SEMUA NORMAL
Departemen A Departemen B
Data produksi : 5
Produk dalam proses awal bulan
Biaya Bhn Baku 100% biaya konversi 50% 4.000 unit
Biaya Bhn Baku 100% biaya konversi 60% 2.000 unit
Produk yang baru dimasukkan dalam proses 36.000 unit -
Produk selesai yg diterima dari departemen Departemen A 28.000 unit
Produk selesai yg ditransfer ke gudang barang jadi 25.000 unit
Produk dalam proses akhir bulan :
Biaya Bhn Baku 100% biaya konversi 40% 6.000 unit
Biaya Bhn Baku 100% biaya konversi 50% - 4.000 unit
Produk yang hilang dalam proses 6.000 unit 1.000 unit
Diminta :
1 Siapkan Data Kuantitasi untuk masing-masing departemen.
2 Buat skedul produksi ekuivalen untuk masing-masing departemen
3 Hitung biaya per unit untuk overhead pabrik di Departemen Peracikan.
4 Buat Laporan Harga Pokok Produksi dengan asumsi :
produksi hilang awal (NPM Genap); dan akhir proses produksi (NPM Ganjil)
Jawaban Soal : Asumsi Produk Hilang Awal Proses
PT MULTI BULAN
LAPORAN BIAYA PRODUKSI DEPARTEMEN A
BULAN JANUARI 2020
Metode Rata-Rata
DATA KUANTITAS Jumlah Kg
Unit yang harus dipertanggungjawabkan:
Unit dalam proses awal bulan 4.000 unit
[dg tingkat penyelesaian 100% biaya Bahan & biaya Konversi 50% ]
Unit yang dimasukkan dalam proses 36.000 unit
Unit yang dipertanggungjawabkan: 40.000 unit
Unit selesai yang diransfer ke Departemen berikutnya 28.000 unit
Unit dalam proses akhir bulan 6.000 unit
[dg tingkat penyelesaian Biaya Bahan 100% biaya konversi 40%]
Unit hilang awal proses 6.000 unit
40.000 unit
PERTANGGUNGJAWABAN BIAYA
Biaya ditransfer ke Departemen B [28.000 unit x Rp 6.342,30] Rp 177.584.400
Biaya persediaan akhir dalam proses akhir
Bahan Baku = 6.000 unit x 100% x Rp 3.171,15 = Rp 19.026.900
Tenaga Kerja = 6.000 unit x 40% x Rp 1.268,46 = Rp 3.044.304
Overhead Pabrik = 6.000 unit x 40% x Rp 1.902,69 = Rp 4.566.456
Rp 26.637.660
PERTANGGUNGJAWABAN BIAYA
Biaya ditransfer ke Departemen B [25.000 unit x Rp 15.151,72] Rp 378.793.000
Biaya persediaan akhir dalam proses akhir
Dari Departemen A = 4.000 unit x 100% x Rp 6.577,20 = Rp 26.308.800
Bahan = 4.000 unit x 100% x Rp 2.902,00 = Rp 11.608.000
Tenaga Kerja = 4.000 unit x 50% x Rp 2.701,20 = Rp 5.402.400
Overhead Pabrik = 4.000 unit x 50% x Rp 2.971,32 = Rp 5.942.640
Rp 49.261.840
a. Jurnal untuk mencatat biaya Bahan Baku yang digunakan oleh Departemen A dan B
Barang Dalam Proses - Biaya Bahan Departemen A Rp 95.134.500
Barang Dalam Proses - Biaya Bahan Departemen B Rp 78.300.000
Bahan Rp 173.434.500
b. Jurnal untuk mencatat biaya Tenaga Kerja Produksi yang digunakan oleh Departemen A dan B
Barang Dalam Proses - Biaya Tenaga Kerja Departemen A Rp 36.024.264
Barang Dalam Proses - Biaya Tenaga Kerja Departemen B Rp 69.660.000
Bahan Rp 105.684.264
c. Jurnal untuk mencatat biaya Overhead Pabrik yang digunakan oleh Departemen A dan B
Barang Dalam Proses - Biaya Overhead pabrik Departemen A Rp 54.036.396
Barang Dalam Proses - Biaya Overhead pabrik Departemen B Rp 76.626.000
Bahan Rp 402.170.400 Rp 130.662.396
PT MULTI BULAN
LAPORAN BIAYA PRODUKSI DEPARTEMEN A
BULAN JANUARI 2020
Metode MPKP
DATA KUANTITAS Jumlah Kg
Unit yang harus dipertanggungjawabkan:
Unit dalam proses awal bulan 4.000 unit
[dg tingkat penyelesaian 100% biaya Bahan & biaya Konversi 50% ]
Unit yang dimasukkan dalam proses 36.000 unit
Unit yang dipertanggungjawabkan: 40.000 unit
Unit selesai yang diransfer ke Departemen berikutnya 28.000 unit
Unit dalam proses akhir bulan 6.000 unit
[dg tingkat penyelesaian Biaya Bahan 100% biaya konversi 40%]
Unit hilang awal proses 6.000 unit
40.000 unit
PERTANGGUNGJAWABAN BIAYA
Biaya ditransfer ke Departemen B
dari Departemen barang dalam proses awal:
Biaya persediaan barang dalam proses awal Rp 19.026.900
Biaya penyelesaian:
Bahan = 4.000 x 0% x Rp 3.171,15 Rp -
Tenaga Kerja = 4.000 x 50% x Rp 1.268,46 Rp 2.536.920
Overhead Pabrik = 4.000 x 50% x Rp 1.902,69 Rp 3.805.380 Rp 25.369.200
Dari unit masuk proses bulan ini dan selesai [28.000 unit - 4.000 unit] x Rp 6.342,30 Rp 152.215.200
Jumlah biaya yang ditransfer ke Departemen B Rp 177.584.400
Biaya persediaan akhir dalam proses akhir
Bahan = 6.000 unit x 100% x Rp 3.171,15 = Rp 19.026.900
Tenaga Kerja = 6.000 unit x 40% x Rp 1.628,46 = Rp 3.044.304
Overhead Pabrik = 6.000 unit x 40% x Rp 1.902,69 = Rp 4.566.456
Rp 26.637.660
PERTANGGUNGJAWABAN BIAYA
Biaya ditransfer ke Persediaan barang jadi
Dari persediaan barang dalam proses awal: Rp 25.884.440
Biaya Penyelesaian:
Dari Departemen A 2.000 unit x 0% x Rp 5.577,20 Rp -
Bahan 2.000 unit x 0% x Rp 2.900,00 Rp -
Tenaga Kerja 2.000 unit x 40% x Rp 2.700,00 Rp 2.160.000
Overhead Pabrik 2.000 unit x 40% x Rp 2.970,00 Rp 2.376.000 Rp 30.420.440
Dari unit ditransfer masuk dan selesai [25.000 unit - 2.000 unit] x Rp 15.147,20 Rp 348.385.600
Jumlah biaya ditransfer ke persediaan barang jadi Rp 378.806.040
Biaya persediaan akhir dalam proses akhir
Dari Departemen A = 4.000 unit x 100% x Rp 6.577,20 = Rp 26.308.800
Bahan Baku = 4.000 unit x 100% x Rp 2.900,00 = Rp 11.600.000
Tenaga Kerja = 4.000 unit x 50% x Rp 2.700,00 = Rp 5.400.000
Overhead Pabrik = 4.000 unit x 50% x Rp 2.970,00 = Rp 5.940.000
Rp 49.248.800
a. Jurnal untuk mencatat biaya Bahan Baku yang digunakan oleh Departemen A dan B
Barang Dalam Proses - Biaya Bahan Departemen A Rp 95.134.500
Barang Dalam Proses - Biaya Bahan Departemen B Rp 78.300.000
Bahan Rp 173.434.500
b. Jurnal untuk mencatat biaya Tenaga Kerja Produksi yang digunakan oleh Departemen A dan B
Barang Dalam Proses - Biaya Tenaga Kerja Departemen A Rp 36.024.264
Barang Dalam Proses - Biaya Tenaga Kerja Departemen B Rp 69.660.000
Bahan Rp 105.684.264
c. Jurnal untuk mencatat biaya Overhead Pabrik yang digunakan oleh Departemen A dan B
Barang Dalam Proses - Biaya Overhead pabrik Departemen A Rp 54.036.396
Barang Dalam Proses - Biaya Overhead pabrik Departemen B Rp 76.626.000
Bahan Rp 402.170.400 Rp 130.662.396
e. Jurnal untuk mencatat unit selesai di Departemen B yang di transfer ke persediaan barang jadi
Barang Jadi Rp 378.806.040
Barang Dalam Proses Departemen B Rp 378.806.040