Anda di halaman 1dari 5

PENTINGNYA KONSEP TIME VALUE OF MONEY DALAM PERENCANAAN INVESTASI

PADA USIA HARI TUA


MARIA MAGDALENA BATE’E
UNIVERSITAS NIAS
maria.batee82@gmail.com

ABSTRACT

Konsep Time Value of Money merupakan dasar penting dalam pengambilan keputusan investasi pada usia hari
tua. Time Value of Money mempertimbangkan bahwa uang yang dimiliki saat ini lebih berharga dibandingkan
dengan uang yang akan diterima di masa depan. Dalam investasi jangka panjang, keuntungan dapat dihasilkan
dari bunga, dividen, atau kenaikan harga saham yang dibeli. Oleh karena itu, penting bagi seseorang yang
merencanakan investasi saat ini dan nilai investasi di masa depan. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui dan
mendapatkan jawaban pentingnya konsep time value of money dalam perencanaan investasi pada usia hari tua.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara. Populasi
dalam penelitian ini adalah masyarakat Desa Hilihao berjumlah 489 KK dengan sampel masyarakat pegawai negeri
sipil aktif maupun yang sudah pensiun. Teknik pengambilan sampel dilakukan secara purposive sampling. Hasil
dari penelitian ini bahwa Pemahaman konsep Time Value of Money (TVM) sangat penting dalam perencanaan
investasi pada usia tua. TVM dapat membantu individu untuk memahami bahwa uang pada masa depan tidak
memiliki nilai yang sama dengan uang pada masa sekarang dan oleh karena itu, mereka harus
mempertimbangkan faktor waktu dalam pengambilan keputusan investasi.

Keywords: Time Value of Money, Investasi

PENDAHULUAN
Time Value of Money (TVM) adalah konsep yang digunakan dalam keuangan untuk menghitung nilai uang
dari waktu ke waktu dan mengenali bahwa uang yang dimiliki saat ini lebih berharga daripada uang yang akan
diterima di masa depan. Konsep TVM menjadi dasar dalam pengambilan keputusan investasi dan keuangan
karena mempertimbangkan faktor waktu dan nilai waktu dari uang. Teori nilai waktu uang (Time Value ofMoney)
merupakan suatu konsep dasar dan penting dalam manajemen keuangan yang menjelaskan bahwa satu rupiah
yang diterima saat ini lebih bernilai dibandingkan dengan satu rupiah yang akan diterima beberapa saat
mendatang menurut (Hanafi,2004).
Konsep nilai waktu uang dapat dipisahkan menjadi dua yaitu nilai yang akan datang atau future value, dan
nilai sekarang atau present value (Sutrisno, 2000). Future value dapat diartikan sebagai nilai uang yang akan
diterima dimasa yang akan datang dari sejumlah modal yang ditanamkan dimasa sekarang dengan tingkat
discount rate (bunga) tertentu sedangkan Present value merupakan sejumlah uang yang saat ini dapat dibungakan
untuk memperoleh jumlah yang lebih besar dimasa mendatang (Khoir, 2016).
Salah satu faktor utama yang menyebabkan perubahan nilai uang adalah inflasi yang menyebabkan
kenaikan harga sehingga menurunkan nilai uang. Oleh sebab itu time value of money juga bisa disebut sebagai
nilai waktu dari uang yang dimiliki. Konsep ini menunjukkan bahwa uang dengan jumlah yang sama akan lebih
bernilai saat ini dibandingkan dengan masa mendatang, karena uang yang diterima saat ini memiliki potensi untuk
1
dikembangkan melalui investasi sehingga nilainya bertambah. Akan tetapi, hal ini belum pasti karena dalam
investasi terdapat berbagai risiko yang mungkin membuat mengalami kerugian. Dalam konsep time value of
money atau nilai waktu atas uang, investor akan lebih memilih menerima uang hari ini dibandingkan di masa
depan apabila dengan nominal yang sama. Hal ini karena uang yang dimiliki saat apabila diinvestasikan dalam
periode tertentu memiliki potensi menghasilkan return seperti bunga.
Konsep Time Value of Money merupakan dasar penting dalam pengambilan keputusan investasi pada usia
hari tua. TVM mempertimbangkan bahwa uang yang dimiliki saat ini lebih berharga dibandingkan dengan uang
yang akan diterima di masa depan. Dalam investasi jangka panjang, keuntungan dapat dihasilkan dari bunga,
dividen, atau kenaikan harga saham yang dibeli. Oleh karena itu, penting bagi seseorang yang merencanakan
investasi saat ini dan nilai investasi di masa depan.
Perencanaan investasi pada usia hari tua penting karena pada masa tua, seseorang biasanya sudah tidak
lagi bekerja dan mengandalkan sumber penghasilan pasif seperti tabungan, investasi, atau dana pensiun.
Perencanaan investasi yang baik dapat membantu seseorang mempersiapkan kebutuhan finansialnya di masa tua
dan menjaga stabilitas keuangan di masa depan.
Manajemen keuangan yang sukses penting di setiap tahap siklus kehidupan, namun pengambilan
keputusan keuangan yang baik dapat menjadi lebih sulit seiring bertambahnya usia seseorang (Hammond et al.,
2017). Ini penting, karena orang yang lebih tua cenderung memiliki lebih banyak kekayaan dan sumber daya yang
harus dikelola dibandingkan saat mereka bekerja. Selain itu, liberalisasi keuangan telah menyebabkan banyak
produk dan layanan keuangan baru yang belum dikenal oleh para pensiunan. Kompleksitas yang meningkat ini
mungkin juga diperparah oleh penurunan kemampuan kognitif pada usia tua. Namun demikian, individu yang lebih
tua mungkin juga telah belajar dari pengalaman setelah bertahun-tahun membuat keputusan keuangan dan
mengamati keputusan orang lain. Secara keseluruhan, mempelajari lebih lanjut tentang faktor-faktor yang
membentuk perilaku keuangan pada usia lanjut penting karena dunia semakin menua.

TINJAUAN PUSTAKA

Time Value of Money


Menurut Lawrence J. Gitman yang dikutip oleh Moh. Benny Alexandri (2008) “ Money that the firm has in its
posseeion today is more valuable that money in the future because the money it now has can be invested and earn
positive return” sedangkan menurut Harmono (2011:28-29), konsep time value of money dalam investasi dapat
dipergunakan untuk menjelaskan tentang perbedaan yang terjadi antara akuntansi kos historis dengan akuntansi
berbasis perbedaan antara akuntansi yang berbasis nilai sekarang. Dan menurut Sutrisno (2012:111-114), metode-
metode penghitungan konsep time value of money dibagi menjadi dua, yaitu : a) Nilai masa yang akan datang
(future value), Nilai ini dimana nilai uang di masa yang akan datang dari uang yang diterima atau dibayarkan pada
masa sekarang dengan mempertimbangkan tingkat bunga setiap periode selama jangka waktu tertentu. Apabila
bunga semakin sering dibayarkan, maka akan semakin besar pula nilai nominal yang akan diterima pada akhir
periode yang sama. Secara umum apabila bunga dibayarkan dalam m kali dalam satu tahun, dan uang disimpan
selama n tahun. b) Nilai masa sekarang ( present value). Nilai sekarang atau nilai diskonto adalah suatu hal yang
dimanfaatkan untuk mencari nilai ddari suatu penjumlahan tahun yang akan datang dari jumlah yang diterima
sekarang pada waktu yang sudah ditentukan atau dengan kata lain penjumlahan dari future value. Present Value
adalah berapa nilai uang saat ini untuk nilai tertentu di masa yang akan datang.

Investasi
Menurut Tendelilin (2001:1) Investasi adalah komitmen atas sejumlah dana atau sumber daya lainnya yang
dilakukan pada saat ini, dengan tujuan memperoleh sejumlah keuntungan dimasa datang. Istilah investasi bisa
2
berkaitan dengan berbagai macam aktivitas. Menginvestasikan dana pada sektor rill (tanah, emas, mesin atau
bangunan) maupun asset finansial (deposito, saham atau obligasi), merupakan aktivitas yang umum dilakukan.
Menurut Jogiyanto (2003), investasi dapat didefinisikan sebagai penundaan konsumsi sekarang untuk digunakan
dalam produksi yang efesien selama periode waktu tertentu. Sedangkan menurut Menurut Sukirno kegiatan
investasi yang dilakukan oleh masyarakat secara terus menerus akan meningkatkan kegiatan ekonomi dan
kesempatan kerja, meningkatkan pendapatan nasional dan meningkatkan taraf kemakmuran masyarakat. Peranan
ini bersumber dari tiga fungsi penting dari kegiatan investasi, yakni (1) investasi merupakan salah satu komponen
dari pengeluaran agregat, sehingga kenaikan investasi akan meningkatkan permintaan agregat, pendapatan
nasional serta kesempatan kerja; (2) pertambahan barang modal sebagai akibat investasi akan menambah
kapasitas produksi; (3) investasi selalu diikuti oleh perkembangan teknologi.

Jenis-Jenis Investasi
Pada dasarnya investasi dapat dibagi menjadi dua, yaitu investasi pada asset finansial dan investasi pada
asset rill. Investasi pada asset finansial dapat dibagi menjadi dua, yaitu investasi langsung dan investasi tidak
langsung. a) Investasi langsung, yaitu dapat dilakukan dengan membeli aktiva keuangan yang dapat diperjual
belikan di pasar uang, pasar modal, atau pasar turunan. Investasi langsung juga dapat dilakukak dengan membeli
aktiva yang tidak diperjual belikan, biasanya diperoleh dari bank komersial. Aktiva ini dapat berupa tabungan dan
sertifikat deposito. b) Investasi tidak langsung, yaitu dapat dilakukan dengan membeli surat berharga dari
perusahaan investasi, seperti reksadana.

METODOLOGI PENELITIAN
Penelitian merupakan suatu proses kegiatan dalam rangka mencari, mengetahui dengan tujuan agar
menemukan suatu ilmu pengetahuan dengan cara ilmiah dan tersusun secara sistematis. Tujuan dari penelitian ini
untuk mengetahui pentingnya konsep time value of money dalam perencanaan investasi pada usia hari tua.
Ditinjau dari karakteristik masalah maka dalam penelitian ini menggunakan jenis penelitian Deskriptif dengan
pendekatan kualitatif. Dalam penelitian ini yang menjadi populasinya adalah seluruh masyarakat Desa Hilihao
Kecamatan Gunungsitoli Kota Gunungsitoli yang terdiri atas 489 kepala keluarga (KK), dan yang menjadi sampel
adalah bagian dari populasi dengan menggunakan teknik pengambilan sampel purposive sampling yang berarti
sampel diambil dengan ketentuan peneliti karena adanya pertimbangan tertentu. Sehingga sampel adalah
masyarakat dengan kriteria berusia 50-70 tahun, pegawai negeri sipil aktif dan pensiunan. Sementara data yang
diperlukan adalah bersumber dari data primer dan data sekunder. Data primer yaitu data yang langsung diperoleh
dari objek penelitian dengan melakukan wawancara, sedangkan data sekunder adalah data yang dikumpulkan
secara tidak langsung dengan menggunakan sumber lain contohnya jurnal ilmiah, dokumen-dokumen yang
berkaitan dengan masalah yang diteliti, dan lain-lain.

HASIL DAN PEMBAHASAN


Hasil pengolahan data dari pertanyaan wawancara dengan beberapa responden adalah sebagai berikut :
1. Responden memahami konsep time value of money sebagai suatu konsep yang menggambarkan nilai uang
pada waktu tertentu dan perbedaan nilai uang tersebut pada waktu yang berbeda di masa depan. Ini sejalan
dengan pendapat Warren Buffett, seorang investor legendaris, memahami konsep time value of money sangat
penting dalam investasi. Dia mengatakan bahwa "time is money" dan bahwa memilih investasi yang
menghasilkan imbal hasil yang tinggi seiring waktu dapat memberikan hasil yang besar dalam jangka panjang.
2. Beberapa responden sudah merencanakan investasi untuk usia hari tua, dan dalam perencanaan itu mereka
mempertimbangkan konsep time value of money untuk memastikan nilai investasi mereka tetap terjaga seiring
dengan waktu." Menurut Peter Lynch, seorang investor terkenal dan mantan manajer dana saham Fidelity

3
Magellan Fund, beliau berpendapat bahwa memahami konsep time value of money dapat membantu
seseorang untuk menghindari investasi yang buruk dan memilih investasi yang tepat.
3. Dalam hal memilih tempat untuk berinvestasi, responden mempertimbangkan konsep time value of money
dengan cara mengevaluasi berbagai pilihan investasi dan memilih yang memberikan imbal hasil yang lebih
baik di masa depan dengan memperhitungkan nilai waktu uang. Pertimbangan konsep time value of money
adalah penting dalam pengambilan keputusan investasi. Konsep ini menyatakan bahwa nilai uang sekarang
lebih berharga daripada nilai uang di masa depan karena adanya potensi pertumbuhan atau inflasi. Oleh
karena itu, penting untuk mempertimbangkan nilai waktu uang saat mengevaluasi pilihan investasi dan memilih
yang memberikan imbal hasil yang lebih baik di masa depan. Dalam Time Preference Theory" atau "Teori
Preferensi Waktu". Istilah ini lebih menekankan pada preferensi seseorang terhadap waktu dan bagaimana
preferensi tersebut memengaruhi keputusan investasi dan konsumsi. Teori ini juga menekankan bahwa nilai
uang saat ini lebih berharga daripada nilai uang di masa depan karena adanya preferensi waktu yang
cenderung lebih menyukai konsumsi atau penggunaan uang saat ini daripada di masa depan.
4. Pertanyaan yang diajukan mengenai kesulitan atau tantangan apa yang dialami dalam mengaplikasikan
konsep time value of money dalam perencanaan investasi untuk usia hari tua, jawaban responden adalah
tantangan terbesar yang akan dihadapi yakni memprediksi inflasi di masa depan dan mempertimbangkan
faktor risiko dalam investasi yang akan dipilih.
5. Dalam hal memberikan keputusan investasi, terlebih dahulu responden mengikuti pergerakan pasar investasi
dan perubahan suku bunga karena hal tersebut mempengaruhi keputusan mereka. Dengan memantau pasar
dan suku bunga secara teratur, investor dapat memaksimalkan imbal hasil, mengurangi risiko, membuat
keputusan yang lebih baik, dan menghindari kerugian. Ini sejalan dengan teori analisis pasar modal modern,
yang dikembangkan oleh Eugene Fama pada tahun 1960-an. Konsep ini dikenal sebagai Hipotesis Pasar
Efisien (Efficient Market Hypothesis), yang menyatakan bahwa pasar efisien secara informasi, artinya harga
saham sudah mencerminkan semua informasi yang tersedia secara publik. Oleh karena itu, menurut teori ini,
tidak mungkin bagi seorang investor untuk secara konsisten mengalahkan pasar secara signifikan dalam
jangka panjang melalui analisis fundamental atau teknikal, kecuali jika memiliki informasi insider atau
keberuntungan.
6. Dalam hal mengukur risiko investasi, responden mengukurnya dengan cara memperhatikan faktor-faktor
seperti risiko pasar, risiko kredit, dan risiko likuiditas dalam memilih investasi yang tepat. Secara umum,
mempertimbangkan risiko pasar, risiko kredit, dan risiko likuiditas saat memilih investasi adalah praktik umum
dalam dunia keuangan dan didukung oleh banyak teori keuangan yang terkenal. Faktor-faktor seperti risiko
pasar, risiko kredit, dan risiko likuiditas memang harus dipertimbangkan secara serius oleh investor saat
memilih investasi yang tepat. Konsep ini didukung oleh banyak teori keuangan, termasuk Teori Portofolio, yang
dikembangkan oleh Harry Markowitz pada tahun 1950-an. Teori ini mengajarkan bahwa investor dapat
mencapai tingkat pengembalian tertentu dengan mengalokasikan investasi mereka di antara berbagai jenis
aset yang berbeda, seperti saham, obligasi, dan komoditas, dengan memperhitungkan risiko dan imbal hasil
masing-masing.Selain itu, teori Modern Portfolio Theory (MPT), yang dikembangkan oleh William Sharpe,
James Tobin, dan John Lintner pada tahun 1960-an, juga menekankan pentingnya diversifikasi investasi untuk
mengurangi risiko. MPT mengajarkan bahwa investor dapat mencapai portofolio optimal dengan memilih
sejumlah aset yang berbeda yang saling berkorelasi negatif, sehingga risiko keseluruhan portofolio dapat
dikurangi dengan mencapai efisiensi portofolio yang maksimum.
7. Pertanyaan mengenai jenis investasi apa yang paling sesuai untuk usia hari tua maka jawaban rata-rata
responden adalah "Jenis investasi yang paling sesuai untuk usia hari tua adalah investasi yang memberikan
imbal hasil yang stabil dan aman, seperti investasi pada deposito, obligasi, atau reksadana pendapatan tetap.
Warren Buffett, salah satu investor terkemuka di dunia, mengatakan bahwa "risiko yang sesungguhnya dalam
investasi bukanlah volatilitas harga, melainkan kemungkinan bahwa investasi kita akan hilang dalam jangka
4
waktu yang lama". Artinya, investor harus memperhatikan risiko default, risiko inflasi, dan risiko lain yang dapat
mengurangi nilai investasi dalam jangka panjang.Selain itu, para ahli keuangan juga menekankan pentingnya
melakukan riset dan analisis yang cukup sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada jenis investasi
tertentu. Seperti yang dikatakan oleh Burton Malkiel, profesor ekonomi di Princeton University, "Tidak ada jalan
pintas dalam investasi. Investor harus tetap berpegang pada prinsip-prinsip investasi yang benar dan
melakukan riset yang cukup sebelum membuat keputusan investasi". Dengan mempertimbangkan risiko yang
terkait dengan investasi pada deposito, obligasi, atau reksadana pendapatan tetap, serta melakukan riset yang
cukup sebelum berinvestasi, investor dapat mengambil keputusan investasi yang lebih bijak dan mengurangi
kemungkinan kerugian dalam jangka panjang.
8. Pertanyaan terakhir kepada responden apakah menggunakan bantuan ahli keuangan dalam merencanakan
investasi, maka jawaban responden "Ya, saya menggunakan bantuan ahli keuangan atau konsultan investasi
dalam perencanaan investasi saya untuk usia hari tua untuk mendapatkan saran dan rekomendasi yang lebih
baik dalam memilih investasi yang tepat."

KESIMPULAN
Pemahaman konsep Time Value of Money (TVM) sangat penting dalam perencanaan investasi pada usia
tua. TVM dapat membantu individu untuk memahami bahwa uang pada masa depan tidak memiliki nilai yang
sama dengan uang pada masa sekarang dan oleh karena itu, mereka harus mempertimbangkan faktor waktu
dalam pengambilan keputusan investasi.
Penelitian menunjukkan bahwa ketidakpahaman tentang TVM dapat menyebabkan kesalahan dalam
perencanaan keuangan dan investasi pada usia tua, seperti investasi yang tidak cukup atau mengambil risiko
yang lebih tinggi dari yang seharusnya.
Dalam hal ini, memahami TVM dapat membantu individu untuk membuat keputusan investasi yang lebih
bijaksana dan mengoptimalkan hasil investasi mereka pada masa depan.Oleh karena itu, penelitian ini
menunjukkan bahwa pemahaman tentang konsep TVM sangat penting bagi individu, terutama pada usia tua,
untuk membantu mereka membuat keputusan investasi yang tepat dan mempersiapkan masa pensiun yang lebih
baik secara finansial.

DAFTAR PUSTAKA

Eduardus Tendelin, 2001, Analisis Investasi dan Manajemen Portofolio, Edisi I, Cetakan I, Yogyakarta: BPFE
Hanafi, M. (2004). Manajemen Keuangan. BPFE. Google Scholar
Harmono (2011), Manajemen Keuangan Berbasis Balanced Scorecard, Pendekatan Teori, Kasus, dan Riset
Bisnis. Cetakan Kedua. Jakarta: Bumi Aksara, hlm. 28-29.
Jogiyanto, 2003, Teori Portofolio dan Analisis Investasi, Edisi III, cetakan I, Yogyakarta:BPFE
Sutrisno. (2000). Manajemen Keuangan: Teri, Konsep, Dan Aplikasi. Penerbit Ekonosia.
________ (2012), Manajemen Keuangan: Teri, Konsep, Dan Aplikasi. Penerbit Ekonosia.
Moh. Benny Alexandri, Manajemen Keuangan Bisnis, Teori dan Soal. Bandung: Alfabeta, 2008, hlm.53

Anda mungkin juga menyukai