Anda di halaman 1dari 25

MATERI 3:

NORMALISASI

OLEH:
NOVI YANTI, ST, MKOM

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI


UIN SUSKA RIAU
PENDAHULUAN

Normalisasi Database jarang dilakukan dalam


Database skala kecil
Proses normalisasi akan sangat membantu dalam
menghemat ruang yang digunakan oleh setiap tabel
di dalamnya
Mempercepat proses permintaan data
Dianggap tidak diperlukan pada penggunaan
personal
Proses normalisasi model data dapat
diringkas sebagai berikut:

1. Temukan entitas-entitas utama dalam model


data.
2. Temukan hubungan antara setiap entitas.
3. Tentukan atribut yang dimiliki masing-
masing entitas.
PENGERTIAN NORMALISASI

Proses pengelompokan atribut-atribut dan suatu


relasi sehingga membentuk Well Structure Relation.
Proses pengelompokan elemen data menjadi tabel-
tabel menunjukan entitas dan relasinya.
Suatu proses yang digunakan untuk menentukan
pengelompokan atribut-atribut dalam sebuah relasi
sehingga diperoleh relasi yang berstruktur baik.
Proses pengelompokan data elemen menjadi tabel-
tabel yang menunjukkan entity dan relasinya
relasi yang berstruktur baik

• Mengandung redundansi sesedikit mungkin


Redudansi adalah : data disimpan berkali-kali
(duplikasi data)

• Memungkinkan baris-baris dalam relasi


disisipkan, dimodifikasi, dan dihapus tanpa
menimbulkan kesalahan atau
ketidakkonsistenan.
Teknik Normalisasi

• Pada proses normalisasi dilakukan pengujian


pada beberapa kondisi apakah ada kesulitan
pada saat menambah/menyisipkan,
menghapus, mengubah dan mengakses pada
suatu basis data.

• Bila terdapat kesulitan pada pengujian tersebut


maka perlu dipecahkan relasi pada beberapa
tabel lagi atau dengan kata lain perancangan
basis data belum optimal.
WELL STRUCTURE RELATION

sebuah relasi dengan jumlah kerangkapan


datanya sedikit (Minimum Amount of
Redundancy), serta memberikan
keungkinan bagi user untuk melakukan
insert, update, dan delete terhadap baris-
baris data pada relasi tersebut yang tidak
mengakibatkan error atau inkonsistensi
data yang disebabkan oleh operasi-operasi
tersebut.
ANOMALY (error/kesalahan)

• Masalah yang timbul dalam relasi ketika


terjadi operasi pemutakhiran data
dalam relasi.

• Masalah yang terjadi biasanya


pengubahan data yang membuat
ketidakkonsistenan dataatau bahkan
membuat sesuatu menjadi hilang.
Jenis Anomaly:

• Insertion Anomaly
• Update Anomaly
• Deletion Anomaly
1. Insertion Anomaly

• masalah yang terjadi ketika suatu baris


disisipkan kedalam relasi. Anomali ini terjadi
karena kunci primernya tidak bernilai (bernilai
NULL).

Kode_MatKul Ruang Kapasitas


TIF – 1042 FST – 1 50
Contoh:
TIF – 1052 FST – 2 40
TIF – 1062 FST – 3 50
TIF – 1083 FST – 1 45
? FST - 4 55
2. Update Anomaly
• masalah yang timbul ketika data dalam relasi
diubah

Contoh:

Kode_Supplier Alamat Kode_Brg Nama_Brg


S – 01 Bandung 001 Monitor
S – 02 Bogor 002 Mouse
S – 01 Jakarta 003 Keyboard

Terjadi ketidakkonsistenan, karena Kode_Supplier ada yang sama.


3. Deletion Anomaly
• masalah yang timbul ketika suatu baris dalam
relasi dihapus. Pada saat suatu baris dihapus
terdapat data lain yang hilang.

Contoh:
Kode_MK Ruang Kapasitas Kode_MK Ruang Kapasitas
TIF–1042 FST–1 50 TIF–1042 FST–1 50
TIF–1052 FST–2 40 delete - -
TIF–1062 FST–3 50 TIF–1062 FST–3 50
TIF–1083 FST–1 45 TIF–1083 FST–1 45
BENTUK TIDAK NORMAL
UNNORMALIZED

MENGHILANGKAN ATRIBUT
BERNILAI GANDA

FIRST NORMAL FORM


(1NF)

MENGHILANGKAN
DEPENDENSI/KETERGANTUNGAN
PARTIAL

SECOND NORMAL FORM


(2NF)

LANGKAH MENGHILANGKAN
KETERGANTUNGAN TRANSITIF

NORMALISASI THIRD NORMAL FORM


(3NF)
MENGHILANGKAN
KETERGANTUNGAN YANG
PENENTUNYA BUKAN KUNCI
KANDIDAT
BOYCE-CODD NORMAL
FORM (BCNF)

MENGHILANGKAN LEBIH DARI


SATU DEPENDENSI BERNILAI
GANDA

FOURTH NORMAL FORM


(4NF)

MENGATASI DEPENDENSI
GABUNGAN

FIFTH NORMAL FORM


(5NF)
1. Bentuk Tidak Normal
(Unnormalized Form)

Bentuk ini merupakan kumpulan data yang akan


direkam, tidak ada keharusan mengikuti suatu
format tertentu.

Contoh :
No_Nota# Tanggal Kode_Brg# Nama_Brg Harga
B – 001 Pensil 1000
N - 01 17 Des 2006
B - 005 Buku 2500
B – 006 Penggaris 1500
N – 05 21 Des 2006
B - 001 Pensil 1000
2. Bentuk Normal ke Satu
(1 NF/First Normal Form)

 Suatu keadaan yang membuat setiap perpotongan baris


dan kolom dalam relasi hanya berisi satu nilai.
 Untuk membentuk relasi agar berada dalam bentuk
normal pertama, perlu langkah untuk menghilangkan
atribut-atribut yang bernilai ganda.
• Relasi 1 NF jika dan hanya jika sifat dan setiap relasi
atributnya bersifat atomik.
• Tidak ada set atribut yang berulang atau yang bernilai
ganda.
• Tiap field hanya satu pengertian.
Contoh:

No_Nota# Tanggal Kode_Brg# Nama_Brg Harga


N - 01 17 Des 2006 B – 001 Pensil 1000
N - 01 17 Des 2006 B - 005 Buku 2500
N – 05 21 Des 2006 B – 006 Penggaris 1500
N – 05 21 Des 2006 B - 001 Pensil 1000
3. Bentuk Normal ke Dua
(2 NF/Second Normal Form)
• Sebuah model data dikatakan memenuhi bentuk normal
kedua apabila ia memenuhi bentuk normal pertama.
• Atribut bukan kunci haruslah bergantung secara fungsi
pada primary key.
• Ubahlah setiap dependensi parsial menjadi sebuah
relasi, dengan kunci primer adalah determinannya
• Ubahlah dependensi terkait langsung dengan kunci
primer sebagai relasi tersendiri dan kunci primernya
adalah relasi semula.
Contoh:

Barang Nota
Kode_Brg# Nama_Brg Harga No_Nota# Tanggal Kode_Brg##

B – 001 Pensil 1000 N - 01 17 Des 2006 B – 001

B - 005 Buku 2500 N - 01 17 Des 2006 B - 005

B – 006 Penggaris 1500 N – 05 21 Des 2006 B – 006

N – 05 21 Des 2006 B - 001


4. Bentuk Normal ke Tiga
(3 NF/Third Normal Form)

• Memenuhi bentuk normal kedua dan tidak ada satupun


atribut non-identifying (bukan pengidentifikasi unik) yang
bergantung pada atribut non-identifying lain.
• Apabila ada, pisahkan salah satu atribut tersebut menjadi
entitas baru, dan atribut yang bergantung padanya menjadi
atribut entitas baru tersebut.
• Setiap atribut bukan kunci haruslah bergantung hanya pada
primary key dan pada primary key secara menyeluruh.
Contoh:

Barang Nota
Kode_Brg# Nama_Brg Harga No_Nota# Tanggal

B – 001 Pensil 1000 N - 01 17 Des 2006

B - 005 Buku 2500 N - 01 17 Des 2006

B – 006 Penggaris 1500 N – 05 21 Des 2006

N – 05 21 Des 2006

Transaksi
No_Nota## Kode_Brg##
N - 01 B – 001
N - 01 B - 005
N – 05 B – 006
N – 05 B - 001
5. Boyce-Codd Normal Form
(BCNF)

Relasi harus dalam bentuk normal


kesatu dan setiap atribut harus
bergantung fungsi pada atribut super
key.
6. Bentuk Normal ke Empat
(4 NF/Fourth Normal Form)

Bentuk normal ke empat ini jika dan


hanya jika relasi tersebut juga termasuk
BCNF dan semua ketergantungan
multivalue adalah juga ketergantungan
fungsional.
7. Bentuk Normal ke Lima
(5 NF/Fifth Normal Form)

Dilakukan dengan menghilangkan


ketergantungan join yang bukan
merupakan kunci kandidat.
CONTOH KASUS PENERAPAN NORMALISASI

FAKTUR PEMBELIAN BARANG

PT. GAJAH TUNGGAL


JL. TUANKU TAMBUSAI 15
Tanggal : 25 November 2006
PEKANBARU
Nomor : 24

Kode Supplier : G - 01
Nama Supplier : Gobel Nustra

KODE NAMA_BARANG QUANTITY HARGA JUMLAH

A - 01 AC SPLIT ½ PK 10 1.350.000 13.500.000

A- 02 AC SPLIT 1 PK 10 2.000.000 20.000.000

Total Faktur 33.500.000

Jatuh tempo faktur : 10 Desember 2006

Ubahlah bentuk Unnormalisasi dan Normalisasi dari faktur diatas !


JAWABAN

JAWABAN NORMALISASI.doc

Anda mungkin juga menyukai