0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
27 tayangan2 halaman
Metode yang digunakan untuk menangani kerugian potensial dalam manajemen risiko kredit perbankan meliputi penilaian kualitatif dengan kerangka 3R dan 5R serta penilaian kuantitatif seperti rating perusahaan, model skoring kredit, RAROC, mortality rate, dan pendekatan teori opsi.
Metode yang digunakan untuk menangani kerugian potensial dalam manajemen risiko kredit perbankan meliputi penilaian kualitatif dengan kerangka 3R dan 5R serta penilaian kuantitatif seperti rating perusahaan, model skoring kredit, RAROC, mortality rate, dan pendekatan teori opsi.
Metode yang digunakan untuk menangani kerugian potensial dalam manajemen risiko kredit perbankan meliputi penilaian kualitatif dengan kerangka 3R dan 5R serta penilaian kuantitatif seperti rating perusahaan, model skoring kredit, RAROC, mortality rate, dan pendekatan teori opsi.
1 Langkah ketiga dari program manajemen risiko adalah memilih teknik yang tepat untuk menangani kerugian. Jelaskan metode-metode yang digunakan untuk menangani kerugian potensial.
Jawaban:
1. Penilaian Kualitatif
Dalam dunia perbankan, analisis kredit sering menggunakan kerangka 3R
dan 5R. Kerangka tersebut pada intinya menganalisis kemampuan melunasi kewajiban dari calon nasabah bank. Kerangka tersebut bias dipakai juga untuk menganalisis risiko kredit yang dihadapi perusahaan.
Pedoman 3R bisa dijelaskan sebagai berikut:
a. Returns, berkaitan dengan hasil yang diperoleh dari penggunaan
kredit yang diminta, apakah kredit tersebut bias menghasilkan return (pendapatan) yang memadai untuk melunasi utang dan bunganya. b. Repayment Capacity, berkaitan dengan kemampuan perusahaan mengembalika pinjaman dan bunganya pada saat pembayaran tersebut jatuh tempo c. Risk-Bearing Ability, berkaitan dengan kemampuan perusahaan menanggung risiko kegagalan atau ketidakpastian yangberkaitan dengan penggunaan kredit tersebut.
Pedoman 5C berkaitan dengan karakteristik berikut ini:
a. Character, menunjukkan kemampuan peminjam (debitur) untuk
memenuhi kewajibannya. b. Capacity, adalah kemampuan peminjam untuk melunasi kewajiban utangnya, melalui pengelolaan perusahaannya dengan efektif dan efisien. c. Capital, adalah posisi keuangan perusahaan (peminjam) secara keseluruhan. d. Collateral, adalah asset yang dijaminkan untuk suatu pinjaman. e. Conditions, adalah sejauh mana kondisi perekonomian akan mempengaruhi kemampuan mengembalikan pinjaman
2. Penilaian Kuantitatif
Berikut ini adalah analisis risiko kredit yang bersifat kuantitatif:
a. Rating Perusahaan, Perusahaan atau bahkan negara seperti
Indonesia yang akan menerbitkan surat utang, baik jangka panjang (obligasi) atau jangka pendek (Commercial Paper) biasanya akan dirating oleh perusahaan perating. b. Model Skoring Kredit, pada dasrnya ingin melihat risiko kredit ( potensi kegagalan bayar) berdasarkan skor tertentu yang dihasilkan melalui model tertentu, yaitu meliputi: Model diskriminan, Model probabilitas linear dan Model probabilitas logit. c. RAROC (Risk Adjusted Return On Capital), adalah membandingkan tingkat keuntungan dengan modal yang berisiko (modal yang akan terkena dampak jika debitur mengalami gagal bayar). d. Mortality Rate, menghitung presentase kebangkrutan yang terjadi kelas risiko tertentu. e. Pendekatan Kerangka Teori Opsi, Dengan menggunakan kerangka teori opsi, pemegang saham bias digambarkan sebagai pihak yang membeli opsi call. Pemegang utang (pemberi utang) bias digambarkan sebagai pihak yang menjual opsi put.
Sumber bacaan : Modul 3; Kegiatan Belajar 2 : Pengendalian Risiko
Pendekatan sederhana untuk investasi ekuitas: Panduan pengantar investasi ekuitas untuk memahami apa itu investasi ekuitas, bagaimana cara kerjanya, dan apa strategi utamanya