Anda di halaman 1dari 13

RAGAM BAHASA

INDONESIA
RAGAM BAHASA
Salah satu sifat bahasa adalah universal, yaitu bahwa bahasa bukan
milik perorangan atau sekelompok orang tertentu, melainkan milik
setiap orang yang mempergunakannya. Karena bahasa bersifat
universal, maka bahasa memiliki variasi (ragam). Lahirnya ragam
bahasa ini, terutama disebabkan oleh :
1. Latar belakang asal daerah pemakai bahasa
2. Sudut pandang atau pokok persoalan yang dibicarakan
3. Saran yang dipergunakan
RAGAM BAHASA
Ragam Bahasa Indonesia

POKOK
Media Situasi PENUTUR
PERSOALAN

RAGAM RAGAM RAGAM


BAHASA ILMU, Lisan
FORMAL DIALEK
BAHASA
HUKUM

RAGAM RAGAM
Tulis BAHASA
RAGAM SEMIFORMAL TERPELAJAR
BAHASA
NIAGA,
JURNALISTIK, RAGAM
DAN SASTRA RAGAM
BAHASA
NONFORMAL
RESMI

RAGAM
BAHASA TAK
RESMI
RAGAM DAERAH/DIALEK
Ragam Daerah adalah variasi bahasa yang disebabkan oleh latar
belakang asal (daerah) pemakai bahasa. Ragam Daerah disebut
juga ragam geografis. Setiap manusia terikat oleh daerah asal
dengan ciri kebahasaan yang berbeda-beda. Karena pengaruh
daerah ini, maka lahirlah ragam (variasi) bahasa yang dalam
wujudnya biasa disebut logat atau dialek. Sebuah variasi disebut
dialek, apabila dicirikan oleh adanya kesalingmengertian. Sebagai
contoh dalam bahasa sunda dikenal dialek Garut, dialek Cianjur,
dialek Banten, dan sebagainya. Ragam bahasa yang dipengaruhi
oleh faktor-faktor regional ditandai oleh perbedaan dalam tata
bunyi, perbendaharaan kata, dan intonasi.
RAGAM
TERPELAJAR/PENDIDIKAN
Tingkat pendidikan penutur bahasa Indonesia akan
memengaruhi dalam pengunan bahasanya. Terutama
berasal dari bahasa asing, misalnya pidio (video),
pilem (filem), pajar (fajar), dan pitamin (vitamin).
Perbedaan ragam bahasa penutur yang
berpendidikan dan yang tidak berpendidikan juga
nampak dalam bidang tata bahasa, misalnya mbwa
(membawa), nyari (mencari).
RAGAM BAHASA RESMI DAN
TAK RESMI
Ragam bahasa dipengaruhi pula sikap penutur
terhadap lawan bicara atau sikap penulis terhadap
pembaca. Sikap itu antara lain resmi, akrab, dingin,
dan santai. Semakin formal jarak penutur dan lawan
bicara, maka akan semakin resmi dan berarti semkain
tinggi tingkat kebakuan bahasa yang digunakan.
Sebaliknya, makin rendah tingkat keformalannya,
maka semakin rendah pula tingkat kebakuan
bahasanya.
RAGAM LISAN DAN RAGAM
TULIS
Kedua ragam diatas berbeda. perbedaannya adalah sebagai berikut :
1. Ragam lisan menghendaki adanya orang kedua, teman berbicara yang berada didepan
pembicara, sedangkan ragam tulis tidak mengharuskan adanya teman bicara berada di
depan.
2. Di dalam ragam lisan unsur-unsur fungsi gramatikal, seperti subjek, predikat, dan objek
tidak selalu dinyataka. Ragam tulis perlu lebih terang dan lebih lengkap dari pada
ragam lisan. contoh ragam tulis ialah tlisan-tulisan dalam buku, majalah, dan surat
kabar.
3. Ragam lisan sangat terikat pada kondisi, situasi, ruang dan waktu. Sedangkan, ragam
tulis tidak terikat oleh situasi, kondisi, ruang, dan waktu.
4. Ragam lisan dipengaruhi oleh tinggi rendahnya, panjang pendeknya suara, sedangkan
ragam tulis dilengkapi dengan tanda baca, huruf besar, dan huruf miring.
RAGAM BAKU DAN RAGAM
TIDAK BAKU
Ragam baku adalah ragam yang dilembagakan dan diakui oleh
sebagian besar warga masyarakat pemakainya sebagai bahasa
resmi. Ragam tidak baku adalah ragam yang tidak dilembagakan
dan ditandai oleh ciri-ciri yang menyimpang dari norma ragam
baku. Ragam baku mempunyai sifat-sifat sebagai berikut :
1.Mantap
2.Dinamis
3.Cendekia
4.Seragam
RAGAM BAKU TULIS DAN
RAGAM BAKU LISAN
Ragam baku tulis adalah ragam yang dipakai dengan resmi dalam buku-buku
pelajaran atau buku-buku ilmiah lainnya. Ukuran dan nilai ragam baku lisan
ini bergantung pada besar atau kecilnya ragam daerah yang terdengar dalam
ucapan
BAHASA INDONESIA YANG
BAIK DAN BENAR
Bahasa yang benar adalah adalah bahasa yang menerapkan kaidah dengan
konsisten, sedangkan yang dimaksud dengan bahasa yang baik adalah bahasa
yang mempunyai nilai rasa yang tepat dan sesuai dengan situasi
pemakaiannya
BERDASAKAN POKOK PERSOALAN
YANG SEDANG
DIKOMUNIKASIKAN/DIBICARAKAN
Adapun ragam bahasa berdasakan a) Menghindari bentuk bahasa yang
pokok persoalan yang sedang bermakna ganda
dikomunikasikan /dibicarakan yaitu :
b) Penggunaan kata dan istilah yang
1. Ragam Bahasa Ilmiah bermakna lugas dan menghindari
pemakaian kata dan istilah yang
Ciri bahasa Indonesia ragam ilmiah: bermakna kias
a) Bahasa Indonesia ragam baku c) Menghindari penonjolan persona
b) Penggunaan kalimat efektif dengan tujuan menjaga
objektivitas isi tulisan
d) Adanya keselarasan dan
keturunan antarproposisi dan
antaralinea
2. Ragam Bahasa Sastra
Berbeda dengan ragam bahasa ilmiah, ragam bahasa sastra banyak
menggunakan kalimat yang tidak efektif. Penggambaran yang sejelas-
jelasnya melalui rangkaian kata bermakna konotasi sering dipakai
dalam ragam bahasa sastra. Hal ini dilakukan agar tercipta pencitraan
di dalam imajinasi pembaca.
3. Ragam Bahasa Iklan
Bergaya bahasa hiperbola, berpersuasif, dan berkalimat menraik,
adalah ciri-ciri ragam bahasa iklan. Selain itu,ragam bahasa iklan
bernada sugestif dan propogandis.
4. Ragam Bahasa Bidang-bidang Tertentu
Ragam bahasa ini digunakan pada bidang-bidang tertentu seperti
transportasi, computer, ekonomi, hokum, dan psikologi. Diagnosis,
infus, dan USG adalah contoh istilah dalam bidang kedokteran.
TTERIMA KASIH
PERTANYAAN???

SESEKIAN TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai