Anda di halaman 1dari 22

PROCESS COSTING

KELOMPOK 4
NAMA ANGGOTA KELOMPOK:

I WAYAN SUDIARTA (17 / 2002622010077)


I KADEK AGUS DHARMA YOGA (25 / 2002622010085)
I PUTU ADITYA FERDIANA (27 / 2002622010087)
I KOMANG PRADNYANA TEGUH WIRADHARMA (28 / 2002622010088)
I GUSTI NGURAH AGUNG WIDI ARYAWAN (29 / 2002622010089)
KARAKTERISTIK SISTEM PERHITUNGAN BIAYA
BERDASARKAN PROSES
Pengertian sistem perhitungan biaya berdasarkan proses merupakan sebuah sistem yang membebankan biaya
yang terjadi ketikaproses pembuatan barang berdasarkan bagian dalam perusahaan yang terlibat yaitu
departemen. Karakteristik sistem ini akan memberikan perhitungan biaya yang dihasilkan berdasarkan proses
produksi perdepartemen baik produk jadi atau produk setengah jadi. Perbedaan sistem perhitungan biaya
berdasarkan proses dan berdasarkan biaya akan terjadi ketika pembebanan yang berbeda ketika melakukan proses
produksi. Oleh karena itu, setiap sistem dalam perhitungan biaya akan memiliki karakteristikyang berbeda.
Adapun ciri-ciri atau karakteristik sistem perhitungan biaya berdasarkan proses atau proses costing sebagai
berikut:
• Proses produksi bersifat berkelanjutan atau massal
• Perhitungan total biaya dilakukan pada akhir periode
• Biaya akan diakumulasikan per departemen yang melaksanakan proses produksi hingga produk jadi
• Laporan biaya produksi akan mempertanggung jawabkan semua biaya yang telah terjadi.
SITUASI-SITUASI ORGANISASI YANG TEPAT UNTUK
MENGAPLIKASIKAN PROCESS COSTING

Process Costing lumrah diterapkan pada lingkungan perusahaaan dimana variasi produk yang dibuat sedikit atau
bahkan bersifat tunggal dalam pengertian: jenis barang, ukuran, material, mesin atau alat, metode produksi, dan
sumber daya manusia yang digunakan relative sama. Dalam situasi ini, adalah sangat sulit untuk membedakan
biaya produk satu per satu. Misalnya: perusahaan refiner (pemurnian), adalah sangat sulit untuk menelusuri biaya
yang keluar untuk masing-masing galon minyak yang digunakan. Metode yang paling lumrah dipergunakan
untuk menghitung cost per unit dalam proses costing adalah dengan cara mengakumulasikan semua biaya terkait
dengan proses produksi dalam suatu periode, selanjutnya ‘weighted average’ cost per unit dihitung berdasarkan
total cost terakumulasi tersebut.
• Keunggulan Penggunaan Process Costing
Membantu manajemen untuk memperoleh informasi lebih detail terkait statistik produksi, dari tiap departemen di
dalam perusahaan. Sehingga, bisa dilakukan atau diterapkan pada perusahaan yang biasa membuat produk yang
berkelanjutan.
• Kelemahan Penggunaan Process Costing
Process Costing terlalu bergantung catatan statistik, sehingga sering dianggap sebagai alih-alih data lapangan.
Selain itu, setiap material dihitung menggunakan rata-rata unit
produksi, serta dalam pengeluaran untuk upah, relatif konsisten, sehingga di sini perusahaan harus memiliki
sumber dana yang cukup besar.
MENGHITUNG UNIT EKUIVALEN DENGAN METODE
RATA-RATA TERTIMBANG
Total jumlah unit ekuivalen yang diperlukan di bagian pertanggungjawaban biaya, yaitu jumlah unit ekuivalen
untuk elemen biaya yang terdaftar di bagian pertanggungjawaban dari laporan biaya produksi.
Total biaya yaitu (biaya di persediaan awal ditambah biaya yang ditambahkan selama periode berjalan) dibagi
dengan total jumlah unit ekuivalen di bagian pertanggungjawaban biaya.
Contoh:
Biaya
departemen Bahan Tenaga
sebelumnya baku kerja Overhead
biaya ditambahkan selama periode berjalan:
unit ekuivalen di persediaan awal 0 160 600 600
unit ekuivalen yang dimulai dan
diselesaikan di periode berjalan 5000 5000 5000 5000
unit ekuivalen di persediaan akhir 1000 1000 500 500
total unit ekuivalen 6000 6160 6100 6100
Biaya ditambahkan selama periode berjalan per unit ekuivalen di departemen percampuran ditentukan
sebagai berikut:
  Biaya  

departemen Bahan Tenaga  

  sebelumnya baku kerja Overhead


biaya ditambahkan selama periode berjalan $12,000 $16,940 $3,660 $7,320

dibagi dengan unit ekuivalen 6000 6160 6100 6100


biaya per unit ekuivalen $ 2,00 $ 2,75 $ 0,60 $ 1,20

Ayat jurnal untuk mencatat transfer biaya dari departemen pencampuran untuk departemen pengalengan
adalah:
Barang dalam proses-departemen pengalengan 37.665
Barang dalam proses-departemen pencampuran 37.665
TIGER PAINT COMPANY
DEPARTEMEN PENCAMPURAN
LAPORAN BIAYA PRODUKSI
Untuk bulan April 20A
Skedul Kuantitas Bahan baku Tenaga kerja Overhead Jumlah

Persediaan awal 80% 25% 25% 800

Diterima dari Departemen Pewarnaan       2000

Ditambahkan ke Proses di Departemen        


Pencampuran       4000

        6800

Ditransfer ke Departemen Pengalengan       5800

Persediaan akhir 100% 50% 50% 1000

        6800
Biaya ditambahkan selama periode berjalan:
Biaya departemen sebelumnya $12,000 6000 $ 2,00
     

Bahan baku       $16,940 6160 $ 2,75

Tenaga kerja       $3,660 6100 $ 0,60

Overhead pabrik       $7,320 6100 $ 1,20

Total biaya ditambahkan selama periode            

berjalan       $39,920    

Total biaya dibebankan ke departemen       $43,315   $ 6,55


             
Biaya dipertanggungjawabkan sebagai

berikut   Persentase unit biaya    


            total
  unit Penyelesaian ekuivalen per unit   biaya
Ditransfer ke departemen pengalengan: $54,317
Dari persediaan awal $3,395
         
biaya untuk menyelesaikan di
           
periode berjalan:            
Bahan baku 800 20 160 $ 2,75 $440  
Tenaga kerja 800 75 600 $ 0,60 $360  
Overhead pabrik 800 75 600 $ 1,20 $720 $4,195
Dimulai dan diselesaikan di periode            
berjalan 5000 100 5000 $ 6,55   $32,750
             
Total biaya yang ditransfer ke departemen
pengalengan $37,665
         
Barang dalam proses, persediaan akhir:
           
Biaya departemen sebelumnya 1000 100 1000 $ 2,00 $2,000  
Bahan baku 1000 100 1000 $ 2,75 2750  
Tenaga kerja 1000 50 500 $ 0,60 300  
Overhead pabrik 1000 50 500 $ 1,20 600 $5,650
Total biaya dipertanggungjawabkan           $43,315
PERHITUNGAN DAN PENCATATAN BIAYA PRODUKSI
DENGAN METODE RATA-RATA TERTIMBANG
Semua biaya dalam menghitung biaya satuan, termasuk biaya yang terjadi selama periode berjalan dan biaya
yang dikeluarkan pada periode sebelumnya yang sebagai persediaan barang dalam proses awal periode
berjalan. Dalam periode ini, metode biaya sebelumnya dan biaya periode saat ini dirata-ratakan untuk
menghasilkan nilai rata rata tertimbang.
Tahap 1 : Menganalisis Arus Fisik dari Unit produksi
Tahap pertama adalah menganalisis arus dari seluruh unit yang melalui proses produksi.Tujuan utama dari tahap
pertama ini adalah untuk memastikan bahwa seluruh unit produksi diperhitungkan sebelum kita menghitung
jumlah unit ekuivalen produksi untuk setiap elemen produksi.
Tahap 2 : Mengalkulasikan Unit Ekuivalen untuk Setiap Elemen Biaya Produksi
Tahap kedua dalam prosedur perhitungan biaya berdasarkan proses adalah mengalkulasikan jumlah unit
ekuivalen dari aktivitas produksi untuk bahan baku langsung ,tenaga kerja langsung dan overhead pabrik.
Tahap 3 : Menentukan Total Biaya untuk Setiap Elemen Biaya Produksi
Menentukan seberapa banyak uang yang dikeluarkan pada persediaan awal barang dalam proses dan produksi
pada periode bersangkutan untuk bahan baku langsung, tenaga kerja langsung, dan overhead pabrik.
Tahap 4 : Menghitung Biaya Per Unit Ekuivalen
Menghitung biaya per unit ekuivalen produksi untuk bahan baku langsung, dan overhead pabrik.
Tahap 5 : Membebankan Total Biaya Produksi ke Unit yang Telah Selesai dan Barang dalam Proses Akhir
Membebankan total biaya produksi ke unit produk yang telah selesai dan unit persediaan akhir barang dalam
proses.
MENGHITUNG UNIT EKUIVALEN DENGAN METODE FIFO
Contoh:
Data produksi American Chair Company untuk bulan Januari:
  Pemotongan Perakitan

Jumlah unit di barang dalam proses, persediaan awal 100 180

Jumlah unit dimulai di departemen pemotongan 600  

Jumlah unit ditransfer ke departemen perakitan 500  

Jumlah unit diterima dari departemen pemotongan   500

Jumlah unit ditransfer ke persediaan barang jadi   580

Jumlah unit di barang dalam proses, persediaan akhir 200 100

Dalam asumsi aliran biaya FIFO, biaya unit pertama yang ditransfer keluar dari suatu departemen, dianggap
berasal dari persediaan awal. Diasumsikan bahwa laporan biaya produksi dari bulan sebelumnya, yaitu
desember, mengindikasikan bahwa persediaan akhir bulan Desember (persediaan awal bulan Januari) adalah
80% selesai untuk bahan baku di departemen pemotongan dan 40% selesai untuk bahan baku di departemen
perakitan. Persediaan adalah 40% selesai untuk tenaga kerja di departemen pemotongan dan 20% selesai di
departemen perakitan. Untuk overhead pabrik, persediaan adalah 60% selesai di departemen pemotongan dan
20% selesai di departemen perakitan.
Data biaya untuk bulan Januari adalah sbb:
Pemotongan Perakitan
barang dalam proses, persediaan awal:
Bahan baku 1,892 830

Tenaga kerja 400 475


Overhead pabrik 796 518

Biaya yang ditambahkan ke proses selama periode berjalan:

Bahan baku $13,608 $7,296

Tenaga kerja 5000 9210

Overhead pabrik 7904 11052


Unit ekuivalen periode berjalan untukl setiap elemen biaya di departemen pemotongan dihitung
sebagai berikut:
 
 
Bahan Tenaga
Baku Kerja Overhead
Biaya ditambahkan selama periode berjalan:
Unit ekuivalen di persediaan awal 20 60 40
Unit ekuivalen dimulai dan diselesaikan di
Periode berjalan 400 400 400
Unit ekuivalen di persediaan akhir 120 40 80
Total unit ekuivalen dari biaya periode berjalan 540 500 520
Alternative lain, jumlah unit ekuivalen dari periode berjalan dapat dihitung dengan mengurangi jumlah
unit ekuivalen di persediaan awal dari jumlah unit ekuivalen yang dihitung apabila metode perhitungan
biaya rata-rata tertimbang yang digunakan. Ekuivalensi ini ditunjukkan menggunakan data yang sama
sebagai berikut:

  Bahan Tenaga  

baku kerja Overhead

Unit ekuivalen ditransfer keluar 500 500 500

Unit ekuivalen di persediaan akhir 120 40 80

Total unit ekuivalen 620 540 580

Dikurangi unit ekuivalen di persediaan awal 80 40 60

Unit ekuivalen dari biaya periode berjalan 540 500 520


Tanpa memperdulikan cara yang digunakan untuk menghitung unit ekuivalen periode berjalan, biaya
per ekuivalen unit untuk setiap elemen biaya dari biaya ditambahkan selama periode berjalan di
departemen pemotongan adalah sebagai berikut:

  Bahan Tenaga  
baku kerja Overhead
Biaya ditambahkan selama periode berjalan $13,608 $5,000 $7,904
Dibagi dengan unit ekuivalen 540 500 520
Biaya per unit ekuivalen $ 25,20 $ 10,00 $ 15,20

Diasumsikan bahwa perusahaan menyimpan akun buku besar terpisah untuk setiap departemen produksi, ayat
jurnal untuk mencatat transfer biaya dari departemen pemotongan ke departemen perakitan adalah:
Barang dalam proses-departemen perakitan 24.960
Barang dalam proses-departemen pemotongan 24.960
Ekuivalen unit periode berjalan di departemen perakitan ditentukan sbb:

Biaya      
departemen Bahan Tenaga  
Biaya ditambahkan selama periode berjalan: sebelumnya baku kerja
Overhead

Unit ekuivalen di persediaan awal        


0 108 144 144
       
Unit ekuivalen yang dimulai dan diselesaikan di periode berjalan 400 400 400 400
Unit ekuivalen di persediaan akhir 100 100 70 70

Unit ekuivalen dari biaya periode berjalan 500 608 614 614
AMERICAN CHAIR COMPANY
DEPARTEMEN PEMOTONGAN
LAPORAN BIAYA PRODUKSI
UNTUK BULAN JANUARI, 20A
      Bahan Baku Tenaga Overhead Jumlah
Skedul Kuantitas     80% Kerja 69% 100
Persediaan awal       40%   600
dimulai di periode ini           700
             
            500
Ditransfer ke Departemen perakitan     60%   40% 200
Persediaan akhir       20%   700
          Unit Biaya per
Biaya dibebankan ke Departemen       Total Biaya Ekuivalen Unit
persediaan awal:            
bahan baku       $1,892    
tenaga kerja       400    
overhead pabrik       796  
total biaya di persediaan awal     $3,088  
           
biaya ditambahkan selama periode berjalan:     $13,608    
    5000 540 $ 25,20
bahan baku
    7904 500 10,00
tenaga kerja
  $26,512 520 15,20
overhead pabrik
   $29,600    
total biaya ditambahkan selama periode
berjalan       $50,40
total biaya dibebankan ke departemen            
biaya dipertanggungjawabkan sebagai Unit Persentase Unit Biaya per   Total Biaya
berikut   Penyelesaian Ekuivalen Unit    
         
ditransfer ke departemen perakitan      
  $3,088  
dari persediaan awal      
     
biaya untuk menyelesaikan di periode      
berjalan: 20 20  
100 504  
bahan baku 60 60 $ 25,20
100 600 $4,800
tenaga kerja 40 40 10,00
100 608 20160
overhead pabrik 100 400 15,20
400 24960
50,40
          
dimulai dan diselesaikan di periode berjalan      
total biaya yang dtransfer ke departemen      
perakitan
barang dalam proses, persediaan akhir:        
bahan baku          
tenaga kerja 200 60 120 $ 25,20  $3,024  
overhead pabrik 200 20 40 10,00 400 $4,640
total biaya dipertanggujawabkan 200 40 80 15,20 1216 $29,600
PERHITUNGAN DAN PENCATATAN BIAYA PRODUKSI
DENGAN METODE FIFO
Dalam menghitung biaya unit hanya biaya yang dikeluarkan dan pekerjaan yang dilakukan selama periode
berjalan. FIFO menganggap persediaan awal sebagai batchyang dilakukan selama periode berjalan.
FIFO mengasumsikan terpisah dari barang barang dimulai dan diselesaikan dalam periode. Tahap 1 :
Menganalisis Arus Unit Fisik dari Unit Produksi
Arus fisik dari unit produk tidak dipengaruhi oleh metode perhitungan biaya berdasarkan proses yang
digunakan.
Tahap 2 : Mengalkulasikan Unit Ekuivalen untuk Setiap Elemen Biaya Produksi
Metode FIFO memperhitungkan persediaan awal sebagai satu kumpulan barang yang terpisah dari barang
yang mulai diproses dan telah selesai pada periode yang sama. Terdapat dua prosedur ekuivalen, yaitu :
Tahap Alternatif A
Cara untuk mengalkulasikan unit ekuivalen FIFO adalah dengan mengurangkan unit ekuivalen pada barang
dalam proses awal dari unit ekuivalen dengan metode rata-rata tertimbang agar memperoleh unit ekuivalen
melalui metode FIFO.
Tahap Alternatif B
Cara untuk mengalkulasikan unit ekuivalen FIFO adalah menambahkan unit-unit ekuivalen dari pekerjaan
yang dilakukan pada periode bersangkutan untuk setiap komponen : (1)unit-unit ekuivalen ditambahkan untuk
menyelesaikan persediaan awal barang dalam proses, (2) unit-unit yang mulai diproses dan telah selesai
pada periode bersangkutan, (3) unit-unit ekuivalen dari persediaan akhir barang dalam proses.
Tahap 3 : Menentukan Total Biaya untuk Setiap Elemen Biaya Produksi
Total biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi unit produk tidak dipengaruhi oleh metode perhitungan
biaya yang digunakan.
Tahap 4 : Menghitung Biaya Per Unit Ekuivalen untuk Setiap Elemen Biaya Produksi
Berdasarkan metode FIFO, biaya per unit ekuivalen dikalkulasikan dengan membagi biaya-biaya
yang ditambahkan pada periode yang bersangkutan dengan unit ekuivalen untuk pekerjaan yang
diselesaikan hanya pada periode bersangkutan. Biaya Biaya persediaan awal barang dalam proses tidak
dimasukkan dalam menentukan biaya per unit ekuivalen untuk setiap elemen dalam biaya.
Tahap 5 : Membebankan Total Biaya Produksi ke Unit yang Telah Selesai dan Barang Dalam Proses
Akhir
Membebankan total biaya produksi ke unit-unit yang telah selesai dan ke unit-unit pada persediaan-
persediaan akhir akhir barang dalam proses. Pembebanan total biaya produksi ke unit-unit yang telah
selesai pada periode bersangkutan merupakan proses dua bagian, yaitu total biaya untuk unit-unit yang
telah selesai yang berasal dari persediaan awal barang dalam proses dan total biaya untuk unit-unit yang
mulai di proses dan telah selesai.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai