0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
108 tayangan12 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang rasio solvabilitas yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan membayar kewajibannya dengan menggunakan aktiva. Dokumen ini menjelaskan beberapa rasio solvabilitas seperti debt to asset ratio, debt to equity ratio, long term debt to equity ratio, times interest earned ratio, dan fixed charge coverage ratio beserta rumus dan contoh perhitungannya.
Dokumen tersebut membahas tentang rasio solvabilitas yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan membayar kewajibannya dengan menggunakan aktiva. Dokumen ini menjelaskan beberapa rasio solvabilitas seperti debt to asset ratio, debt to equity ratio, long term debt to equity ratio, times interest earned ratio, dan fixed charge coverage ratio beserta rumus dan contoh perhitungannya.
Dokumen tersebut membahas tentang rasio solvabilitas yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan membayar kewajibannya dengan menggunakan aktiva. Dokumen ini menjelaskan beberapa rasio solvabilitas seperti debt to asset ratio, debt to equity ratio, long term debt to equity ratio, times interest earned ratio, dan fixed charge coverage ratio beserta rumus dan contoh perhitungannya.
Merupakan ratio yg digunakan untuk mengukur sejauh mana aktiva perusahaan dibayai dengan utang. Artinya berapa besar beban utang dibandingkan dengan aktivanya. Dalam arti luas dapat dikatakan bahwa rasio ini digunakan utk mengukur kemampuan perusahaan utk membyr seluruh kewajibannya, baik jk pendek maupun jk pjg apabila perusahaan dibubarkan (dilikuidasi). Menurut Fred Weston memiliki beberapa implikasi : 1. Kreditur mengharapkan ekuitas ( dana yang disediakan pemilik ) sebagai marjin keamanan. Artinya, jika pemilik memiliki dana kecil sebagai modal, risiko bisnis terbesar akan ditanggung oleh kreditur. 2. Dengan pengadaan dana melalui utang, pemilik memperoleh manfaat, berupa tetap dipertahankannya penguasaan atau pengendalian perusahaan. 3. Bila perusahaan mendapat penghasilan lebih dari dana yang dipinjamkannya dibandingkan dengan bunga yang harus dibayarnya, pengembalian kepada pemilik diperbesar. Dalam praktiknya, apabila dari hasil perhitungan, perusahaan ternyata memiliki rasio solvabilitas yang tinggi, hal ini akan berdampak timbulnya risiko kerugian lebih besar, tetapi juga ada kesempatan mendapat laba juga besar. Sebaliknya apabila perusahaan memilki rasio solvabilitas lebih rendah tentu mempunyai risiko kerugian lebih kecil pula, terutama pada saat perekonomian menurun. Dampak ini juga menyebabkan rendahnya tingkat hasil pengembalian ( return ) pada saat perekonomian tinggi. Pengukuran Rasio Solvabilitas atau Rasio Leverage dilakukan melalui dua pendekatan, yaitu : 1.Mengukur rasio-rasio neraca dan sejauh mana pinjaman digunakan untuk permodalan. 2.Melalui pendekatan rasio laba rugi. Tujuan Rasio Solvabilitas 1. Utk mengetahui posisi perusahaan thd kewjb kpd pihak lainnya. 2. Utk menilai kemampuan perusahaan dlm memenuhi kewjb yg bersifat tetap (spt, angsuran pinjaman termsk bunga). 3. Utk menilai keseimbangan antara nilai aktiva khususnya aktiva tetap dg modal. 4. Utk menilai seberapa besar aktiva perusahaan dibiayai oleh utang. 5. Utk menilai sbrp bsr pengaruh utang perusahaan thd pengelolaan aktiva. 6. Utk menilai atau mengukur brp bagian dari setiap rupiah modal sendiri yg dijadikan jaminan utg jk panjang. 7. Utk menilai brp dana pinjaman yg segera akan ditagih terdapat sekian kalinya modal sendiri yg dimiliki. Manfaat Rasio Solvabilitas 1. Utk menganalisis kemampuan posisi perusahaan thd kewjban yyg bersifat tetap. 2. Utk menganalisis kemampuan perusahaan memenuhi kewjb yg bersifat tetap. 3. Untuk menganalisis keseimbangan antara nilai aktiva khususnya aktiva tetap dengan modal. 4. Untuk menganalisis seberapa besar aktiva perusahaan dibiayai utang. 5. Utk menganalisis sebrp besar utang perusahaan berpengaruh thd pengelolaan aktiva. 6. Untuk menganalisis atau mengukur berapa bagian dari setiap rupiah modal sendiri yang dijadikan jaminan utang jangka panjang. 7. Untuk menganalisis berapa dana pinjaman yang segera akan ditagih ada terdapat sekian kalinya modal sendiri. 1. Debt To Asset Ratio Digunakan utk mengukur perbandingan antara total utang dg total aktiva. Apabila ratio tinggi, artinya pendanaan dg utang semakin byk, maka semakin sulit perusahaan utk memperoleh tambahan pinjaman krn dikhawatirkan perusahaan td mampu utang-utangnya dg aktiva yg dimilikinya. Demikian pula apabila ratio rendah. Rumus : total debt Debt to assets ratio = ------------------------- total assets Pos laporan Keuangan 2011 2012 Total Aktiva 4.200 4.000 Total Utang 2.050 1.900 2. Debt To Equity Ratio Merupakan ratio yg digunakan utk menilai utang dg ekuitas. Rumus; total debt Debt to equity ratio = ------------------ equity Pos Laporan 2011 2012 Keuangan Total Utang 2.050 1.900 Total Ekuitas 2.250 2.100 3. Long Term Debt To Equity ratio (LTDteR) Rumus; long term debt Debt to equity ratio = ---------------------------- equity
Pos Laporan 2011 2012
Keuangan Totak Utang Jangka 1.300 1.150 Panjang Total Equity 2.250 2.100 4. Time Interest Earned Merupakan ratio utk mencari jumlah kali perolehan bunga. Rumus; EBIT Times interest earned = ---------------------------- biaya bunga Atau EBT + biaya bunga Times interest earned = ---------------------------- biaya bunga