menentukan nilai aset yang diperoleh melalui kontrak pembayaran
yang tertunda. Menghitung depresiasi nilai aset.
e. Dana pelunasan
Dibutuhkan penentuan kontribusi dan mengakumulasi dana untuk
penarikan hutang
f. Penggabungan dalam bisnis
g. Pengungkapan
h. Kontrak angsuran

B. MASALAH JUMLAH TUNGGAL

Secara umum pengambilan keputusan bisnis dan investasi melibatkan


menilai jumlah uang saat ini atau di masa depan. Terdapat dua kategori utama
terkait masalah jumlah tunggal:

1. Menghitung nilai masa depan (future value) dari jumlah uang yang
diinvestasikan sekarang pada suku bunga tertentu selama periode tertentu.
Nilai masa depan (future value)

6
Nilai masa depan (future value) adalah jumlah uang yang akan diterima
dari jumlah uang atau pembayaran pada saat ini, yang dinilai dengan
menggunakan tingkat bunga tertentu.
Rumus:
FV = Po (1+i¿n
Keterangan:
FV : nilai pada masa yang akan datang
Po : nilai pada saat ini
i : tingkat suku bunga
n : jangka waktu
2. Menghitung nilai sekarang (present value) dari jumlah uang di masa
mendatang setelah didiskontokan selama jangka waktu tertentu pada tingkat
suku bunga tertentu.
Nilai sekarang (present value)
Nilai sekarang dari jumlah yang akan diterima di masa mendatang,
yang sering disebut sebagai nilai sekarang (present value), adalah nilai uang
saat ini yang dapat diinvestasikan untuk mendapatkan jumlah yang lebih
besar di masa yang akan datang.
Rumus:
PV = Po {1/(1+i)n}
Keterangan:
PV : nilai sekarang
Po : nilai di masa yang akan datang
i : tingkat suku bunga
n : jangka waktu

Saat menganalisis informasi, tentukan terlebih dahulu apakah masalah


terkait dengan nilai masa depan atau nilai sekarang.

1. Jika mencari nilai masa depan, akumulasikan arus kas ke titik masa depan,
di mana bunga meningkatkan nilai dari waktu ke waktu.
2. Jika mencari nilai sekarang, diskontokan arus kas dari masa depan ke masa
kini, mengurangi nilai dengan tingkat diskonto. Diagram waktu dapat
membantu identifikasi nilai pada masa depan atau masa kini. Beberapa

7
masalah mungkin tidak melibatkan nilai masa depan atau sekarang,
melainkan nilai tidak diketahui seperti bunga, tingkat diskonto, atau
periode compoundin.

C. ANUITAS

Anuitas adalah serangkaian pemasukan atau pengeluaran yang terjadi


secara periodik selama periode waktu tertentu. Selain itu, anuitas juga bisa
merujuk pada persetujuan di mana perusahaan asuransi memberikan reward
secara periodik sebagai imbalan atas premi yang telah dibayar oleh Anda.

Sebagai contoh, bunga yang diterima dari obligasi atau dividen tunai dari
saham preferen. Terdapat tiga jenis anuitas:
1. Anuitas biasa (ordinary) adalah anuitas di mana pembayaran atau
penerimaannya terjadi pada akhir periode.
2. Anuitas jatuh tempo (due) adalah anuitas di mana pembayaran atau
penerimaannya dilakukan di awal periode.
3. Anuitas langsung adalah anuitas dimana pembayaran dan penerimaan
dilakukan secara langsung tanpa adanya penundaan.
NILAI ANUITAS
1. Nilai anuitas masa depan (future value annuity)
Konsep future annuity digunakan untuk menghitung anuitas, selain
itu future value annuity dimanfaatkan untuk ,encari nilai dari jumlah
yang akan diterima di masa depan dengan menambahkan jumlah yang
diterima saat ini dalam jangka waktu tertentu..
n
{( 1+i ) −1 }
FvA = atau FvA = PMT (FVIFA i,n)
i
Dengan keterangan :
FvA : Nilai yang akan datang dari suatu aunitas
i : Tingkat suku bunga
n : Jangka waktu
2. Nilai anuitas sekarang (present value anuity)
Nilai Sekarang Anuitas adalah jumlah uang saat ini yang harus
diinvestasikan dengan suku bunga tertentu untuk mendapatkan

8
serangkaian pembayaran tertentu secara teratur selama periode waktu
yang telah ditentukan. Dengan kata lain, itu adalah jumlah yang perlu
Anda investasikan sekarang untuk menerima pembayaran berkala dalam
jangka waktu tertentu.
Perhitungan ini dapat menggunakan rumus sebagai berikut:
Nilai sekarang anuitas biasa = R (PVF - OA n . i)
Keterangan :
R : Sewa periodik (anuitas biasa)
PVF - OA n . i : nilai sekarang dari anuitas biasa dari 1 selama n periode
pada bunga i
Anuitas abadi
Anuitas Abadi merupakan rangkaian pembayaran dengan jumlah
yang konstan dan diharapkan berlangsung secara berkelanjutan. PV
(Anuitas Abadi) adalah nilai sekarang, setara dengan pembayaran (PMT).
a) Tingkat suku bunga
Obligasi terusan, atau consol, adalah bentuk obligasi pemerintah
Inggris yang mengkonsolidasikan utang masa lalu
b) Pinjaman yang diamortisasi
Pinjaman yang diamortisasi, seperti kredit mobil atau kredit
kepemilikan rumah, mengaplikasikan konsep bunga majemuk
dengan pembayaran berangsur selama periode tertentu. Ini
mencakup berbagai pinjaman bisnis dan tidak termasuk pinjaman
jangka pendek atau obligasi jangka panjang.

D. SITUASI YANG LEBIH KOMPLEKS

Situasi yang lebih kompleks dalam menyelesaikan masalah nilai waktu


sering melibatkan penggunaan beberapa tabel. Sebagai contoh, dalam konteks
bisnis, terdapat kasus di mana perhitungan nilai sekarang melibatkan jumlah
tunggal dan anuitas secara bersamaan. Dua contoh umum yang mencakup
kedua jenis perhitungan tersebut adalah anuitas tangguhan.

1. Anuitas Tangguhan

9
Anuitas tangguhan merupakan bentuk anuitas di mana pembayaran
sewa dimulai setelah periode tertentu. Pada anuitas tangguhan, tidak ada
pembayaran sewa yang langsung dimulai, melainkan baru terjadi setelah
dua atau lebih periode berlalu. Contohnya, "anuitas biasa dengan 4 kali
pembayaran tahunan ditangguhkan selama 2 tahun" berarti bahwa tidak
ada pembayaran sewa selama 2 tahun pertama, dan pembayaran pertama
dari enmpat pembayaran tersebut akan dilakukan pada akhir tahun ketiga.
Di sisi lain, "anuitas jatuh tempo dengan 4 kali pembayaran tahunan
ditangguhkan 2 tahun" berarti bahwa tidak ada pembayaran sewa selama 2
tahun pertama, dan pembayaran pertama dari enam pembayaran tersebut
akan dilakukan pada awal tahun ketiga.
2. Masalah obligasi
Penilaian obligasi jangka panjang melibatkan dua aliran kas utama:
pembayaran bunga secara berkala selama masa berlakunya obligasi dan
pembayaran pokok (nilai nominal atau nilai wajib) saat obligasi jatuh
tempo. Saat membeli obligasi, pada tanggal awal publikasi, pembeli
menentukan nilai sekarang dari kedua aliran kas ini dengan
memperhitungkan tingkat bunga pasar.
Pembayaran bunga periodik mencerminkan konsep anuitas, sementara
nilai pokok obligasi dapat dianggap sebagai jumlah tunggal. Dalam proses
penilaian, nilai pasar sekarang dari obligasi dihitung sebagai kombinasi
dari nilai sekarang anuitas bunga dan nilai sekarang dari nilai pokok.

E. PENGUKURAN NILAI SEKARANG

Di masa lalu, penilaian nilai dalam akuntansi umumnya mengandalkan


nilai arus kas yang paling mungkin. Standar Internasional Akuntansi Nomor 36
memperkenalkan pendekatan arus kas yang diharapkan, menggabungkan
probabilitas dari berbagai arus kas untuk memberikan pengukuran nilai
sekarang yang lebih relevan. Sebagai contoh, jika terdapat 30% probabilitas
arus kas $100, 50% probabilitas arus kas $200, dan 20% probabilitas arus kas
$300, maka arus kas yang diharapkan adalah $190. Pendekatan nilai sekarang
tradisional hanya mempertimbangkan arus kas paling mungkin ($200), tanpa
memperhitungkan variasi probabilitas arus kas yang ada.

10
Memilih suku bunga yang tepat

Setelah mengidentifikasi arus kas yang di inginkan, perusahaan perlu


menggunakan tingkatan bunga yang sesuai untuk mendiskontokan arus kas
tersebut. Suku bunga ini terdiri dari tiga komponen. Menurut IASB, setelah
menghitung arus kas yang diharapkan, perusahaan sebaiknya mendiskontokan
arus kas menggunakan tingkat imbal hasil bebas risiko. Tingkat imbal hasil ini
terdiri dari tingkat imbal hasil murni ditambah dengan tingkat inflasi yang
diperkirakan. IASB menegaskan bahwa kerangka arus kas yang diharapkan
sudah memasukkan penyesuaian atas risiko kredit, sehingga tingkat imbal hasil
yang digunakan hanya memhitung suku bunga murni dan tingkat inflasi.

Contoh arus yang diharapkan:

Untuk mengilustrasikan, asumsikan bahwa Elsa Frozen Outlet


menawarkan garansi 2 tahun pada semua produk yang dijual. Pada tahun 2011,
Elsa Frozen menjual frozen food seharga $ 250.000. Elsa Frozen menandatangi
perjanjian Caca Lorenz untuk menyediakan jasa garansi atas lemari pendingin
yang dijual pada tahun 2011. Untuk menentukan beban garansi yang dicatat
pada tahun 2015 dan jumlah liabilitas garansi yang dicatat pada laporan posisi
keuangan pada 31 desember 2015, Elsa Frozen harus mengukur nilai wajar dari
perjanjian tersebut. Dikarenakan tidak adanya pasar aktif untuk kontrak garansi
semacam ini, Elsa frozen menggunakan teknik arus kas yang diinginkan untuk
menilai kewajiban garansi.

11
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Dari pembahasan yang telah kami buat dapat disimpulkan bahwa konsep
nilai waktu dan uang memiliki peran yang penting dalam mengambil
keputusan jangka Panjang. Konsep nilai waktu dan uang dibedakan menjadi 2
macam yaitu nilai dimasa mendatang (future value) dan nilai di masa
sekarang (present value).
Dalam konsep nilai waktu dan uang sendiri membahas tentang anuitas,
anuitas adalah deretan kejadian dari awal penerimaan atau pembayaran yang
dilakukan secara periodik pada periode tertentu. Anuitas sendiri terbagi ke
dalam 3 jenis yaitu anuitas biasa, anuitas jatuh tempo dan anuitas langsung.

B. KRITIK DAN SARAN

Kami menyadari bahwa makalah yang kami buat jauh dari kata
sempurna, maka dari itu kedepannya semoga kami dapat memperbaikinya
sehingga dapat memberikan pemaparan materi dengan sumber sumber yang
lebih akurat dan dapat dipertanggung jawabkan.

12
13
DAFTAR PUSTAKA

Farman, F., & Puspasari, R. D. (2021). Manajemen Keuangan. Jawa


Timur: CV. Penerbit Qiara Media.

Kieso, Donald. dkk. (2017). Akuntansi Keuangan Menengah


(Intermediate Accounting). Jakarta: Salemba Empat.

Ilhamsyah, F. L., & Soekotjo, H. (2017). Pengaruh Kebijakan Dividen,


Keputusan Investasi, dan Profibilitas Terhadap Nilai Perusahaan. Jurnal Ilmu
dan Riset Manajemen (JIRM). 6(2):

Oktavia, L. S. dkk. (2023). Faktor – faktor yang mempengaruhi Nilai


Waktu Uang: Futur Value, Present Value, dan Annuity. Jurnal Publikasi Ilmu
Manajemen. 2(3): 153-168.

14

Anda mungkin juga menyukai