Anda di halaman 1dari 28

Teori Portfolio dan Analisa investasi

Capital Asset Pricing Models

Kelompok IV
1.Herti diana Hutapea
2.Lefti claudia
sastaviana
Teori Pasar Modal
• Pasar modal didasarkan pada teori
portofolio
• Pembahasan efisien frontier Markowitz :
Asumsi teori partofolio Markowitz
Efficient Frontier Curve
Efficient frontier
(garis permukaan
In d iffe r e n c u r v e efisien) adl garis yg
L
menunjukkan
Return Ekspetasi

portofolio2 yg
C E ffic ie n t F r o n tie r
efisien.
A

Portofolio A, B dan
B C adl Portofolio yg
efisien, sdgkan
Rf portofolio A adl
portofolio yg
optimal.
R is ik o
CAPITAL MARKET LINE
• Garis yg menunjukkan semua
kemungkinan kombinasi portofolio
efisien yg terdiri dr aset berisiko dan aset
bebas risiko.
• Menggambarkan hubungan antara
return ekspetasi dgn Total resiko dr
portofolio efisien pd pasar yg seimbang.
Garis Pasar Modal
(Capital Market Line)
C M L

E (R m ) A

P r e m i R is ik o P o r to fo lio
E (R m )-R f

R f
R is ik o P o r to fo lio P a s a r

SD m R is ik o
• Kemiringan (Slope) CML =
E (R M )  R f

 M
• Slope mengindikasikan tambahan return yg
disyaratkan untuk setiap kenaikan 1% risiko
portofolio
• Persamaan CML :
E (RM )  R f
E (R p )  R f   p
M
E(Rp) = Tingkat Return harapan untuk suatu partofolio yang efesien pada CML
Rf = Tingkat Return pada Asset yang bebas yang beresiko
E (Rm) = Tingkat return partofolio pasar (A)
αM = Deviasi Standar Return pada portofolio pasar
αP = Deviasi Standar Portofolio efisien yang ditentukan
=
SECURITY MARKET LINE
• Garis yg menunjukkan tingkat return yg diharapkan
dr sebuah sekuritas dg risiko sistematis (beta)
• Bila dlm portofolio, tambahan return harapan terjadi
karena tambahan risiko dr portofolio yg bersangkutan,
maka utk sekuritas individual , tambahan return
harapan terjadi karena tambahan risiko sekuritas
individual yg diukur dg beta.
• Beta menentukan besarnya tambahan return ekspetasi
dg alasan portofolio yg sdh di-diversifikasi dianggap
tdk memiliki risiko tdk sistematis, sehingga yg relevan
diperhitungkan adalah risiko sistematis yg diukur dg
beta tersebut.
Garis Pasar Sekuritas
(Security Market Line)
R e tu rn E k s p e ta s i

S M L
C

E (R m ) A

R f
A s e t y g r is ik o n y a < p a s a r A s e t y g r is ik o n y a > p a s a r

B m < 1 B m = 1 B m > 1 R is ik o
• Beta utk portofolio pasar adalah 1. Beta yg lbh kecil
(besar) dr 1 dikatakan berisiko lebih kecil (besar) dr
risiko portofolio pasar.
• Kemiringan (slope) SML = [E(Rm) – Rf] / Bm
• Persamaan SML adalah : E(Ri) = Rf + [E(Rm) –Rf] Bi

Diketahui: Rf = 12%, E(Rm) = 15%. Saham A memiliki


Beta sebesar 1,8. Return ekspetasi dr saham A dihitung
sebesar:
E(Ra) = 12% + (15% - 12%)*1,8 = 17,4%
MARKET AND DIVERSIFIABLE RISK
• Dalam suatu kondisi-kondisi tertentu,
mengkombinasikan sekuritas dalam portfolio
mengurangi risiko tapi tidak menghilangkan
risiko
• Apa yg terjadi apabila kita memasukkan lebih
dari dua saham di portfolio?
Market and diversifiable risk:
MARKET AND DIVERSIFIABLE RISK

Market and diversifiable risk:


Risiko dari portfolio akan
berkurang seiring dengan
bertambahnya jumlah saham

Deviasi Standar Portfolio


di portfolio Diversifiable Risk
In the real world, dimana
koefisien korelasi diantara
saham-saham individu pada
umumnya positive tapi Risiko
Market Risk
kurang dari 1, beberapa Total
risiko, tidak semuanya, dapat
dihilangkan. Jumlah Sekuritas Dalam Portfolio
Capital Asset Pricing Model
• CAPM merupakan suatu model yang menghubungkan
tingkat return harapan dari suatu asset beresiko dengan
resiko dari asset tersebut pada kondisi pasar yang
seimbang atau Fokus pada hubungan keseimbangan
antara risiko dan expected return aset-aset berisiko
• Dibangun dari teori portfolio Markowitz
• Masing-masing investor diasumsikan
mendiversifikasikan portfolionya menurut model
Markowitz
Asumsi-asumsi CAPM

• Semua investor:
– Menggunakan informasi yang – Tidak ada biaya transaksi,
sama untuk menghasilkan – Tidak ada pajak penghasilan
efficient frontier (Garis pribadi
permukaan Efesien – Tidak ada inflasi
– Memiliki horizon satu periode – Terdapat banyak investor dan
waktu yang sama tidak ada investor yang secara
– Dapat meminjam dan sendiri dapat mempengaruhi
meminjamkan dana pada risk- harga saham
free rate return – Pasar modal dalam keadaan
keseimbangan
Borrowing and Lending Possibilities

• Risk free assets


– Kepastian atas expected return dan zero variance
– Tidak ada korelasi dengan asset-aset berisiko
– Biasanya diproksikan oleh Surat Perbendaharaan Negara
• Kepastian atas jumlah yang diterima saat jatuh tempo
• Penambahan aset bebas resiko memperluas dan
mengubah efficient frontier
Risk-Free Lending
• Aset-aset bebas berisiko
L dapat dikombinasikan
B dengan portfolio manapun
dalam efficient set AB
E(R) T – Z menunjukkan lending
Z X – L menunjukkan borrowing

RF • Rangkaian portfolio pada


A garis RF, T dan L
mendominasi semua
portfolio di
bawahnya(efficient
Risk set/frontier yang baru)
Dampak dari Risk-Free Lending
• Jika wRF ditempatkan pada sebuah aset tanpa risiko,
sisanya di aset berisiko maka:
– Expected portfolio returnnya menjadi:
E(R p )  wRF RF  ( 1-wRF )E(RZ )
– Risiko portfolio:

σ p  ( 1-wRF )σ Z
Borrowing Possibilities
• Tidak ada restriksi untuk memiliki kekayaan
• Margin (biaya) pembiayaan dibayarkan atas pokok
dana yang dipinjam untuk investasi
– Return yang lebih tinggi diperlukan untuk menutup biaya
– Asumsi marjin pinjaman pada RF rate
• Risiko akan meningkat ketika jumlah yang dipinjam
meningkat
– Financial leverage
Efficient Set Baru
• Risk-free investing and borrowing membuat suatu set
expected return-risk possibilities baru
• Penambahan risk-free asset menghasilkan
– Perubahan dalam efficient set dari bentuk busur menjadi
garis lurus tangent terhadap feasible set tanpa riskless
asset
– Portfolio yang dipilih tergantung pada preferensi risk-
return investor
Pilihan Portfolio

• Makin konservatif investor makin banyak yang


ditempatkan pada risk-free lending and makin
sedikit menggunakan borrowing
• Makin agresif investor makin sedikit penempatan
pada risk-free lending and makin banyak
menggunakan borrowing
– Investor paling agresif akan menggunakan leverage
untuk berinvestasi lebih banyak pada portfolio T
Separation Theorem
• Investor menggunakan prefensinya (terefleksikan
dalam sebuah indifferent curve) untuk
menentukan portfolio optimalnya
• Separation Theorem:
– Keputusan investasi, portfolio berisiko yang mana yang
dipegang, adalah terpisah dari keputusan pendanaan
(pembiayaan)
– Alokasi antara risk-free asset dan portfolio berisiko
terpisah dari pilihan portfolio berisiko, T
Separation Theorem
• Seluruh investor
– Berinvestasi pada portfolio yang sama
– Mencapai titik pada garis lurus RF-T-L dengan cara
borrowing atau lending pada rate RF, tergantung
preferensi masing-masing
• Portfolios berisiko tidak dibuat sesuai dengan
selera masing-masing individu
Hubungan Expected
Return-Beta CAPM

• Required rate of return dari suatu aset (ki)


disusun oleh
– risk-free rate (RF)
– risk premium (i [ E(RM) - RF ])
• Market risk premium yang disesuaikan dengan sekuritas
tertentu
ki = RF +i [ E(RM) - RF ]
– Lebih besar systematic risk, lebih besar required
return
Mengestimasi SML
• Rate Surat Perbendaharaan Negara (SPSN)
digunakan untuk mengestimasi RF
• Expected market return tidak dapat diobservasi
– Diestimasi menggunakan market returns masa lalu dan
dihitung sebagai sebuah expected value
• Mengestimasi beta sekuritas individual sulit
– Hanya faktor spesifik perusahaan di CAPM
– Memerlukan proyeksi spesifik aset
Saham Overvalued VS Undervalued
• Persamaan CAPM dpt digunakan untuk menentukan
apakah suatu sekuritas dinilai terlalu tinggi atau
terlalu rendah dr yg seharusnya.
• Contoh:
Saham A Saham B Saham
C
Realized 21% 17% 28%
Return
Beta 1,2 0,80 1,5
E(Rm) = 20%
Rf = 15%
E(Ra) = 0,15 + (0,2 -0,15) 1,2 = 21 %
E(Rb) = 0,15 + (0,2 – 0,15) 0,8 = 19 %
E(Rc) = 0,15 + (0,2 – 0,15) 1,5 = 22,5 %
Saham C dikatakan undervalued krn Return
ekspetasi < return realisasi shg Investor akan
membeli saham C tsb
Saham B dikatakan overvalued krn return
ekspetasi > return realisasi shg investor akan
menjual saham B tsb.
Saham A berada pd titik keseimbangan.
Estimating Beta

• Market model
– Menghubungkan return masing-masing saham dengan
return dari pasar, mengasumsikan suatu hubungan linier
Ri =i +i RM +ei
• Garis karakteristik
– Garis pas pada total returns dari sebuah sekuritas relatif
terhadap total returns dari market index
Seberapa Akurat Estimasi Beta?
• Beta berubah berdasarkan kondisi perusahaan
– Tidak tetap sepanjang waktu
• Mengestimasi beta di masa depan
– Mungkin berbeda dari data historis
• RM melambangkan total dari marketable assets
dalam ekonomi. Dikira-kira dengan stock market index
– Mengira-ngira return seluruh common stocks
Seberapa Akurat Estimasi Beta?

• Tidak ada jumlah observasi dan periode waktu


yang benar untuk menghitung beta
• Penghitungan regresi dari  dan  sebenarnya
dari garis karakteristik tergantung pada
estimation error
• Beta portfolio lebih dapat diandalkan
dibandingkan dengan beta sekuritas individual

Anda mungkin juga menyukai