6. Jelaskan mengapa terdapat dua biaya per unit selesai dalam metode penentuan biaya
MPKP dan manfaatnya bagi manajemen.
Biaya unit dalam proses awal dipisahkan dengan biaya yang ditambahkan pada
periode bersangkutan.Biaya yang terjadi dalan suatu periode diasumsikan pertama
kali digunakan untuk menyelesaikan unit dalam proses awal.Setelah unit dalam
proses awal selesai,biaya yang terjadi dalam periode tersebut kemudian digunakan
untuk mengelola unit masuk proses dalam periode bersangkutan.
7. Metode penentuan biaya MPKP lebih dipilih dibanding rata-rata tertimbang oleh
perusahaan yang ingin menggunakan biaya per unit tujuan penilaian efisiensi. Jelaskan
alasan yang menjadi dasar pemilihan metode MPKP!
Karena apabila menggunakan metode MPKP, biaya per unit itu adalah biaya sebenarnya
terjadi dalam produksi produk tersebut dan biaya dibedakan menurut waktu terjadinya.
8. Jelaskan mengapa kalau perusahaan memiliki lebih dari satu departemen produksi,
metode MPKP tidak bisa diterapkan secara murni.
kalau menggunakan mpkp pada perusahaan yang departemen produksi nya lebih dari 1
itu sulit menggunakan metode mpkp. Karena konsumen aja mau membeli barang yang
ada, pasti barang itu akan lama di produksi. Maka dari itu jika banyak departemen nya
maka dari itu pasti lebih di terapkan mtkp. yang membuat produk itu bukanlah 1
perusahaan, Karen kalau 1 perusahaan itu masih bsa menggunakan metode mpkp dan
barang juga akan kadaluarsa, gampang rusak dan hal itu pasti lebih memilih lifo atau
mtkp masuk terakhir keluar pertama.
Soal Bab 6
1. jelaskan pengaruh penambahan bahan di departemen lanjutan terhadap unit dan biaya.
Penambahan bahan baku pada departemen lanjutan setelah departemen pertama
dapatm e n g a k i b a t k a n s a l a h s a t u d a r i t i g a h a l , y a i t u ( 1 ) t i d a k
m e n i n g k a t k a n u n i t p r o d u k t e t a p i meningkatkan biaya produksi, (2)
meningkatkan unit produk tetapi tidak meningkatkan biaya produksi, atau (3)
meningkatkan unit produk maupun biaya produksi.Jika tambahan bahan baku pada
departemen lanjutan mengakibatkan peningkatan unit produk maka harga pokok per unit
dari departemen pertama harus disesuaikan menjadi lebihrendah dari pada sebelumnya.
28. Informasi yang diambil dari perhitungan biaya yang harus dipertanggungjawabkan
sebuah perusahaan yang memiliki 2 dapartemen produksi adalah sebagai berikut....
a. Rp35.628.000.
b. Rp25.560.000.
c. Rp41.971.600
d. Rp8.870.000.
PEMBAHASAN
DATA KUANTITAS
2. Metode MPKP dalam kalkulasi biaya proses berbeda dengan metode rata-rata tertimbang,
dalam hal metode MPKP.....
D. Memperhatikan tingkat penyelesaian persediaan barang dalam proses awal ketika
menghitung satuan produksi setara
3. Persamaan data kuantitas produksi=unit dalam proses awal+unit mulai diproses atau
diterima dari departemen lain=.....
A.unit dalam proses akhir + unit selesai yang belum ditransfer + unit yang ditransfer
keluar
4. Proses produksi PT Siratex dimulai di departemen pencampuran. Berikut ini informasi
yang tersedia untuk bulan april 2010.
Jumlah Unit
Bahan yang digunakan di awal proses Departemen pencampuran. Dengan menggunakan metode
rata-rata tertimbang, berapakah unit produksi ekuivalen bulan april 2010?
5. Departemen pemotongan adalah tahap pertama dari siklus produksi PT Marak. Biaya
konversi departemen tersebut usdah 80% selesai untuk persediaan barang dalam proses
awal dan 50% selesai untuk persediaan barang dalam proses akhir. Informasi mengenai
biaya konversi di depertemen pemotongan bulan januari 2010 adalah sebagai berikut.
Unit masuk proses dan biaya yang terjadi selama januari 135.000 unit Rp286.000.000
Jawab : c. Rp78.000.000.
Selama januari
Dengan metode MPKP, berapakah jumlah biaya konversi persediaan barang dalam proses di
departemen pemotongan pada 31 januari 2010?
Jumlah biaya per unit ekuivalenyang ditransfer keluar bulan Februari 2010 untuk produk
X,dibulatlkan dalam rupiah terdekat adalah...
a. Rp2.751.
b. Rp2.783.
c. Rp2.824.
d. Rp2.856.
7. PT Katon memiliki 8.000 unit persediaan barang dalam proses di Dapartemen A pada
1Oktober 2010.Unit tersebut 60% selesai untuk biaya konversi.Bahan digunakan awal
proses.Selama bulan Oktober,34.000 unit masuk proses dan 36.000 unit selesai.PT Katon
memiliki 6.000 persediaan barang dalam proses pada 31 Oktober 2010.Unit-unit tersebut
sudah 80% selesai untuk biaya konversi.berapa banyak kelebihan unit ekuivalen bulan
Oktober dengan metode rata-rata tertimbang dan diatas unit ekuivalen metode MPKP?
Bahan Biaya konversi
a. 0 unit 3.200 unit
b. 0 unit 4.800 unit
c. 8.000 unit 3.200 unit
d. 8.000 unit 4.800 unit
Tingkat penyelesaian produk dalam proses awal : biaya bahan 100% : biaya konversi 75%.
Tingkat penyelesaian produk dalam proses akhir : biaya bahan 100% : biaya konversi 30%
8. jika perusahaan menggunakan aliran biaya rata-rata tertimbang, unit ekuivalen biaya
bahan dan biaya konversi bulan juni 2011 adalah…
Latihan Bab 5
Latihan 5.6
Berikut ini laporan biaya produksi departemen 1 PT katone yang sebagian sudah di selesaikan.
Semua bahan di tambahkan di awal proses. Biaya konversi sudah 60% selesai untuk persediaan
barang dalam proses akhir dan 50% selesai untuk persediaan barang dalam proses awal.
Diminta : hitunglah informasi yang di hilangkan dengan menggunakan metode rata rata
tertimbang.
PT KATONE
Laporan biaya produksi departemen 1
Kuantitas
Unit yang akan di pertanggung jawabkan :
Unit dalam proses awal 8.000unit
Unit masuk proses 60.000unit
68.000unit
Unit yang di pertanggungjawabkan :
Unit ditransfer ke departemen berikutnya 63.000unit
Unit dalam proses akhir 5.000unit
68.000unit
Ekuivalen Produksi
Bahan baku
Biaya konversi
Unit selesai dan ditransfer ke departemen 2 63.000unit
67.000unit
+ Unit dalam proses akhir 5.000unit
65.000unit
68.000unit
6.000unit
Pertanggungjawaban Biaya
Biaya di transfer ke departemen 2 [ 63.000 x2.707.15 ]
Rp170.550.450
Biaya persediaan barang dalam proses akhir :
Bahan [5.000 unit x 100% x Rp662] RP3.310.000
Tenaga kerja [5.000unit x 80% x RP1045] Rp4.180.000
Overhead pabrik [5.000unit x 40% x RP1000.15] RP2.000.000,307
Rp9.448.000
Biaya total yang di pertanggungjawabkan
Rp161.060.450
Latihan 5.7
Berikut ini laporan biaya produksi Departemen 101(departemen pertama) PT laksana yang
sebagian sudah diselesaikan. Perusahaan menerapkan metode MPKP. Persediaan barang dalam
proses mencapai tingkat penyelesaian awal da akhir.
• Biaya konversi 70% selesai untuk persediaan awal dan 45% selesai untuk persediaan akhir
Diminta:
PT Laksana
Laporan Biaya Produksi Departemen 101
Kuantitas
Unit yang akan dipertanggungjawabkan:
Unit dalam proses awal 14.000 unit
Unit Masuk Proses 61.000 unit 75.000
unit
Latihan 5.8
PT Empat Mata memproduksi bingkai kacamata. Di Departemen 3, departemen pengolahan
yangterakhir, ornamen ditambahkan ke bingkai pada awal proses. Tenaga kerja dan overhead
pabrikterjadi secara merata selama proses. Departemen tersebut menggunakan metode
penentuan biayarata-rata tertimbang. Pemeriksaan terhadap catatan Departemen 3
memperoleh informasi untukperiode dua bulan sebagai berikut:
PT EMPAT MATA
LAPORAN BIAYA PRODUKSI
BULAN APRIL
Data Kuantitas
Barang dalam proses awal 89.000 unit
Unit diterima dari departemen sebelumnya 274.000 unit 363.000 unit
Barang jadi 300.000 unit
Barang dalam proses akhir 63.000 unit
363.000 unit
Ekuivalen Produksi
Bahan
Konversi
Barang jadi 300.000 unit 300.000
unit
Bahan (63.000 unit x 100%) 63.000 unit
Konversi (63.000 unit x 25%) 15.750
unit
Unit ekuivalen rata-rata tertimbang 363.000 unit 315.750 unit
Pertanggungjawaban Biaya
Biaya ditransfer ke barang jadi (300.000 unit x Rp 261,87)
Rp78.561.000
Barang dalam proses akhir:
Bahan (63.000 unit x 100% x Rp 24,58) Rp 1.548.540
Tenaga kerja (63.000 unit x 25% x Rp 63,35) Rp997.727
Overhead pabrik (63.000 unit x 25% x Rp 173,94) Rp 2.739.555
Jumlah barang dalam proses akhir
Rp5.285.822
Biaya yang dipertanggungjawabkan
Rp83.846.822
PT EMPAT MATA
LAPORAN BIAYA PRODUKSI
BULAN MEI
Data Kuantitas
Barang dalam proses awal 63.000 unit
Unit masuk proses 252.000 unit 315.000
unit
Barang jadi 295.000 unit
Barang dalam proses akhir 20.000 unit 315.000
unit
Ekuivalen Produksi
Bahan
konversi
Barang jadi 295.000 unit 295.000
unit
Bahan (20.000 x 100%) 20.000 unit
Konversi (20.000 x 50%) 10.000
unit
Unit ekuivalen 315.000 unit 305.000
unit
Pertanggungjawaban Biaya
Biaya ditransfer ke barang jadi (300.000 unit x Rp 261,87)
Rp78.561.000
Barang dalam proses akhir:
Bahan (63.000 unit x 100% x Rp 24,58) Rp 1.548.540
Tenaga kerja (63.000 unit x 25% x Rp 63,35) Rp997.727
Overhead pabrik (63.000 unit x 25% x Rp 173,94) Rp 2.739.555
Jumlah barang dalam proses akhir
Rp5.285.822
Biaya yang dipertanggungjawabkan
Rp83.846.822
Latihan 5.9
Pada awal bulan Februari,di Daoarten 1 PT ABC memiliki persediaan barang dalam proses awal
sebesarm Rp26.400.000 (bahan Rp10.200.000,tenaga kerja Rp8.200.000,dan overhead pabrik
Rp8.000.000).persediaan tersebut terdiri atas 15.000 unit yang sudah menyerap bahan 100% dan
tenaga kerja dan overhead pabrik 65%.
DIMINTA:
1. Buatlah laporan biaya produksi bulan Februari dengan menggunakan metode rata-rata
tertimbang.
2. Buatlah laporan biaya produksi bulan Februari dengan menggunakan metode penentuan
biaya MPKP.
JAWAB:
DATA KUANTITAS
Bahan Tenaga kerj Overhead Kuantitas
Unit dalam proses persd.awal Rp10.200.000 Rp8.200.000
Rp8.000.000 15.500 unit
unit masuk bulan ini
36.000unit
51.000unit
PERTANGGUNGJAWABAN BIAYA
Rp107.709.408
Rp287.539.488
Latihan 5.10
PT Lembah Hijau adalah sebuah perusahaan manufaktur yang menerapkan biaya proses metode
rata-rata tertimbang untuk perhitungan biaya produksi. Perusahaan memproduksi satu jenis
produk yang diolah melalui tiga departemen: pembentukan, perakitan, dan pengemasan. Berikut
ini informasi yang diperoleh dari departemen perakitan bulan juni 2010. Persediaan barang
dalam proses pada 1 juni sebanyak 2.000 unit dengan biaya sebagai berikut.
Jumlah tingkat
penyelesaian
Ditransfer masuk daro departemen pembentukan Rp32.000.000 100%
Biaya ditambahkan oleh departemen perakitan :
Bahan Rp20.000.000 100%
Tenaga kerja Rp7.200.000 60%
Overhead pabrik Rp5.500.000 50%
Rp32.700.000
Persediaan barang dalam proses, 1 juni Rp64.700.000
Selama bulan juni, 10.00 unit ditransfer dari departemen pembentukan dengan biaya Rp
160.000.000. biaya yang ditambahkan oleh departemen perakitan selama bulan juni adalah
sebagai berikut.
Bahan Rp96.000.000
Tenaga kerja Rp36.000.000
Overhead pabrik Rp18.000.000
Rp150.000.000
Sebanyak 8.000 unit selesai dan ditransfer ke departemen pengemasan. Pada 30 juni, 4.000 unit
masih berupa persediaan barang dalam proses. Tingkat penyelesaian persediaan barang dalam
proses pada 30 juni adalah sebagai berikut
Bahan 90%
Tenaga kerja 70%
Overhead pabrik 35%