KELOMPOK 4
NAMA ANGGOTA KELOMPOK:
Process Costing lumrah diterapkan pada lingkungan perusahaaan dimana variasi produk yang dibuat sedikit atau
bahkan bersifat tunggal dalam pengertian: jenis barang, ukuran, material, mesin atau alat, metode produksi, dan
sumber daya manusia yang digunakan relative sama. Dalam situasi ini, adalah sangat sulit untuk membedakan
biaya produk satu per satu. Misalnya: perusahaan refiner (pemurnian), adalah sangat sulit untuk menelusuri biaya
yang keluar untuk masing-masing galon minyak yang digunakan. Metode yang paling lumrah dipergunakan
untuk menghitung cost per unit dalam proses costing adalah dengan cara mengakumulasikan semua biaya terkait
dengan proses produksi dalam suatu periode, selanjutnya ‘weighted average’ cost per unit dihitung berdasarkan
total cost terakumulasi tersebut.
• Keunggulan Penggunaan Process Costing
Membantu manajemen untuk memperoleh informasi lebih detail terkait statistik produksi, dari tiap departemen di
dalam perusahaan. Sehingga, bisa dilakukan atau diterapkan pada perusahaan yang biasa membuat produk yang
berkelanjutan.
• Kelemahan Penggunaan Process Costing
Process Costing terlalu bergantung catatan statistik, sehingga sering dianggap sebagai alih-alih data lapangan.
Selain itu, setiap material dihitung menggunakan rata-rata unit
produksi, serta dalam pengeluaran untuk upah, relatif konsisten, sehingga di sini perusahaan harus memiliki
sumber dana yang cukup besar.
MENGHITUNG UNIT EKUIVALEN DENGAN METODE
RATA-RATA TERTIMBANG
Total jumlah unit ekuivalen yang diperlukan di bagian pertanggungjawaban biaya, yaitu jumlah unit ekuivalen
untuk elemen biaya yang terdaftar di bagian pertanggungjawaban dari laporan biaya produksi.
Total biaya yaitu (biaya di persediaan awal ditambah biaya yang ditambahkan selama periode berjalan) dibagi
dengan total jumlah unit ekuivalen di bagian pertanggungjawaban biaya.
Contoh:
Biaya
departemen Bahan Tenaga
sebelumnya baku kerja Overhead
biaya ditambahkan selama periode berjalan:
unit ekuivalen di persediaan awal 0 160 600 600
unit ekuivalen yang dimulai dan
diselesaikan di periode berjalan 5000 5000 5000 5000
unit ekuivalen di persediaan akhir 1000 1000 500 500
total unit ekuivalen 6000 6160 6100 6100
Biaya ditambahkan selama periode berjalan per unit ekuivalen di departemen percampuran ditentukan
sebagai berikut:
Biaya
Ayat jurnal untuk mencatat transfer biaya dari departemen pencampuran untuk departemen pengalengan
adalah:
Barang dalam proses-departemen pengalengan 37.665
Barang dalam proses-departemen pencampuran 37.665
TIGER PAINT COMPANY
DEPARTEMEN PENCAMPURAN
LAPORAN BIAYA PRODUKSI
Untuk bulan April 20A
Skedul Kuantitas Bahan baku Tenaga kerja Overhead Jumlah
6800
6800
Biaya ditambahkan selama periode berjalan:
Biaya departemen sebelumnya $12,000 6000 $ 2,00
berjalan $39,920
Dalam asumsi aliran biaya FIFO, biaya unit pertama yang ditransfer keluar dari suatu departemen, dianggap
berasal dari persediaan awal. Diasumsikan bahwa laporan biaya produksi dari bulan sebelumnya, yaitu
desember, mengindikasikan bahwa persediaan akhir bulan Desember (persediaan awal bulan Januari) adalah
80% selesai untuk bahan baku di departemen pemotongan dan 40% selesai untuk bahan baku di departemen
perakitan. Persediaan adalah 40% selesai untuk tenaga kerja di departemen pemotongan dan 20% selesai di
departemen perakitan. Untuk overhead pabrik, persediaan adalah 60% selesai di departemen pemotongan dan
20% selesai di departemen perakitan.
Data biaya untuk bulan Januari adalah sbb:
Pemotongan Perakitan
barang dalam proses, persediaan awal:
Bahan baku 1,892 830
Bahan Tenaga
Bahan Tenaga
baku kerja Overhead
Biaya ditambahkan selama periode berjalan $13,608 $5,000 $7,904
Dibagi dengan unit ekuivalen 540 500 520
Biaya per unit ekuivalen $ 25,20 $ 10,00 $ 15,20
Diasumsikan bahwa perusahaan menyimpan akun buku besar terpisah untuk setiap departemen produksi, ayat
jurnal untuk mencatat transfer biaya dari departemen pemotongan ke departemen perakitan adalah:
Barang dalam proses-departemen perakitan 24.960
Barang dalam proses-departemen pemotongan 24.960
Ekuivalen unit periode berjalan di departemen perakitan ditentukan sbb:
Biaya
departemen Bahan Tenaga
Biaya ditambahkan selama periode berjalan: sebelumnya baku kerja
Overhead
Unit ekuivalen dari biaya periode berjalan 500 608 614 614
AMERICAN CHAIR COMPANY
DEPARTEMEN PEMOTONGAN
LAPORAN BIAYA PRODUKSI
UNTUK BULAN JANUARI, 20A
Bahan Baku Tenaga Overhead Jumlah
Skedul Kuantitas 80% Kerja 69% 100
Persediaan awal 40% 600
dimulai di periode ini 700
500
Ditransfer ke Departemen perakitan 60% 40% 200
Persediaan akhir 20% 700
Unit Biaya per
Biaya dibebankan ke Departemen Total Biaya Ekuivalen Unit
persediaan awal:
bahan baku $1,892
tenaga kerja 400
overhead pabrik 796
total biaya di persediaan awal $3,088
biaya ditambahkan selama periode berjalan: $13,608
5000 540 $ 25,20
bahan baku
7904 500 10,00
tenaga kerja
$26,512 520 15,20
overhead pabrik
$29,600
total biaya ditambahkan selama periode
berjalan $50,40
total biaya dibebankan ke departemen
biaya dipertanggungjawabkan sebagai Unit Persentase Unit Biaya per Total Biaya
berikut Penyelesaian Ekuivalen Unit
ditransfer ke departemen perakitan
$3,088
dari persediaan awal
biaya untuk menyelesaikan di periode
berjalan: 20 20
100 504
bahan baku 60 60 $ 25,20
100 600 $4,800
tenaga kerja 40 40 10,00
100 608 20160
overhead pabrik 100 400 15,20
400 24960
50,40
dimulai dan diselesaikan di periode berjalan
total biaya yang dtransfer ke departemen
perakitan
barang dalam proses, persediaan akhir:
bahan baku
tenaga kerja 200 60 120 $ 25,20 $3,024
overhead pabrik 200 20 40 10,00 400 $4,640
total biaya dipertanggujawabkan 200 40 80 15,20 1216 $29,600
PERHITUNGAN DAN PENCATATAN BIAYA PRODUKSI
DENGAN METODE FIFO
Dalam menghitung biaya unit hanya biaya yang dikeluarkan dan pekerjaan yang dilakukan selama periode
berjalan. FIFO menganggap persediaan awal sebagai batchyang dilakukan selama periode berjalan.
FIFO mengasumsikan terpisah dari barang barang dimulai dan diselesaikan dalam periode. Tahap 1 :
Menganalisis Arus Unit Fisik dari Unit Produksi
Arus fisik dari unit produk tidak dipengaruhi oleh metode perhitungan biaya berdasarkan proses yang
digunakan.
Tahap 2 : Mengalkulasikan Unit Ekuivalen untuk Setiap Elemen Biaya Produksi
Metode FIFO memperhitungkan persediaan awal sebagai satu kumpulan barang yang terpisah dari barang
yang mulai diproses dan telah selesai pada periode yang sama. Terdapat dua prosedur ekuivalen, yaitu :
Tahap Alternatif A
Cara untuk mengalkulasikan unit ekuivalen FIFO adalah dengan mengurangkan unit ekuivalen pada barang
dalam proses awal dari unit ekuivalen dengan metode rata-rata tertimbang agar memperoleh unit ekuivalen
melalui metode FIFO.
Tahap Alternatif B
Cara untuk mengalkulasikan unit ekuivalen FIFO adalah menambahkan unit-unit ekuivalen dari pekerjaan
yang dilakukan pada periode bersangkutan untuk setiap komponen : (1)unit-unit ekuivalen ditambahkan untuk
menyelesaikan persediaan awal barang dalam proses, (2) unit-unit yang mulai diproses dan telah selesai
pada periode bersangkutan, (3) unit-unit ekuivalen dari persediaan akhir barang dalam proses.
Tahap 3 : Menentukan Total Biaya untuk Setiap Elemen Biaya Produksi
Total biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi unit produk tidak dipengaruhi oleh metode perhitungan
biaya yang digunakan.
Tahap 4 : Menghitung Biaya Per Unit Ekuivalen untuk Setiap Elemen Biaya Produksi
Berdasarkan metode FIFO, biaya per unit ekuivalen dikalkulasikan dengan membagi biaya-biaya
yang ditambahkan pada periode yang bersangkutan dengan unit ekuivalen untuk pekerjaan yang
diselesaikan hanya pada periode bersangkutan. Biaya Biaya persediaan awal barang dalam proses tidak
dimasukkan dalam menentukan biaya per unit ekuivalen untuk setiap elemen dalam biaya.
Tahap 5 : Membebankan Total Biaya Produksi ke Unit yang Telah Selesai dan Barang Dalam Proses
Akhir
Membebankan total biaya produksi ke unit-unit yang telah selesai dan ke unit-unit pada persediaan-
persediaan akhir akhir barang dalam proses. Pembebanan total biaya produksi ke unit-unit yang telah
selesai pada periode bersangkutan merupakan proses dua bagian, yaitu total biaya untuk unit-unit yang
telah selesai yang berasal dari persediaan awal barang dalam proses dan total biaya untuk unit-unit yang
mulai di proses dan telah selesai.
TERIMA KASIH