MMR2 =
Total nilai obligasi yang default pada tahun 2
Total nilai obligasi yang beredar pada tahun 2 setelah penerbitan disesuaikan
dengan default, pelunasan, jatuh tempo, dan pelunasan dari sinking fund
Penurunan Risiko Kredit
Menggunakan Term Structure
Term structure (yield curve) merupakan kurva yang menunjukkan hubungan
antara jangka waktu dengan yield surat berharga. Yield curve biasanya
mempunyai slope yang positif. Pasar persaingan sempurna tidak mengenal
arbitrase, Keuntungan yang diharapkan surat berharga perusahaan sama
dengan keuntungan yang diharapkan surat berharga pemerintah.
Dapat dirumuskan sebagai berikut: (1 + Rf) = pi (1 + Ri), Rf adalah obligasi
pemerintah, Ri adalah obligasi perusahaan, dan pi adalah probabilitas
obligasi perusahaan bertahan.
Credit Metrics
Credit metrics merupakan pengukuran risiko kredit dengan menggunakan
konsep VAR sehingga volatilitas risiko kredit dapat diperhitungkan.
Permasalahan ketika menggunakan VAR (yang biasa) untuk risiko kredit adalah
distribusi yang tidak normal dan perhitungan korelasi.
Pendekatan Kerangka Teori Opsi
Call option (opsi call) merupakan hak untuk membeli aset dengan harga
tertentu pada periode tertentu. Put option (opsi put) merupakan hak untuk
menjual aset dengan harga tertentu pada periode tertentu. Penjual call
option dan put option mempunyai kewajiban untuk menyediakan aset yang
akan dibeli atau membeli aset yang akan dijual. Kompensasinya adalah
menerima premium atau harga opsi sebesar nilai tertentu.
Teori opsi dapat digunakan untuk menganalisis risiko kredit. Pemegang
saham diibaratkan sebagai pihak yang membeli call option, sedangkan
pemberi hutang diibaratkan sebagai pihak yang menjual put option.
PT. MAYORA INDAH TBK
Credit Rating PT. Mayora Indah Tbk
PEFINDO memberikan Peringkat “idAA” untuk PT Mayora Indah Tbk
Obligor dengan peringkat idAA memiliki sedikit perbedaan dengan
peringkat tertinggi yang diberikan, dan memiliki kemampuan yang sangat
kuat untuk memenuhi komtimen keuangan jangka panjangnya
dibandingkan terhadap obligor Indonesia lainnya.
Faktor Penggerak Credit Rating Mayora
Pemulihan pada margin: EBITDA Mayora kembali menjadi >12%. Margin
perusahaan yang tinggi didukung oleh kemampuan Mayora dalam
menyesuaikan harga sebagai salah satu pemimpin pasar.
Eksposur komoditas tinggi: Biaya produksi Mayora didukung oleh bahan baku
dan pengemasan yang menyumbang 80% dari total biaya dalam 3 tahun
terakhir.
Merek yang kuat untuk mendukung pertumbuhan: Merek kuat yang dimiliki
Mayora sebagai pemimpin pasar terus mendukung posisinya di sektor
makanan kemasan di Indonesia.
Leverage konservatif meskipun dengan ekspansi: EBITDA net leverage Mayora
masih tetap berada dibawah 1x.
Diversifikasi geografis dan produk: 40% produk penjualan Mayora berasal dari
ekspor. Mayora mengekspor produknya ke lebih dari 90 negara seperti Filipina,
Tiongkok, dan Vietnam.
Ringkasan Derivasi