Anda di halaman 1dari 23

SISTEM BASIS DATA

PERTEMUAN KELIMA
(KELAS X / SELASA)
NORMALISASI
Ni Putu Diah Kartini (16101019)

Kristina Viani Cahyanti Lambang (16101915)

Ni Komang Mirah Artini (16101952)


PENGERTIAN NORMALISASI

Normalisasi merupakan teknik analisis data yang mengorganisasikan atribut-


atribut data dengan cara mengelompokkan sehingga terbentuk struktur yang baik.

Normalisasi juga dapat dikatakan sebagai proses pengelompokkan sekumpulan


data menjadi masing-masing kelompok yang sama dan menentukan hubungan
antara masing-masing kelompok.
TUJUAN NORMALISASI
Tujuan normalisasi database adalah untuk menghilangkan dan mengurangi
redudansi data dan tujuan yang kedua adalah memastikan dependensi data (Data
berada pada tabel yang tepat).
NORMALISASI DATABASE
Normalisasi database terdiri dari banyak bentuk, dalam ilmu basis data ada
setidaknya 9 bentuk normalisasi yang ada
yaitu 1NF, 2NF, 3NF, EKNF, BCNF, 4NF, 5NF, DKNF, dan 6NF. 
NORMALISASI DATABASE
Dalam persentasi ini, kita akan membahas dua bentuk normalisasi database,
yaitu :

NORMALISASI 1NF

NORMALISASI 2NF

NORMALISASI 3NF
LATIHAN SOAL NORMALISASI

Berikut ini adalah


contoh dokumen
mengenai faktur
pembelian barang
pada PT. Revanda
Jaya.
LATIHAN SOAL NORMALISASI
Pada proses perancangan database dapat dimulai dari dokumen dasar yang
dipakai (menggunakan dokumen faktur pembelian)

Gambar tabel diatas adalah contoh data supplier yang belum ternormalisasi :
Dari contoh tabel data supplier yang belum ternormalisasi itu, terlihat baris /
record yang tidak lengkap.

Sehingga kita bisa mengubah bentuknya menjadi normalisasi tingkat 1,


normalisasi tingkat 2 dan normalisasi tingkat 3.
NORMALISASI 1NF
Suatu relasi disebut memenuhi bentuk First Normal Form(1NF) atau
Normalisasi Tingkat 1 jika dan hanya jika setiap atribut dari relasi tersebut hanya
memiliki tunggal dan tidak ada pengulangan grup atribut dalam baris.

Normalisasi 1NF ini digunakan untuk menghilangkan duplikasi kolom dari tabel
yang sama dan juga baris harus lengkap ada.
Normalisasi 1NF dari tabel data supplier tersebut, adalah :

Terlihat seluruh record / baris sudah lengkap.

Dengan normalisasi 1NF kita dapat membuat satu tabel yang terdiri dari 11
atribut.
Namun normalisasi 1NF dari tabel data supplier tersebut masih memiliki
kekurangan, misalnya :

Kita tidak dapat memasukkan kode dan nama supplier saja tanpa adanya transaksi
pembelian, sehingga supplier baru bisa dimasukkan kalau ada transaksi
pembelian.

Bila satu record / baris di atas dihapus, misal nomor faktur 779, maka berakibat
pada penghapusan data supplier S02 (Hitachi) padahal data tersebut masih
diperlukan.
NORMALISASI 2NF
Syarat untuk menerapkan Second Normal Form (2NF) atau Normalisasi
Tingkat 2 harus memenuhi 1NF, mencari kunci primer dari tiap-tiap relasi
tersebut dan atribut kunci haruslah unik.

Normalisasi 2NF ini digunakan untuk menempatkan mereka pada tabel terpisah,
menciptakan hubungan antara tabel baru dan tabel lama.
Dengan melihat normalisasi 1NF, kita dapat mendekomposisi menjadi tiga relasi
beserta kunci primer yang ada yaitu

RELASI SUPPLIER (KODE_SUPPLIER),

RELASI BARANG (KODE_BARANG),

RELASI FAKTUR (NO_FAKTUR).


RELASI SUPPLIER

Relasi supplier berisi kode


supplier dan nama supplier yang
saling bergantung

Dengan menggunakan normalisasi 2NF, kekurangan pada normalisasi 1NF


dapat teratasi dengan relasi supplier, karena kode dan nama supplier baru
dapat masuk kapanpun tanpa harus adanya transaksi terlebih dahulu.
RELASI BARANG

Relasi barang berisi kode barang,


nama barang dan harga.
RELASI FAKTUR

Relasi faktur berisi no faktur, kode barang, kode supplier, tanggal, jatuh
tempo dan qty.
Tampilan Normalisasi 2NF
Pada bentuk normal kedua tersebut masih terjadi permasalahan yaitu pada
RELASI FAKTUR, yaitu :

• Masih ada atribut yang bergantung, yaitu antara no faktur dan kode barang,
sehingga harus dipilah menjadi dua relasi.

• Masih terdapat pengulangan, yaitu setiap kali satu faktur yang terdiri dari 5
macam barang maka 5 kali juga dituliskan no_faktur, tanggal, dan
jatuh_tempo. Hal ini harus dipisahkan bila terjadi penggandaan tulisan
berulang-ulang.
Sehingga kita bisa mengubah bentuknya menjadi normalisasi tingkat 3
NORMALISASI 3NF
Syarat untuk menerapkan Third Normal Form (3NF) atau Normalisasi Tingkat
3 harus memenuhi 2NF, setiap relasi tidak mempunyai atribut yang bergantung
transitif, harus bergantung penuh pada kunci utama
Sehingga penyelesaian dari permasalah diatas,

Untuk memenuhi bentuk


normal ketiga
(3 NF), maka pada relasi
faktur harus didekomposisi
(dipecah) lagi menjadi dua
relasi yaitu relasi faktur dan
relasi transaksi barang,
sehingga hasilnya adalah
sebagai berikut ini:
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai