Anda di halaman 1dari 16

Literasi Keuangan

Konsep Nilai Waktu Uang (Time Value of Money)


Author: Ibnu Trinugraha Aji, Ardian Mustofa
Universitas Islam Indonesia, Magister Management (MM 52 B)

ABSTRAK
Penulisan artikel bertujuan untuk memberikan tambahan pengetahun kepada pembaca
atas konsep nilai waktu uang. Penulisan artikel berdasarkan hasil review beberapa
artikel yang berkaitan dengan tema nilai waktu uang (Time Value of Money). Dari hasil
review, diperoleh bahwa masih sedikit masyarakat yang memahami konsep nilai waktu
uang. Selain itu, dalam artikel ini juga memberikan gambaran terkait implementasi
metode pengambilan keputusan investasi bagi manajer keuangan.

1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Time Value of Money atau nilai waktu uang masih terasa asing untuk
didengar oleh masyarakat umum, hanya kalangan tertentu yang familiar
dengan sebuah kata tersebut. Sejatinya konsep dari nilai waktu uang
tersebut ada disekitar kehidupan kita sehari-hari dalam hal ekonomi bagi
individu maupun sebuah organisasi seperti pemerintah maupun perusahaan
swasta. Pemahaman konsep nilai waktu uang diperlukan untuk mengambil
sebuah keputusan yang berkaitan dengan uang, misal seorang individu yang
berkerja dan memiliki penghasilan sehingga uang yang dihasilkan dari kerja
kerasnya tersebut dapat dikelola nilainya, terlebih lagi bagi seorang manajer
keuangan sebuah perusahaan penting memahami konsep nilai waktu uang
untuk pengambilan sebuah keputusan investasi dalam sebuah aset,
penentuan sumber dana pinjaman dan pengalokasian uang yang dimiliki.
Konsep nilai waktu uang tersebut digunakan sebagai upaya untuk tetap
menjaga nilai uang itu sendiri dimasa sekarang maupun dimasa depan
sehingga memiliki nilai wajar dimasa.
Dalam konsep nilai waktu uang, Syahyunan et al., (2017) dalam Muda &
Hasibuan (2017) menyebutkan bahwa jika sejumlah uang tertentu akan
diterima dimasa mendatang, dalam nilai sekarang, maka jumlah uang itu
harus didiskon dengan suku buka tertentu. Jika sejumlah uang saat ini

1|P ag e
bernilai untuk masa depan, maka jumlah uang harus dikalikan dengan suku
bunga tertentu. Praktik nilai waktu uang dalam kehidupan sehari-hari yang
paling mudah untuk ditemui yaitu bagaimana pemilik uang mengambil
keputusan untuk menempatkan dananya baik dalam bentuk tabungan
deposito di bank, obligasi, saham maupun dalam investasi asset. Uang yang
disimpan dalam bentuk deposito di bank tersebut seiring dengan berjalannya
waktu akan memiliki nilai berbeda dimasa mendatang yang dikarenakan
adanya suatu tingkat suku bunga tertentu.
Artikel ini membahas tentang pemahaman konsep nilai waktu uang yang
merujuk pada dua artikel yaitu “Public Discovery of the Concept of Time
Value of Money with Economic Value of Time” dan “A Paradox Within The
Time Value of Money: A Critical Thinking Exercise For Finance Students”.
Tujuan penulisan diharapkan dapat membantu meningkatkan sebagian
pemahaman atas konsep nilai waktu uang bagi masyarakat umum dan
mahasiswa.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan rujukan artikel, rumusan masalah sebagai
berikut:
1. Sejauh mana pemahaman masyrakat tentang konsep nilai waktu dan
uang?
2. Bagaimana konsep nilai waktu uang dalam perspektif Islam dan
konvensional?

2|P ag e
2. LANDASAN TEORI
2.1 Manajemen Keuangan
Manajemen keuangan (Financial Management), atau dalam literatur
lain disebut pembelanjaan, adalah segala aktivitas perusahaan yang
berhubungan dengan bagaimana memperoleh dana, menggunakan dana,
dan mengelola asset sesuai tujuan perusahaan secara menyeluruh. Dengan
kata lain manajemen keuangan merupakan manajemen (pengelolaan)
mengenai bagaimana memperoleh asset, mendanai asset dan mengelola
aset untuk mencapai tujuan perusahaan. Dari definisi tersebut ada 3 (tiga)
fungsi utama dalam manajemen keuangan yaitu:
1. Keputusan Investasi (Investment Decision)
2. Keputusan Pendanaan (Financing Decision)
3. Keputusan Pengelolaan Aset (Assets Management Decision)
2.2 Nilai Waktu Uang
Konsep nilai waktu dari uang berhubungan dengan tingkat suku bunga
yang digunakan dalam perhitungan aliran kas. Nilai uang saat ini (present
value) akan berbeda dengan nilai uang tersebut di waktu yang akan dating
(future value) karena adanya factor bunga. Suatu jumlah uang tertentu yang
diterima waktu yang akan dating jika dinilai sekarang maka jumlah uang
tersebut harus didiskon dengan tingkat bunga tertentu. Faktor bunga dalam
kasus ini dinamakan factor diskonto (discounted factor). Sebaliknya apabila
suatu jumlah uang tertentu saat ini dinilai untuk waktu yang akan dating
maka jumlah uang tersebut harus digandakan dengan tingkat bunga
tertentu. Faktor bunga pad kasus penggandaan ini dinamakan factor
pengganda atau pemajemukan (compound factor).
Sebagian besar keputusan keuangan selalu mempertimbangkan nilai
waktu dari uang.

3|P ag e
3. PEMBAHASAN ARTIKEL
3.1 The Time Value of Money in Financial Management
a. Gambaran Umum
Artikel “The Time Value of Money in Financial Management”
disusun oleh *Munteanu Irena dan **Bacula Marian pada tahun 2017.
Penelitian tersebut bertujuan untuk memberikan pemahaman lebih
lanjut konsep penting dalam manajemen keuangan yaitu konsep nilai
waktu uang yang mencakup konsep nilai masa dengan dan nilai diskon
terhadap uang. Pengetahuan terhadap konsep tersebut penting bagi
professional keuangan untuk mengetahui dan mengoperasikan tekhnik
nilai waktu uang secara spesifik. Dalam artikel yang ditulis menyajikan
gagasan dasar dan menggambarkan penerapannya di bidang proyek
investasi. Studi-studi kasus yang disajikan bermanfaat untuk manajemen
keuangan yang efisien.
Konsep nilai waktu uang diterapkan secara luas dibidang
manajemen keuangan perusahaan, di perbankan, di pasar modal dan
dalam kehidup sehari-hari. Menurut Damodaran (2010) dalam Irena dan
Marian (2017) disebutkan bahwa terdapat tiga alasan mengapa satu nilai
mata uang (misal Rp) dimasa mendatang akan bernilai kurang dari satu
nilai mata uang hari ini yaitu dikarenakan hal berikut:
▪ Individu lebih suka konsumsi sekarang daripada konsumsi masa
depan. Untuk membujuk orang agar menghentikan konsumsi saat ini,
Anda harus menawarkan mereka lebih banyak di masa depan.
▪ Ketika ada inflasi moneter, nilai mata uang menurun seiring waktu.
Semakin besar inflasi, semakin besar perbedaan nilai antara satu
dolar hari ini dan satu dolar besok.
▪ Jika ada ketidakpastian (risiko) yang terkait dengan arus kas di masa
depan, semakin sedikit arus kas yang akan dinilai.


University od Constanta
**Theoretical High School, Constanta

4|P ag e
Konsep nilai waktu uang sangat diperlukan dalam industry
perbankan karena menurut Paniego dan Munoz (2015) dalam Irena dan
Marian (2017) Orang-orang dengan dana cadangan dan keinginan untuk
menginvestasikannya dapat memutuskan untuk langsung
meminjamkannya kepada peminjam dengan imbalan pembayaran
berkala pokok dan bunga. Hal tersebut akan melibatkan sumber daya dan
biaya untuk pemberi pinjaman dan peminjam, seperti:
▪ Di satu sisi, sangat sulit bagi pemberi pinjaman untuk memiliki
gambaran yang akurat tentang situasi peminjam dalam hal jaminan,
sehingga pemberi pinjaman harus memantau peminjam untuk
menilai keamanan investasi;
▪ Di sisi lain, peminjam mungkin menginginkan pinjaman yang lebih
besar daripada yang dapat diberikan oleh pemberi pinjaman atau
mungkin membutuhkan uang untuk jangka waktu yang lebih lama
daripada yang mampu diberikan oleh pemberi pinjaman.
b. Landasan Teori
Nilai waktu uang adalah konsep yang dengannya sejumlah uang
yang dimiliki saat ini memiliki nilai yang lebih besar daripada nilai jumlah
yang sama yang diterima pada suatu saat di masa depan. Dengan
demikian, diperhitungkan peluang orang yang saat ini memiliki jumlah
uang untuk menginvestasikannya dan untuk memperoleh keuntungan di
masa depan seperti bunga atau keuntungan. Teknik-teknik yang
digunakan untuk memungkinkan membandingkan dan menghitung nilai
waktu dari uang meliputi: Compounding, Discounting, Capitalization,
Indexing Irena dan Marian (2017). Artikel berfokus pada dua tekhnik
pertama:
1. Compounding mewakili konversi jumlah uang saat ini (hari ini)
menjadi jumlah uang masa depan (tahun depan), melalui faktor
peracikan atau faktor bunga gabungan. Rumusnya adalah:
Vn = Vo × (1 + k)n
Vo = modal awal yang diinvestasikan (jumlah uang hari ini);
k = tingkat profitabilitas yang diminta / diharapkan oleh investor;

5|P ag e
n = interval waktu yang ada antara saat ini dan saat mendatang
di mana nilai modal masa depan diperkirakan
Vn = nilai modal yang diperkirakan untuk momen masa depan
tertentu;
(1 + k) n = mewakili faktor peracikan.
Menurut Kuhlemer (2008) dalam Irena dan Marian (2017) Nilai
Masa Depan adalah nilai pada waktu mendatang sejumlah uang
sekrang, atau serangkaian pembayaran, dievaluasi pada tingkat
bunga tertentu.
2. Discounting adalah teknik yang menghitung nilai sekarang dari
jumlah uang di masa depan (yang dapat diterima atau dibayar).
Diskon membutuhkan perhitungan nilai diskon (sekarang) dari jumlah
uang (arus kas) yang akan diterima pada saat-saat mendatang.

Menurut Kuhlemer (2008) dalam Irena dan Marian (2017) Nilai


Sekarang adalah nilai saat ini dari jumlah uang di masa depan, atau
serangkaian pembayaran, dievaluasi pada tingkat bunga tertentu.
Penerapan discounting dalam metode pemilihan proyek investasi
merupakan bagian penting dari manajemen keuangan yang efisien dan
terdapat langkah-langkah wajib diterapkan sebagai berikut:
1. Mengkuantifikasi biaya proyek investasi adalah langkah awal yang
menentukan, dengan efek penting pada langkah selanjutnya dan
pada keputusan pemilihan akhir.
2. Memperkirakan arus kas (CF) yang akan dihasilkan setelah
pelaksanaan proyek investasi.
3. Menentukan biaya modal atau tingkat diskonto.
4. Mendiskontokan arus kas yang dihasilkan oleh eksploitasi investasi.
5. Membandingkan nilai sekarang dari perkiraan arus kas dengan biaya
proyek yang dihitung sebelumnya. Jika nilai diskonto sekarang dari
arus kas masing-masing proyek lebih besar dari biaya implementasi,

6|P ag e
maka proyek dapat diterima sebagai menguntungkan. Kalau tidak,
proyek tidak akan dilaksanakan.
Untuk memilih proyek investasi yang menguntungkan, dapat
menggunakan metode payback period (PP) atau metode NPV (net
present value).
c. Studi Kasus
• Studi Kasus 1. Model untuk menentukan Discounted Payback Period
Sebuah perusahaan sedang mencari jalan untuk meningkatkan
produktivitas dengan cara mengakuisisi sebuah tekhnologi baru.
Tentunya keputusan tersebut memerlukan perhitungan investasi
yang tepat, ada dua opsi untuk melakukan investasi tersebut yang
dapat dilihat pada Table 1.
Tahun Discounted cash-flow
Opsi A Opsi B
Biaya awal -3,500,000 -3,500,000
1 1,500,000 1,475,000
2 1,800,000 1,680,000
3 2,000,000 1,500,000
4 1,150,000 + 930,000 1,450,000 + 930,000
Tabel 1. Opsi Investasi
Dimana nilai negative merupakan biaya investasi awal dan aliran kas
pada tahun ke 4 diakumulasikan dengan nilai residu perusahaan pada
saat itu. Pada baris berikut kita akan menjawab pertanyaan:
“Manakah dari dua proyek yang harus dipilih menggunakan metode
pemilihan proyek PP?”. Untuk tujuan menentukan PP dari investasi harus
ditentukan arus kas diskonto yang terakumulasi untuk dua opsi. (Gambar
2).
Tahun Cumulated cash-flow
Opsi A Opsi B
Biaya awal -3,500,000 -3,500,000
1 -2,000,000 -2,025,000
2 -200,000 -345,000
3 1,800,000 1,155,000
4 3,880,000 3,535,000

7|P ag e
Untuk Mendukung keputusan dalam manajemen keuangan
direalisasikan setelah menghitung periode pengembalian untuk
setiap proyek sebagai berikut:
Project A:
Dari nominal 3,500,000 yang awalnya diinvestasikan dibayarkan
kembali dalam dua tahun berikutnya dan pada tahun ketiga
perusahaan memperoleh nilai positif 1,800,000 dari hasil
investasinya. Dimana perhitungan Payback Period investasi opsi A
sebagai berikut:

Dan untuk nilai dari arus kas yang tersisa pada akhir tahun ke 2, akan
dipulihkan pada tahun berikutnya :

Sehingga untuk Proyek pada opsi A diperoleh hasil Payback Period


yaitu PBP = 2 tahun & 37 hari.
Project B:
Setelah 2 tahun, investasi awal tidak sepenuhnya ditanggung.
Dimana perhitungan arus kas harian untuk tahun 3 sebagai berikut:

Dimana nominal arus kas tidak dibayarkan pada akhir tahun ke 2.

Payback Period untuk proyek opsi B adalah PBP = 2 tahun & 84 hari.
Sehingga keputusan investasi yang diambil oleh perusahaan
yaitu implementasi pada proyek opsi A dimana opsi tersebut
membuktikan proyek yang lebih efektif untuk perusahaan.
• Studi Kasus 2 Model Penentuan Net Present Value dari Investasi
Aliran keuangan yang dihasilkan oleh pelaksanaan proyek
investasi dihasilkan pada saat-saat yang berbeda. Untuk menentukan

8|P ag e
profitabilitas investasi, kita harus membandingkan
arus keuangan, pada saat yang sama, suatu proses direalisasikan
dengan mempertimbangkan TVM. Ini dapat dicapai melalui prosedur
diskonto dimana semua aliran investasi yang dihasilkan
diterjemahkan secara matematis ke momen awal implementasi
proyek. Metode yang digunakan dalam memilih proyek yang
menguntungkan adalah Net Present Value (NPV). Berikut formula
untuk perhitungan NVP:
NPV = Net discounted cash flows – initial investment

Metode NVP tidak menawarkan pembuat keputusan


informasi tertentu mengenai urutan penerimaan untuk membiayai
berbagai proyek investasi yang dianalisis, hanya menjawab
pertanyaan: "Apakah proyek dapat diterima?". Contoh
implementasi sebagai berikut:
• Biaya investasi awal = 100000 EUR; Arus kas dalam 4 tahun ke depan:
Tahun 1: 60000 EUR; Tahun 2: 80000 EUR; Tahun 3: 80000 EUR; Tahun
4: 100000 EUR. Tingkat diskon: 12%.
• Selanjutnya mendiskontokan perkiraan arus kas dan
membandingkannya dengan biaya investasi yang dihitung sebelumnya.
(Tabel 3).

Dari hasil perhitungan NPV maka, NPV = 237838 EUR - 100000


EUR = 137838 EUR> 0, proyek ini menguntungkan dan dapat
dilaksanakan.

9|P ag e
d. Konklusi
Konsep nilai waktu uang berdiri di atas dasar analisis profitabilitas
dalam manajemen keuangan. Karena Payback Period mewakili periode di
mana investasi awal sama dengan total arus kas dihasilkan oleh proyek
investasi, sehingga dapat mengatakan bahwa metode tersebut
terhubung dengan gagasan likuiditas investasi. Likuiditas investasi lebih
besar karena periode pengembalian lebih pendek. Diskonto, sebagai
teknik keuangan, memungkinkan perbandingan pendapatan yang
diperoleh pada saat-saat yang berbeda dengan biaya awal yang
diperlukan untuk pelaksanaan investasi. Teknik ini berguna dalam
menentukan proyek-proyek yang menguntungkan, seperti yang disajikan
dalam studi kasus nomor 2. Damodaran (2010) dalam Irena dan Marian
(2017) menyebutkan, Nilai sekarang tetap menjadi salah satu teknik
paling sederhana dan paling kuat di bidang keuangan, menyediakan
berbagai aplikasi baik secara pribadi maupun keputusan bisnis. Arus kas
dapat dipindahkan kembali ke ketentuan nilai sekarang dengan
mendiskontokan dan bergerak maju dengan penggabungan. Tingkat
diskonto saat diskonto dan compounding dilakukan mencerminkan tiga
faktor: (1) preferensi untuk konsumsi saat ini, (2) inflasi yang diharapkan
dan (3) ketidakpastian terkait dengan arus kas yang didiskontokan.

10 | P a g e
3.2 Public Discovery of the Concept of Time Value of Money with Economic
Value of Time
b. Gambaran Umum
Artikel “Public Discovery of the Concept of Time Value of Money
with Economic Value of Time” diteliti oleh *Iskandar Muda dan **Abdul
Nasser Hasibuan pada tahun 2017. Penelitian tersebut bertujuan untuk
mengetahui penemuan public tentang konsep nilai waktu uang dengan
nilai ekonomi waktu. Metode penelitian melibatkan desain penelitian
kausal di Provinsi Sumatera Utara, Indonesia. Data yang digunakan adalah
data primer yang bersumber dari kuesioner yang dibagikan kepada 112
responden acak.
Menjadi latar belakang penelitian bahwa pentingnya pemahaman
konsep nilai waktu bagi masyrakat terlebih lagi untuk para manajer
keuangan dalam proses pengambilan keputusan keuangan seperti kapan
harus berinvestasi dalam aset dan kapan menentukan sumber dana
pinjaman yang akan dialokasikan. Konsep nilai waktu uang itu sendiri
pada dasarnya mewakili preferensi waktu seseorang dalam memegang
uang. Berdasarkan teori tersebut, aktor ekonomi diasumsikan lebih
cenderung memiliki uang saat ini daripada masa depan. Menurut asumsi
konvensional bahwa preferensi manusia hanya didorong oleh sifat
manusia, tidak ada yang salah dengan teori nilai waktu dari uang. Satu-
satunya pertanyaan adalah apakah ekonomi Islam mengikuti konsep yang
sama tentang masalah ini. Dalam teori ekonomi Islam, harus diakui
bahwa manusia memiliki kebutuhan yang melekat sesuai dengan sifat-
sifat yang ada dalam dirinya. Namun, untuk memenuhi kebutuhan
tersebut, manusia tidak bebas melakukan apa pun yang ia inginkan
karena ia dibatasi oleh hukum (syariah) dan nilai-nilai (aqidah) dan moral
yang ia yakini. Dalam artikel yang disusun oleh Muda dan Hasibuan


Accounting Departement, Faculty of Economics and Business, Universitas Sumatera Utara, Medan,
Indonesia
**Accounting Departement, Faculty of Economics and Business, Institut Agama Islam Neger, Padang
Sidempuan, Indonesia

11 | P a g e
(2017), membahas tentang teori nilai waktu uang berdasarkan filosofi
dan asumsi yang mendasari mengapa nilai waktu uang melalui teor
perilaku ekonomi berdasarkan dua perspektif ekonomi yang ada yaitu
dalam perspektif Islam dan konvensional. Disisi lain, dibahas juga tentang
Nilai Ekonomi Waktu yang merupakan konsep dimana waktu memiliki
memiliki nilai ekonimi, tetapi uang tidak memiliki nilai waktu Nilai
ekonomi waktu dapat diartikan untuk memaksimalkan nilai ekonomi
suatu dana pada waktu tertentu. Perhitungan dasar pada prinsip nilai
uang berdasarkan waktu adalah bunga, sedangkan perhitungan dasar
prinsip berdasarkan nilai ekonomi waktu adalah rasio.
c. Metode Penelitian
Jenis penelitian yaitu studi komparatif, yang dilakukan untuk
membandingkan persamaan dan perbedaan antara dua fakta atau lebih
dan sifat-sifat objek secara rinci berdasarkan kerangka pikir tertentu.
Dalam penelitian ini, variabelnya mencukupi diri sendiri tetapi studi lebih
lanjut diperlukan untuk lebih dari satu sampel atau pada waktu yang
berbeda. Sebanyak 112 responden dipilih secara acak untuk penelitian ini
untuk memahami konsep nilai waktu uang dengan nilai ekonomi.
Indikator pertanyaan meliputi rasionalitas, falah di dunia dan akhirat,
konsep kebutuhan, dan orientasi keseimbangan antara konsumen dan
produsen.
d. Hasil Penelitian
Proses pengujian penelitian melalui evaluasi model structural atas
model yang dibangun. Sebagai berikut:

Gambar 1
Model keseluruhan dengan
Koefisien

12 | P a g e
Kriteria adalah T-statistik> 1,66. Jika nilai thitung <ttabel, maka H0
diterima dan ketika nilai thitung> ttabel maka H0 ditolak, yang berarti
bahwa untuk variabel yang dimaksud ada pengaruh yang signifikan Ini
berarti bahwa variabel independen yang diuji memiliki pengaruh yang
signifikan terhadap variabel dependen. Hasil nilai T-statistik dalam
koefisien jalur dari tabel disajikan pada Gambar 1.
Efek pengujian dapat dilihat pada Tabel 1. Jika Tabel 1
memberikan koefisien 0,005, lebih kecil dari 1a = 5%, maka keputusan
pengujian hipotesis adalah menolak H0 dan menerima hipotesis Ha. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa nilai ekonomi waktu adalah variabel
yang signifikan pada aplikasi dan model konsep (Y).

Tabel 1. Hasil Bootstrapping


Selain menguji hipotesis melalui menu bootstrap, yang menghasilkan T-
statistik, evaluasi model batin juga dilakukan dengan meninjau nilai R2.
Nilai R2 yang dihasilkan dari evaluasi model batin disajikan pada Tabel 2
dan Gambar 2. Variasi nilai R2 adalah 75,6%. Nilai ekonomi waktu adalah
variabel yang signifikan pada aplikasi dan model konsep (Y)

Gambar 2. F2 Value

13 | P a g e
Tabel 2. R2 Value

e. Diskusi Penelitian
Perspektif ekonomi Islam tidak akrab dengan metode nilai waktu
uang karena metode ini menambah nilai uang semata-mata seiring
meningkatnya waktu dan bukan upaya yang benar-benar mengarah pada
transaksi Ribawi karena pendapat Imam Nawawi memberikan definisi
terkait dengan penambahan nilai. uang yang hanya berdasarkan nilai
waktu dalam kategori riba. Islam sebenarnya tahu nilai uang waktu, yaitu
waktu memiliki nilai ekonomi. Sesuai dengan ajaran Islam, manajemen
moneter yang efisien dan adil tidak didasarkan pada penerapan metode
bunga. Menebus penurunan nilai uang karena inflasi yang terkikis dan
konsumsi waktu adalah membuat uang produktif dan / atau memulihkan
hasil yang melebihi tingkat inflasi. Cara yang paling efektif adalah
menginvestasikan dana untuk menghasilkan pengembalian di atas tingkat
inflasi sehingga nilai uang yang ada relatif tetap atau bahkan dapat
meningkat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat tidak tahu
persis aplikasi dan model konsep nilai waktu uang dan nilai ekonomi
waktu.
4. KESIMPULAN
Kesimpulan yang dapat diperoleh dari hasil review oleh penulis atas
artikel yang di-review bahwa, konsep Nilai Waktu Uang (Time Value of Money)
menjadi penting untuk kita pahami, dimana konsep tersebut telah ada dalam
kehidupan kita sehari-hari dan secara sadar maupun tidak sadar kita telah
mengimplementasikan dalam pengambilan sebuah keputusan atas uang yang
dimiliki baik oleh individu maupun kelompok seperti organisasi.
Penelitian yang dilakukan oleh Muda dan Hasibuan (2017) memperoleh
hasil bahwa masyarakat tidak tahu persis aplikasi dan model konsep nilai waktu
uang dan nilai ekonomi waktu. Disinilah peran penting dari peranan akademisi
untuk memberikan edukasi bagi masyarakat umum tentang pentingnya

14 | P a g e
pamahan konsep nilai waktu dan uang dalam pengambilan sebuah keputusan
invetasi dari uang uang yang dimiliki. Selai itu, dalam artikel yang disusun oleh
Irena dan Marian (2017) memberikan penjelasan bahwa Nilai sekarang tetap
menjadi salah satu teknik paling sederhana dan paling kuat di bidang keuangan,
menyediakan berbagai aplikasi baik secara pribadi maupun keputusan bisnis.
5. REKOMENDASI DAN PENELITIAN LANJUTAN
Rekomendasi dan penelitian lanjutan dari hasil review artikel, dapat
dilakukan penelitian lanjutan untuk sebuah studi mengenai seberapa luas
pemahaman masyrakat atas konsep nilai waktu uang untuk pengambilan
keputusan dengan menambah sampel penelitian yang dimana respondennya
dilakuken pengkategorian seperi dari kalangan akademis, praktisi, pelaku usaha
maupun masyarakat umum. Selain itu, dapat juga dilakukan studi literatur
lanjutan untuk memahami konsep nilai waktu uang dan nilai ekonomi waktu
dalam perspektif Islam.

15 | P a g e
REFERENSI
1. Irena, M. and Mariana, B. (2017), “The Time Value of Money in Financial Management”,
“Ovidius” University Annals, Economic Sciences Series, Vol. XVII, Issue 2 / 2017.

2. Muda, I. and Hasibuan, A. (2018), "Public Discovery of the Concept of Time Value of Money
with Economic Value of Time", Proceedings of MICoMS 2017 (Emerald Reach Proceedings
Series, Vol. 1), Emerald Publishing Limited, Bingley, pp. 251-257.

3. Harjito, D.A, Martono. (2011), “Manajemen Keuangan, edisi ke-2”. Yogyakarta: Penerbit
Ekonesia.

16 | P a g e

Anda mungkin juga menyukai