Anda di halaman 1dari 3

Nama : Agung Giantino Manfa

NIM : 170301190
Mata Kuliah : Etika Bisnis dan Profesi
Kelas : 8AKA1
Review Artikel “The Other Objective of Ethics Education: Re-humanising the
Accounting Profession – A Study of Ethics Education in Law, Engineering, Medicine
and Accountancy”

1. Latar belakang
Belum terdapat variabel dari emosional yang ada dalam ilmu akuntansi sehingga ilmu
akuntansi tersebut hanya sampai kepada tahapan baku dan perhitungan saja. Hal ini
sangat penting dalam diri setiap akuntan sehingga dapat menerapkan ilmu akuntansi
secara kompeten sehingga menguntungkan semua pihak. Dalam hal ini perlunya
membentuk bagaimana seorang akuntan selain memiliki keterampilan akuntansi tapi
juga memiliki emosional atau kejiwaan yang baik dari segi moral dan etika. Masih
banyak juga tanggapan mengenai bidang akuntansi, kedokteran, hukum dan teknik
tidak manusiawi akibat tidak adanya kode etik yang diterapkan didalamnya. ilmu
akuntansi tersebut hanya sampai kepada tahapan baku dan perhitungan
saja.Permasalahan ini mengangkat pentingnya pendidikan etika dalam dunia
akuntansi, hukum, kedokteran dan teknik. Karena dalam pendidikan etika individual
harus berusaha untuk menimbulkan rasa komitmen moral terhadap individu lain.

2. Mengapa Masalah ini penting


Tujuan terpenting pendididkan etika bisnis adalah menembangkan empati dengan
sesame. Makalah ini mempelajari perkembangan dalam berbagai macam profesi
termasuk akuntansi untuk menyarankan beberapa metode khusus yang dapat
digunakan untuk memanusiakan kembali akuntansi yang mengembangkan rasa
komitmen moral terhadap individu. Goal Setting Theory adalah pengembangan
rencana tindakan yang dirancang memotivasi dan membimbing seseorang atau
kelompok menuju suatu tujuan.
3. Hipotesis
Dugaan sementara yaitu pada penelitian ini adalah pentingnya pendidikan etika yang
diintegrasikan sejak awal di semua mata pelajaran kuliah mahasiswa.

4. Variabel
X1 =etika dalam hukum
X2= etika dalam teknik
X3= etika dalam kedokteran
X4= studi pendidikan etika dalam akuntansi
Y1= tujuan pendidikan etika
Y2= studi pendidikan etika dalam akuntansi

5. Sampel
Mahasiswa dengan program studi akuntansi hukum, kedokteran dan Teknik.

6. Hasil
Pendidikan etika seharusnya diintegrasikan dalam kurikulum di setiap mata kuliah
yang ditempuh.

7. Kesimpulan
Pendidikan akuntansi harus memiliki komponen etika yang mencoba untuk
mengembangkan rasa simpati moral untuk orang lain. Bagian pertama dari artikel,
membahas tujuan pendidikan etika dalam beberapa detail. Pentingnya pendidikan
etika yang kompeten sebagai upaya untuk mengembangkan moral pada setiap
akuntan. Pendidikan etika memiliki dimensi yaitu dalam hukum, medis dan rekayasa
sastra dapat dilihat dari jenis pendidikan yang disarankan penulis. lalu
mengembangkan ide-ide yang sedang diteliti oleh berbagai penelitian sebagai upaya
membentuk profesionalisme pada setiap bidang ilmu. Pentingnya pendidikan karakter
dan ilmu pada setiap akuntan agar akuntan menjadi kompeten dan memiliki peran
yang besar bagi perusahaan atau pihak-pihak yang membutuhkan. Membentuk
karakter pada setiap mahasiswa/i agar memiliki rasa tanggung jawab. Pentingnya
membentuk kurikulum yang tepat dalam membentuk akuntan yang kompeten.
8. Saran
Pentingnya pendidikan pada setiap akuntan dengan kurikulum yang tepat melalui
pendidikan etika bisnis. Meningkatkan etika komitmen pada setiap orang agar
memiliki etika yang kompeten sehingga menghasilkan akuntan yang professional dan
memiliki etika yang baik.

9. Pengembangan Penelitian Selanjutnya


Penelitian selanjutnya mungkin bisa dilakukan dengan menggunakan variable yang
sama namun melakukan improvisasi pada sampel penelitiannya, penelitian bisa masuk
pada sektor bisnis dan pelaku usaha sehingga data di lapangan yang didapat mengenai
prinsip etis dapat dicapai dengan akurat.

Anda mungkin juga menyukai