Oleh :
1. Muhammad Nabil (202241002)
2. Prisma Nugroho (202241003)
3. Muhammad Alfiansyah (202241031)
i
KATA PENGANTAR
Tim Penulis
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB 1
PENDAHULUAN
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
Uang adalah satuan nilai yang dijadikan sebagai alat transaksi dalam
setiap pembayaran di masyarakat, dimana pada uang tersebut tercantum nilai
nominal, penerbit, serta ketentuan lainnya.
Dalam perkembangan yang begitu pesat pada era sekarang ini uang bukan
hanya dilihat sebagai alat transaksi namun sudah lebih dari pada itu, yaitu:
a) Sebagai kekayaan dan status. Mereka yang memiliki jumlah uang yang
banyak akan menggambarkan kemakmuran finansial yang lebih tinggi.
Contohnya menerima gaji perbulan dalam jumlah yang tinggi dan
memiliki deposito dan tabungan di bank dalam jumlah yang banyak.
b) Sebagai alat pengumpul kekayaan. Uang saat ini dapat dipakai untuk
membeli berbagai kebutuhan dan keperluan baik dalam bentuk barang
maupun jasa. Contohnya membeli rumah, tanah, mobil, gedung, pesawat,
kapal laut, dan sebagainya.
c) Sebagai media untuk menyelesaikan berbagai permasalahan. Contohnya
untuk membayar utang, membayar tambahan pekerjaan (kerja lembur),
dan lain sebagainya.
FVn=PV (1+i)n
Keterangan:
FVn : Future value periode ke-n
PV: Present value
i: Suku bunga
n: Periode pemajemukan (compounding)
3
2.2.1 Nilai Masa Depan Untuk Aliran Kas Tunggal
Nilai masa depan untuk aliran kas tunggal adalah sejumlah uang
yang dipeloreh pada saat sekarang (awal tahun) dan diinvestasikan
dengan tujuan memperoleh sejumlah uang yang lebih dari yang dimasa
mendatang diinvestasikan
Rumus :
FV =PO+ PO (r)
Keterangan
FV: Nilai masa mendatang (satu tahun)
PO: Nilai saat ini
r: Tingkat bunga
2.2.2 Nilai Masa Depan Untuk Seri Pembayaran (Future Value Annuity)
Nilai Masa Depan Untuk Seri Pembayaran (Future Value Annuity)
adalah sejumlah uang yang diterima pada akhir tahun secara bertahap
dan dilakukan perhitungan dengan tingkat bunga tertentu untuk
mengetahui nilai uang tersebut dimasa mendatang
Rumus :
FVn = X[(1+r)n-1]
r
Keterangan:
FVn: Nilai masa mendatang (tahun ke-n)
X: Jumlah pembayaran kas untuk setiap periode
r: Tingkat bunga
n: Jangka periode
4
FV : Future value
i : Suku bunga
n : Periode pendiskontoan (discounting)
2.3.1 Nilai Sekarang Untuk Aliran Kas Tunggal
Nilai sekarang untuk aliran kas tunggal adalah sejumlah uang yang
diperoleh dimasa mendatang dan merupakan kebalikan dari nilai future
value. apabila dalam nilai masa mendatang kita melakukan
penggandaan, maka diperlukan proses pendiskontoan (discounting
process). Dengan demikian nilai sekarang untuk aliran kas tunggal bisa
dihitung dengan rumus:
PV0: FVn
[(1+r)n]
Keterangan:
PV: Nilai sekarang
FV: : Nilai kemudian
r: Tingkat bunga atau tingkat penggandaan
n: Jumlah periode
2.3.2 Nilai Sekarang Untuk Seri Pembayaran Kas (Annuity)
Nilai sekarang untuk seri pembayaran kas (annuity) adalah arus kas
yang sama disetiap periode yang digunakan untuk mencari nilai
sekarang dari sisi pembayaran. Nilai sekarang untuk seri pembayaran
kas (annuity) terdiri dari:
Nilai Sekarang Untuk Periode Terbatas
Merupakan nilai sekarang untuk seri pembayaran kas yang hanya
menggunakan satu aliran kas saja(besarnya sama). Nilai sekarang
untuk periode terbatas bisa dihitung dengan rumus :
PV= [C-C/(1+r)n]
r
Keterangan:
PV :Present value aliran kas dimasa mendatang
C : Aliran kas per periode (besarnya sama)
r: Tingkat discount rate
5
n: Jumlah periode
PV0= C
[(1+r)r]
Keterangan:
PV : Nilai sekarang
C : Aliran kas per periode (besarnya tidak sama)
r: Tingkat bunga
n: Jumlah periode
6
berdasarkan nilai sekarang. Menghitung nilai uang pada saat sekarang pada
sejumlah uang yang akan kita terima beberapa waktu yang akan datang
NPV berguna untuk menghitung net present value dari suatu deret
aliran kas di masa yang akan datang pada suatu tingkat bunga sedangkan
PV berguna untuk menghitung nilai sekarang (present value) dari suatu
deret angsuran seragam di masa yang akan datang dan suatu jumlah tunggal
yang telah disama-ratakan pada akhir periode pada suatu tingkat bunga.
Perbedaan utama antara fungsi PV dan NPV adalah: PV bisa digunakan
pada awal atau akhir periode dari suatu aliran kas, PV mengharuskan semua
nilai sama, sedangkan NPV nilai-nilai bisa bervariasi. Rumus Preset Value
(PV):
PV= FV
(1+r)"
FV = Future Value (Nilai Pada akhir tahun ke n)
PV = Nilai Sekarang (Nilai pada tahun ke 0)
r = Suku Bunga
n = Waktu (tahun)
7
Internal Rate of Return (IRR) adalah metode peerhitungan investasi
dengan menghitung tingkat bunga yang menyamakan nilai sekarang
investasi dengan nilai sekarang dari penerimaan-penerimaan kas bersih
dimasa datang. Internal Rate Return adalah tingkat bunga yang
menyamakan present value kas keluar yang diharapkan dengan present
value aliran kas masuk yang diharapkan, atau didefinisikan juga sebagai
tingkat bunga yang menyebabkan Net Present Value (NPV) sama dengan
nol (0). IRR adalah tingkat bunga yang akan menjadikan jumlah nilai
sekarang dari proceeds sama dengan nilai sekarang dari outlay. Rumus yang
dapat digunakan dalam IRR adalah:
8
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
TVM memberikan alat yang kuat untuk mengukur nilai investasi,
mempertimbangkan risiko, dan merencanakan masa depan keuangan. Dalam
era yang terus berubah ini, penting untuk memahami bagaimana inflasi dan
faktor eksternal lainnya dapat memengaruhi nilai waktu uang kita. Oleh
karena itu, kita harus selalu mengupayakan untuk memperbarui pengetahuan
kita tentang topik ini.
TVM adalah dasar kebijakan keuangan, investasi, dan perencanaan
masa depan yang bijaksana. Dengan pemahaman yang kuat tentang konsep
ini, kita dapat mengambil keputusan keuangan yang lebih cerdas dan
memastikan bahwa investasi dan pengeluaran kita sesuai dengan tujuan
keuangan jangka panjang kita. Teruslah mempelajari dan menerapkan konsep
ini dalam kehidupan finansial Anda.
9
DAFTAR PUSTAKA
10