Anda di halaman 1dari 14

tugas fisika kami, FISIKA ATOM

Selasa, 14 September 2010


tugas fisika "FISIKA ATOM"

BAB 8
FISIKA ATOM
A. Perkembangan Teori Atom

1. Model teori Dalton

Demokritus menyimpulkan bahwa zat tidak dapat terus dibagi menjadi bagian yang lebih
kecil, suatu saat akan diperoleh bagian zat yang paling kecil yang tak dapat dibagi lagi.
Demokritus menamakannya dengan atom (berasal dari kata Yunani “atomos” yang berarti tidak
dapat dipotong-potong atau tidak dapat dibagi-bagi). Namun sejarah menunjukkan bahwa teori
atom yang murni hasil pemikiran ini diabaikan dan dilupakan orang selama 2000 tahun.
John Dalton (1766-1844) menemukan bahwa gas-gas bergabung seolah-olah mereka disusun
oleh partikel-partikel individu. Partikel ini adalah atom Demokritus. Pada tahun 1503 Dalton
mengusulkan sebuah teori atom, adalah sbb:
a. Atom adalah bagian terkecil dari suatu unsur yang tak dapat dibagi lagi.
b. Atom- atom suatu unsur semuanya serupa dan tidak dapat berubah menjadi unsure
lain.
c. Dua atom atau lebih dari unsur berlainan dapat membentuk suatu molekul.
d. Pada suatu reaksi kimia, atom-atom berpisah kemudian bergabung lagi dengan susunan yang
berbeda dari semula, tetapi massa keseluruhannya tetap. (sesuai dengan hukum Lavoisier yang
berbunyi : massa zat sebelum reaksi sama dengan massa zat sesudah reaksi)
e. Pada reaksi kimia, atom-atom bergabung menurut perbandingan tertentu yang sederhana.( sesuai
dengan hukum Proust yang berbunyi : perbandingan berat unsur-unsur yang menyusun suatu
senyawa selalu tetap.)

2. Model atom Thomson

a. Tabung Lucutan Gas


Gbr : Tabung lucutan gas

Tabung lucutan gas adalah sebuah tabung kaca yang memiliki dua buah elektroda pada kedua
ujungnya. Ketika gas dalam tabung dikurangi dengan memompanya keluar tabung sampai
tekanannya kira-kira 0,001 mmHg, kaca di dekat anoda berpendar kehijau-hijauan. Menurut ahli
fisika tahun 1870, cahaya krhijau-hijauan ini akibat radiasi sinar yang bergerak dari katoda ke
anoda. Sinar ini dsb sinar katoda. Sinar katoda adalah partikel-partikel bermuatan

b. Percobaan Thomson

Gbr : Tabung sinar katoda

Pada tahun 1897, Thomson menggunakan tabung sinar katoda. Hampir semua udara di dalam
tabung dikeluarkan sehingga tekanan udara dalam tabung kira-kira 0,001 mmHg. Dari percobaan
yang dilakukan diperoleh persamaan.

Dan diperoleh persamaan untuk menentukan kecepatan partikel negatif, yaitu

Thomson mendapatkan bahwa nilai e/m tidak bergantung pada jenis logam katoda dan jenis gas
dalam tabung. Dasi situ Thomson menyimpulkan bahwa partikel-partikel sinar katoda adalah
unsur pokok dari semua materi/zat. Partikel negatif ini dbs corpuscles yang sekarang dikenal
dengan sebutan elektron. Nilai e/m saat ini adalah e/m = 1,758803 x 10 11 C/kg, walaupun nilai
asli yg diperoleh Thomson hanya sekitar 1,0 x 1011 C/kg.
c. Teori atom Thomson
Elektron adalah bagian dari atom. Jadi atom masih dapat dibagi lagi menjadi partikel subatomik.
Atom mengandung banyak sekali elektron-elektron bermuatan negatif. Karena secara fakta atom
adalah netral maka Thomson yakin bahwa atom haruslah juga mengandung muatan-muatan
positif sebagai penyeimbang. Thomsson pun mengusulkan model atom sbb : “atom berbentuk
bola padat dengan muatan-muatan listrik positif tersebar merata di seluruh bagian bola;muatan-
muatan positif ini dinetralkan oleh elektron-elektron bermuatan negatif yang melekat pada bola
seragam bermuatan positif tsb, seperti kismis yang melekat pada kue”. Oleh karena itu model
atom model Thomson dikenal dengan sebutan model atom kue kismis (plum pudding atomic
model).

Percobaan Millikan

Gbr : Peralatan percobaan tetes


minyak Milikan

Tahun 1909 Robert A.Millikan (1885-1953) berhasil mengukur muatan listrik sebuah elektron.
Percobaannya dikenal dengan sebutan “percobaan tetes minyak Millikan (Millikan’s oil drop
experiment)”.
Pada saat ini, gaya listrik yang dihasilkan medan listrik, qE, seimbang dengan berat tetesan
minyak, mg. Kita peroleh persamaan qE=mg
Anggap tetesan minyak mengandung n buah elektron dengan muatan tiap elektron adalah e,
maka persamaan diatas menjadi neE=mg.
Sekarang masa tetes minyak dapat dihitung dengan rumus
Setelah Millikan mengulang percobaannya dengan mengamati ribuan tetes minyak, ia
menyatakan dua kesimpulan yaitu:
a. Tidak pernah ditemukan tetesan minyak yang mengadung muatan listrik dari suatu nilai tertentu.
Muatan listrik terkecil ini adalah muatan sebuah elektron dan dinamakan muatan elementer.
b. Semua muatan listrik tetesan minyak selalu merupakan kelipatan bulat dari muatan elementer.
Besar muatan listrik sebuah elektron adalah e = 1,602192x10-19 C ≈ 1,60x10-19C
Masa sebuah elektron adalah m = 9,109559x1031Kg ≈ 9,11x10-31Kg.

3. Model atom Rutherford


Gbr : Model atom tata surya

Rutherford beserta dua asistennya, Geiger dan Marsden melakukan percobaan pada tahun
1911. Seberkas parikel alfa ditembakan melalui celah pelat timbal dan akhirnya menumbuk
lempeng emas.
Hasil pengamatan Rutherford adalah sebagian besar partikel alfa lewat tanpa mengalami
pembelokan atau hambatan sebagian kecil dibelokan dan sedikit sekali yang dipantulkan
kembali. Dari situ ditarik kesimpulan sbb:
a. Sebagian besar ruang atom-atom emas adalah ruang kosong.
b. Partikel alfa telah menumbuk bagian yang sangat keras dari atom yang disebut inti atom. Bagian
ini mempunyai ikuran sangat kecil dibandingkan ukuran atomnya.
c. Muatan inti atom adalah sejenis dengan partikel alfa (+).
Berdasarkan tiga kesimpulan yang didapat Rutherford yang disebut model atom Rutherford yang
berbunyi sbb:
a. Semua muatan positif dan sebagian besar masa atom berkumpul pada sebuah titik di tengah-
tengah atom yang disebut inti atom.
b. Inti atom dikelilingi oleh elektron-elektron pada jarak yang relatif jauh. Eleltron-elektron
berputar pada lintasan-lintasan.

Atom secara keseluruhan bersifat netral, sehingga jumlah muatan positif inti harus sama dengan
muatan elektron negatif seluruhnya.

Z = ∑p = ∑e

Karena jumlah muatan inti sama dengan jumlah elektron-elektron yg mengitarinya, maka muatan
inti = nomor atom Z yg dikalikan dg muatan elementer e. Muatan inti = Ze
Atom yg kehilangan atau kelebihan elektron disebut ion. Secara listrik, inti dan elekron tarik
menarik. Gaya ini menghasilkan suatu gaya sentripental yg menahan elektron agar tetap pada
lintasannya masing-masing.

4. Model Atom Bohr


a. Dua kelemahan Model atom Rutherford
(1) Model atom Rutherford tidak dapat menjelaskan kestabilan atom
(2) Model atom Rutherford tidak dapat menjelaskan spektrum garis atom hidrogen.
b. Spektrum atom hydrogen
Gas hidrogen yang ditempatkan di tabung lucutan gas dan diberi beda potensial akan
menghasilkan cahaya merah kebiru-biruan yang dapat dianalisis dengan sebuah spektrograf.
Setiap garis akan menampilan sebuah panjang gelombang cahaya yang berdasarkan sumber
cahayanya, batas panjang gelombang berkisar 410,2 nm – 656,3 nm (Deret Balmer). Pada tahun
1884, J.J. Balmer, seorang guru matematika Swiss, menemukan bahwa panjang gelombang ini
dapat dirumuskan dalam satu rumus tunggal.

Rumus Balmer : λn = 364,6 nm

Tahun 1890, Rydberg juga menemukan rumus serupa, tetapi memiliki perbedaan pada
variabelnya
Rumus : R = 1,097 x 107 m-1

Daerah ultraungu, batas panjang gelombang berkisar 121,6 dan 91,2 nm (Deret Lyman)

Rumus :

Daerah inframerah (Dereat Paschen, Bracket, dan Pfund):

Rumus :

Deret Lyman, n = 1 ; Balmer, n = 2 ; Paschen, n = 3 ; Bracket, n = 4 ; dan Pfund, n = 5


Menurut deret Balmer “ λ terpanjang diperoleh jika m terkecil dan terpendek jika m terbesar.”

c. Model atom Niels Bohr


Niels Bohr, berkata bahwa seperti halnya spectrum radiasi benda hitam yang tak dapat dijelaskan
oleh fisika klasik, fisika klasikpun tak dapat diterapkan pada struktur atom. Ia yakin bahwa
model atom Rutherford haruslah digabungkan dengan konsep teori kuantum Planck-Einstein,
bahwa energy adalah diskret. Ia harus sadar bahwa ia harus menggunakan pemikirannya, bahwa
dengan menggunakan rumus Planck-Einstein, Bohr bias menemukan rumus Balmer. Saat
bertemu dengan J.W. Nicholson, yang membatasi harga momentum sudut electron atom
hydrogen hanya dalam kelipatan bulat h = h/2π, ditulis L = mvr = nħ, dengan ħ = h/2π, Bohr
mendapatkan ide-ide tentang model atom Bohr. Bohr menyatakan :
(1) Elektron bergerak dalam orbit-orbit melingkar di sekitar proton di bawah pengaruh gaya
Coulomb.
(2) Elektron hanya melalui orbit-orbit stabil tertentu tanpa meradiasikan energi yang disebut orbit
stasioner yang memiliki energy tertentu yang tetap.
(3) Radiasi dipancarkan oleh atom, ketika electron “melompat” dari suatu keadaan stasioner
(orbit stasioner) yang energinya lebih tinggi ke keadaan stasioner lain yang energinya lebih
rendah. Frekuensi dari foton yang dipancarkan dalam lompatan sama sekali tidak bergantung
pada frekuensi gerak electron pada orbitnya, frekuensi foton cahaya yang dipancarkan
berhubungan dengan perubahan dalam energi atom.
Eaw adalah energi pada keadaan awal dan Eak adalah energi pada keadaan akhir.
(4) Ukuran orbit-orbit yang diperkenankan ditempati electron adalah yang momentum sudutnya
terhadap inti merupakan kelipatan bulat dari ħ = h/2π.

Rumus : mvr = nh, dengan n = 1, 2, 3, . . . dan

Dengan itu kita dapat menghitung tingkat-tingkat energi dan panjang-panjang gelombang yang
diradiasikan atom hydrogen. Kita dapat mengumpamakan sebuah electron dengan massa m dan
muatan –e, bergerak dengan kelajuan v dalam suatu orbit yang memiliki jari-jari r, yang
mengitari sebuah inti atom dengan muatan +e. Gaya sentripetal untuk bergerak berasal dari gaya
tarik Coulomb antara electron dengan inti atom.

Rumus : FCoulomb

Fsentripetal = Fcoulomb

mv2 =

Persamaan energi kinetik :


Ek =

Persamaan energy potensial :


Ep =

Persamaan energy total elektron :

Catatan : “Energi total elektron yang dihasilkan adalah negatif”


Persamaan jari-jari atom hidrogen :
rn n = 1, 2, 3, . . .

Orbit-orbit tertentu yang diperkenanankan dan orbit-orbit istimewa ini berasal dari langkah
nonklasik dari keperluan momentum sudut menjadi suatu kelipatan bulat ħ. Jari-jari orbit paling
kecil terjadi untuk n = 1, disebut jari-jari Bohr dan dilambangkan a0.
Persamaan jari-jari Bohr :
1 Å = 10-10 m

Fakta bahwa teori Bohr mamberikan suatu nilai a 0 yang sesuai dengan ukuran jari-jari atom
hydrogen hasil eksperimen tanpa kalibrasi empiris dari ukuran orbit.
Persamaan jari-jari orbit stasioner :
rn = n²a0 = n² . 0,528 Å n = 1, 2, 3, …
Jari-jari orbit Bohr adalah terkuantisasi (diskret), yang mengkuantisasi jari-jari orbit mengarah ke
kuantisasi energi elektron.
Persamaan energi kunatisasi atom hidrogen :
En n = 1, 2, 3, …

En

Bilangan bulat n yang berhubungan dengan kuantisasi energi, jari-jari orbit, dan momentum
sudut disebut bilangan kuantum.
Gbr : Diagram tingkat energi atom hidrogen
Tingkat energi paling luar memiliki n = ∞ dan E = 0, menunjukan keadaan di mana electron
keluar atom dan dalam keadaan tak bergerak. “Energi minimum yang diperlukan untuk
mengionisasi electron (mengeluarkan elektron dari keadaan dasar, dari pengaruh proton) disebut
energi ionisasi. Panjang gelombang λ yang dipancarkan oleh electron yang melompat dari orbit
stasioner lebih luar ke orbit stasioner dalam, misalnya dari m ke n, dengan m > n. Persamaannya:
Panjang gelombang radiasi hidrogen :

Rumus Balmer secara umum dinyatakan dengan


Panjang gelombang deret hidrogen :
dengan n < m

Bohr mengembangkan model atom hydrogennya untuk atom-atom lain yang seluruh elektronnya
tinggal satu. Atom-atom terionisasi seperti, He1+ , Li2+ , dan Be3+ diprediksi muncul dalam
atmosfer bintang panas, yang menghasilkan energi tumbukan yang mampu mengeluarkan satu
atau lebih elektron-elektron atom. Bohr menunujukkan bahwa beberapa spectrum garis yang
diamati di Matahari dan bintang-bintang tidak hanya berkaitan dengan hidrogen, tetapi juga
berkaitan dengan ion helium yang bermuatan tunggal, ion dengan elektron tunggalnya mengorbit
sebuah inti tetap bermuatan +Ze.
Jari-jari ornit ion electron tunggal :
rn n = 1, 2, 3, …

Energi orbit ion elektron tunggal :


En

d. Percobaan Franck dan Hertz


Bohr menyatakan bahwa elektron-elektron dalam atom menempati suatu orbit stasioner
tertentu,yg memiliki energi tertentu. Energi tertentu ini disebut tingkat energy.

Gbr : Peralatan percobaan Franck-Hertz

Franck dan Hertzmelakukan sebuah percobaan dan memperoleh hadiah Nobel. Percobaannya
adalah sebagai berikut : katoda yg dipanaskan oleh filamen pemanas akan mengeluarkan
elektron, elektron dipercepat menuju anoda karena beda potensial positif antara anoda dann
katoda. Di belakan anooda terdapat sebuah elektron dan pengumpul yg berpotensial sedikit lebeh
negatif (-0,5 V) daripada anoda. Apabila energi elektron yg menembus anoda > 0,5 eV,maka
elektron memiliki cukup energi untuk mellawa gaya tolak listrik yg ditimbulkan oleh medan
listrik elektroda pengumpul. Apabila tabung dibuat hampa udara dan tegangan anoda diperbesar,
maka kuat arus lirtik yg melalui mikroamperemeter juga bertambah besar. Bila tabung diisi
dengan uap raksa dan konsep tingkat energi berlaku, Franck dan Hertz berharap bila tegangan
anoda diperbesar maka kuat arus listrik mula-mula ikut membesar, tapi pada harga tegangan
anoda tertentu, arus listrik akan berkurang.
e. Laser
Atom cenderung berada pada tingkat energi rendah yaitu tingkat dasar E 1. Jika cahaya dengan
energi foton hf = E2 - E1 diberikan pada atom, maka atom dapat berpindah dari tingkat energi
E1 ke E2. Perpindahan ini disebut Absorbsi. Jika penurunan tingkat energi terjadi dengan
sendirinya melalui pemancaran cahaya, maka gejala ini ddisebut emisi spontan. Sedangkan yang
disebut emisi terangsang yaitu semua atom ingin turun kebawa, sehingga cahaya berfungsi
sebagai pemicu. Nama LASER, merupakan singkatan dari LIGht Amplification by Stimulated
Emission of Radiation(pencahayaan karena rangsangan).

Penggunaan LASER
Dalam bidang komunikasi laser berfungsi untuk memperkuat cahaya sehingga dapat
menyalurkan suara dan sinyal gambar. Sifat laser yaitu dapat menghasilkan berkas sinar tipis
tetapi intensitasnya cukup untuk menguapkan apa saja yang dilaluinya.
Contoh penggunaan laser yaitu dimanfaatkan dalam pembedahan sebagai “pisau”. Kelebihan
“pisau laser” dibanfingkan dengan pisau bedah konvesional adalah bahwa sinar laser memotong
sekaligus menggumpalkan darah pada saat yang bersamaan, sehingga mengurangi pendarahan.

Soal – Soal Perkembangan Teori Atom


1. Sebuah proton (partikel bermuatan positif) melewati daerah medan magnetic 0,6 T tanpa
mengalami pembelokan karena diseimbangkan oleh medan listrik 4,2 x 103 N/C. Berapa kelajuan
gerak proton?
2. Dalam sebuah tabung sinar katoda, electron keluar dari katoda menuju anoda dengan kelajuan
8,0 x 107 m s-1. Berapakh beda potensial antara anoda dan katoda? (Massa electron = 9,1 x 10-31
kg, muatan electron = 1,6 x 10-19 C.)
3. Kapasitor keping sejajar yang difungsikan sebagai pemilih kecepatan mengandung medan
magnetik dengan besar 1,0 x 10-3 T. Ketika elektron dengan kelajuan 1,8 x 107 m s-1 memasuki
kapasitor ini, elektron akan menempuh lintsan lurus (tidak dibelokkan). Jika jarak antarkeping
dalah 2,0 x 10-2 m, berapakah beda potensial yang terpasang di antara kedua keping?
4. Suatu tetes minyak dengan massa 4,0 x 10-15 kg ditahan diam di udara ketika suatu medan listrik
diberikan diantara dua keeping sejajar. Jika tetes minyak membawa 6 elektron, hitung besar
medan listrik itu (g = 9,8 m/s²).
5. Hitung panjang gelombang dari:
(a) garis ke-5 deret Lyman;
(b) garis ke-6 deret Balmer;
(c) garis ke-2 deret Paschen;
6. Garis – garis spektrum Paschen dihasilkan bila dalam atom hidrogen terjadi perpindahan
elektron dari tingkat yang lebih tinggi ke tingkat n = 3. Tentukan dua panjang gelombang
terbesar dalam deret Paschen!
7. Berapakah panjang gelombang terpendek dan terpanjang pada:
(a) deret Brackett;
(b) deret Pfund?
8. Untuk atom hidrogen pada orbit Bohr n = 3, tentukan:
(a) jari – jari orbit,
(b) gaya listrik yang bekerja pada elektron,
(c) gaya sentripetal pada elektron,
(d) kelajuan electron. Bandingkan dengan kelajuan cahaya.
9. Jika jari – jari pada orbit ke-2 unutk atom hydrogen adalah 2,112 Å, tentukan jari –jari pada orbit
ke-3, 4, dan 5!
10. Sebuah elektron bertumbukan dengan sebuah atom gas hidrogen, yang berada dalam keadaan
dasar. Berapakah energi minimum (dalam eV) yang harus elektron berikan untuk menyebabkan
hidrogen memancarkan sebuah foto garis Balmer?
11. Energi ionisasi atom hidrogen adlah 13,6 eV. Hitung:
(a) kelajuan sebuah elektron yang tepat dapat mengionisasi atom hidrogen,
(b) panjang gelombang minimum yang dapat dipancarkan atom hidrogen.
12. Sebuah atom hidrogen dalam keadaan n = 4 membuat transisi ke keadaan dasar dengan
memancarkan sebuah foton. Hitunglah panjang gelombang foton yang dipancarkan!
13. Tentukan ketiga panjang gelombang terbesar yang dipancarkan atom hidrogen, bila atom turun
ke tingkat n = 2 dari tingkat energi yang lebih tinggi!
14. Hitung frekuensi putaran untuk sebuah elecktron pada keadaan dasar dari atom hidrogen.
Sebagai perbandingan, hitung juga frekuensi yang dipancarkan ketika sebuah elektron jatuh dari
keadaan n = 2 keadaan dasar!
15. Tingkat – tingkat energi atom hydrogen diberikan oleh pernyataan
En = - 2,16 x 10-18/n2 J
dengan n adalah suatu bilangan bulat positif.
(a) Berapakah energi ionisasi atom hidrogen?
(b) Berapakah panjang gelombang dari garis Hα, yang muncul dari transisi di antara tingkat –
tingkat n = 3 dan n = 2?

Nama Anggota :
1. Bernadetha Selly … (07) XII IPA 2
2. Julian Chandra (19) XII IPA 2

Diposting oleh tugas fisika selly/6 dan julian/19 di 10.19

Anda mungkin juga menyukai