Anda di halaman 1dari 12

RETURN DAN RISIKO SEKURITAS

Dosen Pengampu : Ni Luh Putu Widhiastuti, SE., M.Si

Oleh :

Kelompok 1

Ni Putu Sintya Ristayanti (01 / 2002622010061)

Ida Ayu Made Adinda Yaswari (02 / 2002622010062)

Ni Kadek Devi Yustina (31 / 2002622010296)

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Program Studi Akuntansi

Universitas Mahasaraswati Denpasar

Tahun Ajaran 2022/2023

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena telah memberikan kesempatan pada
penulis untuk menyelesaikan makalah ini. Atas rahmat dan hidayah-Nya lah penulis dapat
menyelesaikan makalah yg berjudul “Return dan Risiko Sekuritas” tepat waktu. Makalah
“Return dan Risiko Sekuritas” disusun guna memenuhi tugas dosen pada mata kuliah Teori
Portofolio dan Analisis Investasi di Universitas Mahasaraswati Denpasar. Selain itu, penulis juga
berharap agar makalah ini dapat menambah wawasan bagi pembaca tentang “Return dan Risiko
Sekuritas”.

Penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Ibu Ni Luh Putu


Widhiastuti, SE., M.Si selaku dosen mata kuliah Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Tugas
yang telah diberikan ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan terkait bidang yang ditekuni
penulis. Penulis juga mengucapkan terima kasih pada semua pihak yang telah membantu proses
penyusunan makalah ini. Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan penulis terima demi kesempurnaan makalah
ini.

Denpasar, 29 Juni 2022

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................................i

DAFTAR ISI......................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................1

1.1 Latar Belakang ..............................................................................................................1


1.2 Rumusan Masalah .........................................................................................................1
1.3 Tujuan Pembelajaran ....................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN ..................................................................................................2

2.1 Definisi Return dan Risiko ...........................................................................................2


2.2 Menghitung Return dan Risiko Sekuritas......................................................................3

BAB III PENUTUP...........................................................................................................8

1.1 Kesimpulan ...................................................................................................................8


1.2 Saran .............................................................................................................................8

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................................9

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dalam melakukan suatu investasi, seorang investor akan menilai tingkat pengembalian
(return) dari investasi tersebut. Return yang diperoleh dalam suatu investasi akan mengacu
pada suatu peluang untung atau rugi yang akan diterima. Selain berdasarkan tingkat
pengembalian yang nantinya diharapkan akan diterima, investor juga menilai risiko yang
berpotensi akan terjadi pada investasi tersebut. Investor yang berfikir ekonomis tentu akan
mengharapkan tingkat pengembalian yang maksimal pada tingkat risiko tertentu, atau tingkat
pengembalian tertentu pada tingkat risiko yang seminimal mungkin.
Biasanya investor menghadapi banyak alternatif pilihan investasi yang bergantung pada
kesediaan investor untuk menerima risiko tertentu pada tingkat pengembalian yang
diharapan. Tentunya semakin tinggi tingkat pengembalian investasi yang diharapkan didapat
maka semakin besar pula tingkat risiko yang berpotensi terjadi.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan return dan risiko?
2. Bagaimana menghitung return dan risiko sekuritas?
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui dan memahami pengertian return dan risiko;
2. Untuk mengetahui dan memahami cara menghitung return dan risiko sekuritas.

1
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Definisi Return dan Risiko


Return merupakan hasil yang diperoleh dari investasi. Return dapat berupa return
realisasian yang sudah terjadi atau return ekspektasian yang belum terjadi tetapi yang
diharapkan akan terjadi dimasa mendatang.
1. Return realisasian (realized return) merupakan return yang telah terjadi. Return
realisasian dihitung menggunakan data historis. Return realisasian penting karena
digunakan sebagai salah satu pengukur kinerja dari perusahaan. Return realisasian
atau return histori ini juga berguna sebagai dasar penentuan return ekspektasian
(expected return) dan risiko dimasa datang. Beberapa pengukuran return
realisasian yang banyak digunakan adalah return total (total return), relatif return
(return relative), kumulatif return (return cumulative) dan return disesuaian
(adjusted return). Sedang rata-rata dari return adalah Single Index Model dan
model CAPM.
2. Return ekspektasian (expected return) adalah return yang diharapkan akan
diperoleh oleh investor dimasa mendatang. Berbeda dengan return realisasian
yang sifatnya sudah terjadi, return ekspektasian sifatnya belum terjadi.
Hanya menghitung return saja untuk suatu investasi tidaklah cukup. Risiko dari
Return investasi terdiri dari dua komponen utama, yaitu:
1. Yield yaitu komponen return yang mencerminkan aliran kas atau pendapatan yang
diperoleh secara periodik dari suatu investasi.
2. Capital gain (loss), komponen return yang merupakan kenaikan (penurunan)
harga suatu surat berharga (bisa saham maupun surat hutang jangka panjang),
yang bisa memberikan keuntungan (kerugian) bagi investor.
Return total investasi dapat dihitung sebagai berikut:
Return total = yield + capital gain (loss)
Hanya menghitung return saja untuk suatu investasi tidaklah cukup. Risiko dari
investasi juga perlu diperhitungkan. Risiko merupakan peluang terjadinya penyimpangan
dari suatu rata-rata tingkat pengembalian (return) yang diharapkan investor. Return dan

2
risiko merupakan dua hal yang tidak terpisah, karena pertimbangan suatu investasi
merupakan trade-off dari kedua faktor ini. Return dan risiko mempunyai hubungan yang
positif, semakin besar risiko yang harus ditanggung, semakin besar return yang harus
dikompensasikan. Risiko sering dihubungkan dengan penyimpangan atau deviasi dari
outcome yang diterima dengan yang diekspektasi. Untuk menghitung risiko, metode yang
banyak digunakan adalah deviasi standar (standard deviation) yang mengukur absolut
penyimpangan nilai-nilai yang sudah terjadi dengan nilai ekspektasinya.
2.2 Menghitung Return dan Risiko Sekuritas
A. Menghitung Return yang Diharapkan
Untuk mengestimasi return sekuritas sebagai asset tunggal (stand alone risk) investor
harus memperhitungkan setiap kemungkinan terwujudnya tingkat return tertentu,
atau yang lebih dikenal dengan probabilita kejadian. Sedangkan hasil dari perkiraan
return yang akan terjadi dan probabilitas menunjukan spesifikasi berapa tingkat
return yang akan diperoleh dan berapa probabilitas terjadinya return tersebut.
Estimasi return suatu sekuritas dilakukan dengan menghitung return yang diharapkan
atas sekuritas tersebut. Perhitungan return yang diharapkan bisa dilakukan dengan
menghitung rata-rata dari semua return yang mungkin terjadi, dan setiap return yang
mungkin terjadi terlebih dahulu sudah diberi bobot berdasarkan probabilitas
kejadiannya. Secara matematis, return yang diharapkan dapat ditulis sebagai berikut:
n
E ( R)=∑ Ri pr i
i=1

Keterangan :
E(R) = Return yang diharapkan dari suatu sekuritas
Ri = Return ke-i yang mungkin terjadi
pri = probabilitas kejadian return ke-i
n = banyaknya return yang mungkin terjadi
 Contoh menghitung return yang diharapkan :
Sekuritas ABC memiliki skenario kondisi ekonomi seperti dalam tabel di bawah
ini.
Distribusi probabilitas sekuritas ABC

3
Kondisi Ekonomi Probabilitas Return

Ekonomi kuat 0,30 0,20

Ekonomi sedang 0,40 0,15

Resesi 0,30 0,10

Penghitungan return yang diharapkan dari sekuritas ABC tersebut bisa dihitung
dengan rumus sebelumnya, seperti berikut ini:
E(R) = [(0,30) (0,20)] + [(0,40) (0,15)] + [(0,30) (0,10)] = 0,15
Jadi, return yang diharapkan dari sekuritas ABC adalah 0,15 atau 15%.
Estimasi return yang diharapkan bisa dilakukan dengan perhitungan rata-rata return
baik secara aritmatik (arithmetic mean) dan rata-rata geometrik (geometric mean).
1. Rata-rata aritmatik (arithmetic mean)
Arithmetic mean lebih baik dipakai untuk menghitung nilai rata-rata aliran
return yang tidak bersifat kumulatif
2. Rata-rata geometrik (geometric mean)
Geometric mean sebaiknya dipakai untuk menghitung tingkat perubahan
aliran return pada periode yang bersifat serial dan kumulatif (misalnya 5 atau
10 tahun berturut turut).
 Contoh penghitungan estimasi return yang diharapkan metode rata-rata aritmatik
dan geometrik
Aset ABC selama 5 tahun memberikan return berturut-turut sebagai berikut:

Tahun Return (%) Return Relatif (1 + return)

1995 15,25 1,1525

1996 20,35 1,2035

1997 -17,50 0,8250

1998 -10,75 0,8925

1999 15,40 1,1540

4
Return berdasarkan metode arithmetic mean:
[15,25 + 20,35 +(-17,50 )+(-10,75 )+ 15,40 ] [2 2,75 ]
X̄ = X̄ = = 4,55 %
5 5
Return berdasarkan metode geometric mean:
G = [(1 + 0,1525) (1 + 0,2035) (1 – 0,1750) (1 - 0,1075) (1 + 0,1540)]1/5 – 1
= [(1,1525) (1,2035) (0,8250) (0,8925) (1,1540)]1/5 – 1
= (1,1786) 1/5 – 1
= 1,0334 – 1
= 0,334 = 3,34%
Perbandingan metoda rata-rata aritmatik dengan geometrik
 Metode arithmetic mean kadangkala bisa menyesatkan terutama jika pola
distribusi return selama suatu periode mengalami persentase perubahan
yang sangat fluktuatif. Sedangkan metode geometric mean, yang bisa
mengambarkan secara lebih akurat nilai rata-rata yang sebenarnya dari
suatu distribusi return selama suatu periode tertentu.
 Hasil perhitungan return dengan metode geometric mean lebih kecil dari
hasil perhitungan metode arithmetic mean.
 Penghitungan tingkat perubahan aliran return pada periode yang bersifat
serial dan kumulatif sebaiknya mengunakan metode geometric mean.
Sedangkan arithmetic mean, akan lebih baik dipakai untuk menghitung
nilai rata-rata aliran return yang tidak bersifat kumulatif.
B. Menghitung Risiko
Investor harus mampu menghitung risiko dari suatu investasi. Untuk menghitung
besarnya risiko total yang dikaitkan dengan return yang diharapkan dari suatu
investasi, bisa kita lakukan dengan menghitung varians dan standard deviasi retutrn
investasi yang bersangkutan. Varians maupun standar deviasi merupakan ukuran
besarnya penyebaran distribusi probabilitas yang menunjukkan seberapa besar
penyebaran variabel random di antara rata-ratanya, semakin besar penyebarannya
maka semakin besar varians atau standar deviasi investasi tersebut.
Untuk menghitung varians maupun standar deviasi yang merupakan akar kuadrat
varians, kita harus menghitung terlebih dahulu distribusi return yang diharapkan

5
dengan menggunakan persamaan. Secara sistematis rumus untuk menghitung varians
dan standar deviasi bisa dituliskan sebagai berikut.
Rumus varians dan deviasi standar:
Varians return = 2 =  [Ri – E(R)]2 pri
Deviasi standar =  = (2)1/2
Keterangan :
2 = varians return
σ = deviasi standar
E(R) = Return yang diharapkan dari suatu sekuritas
Ri = Return ke-i yang mungkin terjadi
pri = probabilitas kejadian return ke-i
 Contoh estimasi risiko

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

Return (Ri) Probabilitas (pri) (1) x (2) Ri – E(R) [(Ri – E(R)]2 [(Ri – E(R)]2 pri

0,07 0,2 0,014 -0,010 0,0001 0,00002

0,01 0,2 0,002 -0,070 0,0049 0,00098

0,08 0,3 0,024 0,000 0,0000 0,00000

0,10 0,1 0,010 0,020 0,0004 0,00004

0,15 0,2 0,030 0,070 0,0049 0,00098

1,0 E(R) = 0,08 Varians = 2 = 0,00202

Deviasi standar =  = (2)1/2 = (0,00202)1/2 = 0,0449 = 4,49%

Berikut ini adalah data return saham DEF:


Dalam pengukuran risiko sekuritas kita juga perlu menghitung risiko relatif
sekuritas tersebut. Risiko relatif ini menunjukkan risiko per unit return yang
diharapkan. Hal ini diperlukan karena informasi risiko yang hanya berupa varians
dan standar deviasi kadang kala bisa menyesatkan, terutama jika

6
terdapat penyebaran return diharapkan yang sangat besar. Ukuran risiko relative
yang bisa dipakai adalah koefisien variasi.
Rumus untuk menghitung koefisien variasi adalah sebagai berikut:
standar deviasi return
Koefisien variasi =
return yang diharapkan
Sebagai contoh, sesuai dengan data contoh sebelumnya, koefisien variasi saham
DEF bisa dihitung sebagai berikut :
0,0449
Koefisien variasi = =0 , 56125
0,080

7
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari pembahasan diatas, dapat kami simpulkan bahwa return dan risiko adalah
kondisi yang dialami perusahaan atau individu dalam keputusan investasi, baik kerugian
maupun keuntungan dalam suatu periode. Suatu perusahaan atau individu yang ingin
memperoleh sesuatu yang relatif besar, maka perusahaan harus siap terhadap risiko yang
besar pula. Maka dari itu investor harus memperhitungkan setiap kemungkinan
terwujudnya tingkat return dan risiko dari investasi juga perlu diperhitungkan karena
risiko merupakan peluang terjadinya penyimpangan dari suatu rata-rata tingkat
pengembalian (return) yang diharapkan investor.
3.2 Saran
Demikianlah makalah ini dapat kami susun dan selesai dengan tepat waktu. Kami
harap makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca. Kami menyadari bahwa makalah ini
masih jauh dari kata sempurna, maka dari itu kami sebagai penyusun makalah berharap
adanya kritik dan saran yang membangun dari para pembaca. Atas perhatiannya, kami
ucapkan terima kasih.

8
DAFTAR PUSTAKA

Hartono, Jogiyanto. 2019. Teori Portofolio dan Analisis Investasi Edisi 11. Yogyakarta: BPFE
https://www.academia.edu/34628355/Estimasi_return_dan_risk_fix

Anda mungkin juga menyukai