Relativitas Newton
Teori relativitas Newton digunakan untuk benda-benda yang memiliki kecepatan lebih
rendah daripada kecepatan cahaya.
Relativitas Einstein
Teori relativitas Einstein berlaku umum, berbeda dengan teori relativitas Newton yang
hanya berlaku untuk benda-benda yang bergerak dengan kecepatan jauh lebih kecil
daripada kecepatan cahaya. Einstein memperkenalkan teori relativitas khusus dengan
merevisi teori relativitas Newton. Persamaan relativitas kecepatan menurut Einstein
adalah:
Postulat Einstein
1. Postulat Pertama
Hukum-hukum fisika memiliki bentuk yang sama pada setiap kerangka acuan
inersia. Postulat ini dikemukakan karena tidak adanya kerangka acuan yang
berlaku umum sebagai acuan mutlak dan merupakan perluasan dari teori
relativitas Newton.
2. Postulat Kedua
Kecepatan cahaya di ruang hampa ke segala arah adalah selalu sama untuk
semua pengamatan dan tidak bergantung pada kecepatan sumber cahaya atau
pengamat.
c =3 x 108 m/s
Postulat ini memiliki implikasi yang sangat luas terhadap kecepatan, panjang,
waktu, dan massa benda semuanya bersifat relatif dan tidak berlaku pada
relativitas Newton.
Dilatasi Waktu
Keterangan:
Δto = selang waktu menurut pengamat yang diam terhadap kejadian (s)
Kontraksi Panjang
ket:
L = panjang benda saat bergerak relatif terhadap kerangka diam
L0 = panjang benda yang diam pada suatu kerangka acuan
v = kecepatan benda relatif terhadap kerangka diam
Massa Relativitas
keterangan :
m0 = massa diam
v = kecepatan relatif terhadap pengamat
Energi Relativitas
E = m.c2
Energi Kinetik
Ek = E – E0
Fisika Atom
Teori Atom Demokritus
Menurut teori atom Demokritus, atom berasal dari kata atomos (bahasa Yunani) yaitu
tidak dapat dibagi-bagi lagi.
Seorang ahli kimia bernama John Dalton mendukung pemikiran Demokritus dengan
melakukan eksperimen kimia dan menemukan beberapa ciri-ciri atom, yaitu:
1. Atom tersusun dari partikel-partikel yang sangat kecil yang tidak dapat dibagi
lagi.
2. Tersusun dari unsur-unsur yang atom-atomnya sama dan tidak dapat berubah
menjadi atom unsur
3. Molekul adalah bagian dari senyawa yang terkecil. Dua atom atau lebih yang
berasal dari unsur-unsur yang berlainan dapat membentuk suatu molekul.
4. Atom-atom dipisahkan oleh reaksi kimia, kemudian bergabung lagi dengan
susunan yang berbeda dari semula dengan massa keseluruhan tetap.
Kelemahan dari teori atom Dalton adanya tidak menjelaskan tentang adanya muatan
listrik dalam atom.
Pada tahun 1856-1940 JJ. Thomson mengubah pandangan tentang atom, yaitu
ditemukannya muatan negatif pada atom yang disebut dengan elektron. Berdasarkan
penemuannya Thomson menemukan ciri-ciri atom antara lain:
1. Atom berbentuk bola pejal dan memiliki muatan positif dan muatan negatif yang
tersebar merata di seluruh bagian atom.
2. Atom merupakan partikel yang dapat dibagi-bagi.
3. Partikel-partikel pembentuk atom tersebar merata, sehingga atom bersifat masif.
4. Atom bersifat netral karena jumlah muatan positif sama dengan jumlah muatan
negati
5. Massa elektron jauh lebih kecil dari massa atom.
Pada tahun 1885-1962 Niels Bohr menyempurnakan kelemahan teori atom Rutherford.
Postulat-postulat yang diajukan Bohr adalah sebagai berikut:
Keterangan:
L = momentum sudut (Ns)m = massa elektron = 9,1 x 10-31 kgrn = jari-jari orbit
ke-nh = konstanta planck = 6,63 x 10-34 Jsn = b₀langan ₂uantum 1, 2, 3, …Dengan:
o B₀langan ₂uantum ber₂a₀tan dengan ₂ul₀t atom K, L, M, N, …
o Jari-jari atom hidrogen menurut Bohr bernilai r1 = 0,53 A
berikut: rn = n2 r1
Keterangan:
rn = Jari-jari atom berelektron n
n = bilangan kuantum/kulit
atom
Kelemahan dari teori atom Bohr adalah lintasan elektron tidak sesederhana seperti
yang dinyatakan Bohr. Selain itu, teori atom Bohr tidak dapat menjelaskan kejadian
dalam ikatan kimia, pengaruh medan magnet terhadap atom (Efek Zeernam), dan tidak
bisa menjelaskan spektrum atom berelektron banyak.
Keterangan:
λ = panjang gelombang (m)
R = konstanta Rydberg = 1,0074 x 107 m-1
Keterangan:
N = jumlah neutron
A = jumlah proton dan neutron
Z = jumlah proton
Beberapa contoh lambang unsur dan partikel, lihat tabel di bawah ini:
Defek Massa
Selisih antara massa nukleon dan massa inti disebut defek massa. Inti atom tersusun
oleh proton dan neutron, sedangkan jumlah massa proton dan massa neutron (massa
nukleon) selalu memiliki massa inti lebih kecil daripada massa nukleon.
Δm = (Zmp + N mn) -
minti Keterangan:
Δm = defek massa
mp = massa proton
mn = massa neutron
minti = massa inti atom
Dengan:
Defek inti atom dapat disetarakan dengan satuan energi dalam eV (elektron volt) yakni
1 sma = 931 MeV (mega elektron volt).
Beberapa partikel dan massanya dalam sma maupun kg, perhatikan tabel di bawah ini:
Energi Ikat Inti Atom
Energi ikat inti adalah massa defek yang berubah menjadi energi yang mengikat inti.
Jika m dalam kg, maka:
Keterangan:
Eikat = energi ikat inti atom
c = 3 x 108 m/s
Energi ikat rata-rata tiap nukleon/inti atom dapat dirumuskan dalam persamaan
berikut:
Keterangan:
Enukleon = energi ikat rata-rata tiap nukleon/inti atom
A = jumlah nukleon (proton dan elektron)
Radioaktivitas Inti
Pemancaran partikel a
Pemancaran partikel β
Pemancaran partikel γ
Keterangan:
X = Inti atom awal
Y = Inti atom hasil
E = Energi yang dihasilkan
Peluruhan inti atom terjadi apabila inti atom memancarkan radioaktif secara terus-
menerus yang berakibat jumlah inti atom berkurang/mengalami peluruhan. Jumlah inti
yang mengalami peluruhan radioaktif secara matematis dapat dirumuskan sebagai
berikut:
Keterangan:
Nt = jumlah inti pada keadaan akhir
NO = jumlah inti pada keadaan mula-mula
t = waktu peluruhan
T = waktu paroh
Reaksi inti atom, selain dapat melalui pemancaran radioaktif, dapat terjadi juga secara
buatan. Adapun reaksi yang dilakukan secara buatan antara lain:
Reaksi Fisi
Reaksi fisi adalah reaksi pembelahan inti berat menjadi inti-inti yang lebih ringan.
Contoh: reaksi nuklir.
Reaksi fusi adalah penggabungan inti-inti yang ringan menjadi inti yang lebih berat.
Contoh: reaksi energi matahari
Persamaan untuk energi yang dihasilkan oleh reaksi fusi maupun fisi adalah sebagai
berikut:
Keterangan:
Σmawal = jumlah massa inti sebelum reaksi
Σmakhir = jumlah massa inti setelah reaksi
Isotop
isotop merupakan unsur yang mengandung nomor atom sama akan tetapi mempunyai
massa berbeda.
Isoton
Isobar
isobar merupakan unsur yang memiliki nomor massa sama, tetapi nomor atom berbeda.
A. ½ mov2
B. m0 (c² + v²)
C. ½ m0 ( 2c² + v² )
D.
E.
PEMBAHASAN :
Apabila m0 = m0 c2 .Maka, energi total benda setara dengan
Jawaban : D
a. 8,0 km2
b. 12,5 km2
c. 15 km2
d. 16,6 km2
e. 17,5 km2
PEMBAHASAN :
Diketahui:
I = 2,5 km
v = 0,6 c (searah panjang lahan)
Menggunakan rumusan kontraksi panjang pada luas lahan, sebagai berikut:
Jawaban : A
A. 3:4
B. 4:3
C. 9:2
D. 9 : 16
E. 16 : 9
PEMBAHASAN :
Diketahui:
v1 = 0,8 c
v2 = 0,6 c
Perbandingan dilatasi waktu pada soal di atas:
Jawaban : A
A. Massanya sama
B. Kecepatannya sama
C. Momentumnya sama
D. Arah rambatnya sama
E. Medium yang melalui sama
PEMBAHASAN :
Partikel dan foton memiliki energi yang sama ketika momentumnya sama, sesuai
rumusan:
E = hf = hC/A = pc
Jawaban : C
A. 0,32 c
B. 0,51 c
C. 0,66 c
D. 0,76 c
E. 0,90 c
PEMBAHASAN :
Diketahui:
v1 = 0,3 c
v2 = 0,3 c
Maka laju elektron diperoleh:
Jawaban : B
A. 640 km
B. 650 km
C. 660 km
D. 670 km
E. 680 km
PEMBAHASAN :
Diketahui:
L0 = 800 km
v = 0,6 c
Dengan konsep rumusan kontraksi panjang, jarak kedua kota:
Jawaban : D
A. 2 √3 mc
B. 4 √2 mc
C. 6 mc
D. 2 √6 mc
E. 2 mc
PEMBAHASAN :
Jawaban : D
A. 0,25 c
B. 0,50 c
C. 0,60 c
D. 0,75 c
E. 0,80 c
PEMBAHASAN :
Diketahui:
L1 = 76 m
L0 = 95 m
Menggunakan persamaan dilatasi panjang, besarnya kecepatan:
Jawaban : C
A.
B.
C.
D.
E.
PEMBAHASAN :
Jawaban : B
PEMBAHASAN :
Jawaban : D
A. r = nλ
B. 2r = n2λ
C. 2r = nλ
D. 2πr = nλ
E. r = λ/n
PEMBAHASAN :
Berdasar₂an postulat Bohr persamaan yang memenuh₀ adalah 2πr = nλ
Jawaban : E
A. 1,89 eV
B. 2,27 eV
C. 3,4 eV
D. 13,6 eV
E. 68 eV
PEMBAHASAN :
Kulit atom dimulai dari K, L, M, N, ... .Dari urutannya kulit L merupakan kulit ke - 2
sedangkan kulit M merupakan kulit ke - 3. Sehingga di peroleh besarnya energi elektron
yang tereksitasi dari kulit M ke kulit L, yaitu:
Jawaban : A
A. 5/27
B. 5/24
C. 1/3
D. 3
E. 27/5
PEMBAHASAN :
Diketahui:
Panjang gelombang L, n = 2 ke n = 1
Panjang gelombang B, n = 3 ke n = 2
Jawaban : A
A.
B.
C.
D.
E.
PEMBAHASAN :
Perhatikan gambar pada pilihan jawaban pada soal, gambar yang sesuai adalah gambar
B. Karena atom karbon memiliki nomor masa Z = 6 dengan konfigurasi 2, 4 sehingga
memiliki 2 elektron pada kulit pertama dan 4 elektron pada kulit ke - 2.
Jawaban : B
A. 4,34 x 10-1 Å
B. 4,34 x 100 Å
C. 4,34 x 101 Å
D. 4,34 x 102 Å
E. 4,34 x 103 Å
PEMBAHASAN :
Jawaban : E
PEMBAHASAN :
Kelemahan dari teori atom Rutherford adalah elektron yang mengelingi inti akan terus
memancarkan energi berupa gelombang elektromagnet sehingga lintasannya berbentuk
spiral dan suatu saat akan jatuh ke dalam inti.
Jawaban : D
A. Partikel alfa menumbuk partikel berat bermuatan negatif yang tersebar pada
seluruh lenpeng emas
B. Partikel alfa ditolak oleh partikel berat bermuatan positif yang tersebar pada
seluruh lempeng emas
C. Partikel alfa menumbuk partikel berat bermuatan negatif yang berkonsentrasi
pada daerah kecil lempeng emas
D. Partikel alfa ditolak oleh partikel berat bermuatan positif berkonsentrasi pada
daerah kecil lempeng emas
E. Partikel alfa bertumbukan dengan partikel alfa yang lain
PEMBAHASAN :
Hamburannya terjadi karena partikel alfa menumbuk partikel berat bermuatan negatif
yang tersebar pada seluruh lempeng emas.
Jawaban : A
PEMBAHASAN :
Adanya perbedaan yang mencolok antara teori atom menurut Rutherford dan Bohr.
Perbedaan itu adalah terkait gerak elektron dalam mengelilingi inti atom. Teori atom
Rutherford belum mengenal adanya perpindahan lintasan.
Jawaban : D
A. 0
B. √2 h
C. √6 h
D. √10 h
E. 2√14 h
PEMBAHASAN :
Momentum sudut orbital yang tidak mungkin dimiliki elektron adalah 0. Karena
momentum sudut orbital sebanding dengan jari-jarinya.
Jawaban : A
A. 0 dan 1
B. 1 dan 2
C. 2 dan 3
D. 3 dan 4
E. 4 dan 5
PEMBAHASAN :
Dari soal, untuk bilangan kuantum utama dengan n = 2 memiliki dua bilangan kuantum
orbital yaitu 0 dan 1
Jawaban : A
Pada suatu unsur radioaktif, jumlah yang meluruh tinggal 25% dari jumlah semula
dalam waktu 20 menit. Bila mula-mula ada 1 kg unsur radioaktif tersebut, setelah jam
massa radioaktif yang belum meluruh tinggal ...
A. 50 g
B. 62,5 g
C. 125 g
D. 250 g
E. 500 g
PEMBAHASAN :
Tentukan waktu paroh
T = 10 menit
Apabila t = 30 menit dan = 1 kg =1000 gram
Maka massa radioaktif yang belum meluruh adalah:
N = 125 gram
Jawaban : C
PEMBAHASAN :
Diketahui:
massa ,H² = 2,014 sma
massa 1H³ = 3,016 sma
massa 2H4 = 4,0026
sma massa 0n1 =
1,0084 sma
Maka besar energi yang dihasilkan:
E = Δm. 931 MeV
E = [(m 1H2 + m 1H3) - (m 2H4 + m 0n1)]. 931 MeV
E = [(2,104 +3,016) - (4,0026 + 1,0084)]. 931 MeV
E = 0,019. 931 MeV
= 17,689 MeV ≈ 17,69
Jawaban : B
Sebuah partikel meluruh dalam waktu detik ketika dalam keadaan diam. Bila poin
tersebut bergerak menempuh jarak 60 meter sebelum meluruh maka kecepatan
partikel tersebut kira-kira ...
A.
B.
C.
D.
E.
PEMBAHASAN :
Diketahui:
s = 60 m
t0 = 10-7 detik
Kecepatan dari partikel tersebut:
Jawaban : D
A. 16 : 1
B. 8:1
C. 4:1
D. 1:8
E. 1 : 16
PEMBAHASAN :
Diketahui:
t = 8 hari
T = 2 hari
Untuk menghitung perbandingan X : Y dengan menggunakan rumus waktu paroh
sebagai berikut:
Jawaban : A
Soal No.25 (UMPTN 1996)
Suatu proses fisi mengikuti persamaan:
Jika pada proses fisi ini dibebaskan energi 200 MeV, massa neutron = 1,009 sma, massa
inti = 235,04 sma dan 1 sma = 931 MeV maka massa inti (Ba + Kr) adalah ... (dalam sma)
A. 231,80
B. 232,80
C. 233,89
D. 234,03
E. 234,89
PEMBAHASAN :
Massa inti (Ba + Kr) adalah:
Dengan persamaan Defek Massa:
∆m = makhir - mawal
∆m = (mn + mu ) – (m(Ba+Kr) + 3mn)
∆m = (1,009 + 235,04) – (x-3.1,009)
Dengan E = ∆m.931 MeV
200 = (233,80 – x). 931
x = 232,80 sma
Jawaban : B
PEMBAHASAN :
Beberapa kegunaan radioisotop diantaranya:
PEMBAHASAN :
Inti atom baru akan selalu lebih kecil dari nomor massa yang awal, karena peluruhan
akan terjadi pada inti atom berat dengan memancarkan radioaktif agar inti lebih stabil.
Jawaban : B
A. 10 hari
B. 20 hari
C. 30 hari
D. 40 hari
E. 50 hari
PEMBAHASAN :
Diketahui:
N0 = 16 mol
N = 1 mol
T = 10 hari
Maka, waktu yang diperlukan sehingga unsur tersebut tinggal 1 mol adalah:
Jawaban : D
Soal No.29 (UM UGM 2013)
Umur paroh dari radium adalah 1600 tahun. Bila dalam sebongkah batu mengandung
0,2 gr Radium maka jumlah Radium dalam batu tersebut 12.800 tahun yang lalu adalah
...
A. 31,2 gram
B. 41,2 gram
C. 51,2 gram
D. 61,2 gram
E. 71,2 gram
PEMBAHASAN :
Diketahui:
N = 0,2 gram
t = 12.800 tahun
T = 1.600 tahun
Maka jumlah Radium (N0) pada 12.800 tahun yang lalu adalah:
Jawaban : C
PEMBAHASAN :
Jawaban yang sesuai dengan pilihan adalah pernyataan nomor (2) dan (3) saja. Karena
pernyataan nomor (4) bukan merupakan penerapan radioisotop dalam bidang
hidrologi, melainkan dalam bidang kesehatan.
Jawaban : E