Anda di halaman 1dari 10

PETA KONSEP

RETURN dan RISIKO


PORTOFOLIO

RETURN RISIKO RISIKO TOTAL DIVERSIFIKASI


PORTOFOLIO PORTOFOLIO

DEVERSIFIKASI
DENGAN BANYAK
PORTOFOLIO PORTOFOLIO AKTIVA
DENGAN DUA DENGAN BANYAK
AKTIVA AKTIVA DEVERSIFIKASI
SECARA RANDOM
KOVARIAN
DENGAN CARA
PROPABILITAS DIVERSIFIABLE NON DEVERSIFIKASI
RISK DIVERSIFIABLE SECARA
KOVARIAN RISK MARKOWITZ
MENGGUNAKAN
DATA HISTORIS

KOEFISIEN
KORELASI RISIKO RISIKO TIDAK RISIKO TOTAL
SISTEMATIS SISTEMATIS

1
1. RETURN PORTOFOLIO

Portofolio adalah sekumpulan investasi/gabungan dari 2 atau lebih surat berharga pada
beberapa alat investasi, bisa sejenis dan juga tidak sejenis yang tujuannya adalah untuk
menghindari resiko dan menghasilkan pendapatan sesuai dengan tujuan yang telah diharapkan.

Return realisasian portofolio merupakan rata-rata tertimbang dari return-return realisasian


masing-masing sekuritas tunggal didalam portofolio tersebut. Secara sistematis, return
realisasian portofolio dapat ditulis sebagai berikut:

∑ (Wi∙ Ri)
i=1
Rp =

Keterangan:

Rp : Return realisasian portofolio

wi : Porsi dari sekuritas i terhadap seluruh sekuritas di portofolio

Ri : Return realisasian dari sekuritas ke-i

n : Jumlah dari sekuritas tunggal

Sedangkan return ekspektarian portofolio merupakan rata-rata tertimbang dari return-return


ekspektasian masing-masing sekuritas tunggal didalam portofolio. Return ekspektarian
portofolio dapat dinyatakan secara sistematis sebagai berikut:

∑ (Wi∙ E ( Ri ) )
i=1
E(Rp) =

Keterangan:

E(Rp): Return ekspektasian dari portofolio

wi : Porsi dari sekuritas i terhadap seluruh sekuritas di portofolio

2
E(Ri) : Return ekspektasian dari sekuritas ke-i

n : Jumlah dari sekuritas tunggal

2. RISIKO PORTOFOLIO

Tidak seperti halnya return portofolio yang merupakan rata-rata tertimbang sari seluruh
return sekuritas tunggal, risiko portofolio tidak merupakan rata-rata tertimbang sari seluruh risiko
sekuritas stunggal. Risiko portofolio mungkin dapat lebih kecil dari risiko rata-rata tertimbang
masing-masing sekuritas tunggal.

Konsep risiko portofolio pertama kali diperkenalkan oleh Harry M. Markowitz (1950).
Menurut Markowitz secara umum risiko portofolio dapat dikurangi dengan menggabungkan
beberapa sekuritas tunggal ke dalam portofolio. Syaratnya : return masing-masing sekuritas tidak
berkorelasi secara positif dan sempurna.

Dalam menghitung risiko portofolio ada 3 hal yang perlu ditentukan, yaitu :

a. Varians setiap sekuritas

b. Kovarians antara satu sekuritas dengan sekuritas lainnya

c. Bobot portofolio untuk masing-masing sekuritas

2.1. Portofolio Dengan Dua Aktiva

Misalnya suatu portofolio terdiri dari dua aktiva, yaitu sekuritas A dan B. Porsi sekuritas A
di dalam portofolio asalah sebesar a dan B sebesar b atau (1-a). Return return realisasian
sekuritas A dan B berturut-turut adalah RA dab RB. Dengan demikian retur realisasian sari
portofolio yang merupakan rata-rata tertimbang return-return sekuritas A dan B adalah sebesar :

Rp = a ∙ RA + b ∙ RB

Return portofolio ekspektasian adalah sebesar :

E(Rp) = E(a ∙ RA) + E(b ∙ RB)

Dengan menggunakan properti ke 2 di bab 7.5 yang menyatakan bahwa nilai ekspektasian suatu
variable dikalikan dengan suatu konstanta adalah sama dengan nilai konstantanya dikalikan

3
dengan nilai ekspektasian variabelenya yaitu E(a ∙ RA) adalah sama dengan a ∙ E(RA) dan
E(b ∙ RB) sama dengan b ∙ E(RB), maka :

E(Rp) = a ∙ E(RA) + b ∙ E(RB)

a. Kovarian Dengan Cara Probabilitas

Kovarian yang dihitung dengan menggunakan probabilitas dapat dihitung dengan


rumus sebagai berikut:

Cov(RA,RB) =  RA.RB =
n

∑ [RA – E(RA)] ∙ [RB – E(RB)] ∙ PI


i−1

Keterangan:

Cov(RA,RB) : Kovarian return antara saham A dan saham B

RAi : Return masa depan saham A kondisi ke-i

RBi : Return masa depan saham B kondisi ke-i

E(RA) : Return ekspektasian saham A

E(RB): Return ekspektasian saham A

Pi : Probabilitas terjadinya masa depan untuk kondisi ke-i

n : Jumlah dari kondisi masa depan dari I = 1

b. Kovarian Menggunakan Data Historis

Kovarian yang dihitung dengan menggunakan probabilitas dapat dihitung dengan


rumus sebagai berikut:

Cov(RA,RB) =  RA.RB =
n
[RAI – E(RA)] ∙ [RBI – E(RB)]

i−1 n

4
Keterangan:

Cov(RA,RB) : Kovarian return antara saham A dan saham B

RAi : Return masa depan saham A kondisi ke-i

RBi : Return masa depan saham B kondisi ke-i

E(RA) : Return ekspektasian saham A

E(RB): Return ekspektasian saham A

n : Jumlah dari observasi data historis untuk sampel besar (minimal 30


observasi) dan untuk sampel kecil digunakan (n-1)

c. Koefisien Korelasi

Konsep dari kovarian dapat dinyatakan dalam bentuk korelasi. Koefisien korelasi
menunjukkan besarnya hubungan pergerakan antara dua variabel relative terhadap
masing-masing deviasinya. Dengan demikian, nilai koefisien korelasi antara variabel A
dan B dapat dihitung dengan membagi nilai kovarian dengan deviasi variabel-variabel:

Cov(RA , BB)
rAB = PAB =
( A) ∙ ( B)

2.2. Portofolio dengan Banyak Aktiva

Uraian sebelumnya menggunakan portofolio yang berisi dua buah aktiva, yaitu sekuritas A
dan B. Bagaimana ini akan membahas portofolio dengan banyak aktiva, yaitu terdiri n buah
sekuritas. Proporsi dari masing-masing aktiva ke i yang membentuk portofolio adalah sebesar w 1,
w2, w3, berturut-turut untuk sekuritas ke 1, 2, 3. Besarnya varian untuk sekuritas ke 1, 2, 3 adalah
1, 2, 3. Besarnya kovarian untuk sekuritas (1 dan 2), (1 dan 3) (2 dan 3) adalah 12, 13, 23.
menggunakan rumus :

Var =  p2 = a2 ∙ Var (Ra) + b2 ∙ Var (Rb) + 2 ∙ a ∙ b ∙ Cov (Ra ∙ Rb)

5
3. RESIKO TOTAL

Dalam konteks portfolio, risiko dari suatu aset dibagi menjadi dua komponen:

3.1. Diversifiable Risk

Bagian dari resiko sekuritas yang dapat dihilangkan dengan membentuk portofolio yang
well-diversifield yang dapat di diversifikasi. Karena resiko ini unik untuk suatu perusahaan, yaitu
hal yang buruk terjadi di suatu perusahaan dapat diimbangi dengan hal yang baik terjadi di
perusahaan lain, maka resiko ini dapat di-diversifikasi didalam portofolio. Contoh dari
diversifiable risk adalah pemogokan buruh, tuntutan oleh pihak lain, penelitian yang tidak
berhasil.

3.2. Nondiversifiable Risk

Resiko ini tidak dapat di diversifikasikan oleh portofolio. Resiko ini terjadi karena
kejadian-kejadian diluar kegiatan perusahaan, seperti inflasi, resesi, naiknya harga bbm, perang.

a. Risiko Sistematis

Suatu risiko yang tidak dapat dihilangkan dengan melakukan diversifikasi, karena
fluktuasi risiko ini dipengaruhi oleh faktor makro yang dapat mempengaruhi pasar
secara keseluruhan

Faktor yang mempengaruhi :

 Perubahan tingkat bunga

 Kurs valuta asing

 Kebijakan pemerintah

b. Risiko Tidak Sistematis

Suatu risiko yang dapat dihilangkan dengan melakukan diversifikasi, sebab risiko
ini hanya ada dalam satu perusahaan atau industri tertentu

6
c. Resiko Total (Total Risk)
Merupakan penjumlahan dari diversifiable dan nondiversifiable risks sebagai
berikut ini:

Risiko Total = Risiko dapat didiversifikasi + Risiko tak dapat didiversifikasi

= Risiko perusahaan + Risiko pasar

= Risiko tidak sistematik + Risiko sistematik

4. DIVERSIFIKASI

Diversifikasi adalah berinvestasi pada berbagai jenis saham, dengan harapan jika terjadi
penurunan pengembalian satu saham akan ditutup oleh kenaikan pengembalian saham yang lain.
Risiko yang dapat di diversifikasi adalah risiko yang tidak sistematik atau risiko spesifik dan
unik untuk perusahaan. Diversifikasi risiko ini sangat penting untuk investor, karena dapat
meminimumkan risiko tanpa harus mengurangi return yang diterima. Investor dapat melakukan
diversifikasi dengan beberapa cara yaitu sebagai berikut:

4.1. Diversifikasi dengan Banyak Aktiva

Mengikuti hokum statistic bahwa semakin besar ukuran sampel, semakin dekat nilai rata-
rata sampel dengan nilai ekspektasian dari populasi. Asumsi yang digunakan disini adalah bahwa
tingkat hasil untuk masing-masing sekuritas secara statistik adalah independen. Ini berarti bahwa
rate of return untuk satu sekuritas tidak terpengaruh oleh rate of return sekuritas yang lainnya.
Dengan asumsi ini, deviasi standar yang mewakili risiko dari portofolio dapat dituliskan sebagai
berikut:

i
p = √n

7
4.2. Diversifikasi Secara Random

Diversifikasi secara random merupakan pembentukan portofolio dengan memilih


sekuritas-sekuritas secara acak tanpa memperhatikan karakteristik dari investasi yang relevan
seperti misalnya return dari sekuritas itu sendiri. Investor hanya memilih sekuritas secara acak.

4.3. Diversifikasi Secara Markowitz

Dengan menggunakan metode mean-variance dari Markowitz, sekuritas-sekuritas yang


mempunyai korelasi lebih kecil dari +1 akan menurunkan risiko portofolio. Semakin banyak
sekuritas yang dimasukkan ke dalam portofolio, semakin kecil risiko portofolio.

Diversifikasi dapat ditunjukkan dengan jumlah aktiva yang besar didalam portofolio.
Jumlah aktiva yang besar ini dapat ditunjukkan dengan nilai n yang mendekati (limit) tak
berhingga. Untuk nilai varian yang besar (mendekati tak berhingga) akan sama dengan nol,
sehingga untuk diversifikasi dengan banyak aktiva, nilai varian portofolio akan hilang. Dengan
demikian, diversifikasi akan menghilangkan efek dari varian, tetapi efek kovarian masih tetap
ada, yaitu sebesar nilai rata-rata semua kovarian atau dengan kata lain, untuk portofolio yang
didiversifikasikan dengan baik yang terjadi dari banyak aktiva efek dari kovarian menjadi lebih
penting dibandingkan efek dari varian masing-masing aktiva.

8
KESIMPULAN

Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa portofolio adalah investasi atau
gabungan dari beberapa surat berharga pada beberapa alat investasi. Di dalam portofolio itu
sendiri ada beberapa istilah seperti return realisasi yang merupakan rata-rata tertimbang dari
return realisasian masing-masing sekuritas tunggal didalam portofolio tersebut.

Dan ada juga resiko portofolio yang dapat dihitung dengan Varians setiap sekuritas,
Kovarians antara satu sekuritas dengan sekuritas lainnya, dan Bobot portofolio untuk masing-
masing sekuritas. Ada beberapa kondisi portofolio yang membuat perbedaan dalam cara
penghitungannya, seperti portofolio dengan dua aktiva, kovarian yang menggunakan cara
probabilitas dan data historis, koefisien korelasi, dan portofolio dengan banyak cara. Dan ada
resiko total yang dapat dibagi menjadi diversifiable risk dan nondiversifiable risk, di mana
nondiversifiable risk dapat dibagi menjadi resiko sistematis dan non sistematis.

Yang terakhir adalah Diversifikasi adalah berinvestasi pada berbagai jenis saham, dengan
harapan jika terjadi penurunan pengembalian satu saham akan ditutup oleh kenaikan
pengembalian saham yang lain. Deversifikasi dapat dibedakan menjadi tiga yaitu deversifikasi
dengan banyak aktiva, deversifikasi secara random dan deversifikasi secara markowitz.

9
DAFTAR PUSTAKA

Hartono, Jogiyanto., “Teori Portofolio dan Analisis Investasi,” Edisi Delapan,


http://meweks.blogspot.com/2011/11/return-dan-resiko-portofolio.html

10

Anda mungkin juga menyukai