Anda di halaman 1dari 9

RISIKO DAN TINGKAT

PENGEMBALIAN
RIYAN SURYA WIBOWO W100220011
Pengembalian Investasi
Pengembalian investasi adalah rasio uang yang diperoleh
01
atau hilang pada suatu investasi, relatif terhadap jumlah uang
yang diinvestasikan. Jumlah uang yang diperoleh atau hilang
tersebut dapat disebut bunga atau laba/rugi. Investasi uang
dapat dirujuk sebagai aset, modal, pokok, basis biaya inves-
tasi. Pengembalian investasi biasanya dinyatakan dalam ben-
02
tuk persentase dan bukan dalam nilai desimal.

Return= (Jumlah Diterima – Jumlah Investasi)

03Jumlah Investasi

04
RISIKO BERDIRI SENDIRI

“ Risiko diartikan sebagai peluang akan terjadinya suatu peristiwa yang tidak di-
inginkan.Risiko suatu aktiva dapat dianalisis dalam dua cara:Dengan basis berdiri
sendiri, di mana aktiva tersebut dipertimbangkan dalam suatu keadaan terisolasi.Den-
gan basis portofolio, di mana aktiva dimiliki sebagai salah satu dari sejumlah aktiva lain
di dalam suatu portofolio.Risiko berdiri sendiri (stand-alone risk) suatu aktiva adalah
risiko yang akan dihadapi seorang investor jika ia hanya memiliki satu aktiva itu saja.

n
$r = åP r
i=1
i i
Pengukuran statistik risiko berdiri sendiri
Semua perhitungan dapat dilakukan dengan mudah dengan kalkulator atau excel, Berikut adalah lima poin
utama yang dicakup::
• Distribusi probabilitas
• Tingkat pengembalian yang diharapkan, r (r topi)
• Tingkat pengembalian historis, atau telah direalisasikan, r (r bar)
• Deviasi standar,atau sigma
• Koefisien variasi (cv)

Mengukur risiko berdiri sendiri: standar deviasi


Standar deviasi (standard deviation) merupakan pengukuran statistik atas variabilitas sekumpulan observasi.
Standar deviasi martin adalah 54,22% sehingga pengembalian aktualnya cenderung akan cukup berbeda dari
10%
Menggunakan data historis untuk mengukur risiko
Dalam hal ini kita menggunakan data yang ada pada masa lalu untuk perkiraan risiko dimasa sekarang

Mengukur risiko berdiri sendiri:koefisien variasi


Koefisien variasi (coefficient of variation-CV) merupakan ukuran risiko per unit pengembalian yang terstandardis-
asi, yang di hitung dari standar deviasi dibagi dengan tingkat pengembalian yang diharapkan
Koefisien variasi = CV = õ/r

Penghindaran risiko dan pengembalian yang diminta


Penghindaran risiko (risk aversion) merupakan investor yang tidak menyukai risiko akan menghindari risiko dan
mwminta tingkat pengembsalian yang lebih tinggi sebagai suatu rangsangan untuk membeli efek yang lebih
beresiko.
Tingkat pengembalian yang diharapkan = nilai akhir yang diharapkan/biaya
RISIKO DALAM KONTEKS PORTOFOLIO:
CAPM
Model penetapan harga aset modal (capital asset pricing model—CAMP) merupakan
suatu model yang didasarkan atas usulan bahwa setiap saham meminta tingkat
pengembalian yang sama dengan tingkat pengembalian beban risiko di tambah premi
risiko yang hanya mencerminkan risiko yang tersisa setelah diverifikasi
A. Pengembalian portotofolio yang diharapkan (rp)
B. Risiko portofolio
C. Risiko dalam konteks portofolio : koefisien beta
HUBUNGAN ANTARA RESIKO DAN TINGKAT
PENGEMBALIAN
Ketika menyusun diversifikasi portofolio, kita juga sedang meng-
gabungkan beberapa instrumen investasi untuk mencapai target.
Biasanya, dua faktor yang sangat berpengaruh adalah return
dan risiko. Return atau imbal hasil, adalah ekspektasi akan uang
yang dihasilkan dari investasimu. Sementara risiko adalah ke-
mungkinan yang akan terjadi ketika imbal hasil sebenarnya
berbeda dari yang diharapkan, dan juga jumlahnya. Dengan kata
lain, risiko adalah jumlah volatilitas yang terkait pada sebuah in-
vestasi.
BEBERAPA KEKHAWATIRAN TENTANG BETA DAN CAPITAL
ASSET PRICING MODEL (CAPM)

Ketika kamu menyusun diversSebagai alternatif dari CPAM tradisional, para


peneliti dan praktisi sedang mengembangkan model denga variabel-variabel yang
lebih relevan daripada beta. Model multivariabel ini memberikan generasi yang
menarik atas pandangan CAPM tradisional bahwa risiko pasar – risiko yang tidak
dapat dihilangkan dengan diversifikasi – akan menjadi dasar dari harga aset.
Dalam model-model multivariabel, risiko diasumsikan disebabkan oleh beberapa
faktor yang lainnya sedangkan CAPM mengukur risiko hanya relatif terhadap
pengembalian dari portofolio pasar. Model multivariabel ini mencerminkan langkah
ke depan yang penting dan potensial dalam teori ilmu keuangan.
Thank you
Insert the title of your subtitle Here

Anda mungkin juga menyukai