19-27
Soal bab 4 NO 11
A. Unit masuk proses adalah unit yang baru mengkonsumsi sebagian sumber daya yang
diperlukan, disini persentasenya pada akhir periode sebesar 50% dan jika digambarkan
bentuknya setengah lingkaran. Sedangkan unit ekuivalen adalah penyetaraan unit dalam
proses tersebut menjadi produk jadi. Jika masih dalam proses diibaratkan lingkaran yang
belum penuh.
B. Membedakan Total Biaya Produksi Ke Unit Yang telah Selesai dan persediaan Akhir Barang
dalam proses
Tujuan dari laporan biaya produksi untuk menentukan biaya produksi total yang dikeluarkan
untuk unit diselesaikan selama periode dan unit yang masih dalam proses pada akhir.
Pada umumnya perusahaan membagi laporan biaya produksi lima tahap ini kedalam tiga
bagian :
(1) informasi jumlah produksi,
(2) penentuan biaya perunit,
(3) pembebanan biaya.
Bagian pertama mencakup tahap 1, yaitu menganalisis arus unit fisik, serta tahap 2, yaitu
menghitung unit ekuivalen. Bagian kedua mencakup tahap 3, yaitu menentukan total biaya
yang akan diperhitungkan, serta tahap 4 yaitu menghitung biaya per unit ekuivalen. Bagian
ketiga mencakup tahap 5 yaitu pembebanan total biaya produksi (perhitungan total biaya).
C. Membedakan Total Biaya Produksi Ke Unit Yang telah Selesai dan persediaan Akhir Barang
dalam proses
Tujuan dari laporan biaya produksi untuk menentukan biaya produksi total yang dikeluarkan
untuk unit diselesaikan selama periode dan unit yang masih dalam proses pada akhir.
Pada umumnya perusahaan membagi laporan biaya produksi lima tahap ini kedalam tiga
bagian :
(1) informasi jumlah produksi,
(2) penentuan biaya perunit,
(3) pembebanan biaya.
Bagian pertama mencakup tahap 1, yaitu menganalisis arus unit fisik, serta tahap 2, yaitu
menghitung unit ekuivalen. Bagian kedua mencakup tahap 3, yaitu menentukan total biaya
yang akan diperhitungkan, serta tahap 4 yaitu menghitung biaya per unit ekuivalen. Bagian
ketiga mencakup tahap 5 yaitu pembebanan total biaya produksi (perhitungan total biaya).
soal bab 5 no 1-4
1.
A. Metode rata-rata tertimbang
Dalam metode rata-rata, unit dalam proses awal diberlakukan seolah-olah dimasukkan
kedalam proses pada periode bersangkutan dan bercamapur dengan unir masuk proses
pada periode tsb. Setelah unit-unit diproses, sejumlah unit selesai dan sejumlah unit masih
dalam proses pada akhir periode. Dalam metode rata-rata, unit yang selesai tidak
dibedakan menurut asalnya. Unit tsb dapat berasal dari persediaan unit dalam proses awal
dan dari unit masuk proses pada periode bersangkutan.
B. Metode MPKP
Dalam metode MPKP, persediaan unit dalam proses awal diperlakukan terpisah dengan
unit masuk proses dalam periode bersangkutan. Unit dalam proses awal diasusmsikan
selesai diproses terlebih dahulu sebelum unit masuk proses dalam perode tsb. Dengan
metode MPKP, unit selesai dalam suatu periode dibedankan menjadi dua : (1) unit selesai
yang berasal awal dan (2) unit selesai yang berasal dari unit masuk proses pada periode
bersangkutan.
2. Asumsi aliran biaya (rata-rata tertimbang atau MPKP) diperlakukan apabila terdapat
persediaan barang dalam proses awal yaitu, untuk menentukan urutan biaya yang ditransfer
dari suatu departemen ke departemen berikutnya atau persediaan barang jadi.
3. Biaya persediaan barang dalam proses awal diperlakukan seolah-olah biaya tersebut terjadi
pada eriode bersangkutan.
4. Persediaan unit dalam proses awal diperlakukan terpisaha dengan unit masuk proses
bersangkutan. Unit dalam proses awal diasumsikan selesai diproses terlebih dahulu sebelum
unit masuk dalam periode tsb. Biaya yang terjadi dalam periode diasumsikan pertama kali
digunakan untuk menyelesaikan unit dalam proses awal. Setelah selesai biaya yang terjadi
dalam periode tersebut lalau digunakan untuk mengelola unit masuk dalam periode
bersangkutan.
Latihan 5.1-5.5
Latihan 5.1
a. Jumlah unit yang masih dalam proses pada akhir bulan juni di kedua departemen yaitu
Depertemen A : 37.500 unit
Departemen B : 1.300 unit
Cara penyelesaiannya
Departemen A
Masukan Keluaran
unit selesai dan
Unit dalam proses awal 53.000 unit ditransfer 132.500 unit
+ + +
unit masuk proses bulan unit dalam proses
ini 117.000 unit akhir 37.500 unit
170.000 unit 170.000 unit
Departemen B
Masukan Keluaran
unit selesai dan
Unit dalam proses awal 132.500 unit ditransfer 131.200 unit
+ + +
unit masuk proses bulan unit dalam proses
ini 0 unit akhir 1.300 unit
132.500 unit 132.500 unit
b. Unit produk ekuivalen untuk bahan dan overhead untuk kedua departemen bulan juni
dengan metode rata-rata tertimbang dan MPKP
Metode Rata-rata
METODE RATA-RATA
Bulan juni
Departemen A
Tenaga Overhead
Bahan Kerja Pabrik
Unit di transfer ke 132.500
departemen peyelesaian unit 132.500unit 132.500unit
Unit dalam proses, persediaan
akhir:
Bahan (37500 x 100%) 37500
Tenaga kerja (37500 x 45%) 16875
Overhead pabrik (37500 x 45%) 16875
170.000 149.375
Jumlah unit ekuivalen unit 149.375 unit unit
Departemen B
Tenaga Overhead
Bahan Kerja Pabrik
Unit di transfer ke persediaan 131.200
barang jadi unit 131.200unit 131.200unit
Unit dalam proses, persediaan
akhir:
(1.300 unit x
Bahan 100%) 1.300 unit
(1.300 unit x
Tenaga kerja 75%) 975 unit
(1.300 unit x
Overhead pabrik 75%) 975 unit
132.500
Jumlah unit ekuivalen unit 132.175unit 132.175unit
METODE MPKP
Bulan Juni
Tenaga Overhead
Bahan kerja pabrik
Penyelesaian unit dalam proses awal
(53.000 unit x
Bahan 100%) 53.000 unit
(53.000 unit x
Tenaga kerja 45%) 23.850 unit
(53.000 unit x
Overhead pabrik 45%) 23.850 unit
Unit masuk proses bulan ini dan 117.000 117.000
selesai 117.000 unit unit unit
Unit dalam proses akhir
(1.300 unit x
Bahan 100%) 1.300 unit
(1.300 unit x
Tenaga kerja 75%) 975 unit
(1.300 unit x
Overhead pabrik 75%) 975 unit
141.825 141.825
171.300 unit unit unit
Latihan 5.2
Biaya Tenaga Overhead
Pengolahan
Bahan Kerja Departemen
Pabrik
Unit ditransfer ke persediaan barang jadi 30.100 unit 30.100 unit 30.100 unit 30.100
unit
Barang dalam proses akhir:
Dari departemen sebelumnya:
(8.900 unit x 100%) 8.900 unit
Bahan (8.900 unit x 100%) 8.900 unit
Tenaga kerja (8.900 unit x 60%) 5.340 unit
Overhead pabrik (8.900 unit x 60%) 5.340
unit
39.000 unit 39.000 unit 35.440 unit 35.440
unit
Latihan 5.3
PT XYZ
LAPORAN BIAYA PRODUKSI DEPARTEMEN 182
BULAN MARET
Data Kuantitas
Unit yang akan
dipertanggungjawabkan:
Barang dalam proses awal 4.300 unit
Unit diterima dari dept sebelumnya 21.700 unit
Unit ditambahkan ke produksi 4.000 unit
30.000 unit
Unit yang dipertanggungjawabkan:
Unit ditransfer ke persediaan barang
jadi 23.600 unit
Barang dalam proses akhir 6.400 unit
30.000 unit
Biaya yang Harus Dipertanggungjawabkan
Jumlah Unit Biaya per Unit
Biaya Ekuivalen Ekuivalen
Barang dalam proses awal:
Bahan Rp 0
Tenaga kerja Rp 2.150.000
Overhead pabrik Rp 1.200.000
Jumlah barang dalam proses awal Rp 3.350.000
Biaya ditambahkan:
Bahan Rp 23.600.000 25.700 unit Rp 918,28
Tenaga kerja Rp 21.970.000 23.790 unit Rp 923,49
Overhead pabrik Rp 18.900.000 23.790 unit Rp 794,45
Jumlah biaya ditambahkan Rp 64.470.000
Jumlah biaya yg harus dipertanggungjawabkan Rp 67.820.000 Rp 2.636,22
Pertanggungjawaban Biaya
Biaya ditransfer ke barang jadi Rp 3.350.000
Dari barang dalam proses awal:
Biaya penyelesaian:
Bahan (4.300 unit x 0% x Rp 918,28) Rp 0
Tenaga kerja (4.300 unit x 30% x Rp 923,49) Rp 1.191.302,1
Overhead pabrik (4.300 unit x 30% x Rp 794,45) Rp 1.024.840,5
Jumlah biaya unit selesai dari pers awal dan selesai:
(4.300 unit x Rp 1.294,45) Rp 5.566.142,6
Dari unit masuk proses bulan ini dan selesai:
(21.700 unit x Rp 2.636,22) Rp 57.205.974
Jumlah unit ditransfer ke barang jadi Rp 62.772.116,6
Biaya barang dalam proses akhir:
Bahan (6.400 unit x 100% x Rp 918,28) Rp 5.876.992
Tenaga kerja (6.400 unit x 50% x Rp 923,45) Rp 2.955.040
Overhead pabrik (6.400 unit x 50% x Rp 794,45) Rp 2.542.240
Jumlah biaya barang dalam proses akhir Rp 11.374.272
DEPARTEMEN 2
LAPORAN BIAYA PRODUKSI
BULAN XXX
Data Kuantitas
Unit yang dipertanggungjawabkan:
Barang dalam proses
awal 135.000 unit
Unit masuk proses 420.000 unit 555.000 unit
Unit yang dipertanggungjawabkan:
Barang jadi 430.000 unit
Barang dalam proses
akhir 125.000 unit 555.000 unit
Ekuivalen Produksi
Tenaga Overhead
Bahan
Kerja Pabrik
Barang jadi 430.000 unit 430.000 unit 430.000 unit
Persediaan barang dalam proses akhir:
Bahan (125.000 unit x 25%) 31.250 unit
Tenaga kerja (125.000 unit x 70%) 87.500 unit
Overhead
pabrik (125.000 unit x 70%) 87.500 unit
Minus: Persediaan barang dalam proses
awal:
Bahan (135.000 unit x 55%) (74.250 unit)
Tenaga kerja (135.000 unit x 15%) (20.250 unit)
Overhead
pabrik (135.000 unit x 15%) (20.250 unit)
Unit ekuivalen produksi MPKP 387.000 unit 497.000 unit 497.000 unit
Biaya yang Harus Dipertanggungjawabkan
Unit Biaya per
Jumlah Biaya
Ekuivalen Unit
Produksi Ekuivalen
Barang dalam proses Rp
awal: 47.250.000
Rp
Jumlah barang dalam proses awal: 47.250.000
Biaya ditambahkan periode
ini:
Rp
Bahan 81.270.000 387.000 unit Rp 210
Rp
Tenaga kerja 67.626.000 497.000 unit Rp 136
Overhead Rp
pabrik 48.730.000 497.000 unit Rp 98
Rp
Jumlah biaya ditambahkan 197.626.000
Jumlah biaya yang harus Rp
dipertanggungjawabkan 244.876.000 Rp 444
Pertanggungjawaban Biaya
Rp
Biaya ditransfer ke barang jadi 197.626.000
Dari barang dalam proses awal:
Biaya penyelesaian:
Latihan 5.5
PT. MULTILEVER
LAPORAN BIAYA PRODUKSI
BULAN MEI
Data Kuantitas
Bahan Tenaga Overhead Kuantitas
Kerja Pabrik
Unit dalam proses awal:
- 40% unit 10% 50% 50% 10.400 unit
- 15% unit 40% 3.900 unit
- 20% unit 55% 5.200 unit
- 25% unit 75% 6.500 unit
Unit masuk proses 68.000 unit
94.000 unit
Barang jadi 88.000 unit
Barang dalam proses
akhir:
- 35% unit 25% 2.100 unit
- 50% unit 45% 3.000 unit
- 10% unit 75% 600 unit
- 5% unit 95% 300 unit
94.000 unit
Ekuivalen Produksi
Bahan 88.000 unit + (6.000 unit x 10%) 88.600 unit
88.000 unit + (6.000 unit x 40%) 10.400 unit
88.000 unit + (6.000 unit x 55%) 11.300 unit
88.000 unit + (6.000 unit x 75%) 12.500 unit
Tenga kerja 88.000 unit + (6.000 unit x 50%) 91.000 unit
Overhead
pabrik 88.000 unit + (6.000 unti x 50%) 91.000 unit
Biaya yang Harus Dipertanggungjawabkan
Jumlah Ekuivalen Biaya Per
Biaya Produksi UEP
Barang dalam proses
awal Rp 37.700.000
Jumlah barang dalam proses
awal Rp 37.700.000
Biaya ditambahkan:
Bahan Rp 47.092.000 88.600 unit Rp 531,51
10.400 unit Rp 4.528,07
11.300 unit Rp 4.167,43
12.500 unit Rp 3.767,36
Tenaga kerja Rp 34.658.000 91.000 unit Rp 380,85
Overhead pabrik Rp 51.987.000 91.000 unit Rp 571,28
Jumlah biaya ditambahkan Rp 133.737.000
Jumlah biaya yang harus
dipertanggungjawabkan Rp 177.437.000 Rp 13.946,5
Pertanggungjawaban Biaya
Biaya ditransfer ke barang Rp
jadi 133.737.000
Dari barang dalam proses
awal:
Biaya
penyelesaian:
Bahan (26.000 unit x 10% x Rp 531,51) Rp 1.381.926
(26.000 unit x 40% x Rp 4.528,07) Rp 47.091.928
(20.000 unit x 55% x Rp 4.167,43) Rp 59.594.249
(26.000 unit x 75% x Rp 3.767,36) Rp 73.463.520
Jumlah unit selesai dari persediaan awal (26.000 unit x Rp Rp
6.981,98) 181.531.623
Dari unit masuk proses bulan ini & selesai (88.000 unit x Rp
Rp 13.946,5) 1.227.292.000
Jumlah unit ditransfer ke barang Rp
jadi 1.542.560.623
Biaya barang dalam proses akhir:
Bahan (6.000 unit x 10% x Rp 531,51) Rp 318.906
(6.000 unit x 40% x Rp 4.528,07) Rp 10.867.368
(6.000 unit x 55% x Rp 4.167,43) Rp 13.752.519
(6.000 unit x 75% x Rp 3.767,36) Rp 16.953.120
Tenaga kerja (6.000 unit x 50% x Rp 380,85) Rp 1.142.550
Overhead pabrik (6.000 unit x 50% x Rp 571,28) Rp 1.713.840
Jumlah biaya barang dalam proses Rp
akhir 44.748.303
Rp
Biaya yang dipertanggungjawabkan 1.587.308.926