Anda di halaman 1dari 10

Chapter 7 : Diversifikasi dan Teori Portofolio

Slide 2 Keputusan Investasi

- Dalam membuat keputusan investasi pastinya akan melibatkan


ketidakpastian, masa depan tidak bisa diprediksi secara pasti meski sudah
ada teori dan metode perhitungan.
- Fokus utama dalam mempertimbangkan sebelum membuat keputusan
investasi adalah pada pengembalian yang diharapkan (expected returns)
 Dalam mengkaji expected return dari sebuah investasi estimasi
atau perkiraan dari pengembalian di masa depan diperlukan
sebagai pertimbangan dan me-manage risiko.
- Tujuannya adalah untuk meminimalisasi risiko tanpa memengaruhi
pengembalian / returns.
 Tujuan tersebut bisa dicapai dengan membangun portofolio
 Kunci utama dalam mencapai tujuan tersebut adalah dengan
melakukan diversifikasi (menanam saham pada beberapa
perusahaan)

Slide 3 Menghadapi Ketidakpastian

- Dalam menghadapi ketidakpastian seorang investor harus memertimbangkan


bahwa akan ada risiko bahwa pengembalian yang diharapkan (expected
returns) tidak akan terrealisasi / terjadi karena faktor-faktor tertentu.
- Seorang investor harus mempertimbangkan dan memikirkan tentang
distribusi pengembalian, tidak hanya terpaku pada satu pengembalian.
- Probabilitas yang mempengaruhi outcome
 Harus mengalokasikan pada setiap kemungkinan untuk membuat
distribusi.
 Kemungkinan bisa terjadi discrete atau continuous.
Slide 4 Menghitungan Pengembalian yang Diharapkan (Expected Return)
- Nilai yang diharapkan (Expected Value)
 Sebuah outcome atau kejadian yang paling mungkin terjadi dari
sebuah probability distribution.
 Merupakan rata-rata tertimbang dari seluruh kemungkinan hasil
pengembalian.
 Disebut sebagai taruhan yang diharapkan atau expected returns.
𝑚

𝐸(𝑅) = ∑ 𝑅𝐼 𝑝𝑟𝑖
𝑖=1

 Dimana
 E(R) = Tingkat ekspektasi dari pengembalian sekuritas.
 𝑅𝑖 = Kemungkinan pengembalian pada periode ke-i
 𝑝𝑟𝑖 = Probabilitas dari kemungkinan pengembalian 𝑅𝑖
periode ke-i
 𝑚 = Jumlah dari kemungkinan pengembalian.
Rumus tersebut menggunakan sigma karena merupakan akumulasi
dari pengembalian yang mungkin terjadi (possible returns) dengan
jumlah kemungkinan atau kejadian

Slide 5 Menghitung Risiko


- Varians dan standar deviasi digunakan untuk mengukur dan menghitung
risiko.
- Semakin besar persebarannya, semakin besar varians atau standar
deviasinya.
 Menghitung persebaran dalam probabilitas distribusi.
 Varians dalam pengembalian 𝜎 2 = 𝛴(𝑅𝑖 − 𝐸(𝑅))2 𝑝𝑟𝑖
 Standar deviasi dari pengembalian 𝜎 = (𝜎 2 )1/2
- Standar deviasi merupakan rata-rata tertimbang dari deviasi nilai
kemungkinan (nilai ekspektasi). Yang menyediakan beberapa pengukuran
tentang seberapa besar nilai aktualnya berbeda dari nilai yang diharapkan,
apakah lebih tinggi ataukah lebih rendah?
 Untuk distribusi probablitas normal, pengemblaian aktualnya (yang
sebenarnya) pada sebuah sekuritas akan berada pada +1 standar
deviasi dari pengembalian yang diharapkan/ diekspektasikan.
Slide 6 Ekpektasi Pengembalian Portofolio
- Ekspektasi pengembalian portofolio merupakan rata-rata tertimbang dari
ekspektasi pengemblaian sekuritas individ.
 Setiap portofolio aset memiliki bobotnya, yang dilambangkan dengan
w, yang merupakan persentase dari nilai total portofolio
 Dapat dirumuskan sebagai berikut
𝑛

𝐸(𝑅𝑝 ) = ∑ 𝑤𝑖 𝐸(𝑅𝑖 )
𝑖=1

 Dimana
E(𝑅𝑝 ) = Ekspektasi pengembalian dari portofolio.
wi = Bobot portofolio untuk sekuritas ke-i.
2wi = 1.0
E(RI) = Ekspektasi pengembalian dari sekuritas ke-i.
n = Jumlah dari sekuritas berbeda dalam portofolio.
Perhitungan tersebut merupakan akumulasi dari kemungkinan seorang
investor menerima return atau pengembalian dari sekuritas-sekuritas
yang terdapat pada portofolio.
Slide 7 Risiko Portofolio
- Risiko portofolio bukan hanya jumlah dari risiko sekuritas individumelainkan
merupakan sebuah risiko gabungan yang terdapat pada sebuah portofolio
yang terjadi karena adanya faktor hubungan / relasi antar sekuritas hingga
faktor eksternal (diluar portofolio).
- Risiko portofolio tersebut menekankan pada risiko keseluruhan portofolio dan
bukan hanya risiko individu pada sekuritas dalam portofolio.
- Saham individuatau satuan dalam portofolio berisiko hanya jika mereka
menambah risiko dalam total portofolio.
Slide 8 Risiko Portofolio

- Risiko portofolio diukur dengan varians atau standar deviasi dari


pengembalian portofolio dari setiap sekuritasnya. Biasanya risiko portofolio
dinyatakan dalam standar deviasi.
 Resiko portofolio bukan bobot rata-rata tertimbang dari risiko
saham/sekuritas individu pada portofolio.
 Melainkan dapat dirumuskan sebagai berikut
𝑛

𝜎𝑝2 ≠ ∑ 𝑤𝑖 𝜎𝑖2
𝑖=1

Rumus tersebut merupakan ketidaksamaan, risiko portofolio akan


selalu lebih kecil dibandingkan dengan rata-rata tertimbang dari risiko
sekuritas individu dalam portofolio.
- Untuk mengetahui bagaiaman risiko portofolio dapat dikurangi, kita harus
melakukan analisis portofolio.

Slide 9 Penurunan Risiko dalam Portofolio


- Asumsikan semua sumber resiko untuk sebuah portofolio sekuritas/saham
adalah independen.
- Semakin besar jumlah sekuritas, semakin kecil bagian risiko yang terungkap.
Penurunan risiko dalam hal sumber risiko yang independen dapat dikatakan
sebagai pokok asuransi.
 Pokok asuransi merupakan gagasan dari perusahaan asuransi yang
mengurangi risiko dengan menulis banyak kebijakan terhadap
berbagai sumber risiko independen.
- Only issue adalah seberapa banyak sekuritas yang ditahan

Slide 10 Penurunan Risiko dalam Portofolio


- Diversifikasi Random
 Diversifikasi tanpa melihat karateristik investasi yang relevan.
 Seorang investor memilih sejumlah besar sekuritas secara random/
acak.
 Pengurangan risiko marginal semakin kecil apabila sekuritas semakin
ditambah.
- Sejumlah besar surat berharga tidak menghendaki pengurangan risiko secara
signifikan
- Manfaat diversifikasi international
Konsep diversifikasi berawal dari disertasi Harry Markowitz pada 1952. Dia
menurunkan manfaat utama diversifikasi secara kuantitatif dengan menggunakan
portofolio yang terdiri atas dua aset berisiko. Dengan matematika sederhana,
Markowitz berhasil membuktikan kalau risiko portofolio dapat menjadi minimum
jika kedua aset itu mempunyai koefisien korelasi negatif sempurna yaitu -1.
Markowitz juga menemukan bahwa diversifikasi selalu dapat menurunkan risiko
portofolio sepanjang koefisien korelasi tidak positif sempurna atau lebih kecil dari
satu.
Diversifikasi adalah sebuah strategi investasi dengan menempatkan dana dalam
berbagai instrument investasi dengan tingkat risiko dan potensi keuntungan yang
berbeda, atau strategi ini biasa disebut dengan alokasi aset (asset allocation).
Alokasi aset ini lebih fokus terhadap penempatan dana di berbagai instrumen
investasi. Bukan menfokuskan terhadap pilihan saham dalam portofolio. Dari hasil
studi, perbedaan performa lebih banyak dikarenakan oleh alokasi aset (asset
allocation) bukannya pilihan investasi (investment selection). Diversifikasi
bertujuan untuk mengurangi tingkat risiko dan tetap memberikan potensi tingkat
keuntungan yang cukup.

Slide 10 Risiko Portofolio dan Diversifikasi

Diversifikasi adalah kunci untuk manajemen risiko portofolio karena


memungkinkan investor untuk memperoleh risiko portofolio lebih rendah secara
signifikan tanpa pengaruh negatif terhadap pengembalian
Slide 12 Diversifikasi Markowitz
- Diversifikasi tidak acak/ non random
 Pengukuran aktif dan manajemen risiko portofolio.
 Menyelidiki hubungan antara portofolio saham sebelum membuat
keputusan untuk berinvestasi.
 Mengambil keuntungan dari ekspektasi pengembalian dan risiko
saham individu dan bagaimana pengembalian saham bergerak
bersamaan.

Slide 13 Mengukur Risiko Portofolio


- Yang diperlukan untuk menghitung risiko portofolio :
 Risiko saham individu tertimbang
 Dihitung dengan varians tertimbang menggunakan proporsi dana di
setiap saham/sekuritas
 i: (wi × i)2
- Comovement (Pergerakan bersama) tertimbang antar pengembalian
 Pengembalian kovarians diukur dengan proporsi dana di setiap
saham/sekuritas
 i, j: 2wiwj × ij
Slide 14 Koefisien Korelasi

- Koefisien Korelasi merupakan sebuah pengukuran statistika dari pergerakan


bersamaan relatif antar pengembalian sekuritas.
 Koefisien korelasi mengukur jangkauan pengembalian dari dua
sekuritas yang terkait. Namun hanya menunjukkan asosiasi
bukan sebab akibat.
 Koefisien korelasi merupakan pengukuran relatif dari aosisasi
yang dibatas oleh +1.0 and -1.0 dengan ketentuan sebagai
berikut:
- ρ mn : merupakan koefisien korelasi dari sekuritas m dan sekuritas n
 ρ mn = +1.0 = korelasi positif sempurna.
Korelasi positif sempurna merupakan pengembalian
yang memiliki hubungan langsung linier yang sempurna.
Sehingga, saat mengetahui pengembalian pada suatu
sekuritas, contohnya disini adalah sekuritas m. Para
investor juga dapat meramalkan dengan sempurna apa
yang akan dicapai oleh sekuritas satunya lagi, contohnya
disini adalah sekuritas n.

(dapat dilihat di halaman 188 Figure 7-3) yang menunjukkan

- pada saat pengembalian sekuritas A meningkat, maka pengembalian


sekuritas B juga meningkat.
- Untuk risiko dari portofolionya, sesuai yang diukur dengan standar deviasi
sama dengan standar deviasi sekuritas satunya lagi.
 ρ mn = -1.0 = korelasi negatif (inverse)sempurna.
Korelasi negatif sempurna merupakan pengembalian
antar sekuritas yang memiliki hubungan terbalik yang
sempurna. Pada saat pengembalian sekuritas satunya itu
tinggi, maka pengembalian sekuritas satunya lagi rendah.

(dapat dilihat di halaman 189 Figure 7-4)

- Sekuritas A dan C memiliki korelasi negatif yang sempurna.


- Melihat bahwa informasi yang diberikan untuk kedua sekuritas memiliki
pengembalian dan standar deviasi yang sama. Namun ternyata, pada saat
dikombinasikan, penyimpangan pengembalian dalam sekuritas terbatalkan
yang menghasilkan pengembalian portofolio sebesar 12%.
- Portofolio ini tidak memiliki risiko, dan akan memperoleh 12% setiap tahun
selama periode yang diukur dan pengembalian rata-rata sebesar 12%.
 ρ mn = 0.0 = korelasi nol (zero correlation)
Korelasi nol (Zero Correlation), tidak memiliki
hubungan linier apapun antar pengembalian sekuritas
satu dengan pengembalian sekuritas satunya lagi.
Menkombinasikan 2 sekuritas dengan korelasi nol akan
mengurangi risiko dari portofolio. Namun bukan berarti
risiko portofolio dapat dihilangkan.
 ρ ab = +0.55 = korelasi positif kurang dari sempurna

(dapat dilihat di halaman 190 Figure 7-5)

- Hal ini merupakan typical sekuritas dari Bursa Saham New York/ New York
Stock Exchange dan merupakan situasi normal yang dialami investor.
- Standar deviasi dari masing-masing sekuritas yaitu 0.12, dan rata-rata
pengembaliannya 0.12, tetapi saat dikombinasikan dengan bobot yang sama
yaitu 0.50 ke dalam portofolio, risikonya berkurang ke tingkat 0.18.
- Pengurangan dalam risiko yang tidak mempengaruhi pengembalian dianggap
menguntungkan.

Slide 15 Kovarians

- Kovarians adalah pengukuran mutlak (absolut) dari jangkauan dimana dua


variabel cenderung bervariasi bersama atau bergerak bersama.
 Kovarians tidak terbatas pada nilai antara -1 dan +1.
 Tandanya ditafsirkan sama dengan korelasi koefisien.
- Kovarians dapat:
 Positif, yang mengindikasikan pengembalian dari dua sekuritas
cenderung bergerak ke arah yang sama pada waktu yang sama.
Pada saat satu naik (atau turun), satunya lagi cenderung sama.
Saat kovariansnya positif, korelasi koefisiennya juga akan
positif.
 Negatif, yang mengindikasikan bahwa pengembalian dari dua
sekuritas cenderung bergerak berkebalikan.
Pada saat satu naik (atau turun), yang satunya lagi cenderung
akan turun (atau naik).
Saat kovarians negatif, maka korelasi koefisien juga akan
negatif.
 Nol, yang mengindikasikan bahwa pengembalian dari dua
sekuritas itu independen dan tidak memiliki kecenderungan
untuk bergerak bersama atau bergerak berkebalikan.
- Kovarians dapat dicari dengan rumus sebagai berikut:
𝑚

𝜎𝐴𝐵 = ∑ [𝑅𝐴𝐽 − 𝐸(𝑅𝐴 )][𝑅𝐵𝐽 − 𝐸(𝑅𝐵 )]𝑝𝑟 𝑖


𝑖=1

 𝜎𝐴𝐵 : kovarians antara sekuritas A dan sekuritas B


 𝑅𝐴 : Pengembalian yang mungkin untuk sekuritas A
 𝐸(𝑅𝐴 ) : Nilai yang diekspektasi dari pengembalian sekuritas A
 𝑚 : Jumlah hasil kemungkinan untuk sekuritas pada periode
tersebut.

Persamaan tersebut mengindikasikan bahwa kovarian mengekspektasi nilai


penyimpangan dari rata-rata. Ukuran dari kovarian diukur tergantung pada
unit variabel yang terlibat dan biasanya berubah ketika unitnya dirubah. Maka
dari itu, kovarians utamanya memberikan informasi mengenai apakah
terdapat asosiasi antara variabel yang positif, negative atau nol karena hanya
mengamati angka itu sendiri tidak terlalu berguna.

- Hubungan Koefisien Korelasi dan Kovarians, kovarians dan koefisien korelasi


dapat dihubungkan dengan rumus sebagai berikut:
𝜎𝐴𝐵
𝜌𝐴𝐵 =
𝜎𝐴 𝜎𝐵
 Persamaan ini menunjukkan bahwa koefisien korelasi merupakan
kovarian yang terstandarisasi dengan membagi hasil dari dua
pengembalian standar deviasi.
- kovarians dapat ditulis sebagai berikut:
𝜎𝐴𝐵 = 𝜌𝐴𝐵 𝜎𝐴 𝜎𝐵
 Jika mengetahui koefisien korelasi, kita dapat menghitung
kovariansnya karena standar deviasi dari tingkat pengembalian aset
telah diketahui.
 Jika kita mengetahui kovariansnya, maka kita juga dapat
menghitungan koefisien korelasinya.

Slide 16 Menghitung Risiko Portofolio

- Meliputi 3 faktor
 Varians (Risiko) dari setiap sekuritas.
 Kovarians antar setiap pasang sekuritas.
 Bobot portofolio untuk setiap sekuritas.
- Tujuan: Memilih bobot yang memiliki kombinasi varians minimum untuk
sebuah tingkat dari ekspektasi pengembalian.

Slide 17 Menghitung Risiko Portofolio

- Secara umum
 Semakin kecil korelasi positif antar sekuritas, semakin baik.
 Jumlah dari kovarians bertumbuh cepat berdasarkan
perhitungan dengan 𝑛(𝑛 − 1)
 Dimana 𝑛 merupakan jumlah sekuritas yang
terlibat.
 Saat jumlah sekuritas bertambah
 Hubungan kovarians juga meningkat.
 Pentingnya risiko masing-masing sekuritas
menurun.

Slide 18 Menyederhanakan Perhitungan Markowitz

- Model Markowitz
 Mensyaratkan kovarians antar pengembalian dari seluruh
sekuritas dalam rangka untuk menghitung varians portofolionya.
 Karena kovarians dari A dengan B sama dengan kovarians dari
𝑛(𝑛−1)
B dengan A, maka , merupakan kovarians untuk 𝑛
2

sekuritas.
 𝑛 merupakan jumlah sekuritas yang terlibat.
 Misal di Example 7-10 (buka halaman 196) seorang analis yang
mempertimbangkan 100 sekuritas harus mengestimasi
100(99)
= 4.950 kovarians unik. Untuk 250 sekuritas, harus
2
250(249)
mengestimasi = 31.125 kovarians unik.
2

- Karena harus mengesitmasi kovarians dengan jumlah yang besar menjadi


masalah utama untuk pengguna, maka Markowitz menyarankan untuk
menggunakan Indeks yang mana semua sekuritas itu terkait untuk
memudahkan.

Anda mungkin juga menyukai