BAB I ............................................................................................................................ 1
1.3 Tujuan........................................................................................... 2
BAB II ........................................................................................................................... 3
3.1 Kesimpulan................................................................................. 14
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat,
Inayah, Taufik dan Hinayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan
makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga makalah ini
dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi
pembaca dalam pengetahuan mengenai salah satu negara di Timur Tengah yaitu
Negara Tunisia.
Harapan kami, semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, sehingga kami dapat memperbaiki bentuk maupun isi
makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.
Makalah ini kami akui masih banyak kekurangan karena pengetahuan yang
kami miliki masih sangat kurang. Oleh kerena itu kami harapkan kepada para
pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk
kesempurnaan makalah ini.
Jember, Mei 2018
Penyusun
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Bagi India, Timur Tengah terletak di barat, sedangkan bagi Rusia terletak
di selatan. Penggunaan kata “tengah” juga telah menyebabkan kebingungan
bagi sebagian orang. Sebelum Perang Dunia I, “Timur Dekat” digunakan
Inggris untuk menunjuk daerah Balkan dan kerajaan Ottoman, sedangkan
“Timur Tengah” menunjuk Persia, Afganistan, Asia tengah, Turki dan
Kaukasus. Sedangkan “Timur Jauh” menunjuk ke Negara-negara Asia Timur,
seperti Tiongkok, Jepang, Hongkong, dan lain-lain.
1
adalah wilayah Asia Barat Daya, termasuk Siprus dan Iran serta ditambah
Mesir.
1.3 Tujuan
1. Mengetahui sejarah negara Tunisia.
2. Mengetahui sistem politik pemerintahan di Tunisia.
3. Mengetahui sistem perekonomian di Tunisia.
4. Mengetahui hubungan antara politik pemerintahan Tunisia dengan
Revolusi Arab Spring.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
terjadi pada masa pemerintahan Muhammed Shadiq Bey. Pada tanggal 11 Mei
Jenderal Bréart, konsul jenderal Théodore Roustan dan Jenderal Pierre Léon
Mauraud, beserta pasukan bersenjata. Bey mengumpulkan para kabinet dan
menteri-menterinya untuk mengadakan rapat darurat. Bey lebih memilih
menyerah dan menyetujui pretektorat yang ditawarkan Perancis, yakni
penandatanganan Perjanjian Badro. Sejak saat itu pula, Perancis memiliki
kendali terhadap Tunisia.
4
Pada tahun 1949, Habib Bourguiba, mantan ketua parta konstitusi
kembali ke Tunisia untuk berjuang memerdekakan Tunisia dari Prancis secara
total. Gerakan Bourguiba dan partainya terbagi menjadi dua tahapan. Pertama
adalah tahap perjuangan kemerdekaan dalam negeri dengan memperjuangkan
dan mengajak para masyarakat untuk bersiap-siap melepaskan diri dari
Perancis. Perjuangan ini dilakukan dengan berkomunikasi dan meminta
kepada pihak Prancis untuk melepekaskan Tunisia. Kemudian terjadilah
perundingan antara pihak Tunisia dan pihak Perancis pada akhir Oktober 1951
di Paris untuk memberikan kedaulatan yang independent terhadap negara
Tunisia, yang kemudia dijawab oleh Menteri Luar Negeri Perancis dengan
menyatakan bahwa hubungan kedua negara tersebut adalah kedaulatan ganda.
5
sebuah kemunduran perjuangan penduduk. Sebab, perjanjian Bardo pada
tahun 1881 masih ada. Akan tetapi, pikiran Sholeh tidak diterima oleh
Bourgiba. Hal ini menyebabkan partai konstitusi terpecah menjadi dua kubu,
kubu Sholeh dan Bourguiba.
6
duduk di Majlis al-Shura dan mengganti kepemimpinan pada lembaga
yudikatif.
7
Selain legislatif bikameral dan sistem pengadilan, struktur negara Tunisia
pada tingkat pusat, terdapat 21 kementrian yang terbagi atas sejumlah
direktorat negara yang mengikuti model Prancis. Selain tingkat pusat, ada pun
tingkat menengah dalam struktur negara yang teridiri atas 23 gubernur
(disebut wilayat) yang diangkat oleh Presiden, para gubernur ini memiliki
perwakilan politik di pusat. Di tingkat lokal terdiri atas municipal atau
kabupaten yang dikepalai langsung oleh Presiden selama lima tahun.
Tunisia memiliki sepuluh partai politik aktif, terdapat tujuh partai politik
pemerintahan, antara lain The Constitutional Democratic Rally (Ralliement
Constitutionnel Democratique; RCD) sebagai partai yang moderat dan
pragmatic, RCD membuka sistem politik multi partai dan ekonomi pasar
sistem sosialis. Kemudian partai The Movement of Socialist
Democrats (Mouvement des Democrates Socialistes; MDS) dan The Popular
Unity Party (Parti D’unite Populaire; PUP) yang dimana keduanya adalah
partai nasionalis dan sosialis. Terdapat pula partai The Movement of
Newal (Harakat al-Tajdid), The Unionist Democratic Union (Union
Democratique Unioniste; UDU) dan The Socialist Liberal Party. Juga ada tiga
partai politik lain, seperti The Popular Unity Movement (Mouvement De
L’Unite Populaire; MUP), partai sosialis yang didirikan oleh Ahmed Ben
Salah, The Tunisian Communist Wokers Party dan The Renaissance Party
(Hubz al-Nahda) sebagai partai politik Islam.
8
memakai jilbab bagi wanita, upaya meninggalkan puasa ramadhan untuk
meningkatkan produktifitas dan mengganti hukum syari’ah dengan hukum
sipil yang diadopsi dari Perancis. Bahkan pada tahun 1956 rezim ini
mengundangkan hukum status perorangan yang bukan hanya berbeda secara
prinsipil dengan hukum tradisional, tetapi juga dengan hukum Perancis.
Jadilah, melalui hukum personal tersebut, Tunisia menjadi negara yang
pertama kali melarang poligami.
9
Tunis Sports City merupakan kota olahraga seluruh saat ini sedang
dibangun di Tunis, Tunisia. Kota yang akan terdiri dari bangunan apartemen
serta beberapa fasilitas olahraga akan dibangun oleh Bukhatir Grup dengan
biaya $5 Miliar. Tunis Keuangan pelabuhan akan memberikan pusat lepas
pantai pertama Afrika Utara keuangan di Tunis Bay dalam sebuah proyek
dengan nilai akhir pengembangan US $3 miliar. The Tunis Telecom City
adalah US $3 miliar proyek untuk menciptakan pusat TI di Tunis. Sumber
produksi listrik di Tunisia :
Uap panas (44%)
Siklus Gabungan (43%)
Turbin gas (11%)
Angin, PLTA, Solar (2%)
Mayoritas listrik yang digunakan di Tunisia diproduksi secara lokal, oleh
perusahaan milik negara STEG (Société de l’ Tunisienne Electricité et du
Gaz). Pada tahun 2008, total 13.747 GWh diproduksi di dalam negeri.
Produksi minyak dari Tunisia adalah sekitar 97.600 barel per hari (15.520
m3/d). Bidang utama adalah El Bourma. Produksi minyak dimulai pada tahun
1966 di Tunisia. Saat ini ada 12 ladang minyak.
Tunisia memiliki rencana untuk dua pembangkit listrik tenaga nuklir, akan
beroperasi pada 2019. Kedua fasilitas tersebut diproyeksikan memproduksi
900-1000 MW. France diatur untuk menjadi mitra penting dalam rencana
tenaga nuklir Tunisia, setelah menandatangani perjanjian, bersama dengan
mitra lainnya, untuk memberikan pelatihan dan teknologi.
10
tapi persis bagaimana hal itu dapat mengambil manfaat dari hal ini masih
harus dilihat.
11
Ben Ali memerintah Tunisia selama 23 tahun dari tahun 1987 hingga tahun
2011. Memang, pada masa pemerintahan Zainal Abidin Ben Ali, sistem
Pemilu multipartai sudah berlangsung di Tunisia, namun politik
otoritarianisme tetap mencolok dalam setiap kebijakan rezim yang
mendeskriditkan lawan politiknya. Misalnya pada tahun 1991, Ben Ali pernah
melarang partai An-Nahdhah dan menangkap 265 anggotanya atas tuduhan
kudeta.
12
1,2 juta Pound Sterling di Westmount dekat Montreal, properti di Jenewa
(Swiss) dan sebuah pesawat pribadi Falcon 9000, yang juga berada di Jenewa.
Majalah Forbes memperkirakan bahwa kekayaan Ben Ali pada tahun 2008
senilaiUS$ 5 miliar, namun belum termasuk kekayaan keluarga istrinya.
13
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Negara ini merupakan bekas jajahan Perancis dan mereka pada 20 Maret
1956. Tunisia adalah negara Republik dengan sistem pemerintahan
presidensial. Perekonomian di Tunisia juga beragam mulai dari pertanian,
pertambangan, manufaktur, pariwisata, dll. Uni Eropa merupakan mitra
dagang utama bagi negara Tunisia. Walaupun penduduk Tunisia berasal dari
Arab, Berber dan Turki, mayoritas mengatakan bahwa mereka adalah
keturunan Arab. Kemunculan fenomena Arab Spring yang sangat terkenal di
Timur Tengah berawal dari Tunisia, yaitu pembakaran diri penjual buah
karena gerobak dan buah-buahan miliknya disita oleh polisi. Sebenarnya
dibalik itu semua adalah karena kediktatoran pemimpin Tunisia pada saat itu
yaitu kepemimpinan Zainal Abidin Bin Ali sehingga menyebabkan
demonstrasi rakyat besar-besaran.
14
DAFTAR PUSTAKA
Fachrie, Muhammad. (2013, 26 Juni). Pengaruh Situs Jejaring Sosial (Social
Networking Site) terhadap Revolusi Politik Tunisia (2010-2011). Dipetik 9 Mei
2018, dari https://repository.unri.ac.id/xmlui/handle/123456789/3881
Persatuan Pelajar Indonesia di Tunisia. (t.thn). Sejarah Tunisia. Diakses 7 Mei 2018,
dari http://www.angelfire.com/planet/ppitunisia/tunisia/sejarah.htm.
Viva News.Com-kolom dunia. (2011, 5 Februari). Uni Eropa bekukan asset Ben Ali
dan Kroninya. Diakses pada 7 Mei 2018 dari
https://www.viva.co.id/berita/dunia/203031-uni-eropa-bekukan-aset-ben-ali-dan-
kroninya.
Tempo Interaktif. (2011, 18 Februari). Refleksi Revolusi Mesir. Diakses pada 9 Mei
dari http://www.tempo.co/read/kolom/2011/02/18/326/Refleksi-Revolusi-Mesir.
15
Madid, Izul. (2014, 16 Juni). Sejarah Kemerdekaan Tunisia. Diakses pada 8 Mei dari
http://izzulmadidra.blogspot.co.id/2014/06/sejarah-kemerdekaan-tunisia.html.
16