Anda di halaman 1dari 4

expected loss (EL) : Adalah taksiran kerugian atau kerugian yang diperkirakan

apabila terjadi ‘default’ oleh obligor atau debitur terhadap fasilitas (kredit)
yang diberikan bank. EL menjadi dasar perlunya dilakukan pembebanan propisi
kredit di-awal pemberian kredit dan menjadi dasar pula dalam menetapkan
pencadangan kredit bermasalah (PPAP). Expected Loss merupakan cerminan dari
risiko kredit yang dapat dihitung dengan berbagai pendekatan.

[15.59, 18/3/2023] Puji Astuti: 11.5 VaR Risiko Kredit

Value at Risk (VaR) risiko kredit merupakan pengukuran risiko kredit untuk
portofolio dengan menggunakan pendekatan statistik. Nilai VaR didefinis kan
sebagai besarnya nilai kerugian relatif terhadap nilai harapan (expected va've) atau
nilai rata-ratanya (mean). Jadi VaR adalah besarnya maksimum kerugian yang
mungkin timbul dari suatu ouststanding portofolio pada kurun waktu tertentu
dengan tingkat keyakinan (confidence level ) tertentu.

Pengertian VaR risiko kredit suatu portofolio sebesar Rp 1.000 pada tingkat
keyakinan 9596 dalam kurun waktu 1 tahun adalah dari sebanyak 100 transaksi
maka besarnya maksimum kerugian relatif terhadap rata-rata kerugian yang akan
terjadi dalam waktu satu tahun pada 95 transaksi adalah sebesar Rp 1 000.

Jika distribusi kerugian (loss distribution) berbentuk bell shape atau normal. maka
nilai VaR dapat dinyatakan sebagai penjumlahan antara mean dan standar Geviasi
yang telah dikalikan dengan konstanta tertentu, relatif terhadap keyakinan tertentu
(confidence level). VaR risiko kredit pada confidence level tertentu merupakan nilai
unexpected loss dari portfolio tersebut. Dalam rumus perhitungan standar deviasi
delault probability adalah mengikuti silat Bemoull event sehingga berdistribusi
binomial. Dalam hal jumlah debitur besar, maka distribusi binomial dapat didekati
dengan distribusi normal dengan konversi sebagai berikut:

Menggunakan matrik migrasi rating sebagai delault model dapat dakukan secara
langsung dengan melihat default! probabilty pada akhir kolom. Sebagai misal
debitur dengan rating awal A mempunyai probabilitas default 0.04" pada akhir
tahun. Jika kita menginginkan probabilitas default 2 tahun, maka kita cukup
mengalikan matrik migrasi rating tersebut dengan matrik itu sendiri sekal (gunakan
perkalian matrik). Untuk tiga tahun probabilitas default, maka kita manga! kan
matrik dengan matrik Itu sendiri sebanyak liga kali.

Default model berbasis probabilitas default dari matrik grasi rat ng sanng disebut
rating migration model. CreditMetric merupakan salah satu contoh model risiko
kredit portofolio yang menghitung probabilitas delault dengan rating migralion
model. Rating migration model memiliki beberapa kekurangan antara lain, pertama
credif rating mencerminkan kualitas kredit secara keseluruhan yang tergantung dari
probabilitas delauht dan recovery rate. Jika dua surat hutang obligasi memiliki credit
raling yang sama, tetapi satu obligasi senior dan lamnya subordinasi, maka obligasi
senior memiliki probabilitas delault yang lebih bngg sebagai lawan dari recovery
rate yang tinggi. Kedua, rating migration model tcak dinamis oleh karena
mendasarkan pada probabilitas transisi rating empins jangka panjang, model ini
tidak sensitif terhadap siklus bisnis atau fluktuasi lai dalam lingkungan bisnis.

11.3 Default Model

Defauft model adalah model untuk menilai kemungkinan default oleh

obligor. Model ini berbeda dengan credit scoring dalam dua cara.

124 MANAJEMEN RISIK Ora es

Credit scoring umumnya diterapkan untuk kredit yang jumlahnya kecil Yaitu kredit
individu atau usaha kecil, sedangkan default model diterapkan untuk nilai kredit
yang besar yaitu kredit kepada korporasi.

». Model credit scoring mendasarkan pada statistik yaitu meregres defaukt


terhadap berbagai indikator risiko seperti Income oblgor, status rumah gowa atau
milik sendiri dst. Default model secara langsung memodelkan proses detautt dan
dikalibrasikan dengan variabel pasar sepert harga saham obligor atau credit
spread..

Delauk model banyak diterapkan oleh Institusi keuangan dan digunakan untuk

mendukung analisis kredit, menghitung utilisasi counterparty credit nsk Ini,

memperkuas siandar teknik financial enginering untuk menilai credit denvatwe

Delautt model dapat dintegrasikan dengan model korelasi untuk modeling nsiko

kredit portofolio dengan exposure banyak obligor. Perluasan delauk model seperti

ini sering disebut portfolio credi risk model dan dapat digunakan untuk : #
menghitung utilisasi industri, negara atau portofolio credit risk Im, menentukan ha

[16.00, 18/3/2023] My Husband: Enek kampanye pdi ketoke ket mau warwer

[16.08, 18/3/2023] Puji Astuti: 11.1 Modgi Pengukuran Risiko Kredit

Sesuai dengan rekomendasi Komite Basel, pengukuran risiko kredit dapat dilakukan
engan dua model yaitu Standard Model dan Intemal Rating Based:

8. Standard Model: dalam model ini seluruhnya mengacu pada peraturan

Regulator yang mengatur penerapan manajemen risiko bagi bank. Peraturan Bank
Indonesia mengatur perhitungan risiko kredit sdasarkan pada ketentuan Aktiva
Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) yang dikaitkan dengan kondisi kolektibiitasnya.
Intemal Rating Based: model ini berangkat dari pengembangan internay rating
system, yaitu sistem pengukuran kemungkinan besarnya kerugian kredit dengan
menghitung besarnya default per nasabah berdasarkan Ratmg Exposure dan
Recovery Rate dari nasabah disesuaikan dengan karakterisktik produk, sistem
perkreditan yang dimiliki, karakteristik debitur serta parameter lain yang
mempengaruhinya

11.2 Penilaian Risiko Kredit Single Counterparty

Di dalam menilai risiko kredit, bank harus mempertimbangkan tiga hal yaitu:(1)
default probabihty yang merupakan suatu ukuran tingkat kemungkinan nasabah
atau debitur tidak mampu memenuhi kewajibannya (default) yang dinyatakan
dalam bentuk prosentase. Hal ini terkait dengan kemauan membayar (willingness to
pay) dan kemampuan membayar (ability to pay). (2) credit exposure yaitu besarnya
exposure kredit (sakdo debet) pada saat nasabah atau debitur mengalami default
(tidak mampu membayar, dan (3) recovery rate yaitu tingkat pengembalian atas
seluruh potensi kerugian yang terjadi akibat debitur mengalami Gefault. Tingkat
pengembalian ini dapat diperoleh dari likuidasi jaminan, pencairan garansi,
pembayaran debitur dan sumber lain yang diperhitungkan sesuai dengan kewajiban
yang harus diselesaikan. .

Kualitas kredit dari suatu kewajiban secara umum berarti kemampuan counterparty
untuk melaksanakan kewajibannya.. Hal ini menyangkut default probability
kewajiban dan antisipasi terhadap recovery rate. Kembali pada definisi risiko yang
memiliki dua komponen yaitu exposure dan ketidakpastian, maka kualitas kredit
sama dengan ketidakpastian. Untuk kredit kepada individu atau usaha kecil, kualitas
kredit dinilai lewat proses credit scoring. Sebelum kredit diberikan, bank akan
mencari informasi tentang debitur. Dalam hal bank menerbitkan kartu kredit,
informasi tersebut meliputi pendapatan debitur,saldo kredit yang ada, apakah
memiliki rumah sendiri atau sewa dstnya.

Anda mungkin juga menyukai